Anda di halaman 1dari 28

Pembukaan UUD 1945

Pendidikan Pancasila
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Hakikat Pembukaan UUD 1945

Pengertian Isi Pembukaan UUD 1945

Kedudukan Pembukaan UUD 1945

Fungsi Pembukaan UUD 1945 dan Pokok-pokok


Pikiran

Hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dengan


batang tubuh UUD 1945

Hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dengan


Pancasila

Hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dengan


Proklamasi
ANGGOTA :

1. ARUM DWI SEPTININGSIH (12 –


K7114019)
2. INGRID ELVINA (28 –
K7114072)
3. INTAN RAHMAWATI (29 –
K7114075)
4. ISTI KHOMAH (30 –
K7114081)
Pengertian Isi Pembukaan UUD 1945
1. Alenia Pertama
"Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak
segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan
diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai
dengan perikemanusiaan dan perikeadilan."

Deklarasi kemerdekaan atas seluruh bangsa


di dunia yang terkandung dalam alenia
pertama tersebut merupakan suatu
pernyataan yang bersifat universal
2. Alenia Kedua

"Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah


kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan
rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara
Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur."

Hasil dari perjuangan bangsa Indonesia itu


terjelma dalam suatu Negara Indonesia.
3. Alenia Ketiga

"Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan


dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya
berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat
Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya."

Dinyatakan kembali Proklamasi pada alenia III


Pembukaan UUD 1945 menunjukkan bahwa
antara Pembukaan dengan proklamasi 17
Agustus 1945 adalah satu kesatuan.
Alenia Keempat
• Pada alenia keempat dirinci lebih lanjut tentang
prinsip-prinsip serta pokok-pokok kaidah
pembentukan pemerintahan Negara Indonesia.
"Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah
kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar
negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada :
Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan
Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."
Sedangkan 4 hal yang merupakan prinsip-
prinsip kenegaraan adalah:
a. Tentang Tujuan Negara
Tujuan Khusus, menyangkut hubungan dengan
politik dalam negeri Indonesia:
• Melindungi segenap bangsa Indonesiadan
seluruh tumpah darah Indonesia
• Memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa
Tujuan Umum, hal ini menyangkut lingkup
kehidupan sesama bangsa Indonesia yaitu
berperan serta dalam melaksanakan suatu
ketertiban dunia yang berdasarkan pada
prinsip kemerdekaan, perdamaian abadi serta
keadilan sosial.
b. Tentang Ketentuan Diadakannya UUD
Negara
Negara yang bersifat konstitusional dimana
mengharuskan bagi Negara Indonesia untuk
diadakannya UUD Negara dan ketentuan inilah
yang merupakan sumber hukum bagi adanya
Undang-Undang Dasar 1945.
c. Tentang Bentuk Negara
Dalam kalimat ini dinyatakan bahwa bentuk
Negara Indonesia adalah Republik yang
berkedaulatan rakyat.
d. Tentang Dasar Filsafat Negara
Dengan berdasar kepada :
Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,
persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan
mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."
Tujuan Pembukaan UUD 1945
• (Alenia I) untuk mempertanggungjawabkan
bahwa pernyataan kemerdekaan sudah
selayaknya.
• (Alenia II) untuk menetapkan cita-cita bangsa
Indonesia yang ingin dicapai dengan
kemerdekaan
• (Alenia III) untuk menegaskan bahwa proklamasi
menjadi permulaan dan dasar hidup bangsa.
• (Alenia IV) untuk melaksanakan perwujudan
dasar-dasar tertentu yang tercantum pada alenia
IV
• Hubungan Logis Antar Alenia dalam
Pembukaan UUD 1945
Sejak dari alenia 1 sampai dengan alenia IV
memiliki hubungan yang logis, sejak dari
pernyataan yang bersifat umum sampai
dengan pembentukan Negara Indonesia.
a. Pembukaan UUD 1945 sebagai Pernyataan
Kemerdekaan yang Terperinci.
Dalam pembukaan UUD 1945, pernyataan
proklamasi (pada alinea III), maupun tindakan-
tindakan tentang pembentukan Negara RI
diperinci sejak alinea III. Kemudian alinea IV
diawali dengan ...”kemudian daripada itu...”
yang berarti setelah berdirinya negara RI maka
dibentuklah suatu pemerintahan negara
b.

1. Pancasila sebagaimana termuat dalam Pembukaan


UUD 1945 yang berkedudukan sebagai pandangan
hidup bangsa adalah filsafat, azas kerohanian dan basis
bagi berdirinya NKRI (sebagai dasar).
2. Di atas basis atau dasar tersebut berdirilah negara
Indonesia dengan azas politik negara yang berupa
bentuk republik yang berkedaulatan rakyat.
3. Selanjutnya, di atas kedua basis tersebut
diwujudkanlah pelaksanaan dan penyelenggaraan
Negara Indonesia yang tercantum dalam peraturan
pokok hukum positif Indonesia yang termuat dalam
UUD 1945 sebagai Undang-Undang Negara RI.
4. Selanjutnya, UUD merupakan basis berdirinya
bentuk, susunan, dan sistem pemerintahan serta
seluruh peraturan hukum positif yang mencakup
segenap bangsa dan seluruh tumpah darah
Indonesia dalam hidup bersama secara
kekeluargaan.
5. Keseluruhan itu adalah dalam rangka
mewujudkan suatu tujuan bersama, seluruh
tumpah darah bangsa Indonesia, untuk mencapai
kebahagiaan baik jasmani maupun rohani.
C. Pembukaan Memuat Sendi-sendi Mutlak
Kehidupan Negara
Pembukaan UUD 1945 mengandung sendi-
sendi mutlak bagi kehidupan negara sebagai
berikut :
1. Hakikat dan Sifat Negara
2. Tujuan Negara
3. Kerakyatan (Demokrasi)
4. Bentuk Susunan Persatuan
D. Nilai-Nilai Hukum Tuhan, Hukum Kodrat, dan
Hukum Etis yang Terkandung dalam
Pembukaan UUD 1945
• Alinea I, II, III dan IV memiliki hubungan satu
sama lain. Alinea IV pada hakikatnya merupakan
penjelmaan alinea I, II, dan III. Nilai-nilai hukum
kodrati (alinea I) diwujudkan dalam alinea II,
sementara hukum Tuhan dan Hukum etis (alinea
III) diwujudkan dalam alinea IV yang merupakan
dasar bagi pelaksanaan dan penjabaran hukum
positif.
Pokok-Pokok Pikiran UUD 1945
1. pokok pikiran pertama : Negara melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dengan berdasar asa persatua, dengan mewujudkan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. pokok pikiran kedua : negara hendak mewujudkan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
3. pokok pikiran ketiga: negara yang berkedaulatan
rakyat, berdasarkan atas kerakyatan dan
permusyawaratan/perwakilan.
4. pokok pikiran keempat: negara berdasarkan atas
ketuhanan yang maha esa, menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab.
Fungsi Pembukaan UUD 1945

• Pembukaan UUD 1945 merupakan


suasana kebatinan dari UUD 1945
Menurut ilmu hukum untuk menyelidiki suatu
hukum dasar suatu negara, tidak hanya
menyelidiki pasal-pasal UUD nya saja,
melainkan harus menyelidiki bagaimana
praktek dan suasana kebatinannya dari UUD
itu. Sehingga kita dapat mengerti maksud
UUD yang kita pelajari.
• Pembukaan uud 1945 mewujudkan cita-cita
hukum yang menguasai hukum dasar negara
Pembukaan UUD 1945 dalam filsafat hukum
memiliki hakikat kedudukan sebagai Pokok
Kaidah Negara yang Fundamental bagi negara
dan tertib hukum Indonesia, sehingga UUD 1945
merupakan norma dasar yang memberikan arah
serta dasar cita-cita hukum bagi UUD negara.
Pembukaan uud 1945 mengandung nilai- nilai
universal yaitu nilai Hukum Tuhan(alinea III),
Hukum Kodrat (alinea I), Hukum Etis (alinea III),
serta Hukum Filosofis (alinea IV).
• Pembukaan UUD 1945 merupakan sumber
semangat bagi UUD 1945
Pembukaan UUD 1945 pada hakikatnya
merupakan sumber semangat bagi para
penyelenggara negara, para pimpinan
pemerintahan, para penyelenggara partai
serta golongan fungsional dan seluruh alat
perlengkapan negara lainnya.
Sesuai penjelasan resmi UUD 1945, bahwa sifat
pembukaan UUD 1945 yang mengandung pokok-
pokok pikiran berbeda dengan rumusan pasal-
pasal UUD 1945 yang memuat aturan-aturan
pokok hukum positif indonesia. Yang dimaksud
semangat sebagaimana terkandung dalam pokok
pikiran ialah:
• Semangat persatuan
• Semangat keadilan sosial
• Semangat kerakyatan yang berdasar atas
permusyawaratan/perwakilan
• Semangat ketuhanan dan semangat kemanusiaan
yang adil dan beradab
Hubungan Pembukaan UUD 1945
dengan Batang Tubuh UUD 1945

Pembukaan UUD 1945 mempunyai fungsi atau


hubungan langsung dengan Batang Tubuh
UUD 1945, karena Pembukaan UUD 1945
mengandung pokok-pokok pikiran yang
dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal di
Batang Tubuh UUD 1945 tersebut.
Hubungan Pembukaan UUD 1945
dengan Pancasila
Pada hakekatnya inti dari pembukaan UUD
1945 adalah terdapat dalam alinea IV yang
mencakup segala aspek penyelenggaraan
pemerintahan Negara yang berdasarkan
Pancasila.
Hubungan antara Pembukaan UUD 1945
dengan Pancasila adalah bersifat timbal balik
sebagai berikut:
1). Hubungan Formal
2). Hubungan Material
Hubungan Pembukaan UUD 1945 dengan
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
• Proklamasi kemerdekaan mempunyai hubungan yang erat,
tidak dapat dipisahkan dan merupakan satu kesatuan
dengan Undang-Undang Dasar 1945 terutama bagian
Pembukaan UUD 1945. Proklamasi kemerdekaan dengan
Pembukaan UUD 1945 merupakan suatu kesatuan yang
bulat. Apa yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945
merupakan suatu amanat yang luhur dan suci dari
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
• Makna Proklamasi Kemerdekaan yaitu
pernyataan bangsa Indonesia kepada diri sendiri
maupun kepada dunia luar bahwa bangsa
Indonesia telah merdeka, dan tindakan-tindakan
yang segera harus dilaksanakan berkaitan
dengan pernyataan kemerdekaan itu, telah
dirinci dan mendapat pertanggungjawaban
dalam Pembukaan UUD 1945.

Anda mungkin juga menyukai