Tugas Filsafat
Tugas Filsafat
NIM : 04042711822005
DOKTER
KOMUNIKASI
Menurut Rusmana (2009), empat keinginan pasien yang harus dipenuhi untuk
membangun hubungan yang baik antara dokter dan pasien adalah:
1. Merasa ada jalinan dengan dokter dan mengetahui bahwa pasien
memperoleh perhatian penuh dari dokter
2. Mengetahui bahwa dokter dapat fokus pada setiap tindakan pengobatan
dan interaksinya
3. Merasa rileks dan bebas dari kekhawatiran pada suasana ruang praktek
4. Mengetahui bahwa dokternya dapat diandalkan.
Sebagian besar pelanggaran etika yang terjadi adalah akibat dokter tidak
terampil berkomunikasi dan kurang mempunyai empati. Bahkan di Amerika
Serikat, latihan keterampilan komunikasi yang diadakan secara rutin setiap
pertemuan tahunan dokter spesialis ilmu penyakit dalam, yang diharapkan dapat
menurunkan tuntutan terhadap dokter.
Dalam era berlakunya Undang-Undang praktek Kedokteran di Indonesia
(2004) yang memungkinkan dokter dituntut baik secara perdata maupun pidana
oleh pasien, maka keterampilan komunikasi dan rasa empati diharapkan akan
dapat meningkatkan mutu hubungan dokter-pasien di indonesia. Hubungan
dokter-pasien yang baik akan menimbulkan suasana saling membantudan
bersahabat menuju keberhasilan pengobatan. Kita harus menghindari hubungan
dokter dan pasien menjadi hubungan produsen dan konsumen. Profesi kedokteran
perlu mengembangkan kemampuan anggotanya untuk berkomunikasi dan
berempati secara terus menerus. Dengan demikian kita tidak akan terperangkap
pada praktek kedokteran defensif yang amat mahal dan tak akan dapat dijangkau
oleh sebagian besar masyarakat kita.
DAFTAR PUSTAKA
Komunikasi yang Relevan dan Efektif antara Dokter dan Pasien (PDF Download
Available). Diperoleh dari:
https://www.researchgate.net/publication/320100052_Komunikasi_yang_Relevan
_dan_Efektif_antara_Dokter_dan_Pasien. [Diakses 16 februari 2018].