Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN BENDA

ASING DI HIDUNG
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal
:
Terbit
Halaman :

PUSKESMAS dr.Siska Yuni Fitria


NIP.19850616 20110616 2
PENANGGAL 015

1. Pengertian Kasus benda asing di hidung sering ditemui oleh dokter di


fasilitas pelayanan kesehatan Tingkat Pertama. Kasus ini paling
sering dialami oleh anak dan balita. Terdapat dua jenis benda
asing, yaitu benda hidup (organik) dan benda mati (anorganik).
Contoh benda asing organik, antara lain lintah, lalat, larva,
sedangkan benda asing anorganik, misalnya manik-manik, kertas,
tisu, logam, baterai kecil, kacang-kacangan, dan lain-lain.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan penatalaksanaan
dermatitis numularis wilayah puskesmas Penanggal.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Penanggal tentang jenis pelayanan di
Puskesmas Penanggal No. 445/074/427.35.08/2016.
SK Kepala Puskesmas Penanggal tentang pendelegasian
wewenang No. 445/ /427.35.08/2016.
SK Kepala Puskesmas tentang jenis-jenis penyakit yang dilayani
No. 445/ /427.35.08/2016.
4. Referensi Peraturan menteri kesehatan republic indonesia no. 514 tahun
2015 tentang Panduan praktik klinis bagi dokter di fasilitas
pelayanan kesehatan primer (Hal 481-484).
5. Prosedur - Alat: tensi, termometer, stetoskop,jam untuk menghitung RR,
ATK, speculum hidung, pengait tumpul, pinset
- Bahan:, resep,Obat
a. Langkah- 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomer urut
langkah 2. Petugas mencocokkan identitas pasien
3. Petugas melakukan anamnesis
4. Petugas mencuci tangan sebelum melakukan tindakan
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik danTTV (tekanan
darah, nadi, suhu,RR)
6. Petugas mencuci tangan setelah melakukan tindakan
7. Petugas menegakkan diagnosis berdasarkan :
a. Hasil pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Fisik Pada rinoskopi anterior, nampak:
- Benda asing
- Sekret purulen (bila sudah berlangsung 2 – 3 hari)
b. Pemeriksaan Penunjang:
Foto Rontgen kranium (Schedel) posisi AP dan lateral,
bila diperlukan dan fasilitas tersedia.
8. Petugas memberikan terapi pada kasus benda asing di
hidung
Penatalaksanaan
1. Non Medikamentosa
- Tindakan ekstraksi benda asing secara manual
dengan menggunakan pengait tumpul atau
pinset. Dokter perlu berhati-hati agar tidak
sampai mendorong benda asing lebih dalam
sehingga masuk ke saluran napas bawah.
- Untuk lintah, sebelum ekstraksi, teteskan air
tembakau ke dalam rongga hidung dan biarkan 5
menit hingga lintah terlebih dahulu terlepas dari
mukosa hidung.
2. Medikamentosa
Pemberian antibiotik per oral selama 5 hari bila
telah terjadi infeksi sekunder.
9. Petugas melengkapi rekam medis
10. Petugas menulis resep dan memberikan kepada pasien.
11. Petugas mempersilahkan pasien untuk mengambil obat

b. Bagan Alir
Petugas Petugas Petugas
memanggil mencocokk melakukan
c. Hal-hal yang - pasien sesuai an identitas anamnesis
perlu nomer urut pasien
diperhatikan
d. Unit terkait a. UGD.
Petugas
b. KIA. mencuci
c. Ponkesdes.
Petugas Petugas
tangan
menegakkan melakukan
d. Kamar obat pemeriksaa
sebelum dan
diagnosa sesudah
e. Dokumen Rekam medik n fisik
terkait melakukan
tindakan
f. Rekaman Petugas
histori No tdk Yangya
diubah
memberikan Isi Perubahan Tanggal
perubahan terapi dan kie mulai
diberlakuka
Petugas n
Petugas menulis resep
melengkapi
dan mmpersilahkan
Rekam medik
mengambil obat

PENATALAKSANAAN BENDA ASING DI HIDUNG


No. Kode :
Daftar Terbitan :
Tilik No. Revisi :
Tanggal Mulai :
Berlaku
PUSKESMAS Halaman :
PENANGGAL

Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :

No Kegiatan Ya Tidak TB
.
1. Apakah Petugas memanggil pasien sesuai nomer urut ?
2. Apakah Petugas mencocokkan identitas pasien ?
3. Apakah Petugas melakukan anamnesis ?
4. Apakah Petugas mencuci tangan sebelum tindakan?
5. Apakah Petugas melakukan pemeriksaan fisik ?
6. Apakah petugas mencuci tangan sesudah tindakan?
7. Apakah Petugas menegakkan diagnosis?
8. Apakah Petugas memberikan terapi pada kasus benda
asing di hidung?
9. Apakah Petugas melengkapi rekam medis ?
10. Apakah Petugas menulis resep dan memberikan kepada
pasien.?
11. Apakah Petugas mempersilahkan pasien untuk mengambil
obat ?
Jumlah
CR: …………………………………………%

………………………………

Auditie Pelaksana/ Auditor

(……………………………) (…………………………….)

Anda mungkin juga menyukai