Tugas Kuliah Ebi Fix
Tugas Kuliah Ebi Fix
Disusun Oleh:
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER MANAJEMEN
2018
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam menciptakan etika bisnis, ada hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain:
1) Pengendalian diri
2) Pengembangan tanggung jawab social (social responsibility)
3) Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh
pesatnya perkembangan informasi dan teknologi.
4) Menciptakan persaingan yang sehat
5) Menerapkan konsep “pembangunan berkelanjutan”
6) Menghindari sifat KKN (Kolusi, Korupsi dan Nepotisme) yang dapat
merusak tatanan moral
7) Harus mampu untuk menyatakan hal yang benar itu adalah benar.
8) Membentuk sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan
golongan pengusaha ke bawah.
9) Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati
bersama.
10) Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang
telah disepakati.
11) Perlu adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam suatu hukum
positif yang berupa peraturan maupun perundang-undangan.
2. Prinsip Kejujuran
a. Kejujuran dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak
b. Kejujuran dalam penawaran barang dan jasa dengan mutu dan harga
sebanding
c. Kejujuran dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan
3. Prinsip Keadilan
Prinsip keadilan menuntut agar setiap orang diperlakukan secara sama sesuai
dengan aturan yang adil dan sesuai dengan kriteria yang rasional objektif dan
dapat dipertanggung jawabkan.
3.2 Permasalahan
Peristiwa inspeksi mendadak Badan Pupuk dan Obat-obatan Departemen
Pertanian di PT. Megasari Makmur, Rabu (7/6), menemukan produsen pembasmi
nyamuk HIT ini menggunakan pestisida berbahan aktif klorpirifos dan diklorvos.
Pihak manajemen perusahaan di Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, masih
menggunakan kedua zat berbahaya dengan alasan belum menerima izin baru dari
Departemen Pertanian.
Deptan telah mengeluarkan larangan pemakaian klorpirifos dan diklorvos
sejak April 2004.Namun, dengan dalih belum mendapat izin baru, perusahaan ini
memproduksi obat pembasmi nyamuk dengan zat berbahaya. Diklorvos sangat
berpotensi menyebabkan kanker hati, menghambat pertumbuhan organ, serta
kematin janin. Diklorvos juga merusak kemampuan reproduksi dan merusak
produksi dan kualitas air susu ibu. Deptan menerbitkan larangan pemakaian
pestisida jenis klorpirifos dan diklorvos sesuai surat edaran Komisi Pestisida
Nomor 166 Tahun 2004. Kedua zat ini dapat menimbulkan pengaruh negatif
terhadap kesehatan manusia dan lingkungan hidup.
Sehingga atas pelanggaran ini, PT Megasari diminta menarik seluruh
produknya dalam waktu dua bulan. Walau pemerintah telah meminta PT
Megasari Makmur, produsen HIT, untuk menarik seluruh produknya, pembasmi
nyamuk berbahan berbahaya itu ternyata masih beredar di pasaran. Adapun
pembasmi nyamuk HIT menggunakan bahan klorpirifos dan diklorvos. Padahal
kedua bahan pestisida ini telah dilarang digunakan oleh Departemen Pertanian
sesuai surat edaran Komisi Pestisida Nomor 166 Tahun 2004. Adapun
masyarakat tampaknya belum mengetahui dampak penggunaan klorpirifos dan
diklorvos.
Sementara itu, Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)
Husniah Rubiana Thamrin Akib mengaku pihaknya hingga kini belum
mengetahui laporan adanya kandungan pestisida berbahaya pada obat nyamuk
HIT. Ditemukannya penggunaan klorpirifos dan diklorvos pada obat nyamuk
HIT setelah Badan Pupuk dan Obat-obatan Deptan melakukan inspeksi
mendadak ke PT Megasari Makmur di kawasan Gunungputri, Bogor, Jawa Barat.
Dengan temuan tersebut, PT Megasari terancam sanksi berupa denda sebesar Rp
2 miliar dan atau kurungan penjara lima tahun.
Solusi yang diberikan dalam hal pelanggaran etika hukum bisnis PT Megasari:
Untuk PT Megasari sebagai pelanggar etika bisnis:
1. PT Megasari harus memperbaiki etika dalam berbisnisnya dengan
transparan terhadap kandungan-kandungan apa saja yang terkandung
dalam produk yang mereka produksi agar tidak ada permasalah dan
keresahan yang terjadi akibat informasi yang kurang bagi para
konsumen tentang produk yang akan mereka konsumsi yaitu
menguju/meniliti kembali kandungan produk dan mengganti
kandungan produk yang berbahaya dengan bahan-bahan yang aman
bagi manusia serta ramah bagi lingkungan.
2. Jangan hanya mementingkan kepentingan bisnis tetapi mengabaikan
keselamatan konsumen.
4.1 Kesimpulan
Etika bisnis sangat diperlukan dalam berbisnis. Dengan memiliki etika
bisnis dalam menjalankan suatu perusahaan sehingga tidak akan merugikan
konsumen atau perusahaan tersebut, tidak akan ada yang dirugikan dan tidak
akan ada yang menjadi korban. Tetapi jika tidak menggunakan etika bisnis maka
akan merugikan perusahaan tersebut seperti pada kasus obat anti-nyamuk HIT
yang melakukan pelanggaran etika bisnis dengan memasukkan zat berbahaya
untuk kesehatan pada produknya sehingga perusahaan tersebut mendapatkan
citra buruk di masyarakat dan menyebabkan dampak buruk juga bagi konsumen.
PT Megasari Makmur telah membohongi publik, dimana perusahaan
mempromosikan produknya obat anti-nyamuk ampuh dan murah tetapi tidak
memberi peringatan bahaya yang terkandung di dalamnya. Inspeksi dadakan
yang dilakukan seperti kepada PT Megasari sangat diperlukan, agar dapat
mengetahui kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang
dapat merugikan masyarakat, dan membantu pemerintah mengetahui
pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan tersebut sehingga pemerintah dapat
mengambil suatu tindakan hukum yang diberikan untuk perusahaan tersebut.
4.2 Saran
1. Bagi perusahaan yang melanggar etika bisnis seperti kasus pada PT Megasari
Makmur, sebaiknya membenahi perusahaan nya agar prinsip-prinsip etika
bisnis dapat berjalan dengan baik sehingga tidak timbul pelanggaran-
pelanggaran lain.
2. Keselamatan konsumen sangat penting. Dengan mementingkan keselamatan
konsumen perusahaan maka perusahaan itu sendiri akan mendapatkan
keuntungan yang lebih besar karena konsumen akan lebih percaya terhadap
produk perusahaan tersebut.