Kebijakan Industri Nasional Tahun 2015-2019
Kebijakan Industri Nasional Tahun 2015-2019
2
I. TUJUAN KEBIJAKAN INDUSTRI NASIONAL 2015 - 2019
Kebijakan Industri Nasional 2015 – 2019 disusun untuk melaksanakan amanat UU No. 3 Tahun
2014 tentang Perindustrian Pasal 12 dan PP No. 14 Tahun 2015 tentang Rencana Induk
Pembangunan Industri Nasional 2015 – 2035 Pasal 3. KIN merupakan arah dan tindakan untuk
melaksanakan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional.
Pedoman bagi pemangku kepentingan lain dan masyarakat luas dalam rangka
menunjang pelaksanaan pengembangan industri sesuai dengan tugas dan peran
4 masing – masing
3
II. SASARAN PEMBANGUNAN INDUSTRI
4
A. Sasaran Pembangunan Industri
5
B. Sasaran Kuantitatif Pembangunan Industri 2015 - 2019
Capaian
No Indikator Pembangunan Industri Satuan 2016 2017 2018 2019
2015
Pertumbuhan industri pengolahan tanpa
1 % 5,04 5,7 6,5 7,4 8,4
migas
Kontribusi industri pengolahan tanpa
2 % 18,18 18,5 18,7 19,1 19,4
migas terhadap PDB
Kontribusi ekspor produk industri
3 % 70,98 67,8 68,3 68,8 69,3
terhadap total ekspor
Juta
4 Jumlah tenaga kerja di sektor industri n.a 16,0 16,6 17,2 17,8
orang
Persentase tenaga kerja di sektor industri
5 % n.a 14,4 14,7 15,0 15,4
terhadap total pekerja
Rasio impor bahan baku sektor industri
6 % na 39,4 36,1 32,8 29,8
terhadap PDB sektor industri
7 Nilai Investasi sektor industri Rp Trilyun 236,04 305 346 393 448
6
C. Prasyarat Pencapaian Sasaran Kuantitatif
1.
1. Landasan hukum terkait pembagian kewenangan lintas
kementerian/lembaga tentang pembinaan, pengembangan dan pengaturan
industri;
22.
. Terbangunnya infrastruktur yang dapat mendukung peningkatan produksi
dan kelancaran distribusi;
33.
. Kebijakan terkait sumber daya alam yang mendukung pelaksanaan program
hilirisasi industri secara optimal; dan
44.
. Terbentuknya lembaga pembiayaan pembangunan industri
7
III. FOKUS PENGEMBANGAN INDUSTRI DAN TAHAPAN
CAPAIAN PEMBANGUNAN INDUSTRI
8
A. FOKUS PENGEMBANGAN INDUSTRI 2015 - 2019
9
B. TAHAPAN CAPAIAN PEMBANGUNAN INDUSTRI
RIPIN 2015-2035 menetapkan bahwa arah rencana pembangunan industri selama periode
2015-2019 adalah meningkatkan nilai tambah sumber daya alam. Pelaksanaan
pembangunan industri dalam bentuk pembangunan sumber daya industri,
pengembangan sarana dan prasarana industri, pemberdayaan industri, perwilayahan
industri dan kebijakan afirmatif industri kecil dan industri menengah selama periode
2015-2019 sebagai berikut:
1. Pembangunan Sumber Daya Industri, dilakukan melalui:
10
2. Pembangunan Sarana dan Prasarana Industri, dilakukan melalui:
11
3. Pemberdayaan Industri, dilakukan melalui:
12
4. Perwilayahan Industri, dilakukan melalui:
13
IV. PROGRAM PENGEMBANGAN INDUSTRI
14
Program pembangunan industri dilakukan melalui, 2 (dua) langkah:
A. Kebijakan Yang Bersifat Lintas Sektoral
B. Program Pembangunan Industri Prioritas
15
c.c. Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Industri
16
3. Pemberdayaan Industri, dilakukan melalui:
Pemberdayaan industri kecil dan industri menengah (IKM) dilakukan melalui kebijakan
afirmatif yang ditujukan untuk meningkatkan perkembangan, pertumbuhan dan produktifitas
IKM
17
6. Fasilitas Fiskal dan Non Fiskal
18
B. Program Pengembangan Industri Prioritas
19
Jenis Industri yang menjadi prioritas untuk dikembangkan pada tahun
2015 – 2035 meliputi :
20
NO. INDUSTRI PRIORITAS JENIS INDUSTRI
6. Industri Pembangkit Energi Industri Alat Kelistrikan
21
Contoh Matriks: Penumbuhan dan Kebijakan Industri Pangan: