Anda di halaman 1dari 11

TEKNIK PENGKAJIAN PADA LANSIA

Disusun untuk Memenuhi Tugas Keperawtan Gerontik

Disusun oleh
Kelompok 11

Arum Kusuma Wardani P27220016 107


Nita Dyah Ayu K P27220016 132
Sofianur Permata Putri P27220016 139

DIV KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKRTA
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ” Teknik Pengkajian pada
lansia”. Shalawat dan taslim senantiasa tercurah kepada junjugan kita Nabi besar Muhammad
SAW, keluarga, para sahabat dan pengikutnya yang senantiasa bertasbih sepanjang masa.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha saya. Amin.

Surakarta, Maret 2018


Penulis

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar....................................................................................................................1
Daftar Isi...............................................................................................................................2
BAB I Pendahaluan.............................................................................................................3
A. Latar Belakang................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................3
C. Tujuan.............................................................................................................................3
BAB II Pembahasan.............................................................................................................4
A. Pengertian asuhan keperawatan pada lansia...................................................................4
B. Pengkajian dalam asuhan keperawatan lansia................................................................5
C. Yang perlu dikaji dalam pengkajian asuhan keperawatan lansia....................................5
D. Bagaimana teknik pengkajian pasien lansia...................................................................8
BAB III Penutup..................................................................................................................10
Kesimpulan............................................................................................................................10
Saran.......................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................11

BAB I

2
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keperawatan gerontik secara holistik menggabungkan aspek pengetahuan dan
ketrampilan dari berbagai macam disiplin ilmu dalam mempertahankan kondisi
kesehatan fisik, mental, sosial, dan spiritual lansia. Hal ini diupayakan untuk
memfasilitasi lansia ke arah perkembangan kesehatan yang lebih optimum, dengan
pendekatan pada pemulihan kesehatan, memaksimalkan kualitas hidup lansia baik dalam
kondisi sehat, sakit maupun kelemahan serta memberikan rasa aman, nyaman, terutama
dalam menghadapi kematian.
Hal yang pertama perawat lakukan dalam memberikan asuhan keperawatan pada
lansia adalah pengkajian. Menurut Potter & Perry, (2005), pengkajian keperawatan
adalah proses sistematis dari pengumpulan, verifikasi dan komunikasi data tentang klien.
Proses keperawatan ini mencakup dua langkah yaitu pengumpulan data dari sumber
primer (kliaen) dan sumber skunder (keluarga, tenaga kesehatan), dan analisis data
sebagai dasar untuk diagnosa keperawatan.
Tujuan dari pengkajian adalah menetapkan dasar data tentang kebutuhan, masalah
kesehatan, pengalaman yang berkaitan, praktik kesehatan, tujuan, nilai dan gaya hidup
yang dilakukan klien. Penggunaan format pengkajian standarisasi dianjurkan, karena
dapat memberikan tanggung gugat minimal dari profesi keperawatan. Penggunaan
format pun memastikan pengkajian pada tingkat yang komprehensif (Potter & Perry,
2005).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan asuhan keperawatan pada lansia?
2. Apa yang dimaksud dengan pengkajian dalam asuhan keperawatan lansia?
3. Apa saja yang perlu dikaji dalam pengkajian asuhan keperawatan lansia?
4. Bagaimana teknik pengkajian pasien lansia?
C. Tujuan
Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada lansia, agar memahami
pengkajian dalam asuhan keperawatan lansia, untuk mengetahui apa saja yang perlu
dikaji dalam asuhan keperawatan lansia, dan mengaplikasikan teknik hasil pengkajian
dalam asuhan keperawatan

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian asuhan keperawatan pada lansia


1. Pengertian
Asuhan keperawatan (DPP PPNI, 2009): Suatu proses atau rangkaian kegiatan pada
praktek keperawatan yang langsung diberikan kepada klien pada berbagai tatanan
pelayanan kesehatan, dalam upaya pemenuhan KDM, dengan menggunakan metodologi
proses keperawatan, berpedoman pada standar keperawatan, dilandasi etik dan etika
keperawatan, dalam lingkup wewenang serta tanggung jawab keperawatan.

2. Tujuan Asuhan Keperawatan Lanjut Usia


a) Mempertahankan kesehatan serta kemampuan.
b) Mempertahankan, membesarkan daya hidup atau semangat hidup (life support)
c) Petugas kesehatan dapat mengenal dan menegakkan diagnosa yang tepat
d) Mempertahankan/memelihara kemandirian secara maksimal
3. Fokus Keperawatan Lanjut Usia
a) Peningkatan kesehatan (healthpromotion)
b) Pencegahan penyakit (preventif)
c) Mengoptimalkan fungsi mental
d) Mengatasi gangguan kesehatan yang umum
4. Pendekatan Perawatan Lanjut Usia
a. Komponen pendekatan fisik
b. Pernafasan, nutrisi,eliminasi, tidur, menjaga sikap tubuh waktu berjalan , tidur,
menjaga sikap, duduk, merubah posisi tiduran , beristirahat, personal hygiene,
memakai dan menukar pakaian, mempertahankan suhu badan, melindungi kulit
dan kecelakaan
c. Pendekatan psikis memegang prinsip " Triple S", yaitu sabar, simpatik dan
service.
d. Pendekatan social diskusi, tukarpikiran,danbercerita
e. Pendekatan spiritual ketenagan dan kepuasan batin dalam hubungannya
denganTuhan atau agama yang dianutnya dalam keadaan sakit atau mendeteksi
kematian.
B. Pengkajian dalam asuhan keperawatan lansia
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawatan professional harus menggunakan
proses keperawatan. Proses keperawatan ini adalah proses pemecahan masalah yang
mengarahkan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. Pengkajian adalah
langkah pertama pada proses keperawatan, meliputi pengumpilan data, analisis data, dan
menghasilkan diagnosis kperawatan.

4
Tujuan pengkajian yaitu
a) Menentukan kemampuan klien untuk memelihara diri sendiri
b) Melengkapi dasar rencana perawatan individu
c) Membantu menghindarkan bentuk dan pandangan klien
d) Memberi waktu kepada klien untuk menjawab

C. Yang perlu dikaji dalam pengkajian asuhan keperawatan lansia


Pengkajian Dasar
Perawat harus ingat, akibat adanya perubahan fungsi yang sangat mendasar pada
proses menua yang meliputi seluruh organ tubuh, dalam melakukan pengkajian, perawat
melakukan pertimbangan khusus. pengkajian harus di lakukan terhadap fungsi semua
sistem, status gizi, dan aspek psikososialnya.
1. Temperatur/suhu tubuh
a. Mungkin (hipotermia) ± 355̊C
b. Lebih teliti di periksa di sublingual
2. Denyut nadi
a. Kecepatan, irama, volume
b. Apikal, radial, pedal
3. Respirasi ( pernapasan)
a. Kecepatan, irama, dan kedalaman
b. Pernafasan tidak teratur
4. Tekanan darah
a. Saat berbaring, duduk, berdiri
b. Hipotensi akibat posisi tubuh
5. Berat badan perlahan hilang pada beberapa tahun terakhir
6. Tingkat orientasi
7. Memori ( ingatan )
8. Pola tidur
9. Penyesuaian psikososial
Sistem persyarafan
1. Kesimetrisan raut wajah
2. Tingkat kesadaran, adanya perubahan dari otak
a. Tidak semua orang senil
b. Kebanyakan mempunyai daya ingatan menurun atau melemah
3. Mata : pergerakan, kejelasan melihat, adanya katarak
4. Pupil : kesamaan, dilatasi
5. Ketajaman penglihatan menurun karena menua:
a. Jangan di uji di depan jendela
b Gunakan gambar atau tangan
c Cek kondisi kacamata
6. Gangguan sensori

5
7. Ketajaman pendengaran
a. Apakah menggunakan alat bantu dengar
b. Tinitus
c. Serumen telinga bagian luar jangan di bersihkan
8. Adanya rasa sakit atau nyeri
Sistem kardiovaskular
a. Sirkulari perifer warna, dan kehangatan
b. Auskultasi denytut nadi apical
c. Periksa adanya pembengkakan vena jugularis
d. Pusing
e. Sakit/nyeri
f. Edema
Sistem Gatrointestinal
a. Status Gizi
b. Asupan Diet
c. Anoreksia, tidak dapat mencerna,mual, muntah
d. Status Gizi
e. Asupan Diet
f. Anoreksia, Keadaan gigi, rahang, dan rongga mulut
g. Auskultasi bising usus
h. Palpasi, apakah perut kembung, ada pelebaran kolon
i. Apakah ada konstipasi (sembelit), diare, inkontinensia alvi
Sistem Genitourinaria
a. Urine (warna dan bau)
b. Distensi kandung kemih, inkontinensia (tidak dapat menahan untuk buang
air kecil)
c. Frekuensi, tekanan, atau desakan
d. Pemasukan dan pengeluaran cairan
e. Disuria
Sistem Reproduksi
Seksualitas
a. Kurang minat melakukan seks
b. Adanya disfungsi seksual
c. Gangguan ereksi
d. Dorongan/daya seks menurun
e. Hilangnya kekuatan dai gairah seksualitas
f. Adanya kecacatan sosial yang mengarah ke aktivitas seksual
Sistem Integument
1. Kulit

6
a. Temperatur, tingkat kelembaban
b. Keutuhan kulit: luka, luka terbuka, robekan
c. Turgor (kekenyalan kulit)
d. Perubahan pigmen
2. Adanya jaringan parut
3. Keadaan kuku
4. Keadaan rambut
5. Adanya gangguan umum
Sistem Muskuloskeletal
1. Kontraktur
a. Atrofi otot
b. Tendon mengecil
c. Ketidak adekuatan gerakan sendi
2. Tingkat mobilisasi
a. Aambulasi dengan atau tanpa bantuan peralatan
b. Keterbatasan gerak
c. Kekuatan otot
d. Kemampuan melangkah atau berjalan
3. Gerakan sendi
4. Paralisis
5. Kifosis
Psikososial
1. Menunjukkan tanda meningkatnya ketergantungan
2. Fokus pada diri bertambah
3. Memperlihatkan semakin sempitnya perhatian
4. Membutuhkan bukti nyata rasa kasih sayang yang berlebihan
D. Bagaimana teknik pengkajian pasien lansia
Aspek Pengkajian Meliputi
1. Fisik
a. Wawancara:
1. Pandangan lanjut usia tentang kesehatannya
2. Kegiatan yang mampu dilakukan lanjut usia
3. Kebiasaan lanjut usia merawat diri sendiri
4. Kekuatan fisik lanjut usia: otot, sendi, penglihatan, dan pendengaran
5. Kebiasaan makan, minum, istirahat atau tidur, BAB, atau BAK
6. Kebiasaan berat badan atau olahraga atau senam lanjut usia
7. Perubahan fungsi tubuh yang sangat bermakna dirasakan

7
8. Kebiasaan lanjut usia dalam memelihara kesehatan dan kebiasaan dalam
minum obat
9. Masalah seksual yang dirasakan
b. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan dilakukan dengan cara inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi
untuk mengetahui perubahan fungsi sistem tubuh
2. Pendekatan yang digunakan dalam pemeriksaan fisik adalah head to toe (dari
ujung kepala sampai ujung kaki) dan sistem tubuh
2. Psikologis
a. Mengenal masalah utamanya
b. Bagaimana sikapnya terhadap proses penuaan
c. Apakah dirinya merasa di butuhkan atau tidak
d. Apakah memandang kehidupan dengan optimis
e. Bagaimana mengatasi stres yang di alami
f. Apakah mudah dalam menyesuaikan diri
g. Apakah lanjut usia sering mengalami kegagalan
h. Apakah harapan pada saat ini dan akan dating
i. Perlu di kaji juga mengenai fungsi kognitif, daya ingat, proses fikir, alam
perasaan, orientasi dan kemampuan dalam penyelesaian masalah
3. Sosial ekonomi
a. Sumber keuangan lanjut usia
b. Apa saja kesibukan lanjut usia dalam mengisi waktu luang
c. Dengan siapa ia tinggal
d. Kegiatan organisasi apa yang di ikuti lanjut usia
e. Bagaimana pandangan lanjut usia terhadap lingkungannya
f. Berapa sering lanjut usia berhubungan dengan orang lain di luar rumah
g. Siapa saja yang bisa mengunjungi
h. Seberapa besar ketergantungannya
i. Apakah dapat menyalurkan hobi atau keinginannya dengan fasilitas yang ada.
4. Spiritual
a. Apakah secara teratur melakukan ibadah sesuai dengan keyakinan agamanya
b. Apakah secara teratur mengikuti atau terlibat aktif dalam kegiatan keagamaan
c. Bagaimana cara lanjut usia menyelesaikan masalah apakah dengan berdoa
d. Apakah lanjut usia terlihat sabar atau tawakal

8
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawatan professional harus menggunakan
proses keperawatan. Proses keperawatan ini adalah proses pemecahan masalah yang
mengarahkan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. Pengkajian adalah langkah
pertama pada proses keperawatan, meliputi pengumpilan data, analisis data, dan
menghasilkan diagnosis kperawatan.
Pengkajian dasar meliputi : Temperatur/suhu tubuh, denyut nadi, respirasi (pernapasan),
tekanan darah, berat badan perlahan hilang pada beberapa tahun terakhir,tingkat orientasi,
memori ( ingatan ), pola tidur, penyesuaian psikososial. Aspek pengkajian meliputi: fisik,
psikologis, sosial ekonomi, spiritual

Saran
Dengan makalah ini semoga dapat menjadi solusi atau sumber referensi dalam mengkaji
lansia akan tetapi dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari kekurangan pada
pembahasannya dikarenakan oleh berbagai macam faktor seperti keterbatasan pemikiran dan
pengetahuan kami. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat
diperlukan demi penyempurnaan pada pembuatan makalah berikutnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Leeckenotte, Annete Glesler. 2009. Pengkajian Gerontologi, Edisi ke-2. Jakarta: EGC
Maryam Siti, dkk. 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta; Salemba Medika
Nugroho, Wahjudi. 2002. Keperawatan Gerontik, edisi ke 2. Jakarta; EGC

10

Anda mungkin juga menyukai