Ada beberapa perbedaan proses pengecatan bila ditinjau dari bahan cat yang akan digunakan.
solid menggunakan cat dasar yang lebih gelap dari warna yang sama,
silver,
silver, cat ‘bunglon’ (warna bisa berubah-ubah tergantung cahaya yang diterima bodi kendaraan)
sebagainya.
Pada bahasan ini hanya akan dibahas proses pengecatan pada umumnya.
Persiapan Permukaan
Mempersiapkan permukaan yang akan dicat dengan baik akan menghasilkan kualitas pengecatan
yang maksimal, karena pada umumnya kagagalan pengecatan dipengaruhi oleh persiapan
permukaan
yang buruk.
Indikator dari permukaan yang baik dinilai dari kehalusan permukaan, kebersihan
lainnya.
Persiapan permukaan dapat dilakukan dengan kimiawi misalnya dengan pengasaman (pickling)
yaitu dengan
asam, tetapi pengasaman ini sebatas untuk menghentikan serangan korosi pada logam.
Setelah pengasaman komponen dicuci dan dikeringkan dengan cermat guna menghilangkan semua
bahan kimia aktif dari celah-celah dan lubang-lubang, serta
pada logam.
Cara lain adalah dibersihkan dengan amplas dan dikombinasikan dengan semprotan air untuk
membasuh semua debu, menghilangkan produk korosi, dan kotoran yang dapat larut
dalam air.
a. Membersihkan permukaan metal yang akan diperbaiki dengan multi thinner dan dikeringkan.
c. Bersihkan permukaan dari debu amplas dengan multi thinner dan dikeringkan.
Aplikasi Dempul
Dempul digunakan untuk mengisi bagian yang tidak rata atau penyok dalam, membentuk suatu
bentuk dan membuat permukaan halus.
lapisan (coat) yang tebal dan mudah mengamplasnya, tetapi menghasilkan tekstur kasar,
(2) epoxy putty, digunakan untuk memperbaiki resin part, tetapi dalam hal kemampuan
pengeringan, pembentukan,
(3) lacquer putty digunakan untuk mengisi goresan, lubang kecil (paint hole) atau penyok kecil
setelah surfacer.
permukaan dibersihkan dari debu, gemuk minyak, air dan kotoran lain. Selanjutnya
Kemudian mengulaskan tipis-tipis secara merata (maksimal 5 mm), dan kemudian dikeringkan pada
udara biasa atau dioven dengan suhu 50 C selama 10 menit.
a) Oleskan dempul yang telah dicampur hardener untuk mengisi bagian-bagian yang
menit atau dikeringkan dengan lampu infra merah pada suhu ± 50 ° C selama 10 menit.
b) Amplas permukaan putty dengan amplas kering no. 80 dilanjutkan dengan no. 180 dan no. 280
atau amplas basah no. 240 dilanjutkan dengan no. 320 dan no. 400.
c) Bersihkan permukaan dari debu amplas dengan multi thinner dan dikeringkan.
Pengamplasan
Setelah dempul dioleskan dan dikeringkan, bagian-bagian yang menonjol dapat diamplas
a. Tempelkan selembar amplas #80 pada sander, dan gosoklah seluruh area dengan menggerakkan
sander dari depan ke belakang, dan dari samping ke samping, serta semua arah diagonal.
dengan sentuhan.
c. Tempelkan lembaran amplas #200 pada blok tangan. Pada tahap ini kita dapat
Posedur Masking
Prosedur masking dapat diklasifikasikan menurut area lapisan (coat) dan tipe dari metode
pengecatan yang dijelaskan sebagai
berikut :
Karena aplikasi surfacer menggunakan tekanan udara yang lebih rendah dari pada
Pengoperasian Spraygun
Menggunakan Spraygun
Agar dapat mengecat dengan mantap tanpa menjadi lelah, harus dijaga sikap relaks tanpa
memegang bahu, pundak atau lengan yang menahan spraygun.
jari, telunjuk dan kelingking, sedangkan trigger ditarik dengan jari tengah dan jari
manis
b. Menggerakkan Spraygun
Ada empat hal penting dalam menggerakkan spraygun,yaitu: (1) jarak spraygun, (2) sudut
spraygun, (3) kecepatan langkah ayun, (4) pola tumpang-tindihnya/ Overlapping.
a. Jarak Pengecatan
berbeda, tergantung dari proses dan obyek yang akan dicat. Bila terlalu dekat akan mengakibatkan
cat meleleh dan bila terjadi pada cat metalik akan menimbulkan belang-belang yang diakibatkan
oleh partikel metalik yang mengumpul.
Bila jaraknya terlalu jauh mengakibatkan
enamel: 15 – 25 cm.
b. Sudut Spraygun
Dalam melakukan penyemprotan cat, posisi badan harus diposisikan sejajar dengan
Untuk menghindari kelelahan dalam bekerja, pengecatan dilakukan dari atas ke bawah,
c. Kecepatan Pengecatan
Kecepatan gerak alat semprot hendaknya stabil, baik dengan arah horizontal maupun
Overlapping adalah suatu teknik pengecatan pada permukaan benda kerja, sehingga
Tujuannya adalah :
Cat akhir merupakan cat yang memberikan perlindungan permukaan sekaligus untuk
Oleh karena itu pengecatan akhir harus hatihati, sehingga dapat diperoleh hasil yang
maksimal dan melapis permukaan sesuai dengan umur yang dikehendaki jika
b. Biarkan kering di udara selama 30 menit atau dengan pengeringan menggunakan sinar infra
merah pada suhu ± 40 ° C selama 15 menit.
a. Semprotkan 3 lapis top coat metalic yang sudah diencerkan dengan selang waktu antara lapisan
3-5 menit.
pengeringan menggunakan sinar infra merah pada suhu ± 55°C selama 15 menit.
a. Pengecatan Oven.
dalam ruangan khusus (tertutup) dengan pengeringan suhu kurang lebih 80°C.
Merupakan suatu proses pengecatan di dalam ruangan biasa (tidak tertutup) dengan
30° C.