Tugas Man - Strategi Kelompok
Tugas Man - Strategi Kelompok
PENDAHULUAN
1.1 Pengantar
sebagai sinergi, menurut kamus besar Bahasa Indonesia (kbbi) diversifikasi adalah
sedangkan sinergi dalam kbbi adalah kegiatan atau operasi gabungan. Dia menyarankan
sinergi dalam hal ini dapat menghasilkan pengembalian gabungan atas sumber daya yang
lebih besar daripada jumlah bagian bagian individual. Hoffer dan Schendel (1978,p.25)
menyebut sinergi sebagai “efek gabungan”. Dan pengembangan dari hubungan timbal balik
tugas manajemen yang penting .aktivitas ini termasuk aktivitas yang memelihara pemikiran
strategis dan mempromosikan kerja sama intrafirm. Menurut Chakravarthy dan Lorange,
bekerja sama dapat memperkuat masing masing posisi kompetitif mereka. Pada jurnal ini
banyak menerapkan salah satu stategi dari general strategy alternative yaitu growth strategy,
keuntungan, pangsa pasar dan tujuan primer lainnya, dimana growth strategy terbagi menjadi
3 sub bagian lagi yaitu Vertical Integration (Integrasi Vertikal); Horizontal Integration
Vertical Integration (Integrasi Vertikal) ada jenis integrase vertical , yaitu Backward
integration (integrase hulu) yaitu strategi dimana perushaan menguasai atau membeli
perusahaan pemasoknya dan forward integration (integrase hilir) yaitu strategi dimana
perusahaan membeli atau menguasai perusahaan yang lebih dekat dengan konsumen seperti
pedagang besar , pedagang eceran dll. Strategi integrasi vertikal adalah pengambilihan
terhadap perusahaan atau lembaga pendidikan yang semula menjadi pemasok bahan mentah
atau menjadi pelanggan/pengguna produknya. Strategi vertikal dibedakan menjadi dua, yaitu
ke belakang dengan backward vertical integration, dan integrasi vertikal ke depan dengan
forward vertical integration. Pendapat yang sama dikemukakan oleh Hax dan Majluf
(1991:138). Siagian (1998:149) yang pertama disebut integrasi vertikal ke atas, dan yang
kedua disebut integrasi vertikal ke bawah. Hax dan Majluf (1991:138) juga membedakan
integrase vertikal menurut dimensinya, yaitu full integration, quasi integation, tapered
mengakuisisi perusahaan saingan yang memiliki line of business yang sama . Strategi ini
sering dilakukan perusahaan yang lebih kecil dalam industry yang didominasi satu atau
beberapa pesaing besar. Strategi integrasi horizontal adalah tindakan yang dilakukan
perusahaan atau lembaga pendidikan dengan mengambil alih (akuisisi) perusahaan atau
lembaga pendidikan lain yang beroperasi dalam jaringan produksi-pemasaran yang sama.
Tujuan integrasi horizontal untuk memperoleh akses pasar baru dan atau menghilangkan
(3) memiliki modal dan sumberdaya manusia yang cukup untuk melakukan ekspansi,
dan
(4) dapat memonopoli suatu daerah (dengan tidak melanggar aturan pemerintah).
akuisisi perusahaan dalm iindustri yang memiliki line of business yang berbeda. Ada 2 jenis
diakuisisi memiliki tekhnologi, produk, saluran distribusi dan pasar yang sama dengan
perusahaan yang diakuisisi merupakan line of business yang berbbeda sama sekali.
Mergers and Joint Ventures Merupakan strategi yang tidak melibatkan pengakuisisian
(pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain melalui kas atau saham). Strategi usaha
patungan adalah kerjasama dua atau lebih perusahaan atau lembaga pendidikan dalam
bidang tertentu. Biasanya berupa usaha baru yang terpisah dengan induknya. Secara umum
usaha patungan banyak dilakukan apabila kegiatan usahanya berskala besar, memerlukan
distribusi dan pemasaran yang tidak dapat dipenuhi sendiri. Secara rinci dapat dikatakan
(3) keunggulan dua perusahaan atau lembaga pendidikan lebih Dari sini akan terbentuk
(4) untuk memdapatkan kemudahan dari pemerintah setempat ketika memasuki pasar
internasional.
Contoh:
(1) Universitas Negeri Malang bekerja saman dengan PTS mitra di Malang untuk
ANALISA SWOT
Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai factor secara sistematis untuk merumuskan strategi
perusahaan . analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength)
dan peluang (opportunities) namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan weaknes
dan ancaman (threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan
pengembangan misi,tujuan, strategi, selalu berkaitan dengan pengembangan misi , tujua, strategi
dan kebijakan perusahaan . dengan demikian perlu diadakan analisis factor factor strategi
perushaan (kekuatan,kelemahan,peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini . hal
Dikutip dari David (2010), Duncan (1972) menjelaskan yang dimaksud dengan lingkungan
eksternal perusahaan (external business environment) adalah berbagai factor yang berada di luar
organisasi yang harus diperhitungkan oleh organisasi perusahaan pada saat membuat keputusan.
Lingkungan eksternal perusahaan adalah semua kejadian di luar perusahaan yang memiliki
potensi untuk mempengaruhi perusahaan (Chuck Williams, 2001:51). Pearce II dan Robinson
mempengaruhi pilihan perusahaan mengenai arah dan tindakan, yang pada akhirnya juga
menyebutkan kondisi persaingan saat ini berada pada tahap wild, dimana perusahaanperusahaan
yang bersaing dalam satu industry bahkan lintas lindustri, memiliki akses yang relatif sama
terhadap ketersediaan teknologi untuk menghasilkan produk baru. Sementara itu, Fitzroy dan
Hulbert (2005: 6) menggambarkan lingkungan perusahaan saat ini sebagai sebuah turbulen
world, dunia yang dipenuhi dengan perubahan dan sulit untuk dipolakan. Dalam keadaan seperti
ini, berbagai perubahan berjalan begitu cepat dan tidak selalu dapat diprediksi dengan akurat.
eksternal perusahaan sehingga manajer dapat merumuskan strategi guna mengambil keuntungan
dari berbagai peluang tersebut dan menghindar atau meminimalkan dampak dari ancaman
potensial yang muncul. David (2010: 120), mengatakan faktor-faktor kekuatan eksternal utama
(external force) dalam melakukan analisis lingkungan eksternal dapat dibagi menjadi lima
kategori : (1) kekuatan ekonomi, (2) kekuatan sosial, (3) kekuatan politik, (4) kekuatan
teknologi, dan (5) kekuatan kompetitif. Kelima kategori ini memiliki elemen penting yang harus
perusahaan.
Lingkungan internal adalah lingkungan organisasi yang berada di dalam organisasi tersebut dan
secara normal memiliki implikasi yang langsung dan khusus pada perusahaan. Analisis
lingkungan internal perusahaan didefinisikan sebagai suatu proses perencanaan strategi yang
mengkaji bidang pemasaran, dan distribusi perusahaan, penelitian dan pengembangan, produksi
dan operasi, sumber daya dan karyawan perusahaan, serta factor keuangan dan akuntansi untuk
menganalisa kekuatan dan kelemahan dari masing-masing divisi tersebut sehingga perusahaan
dapat memanfaatkan peluang dengan cara yang paling efektif dan dapat menangani ancaman
(Lawrence dan Wiliam, 1998), Analisis terhadap lingkungan internal perusahaan bertujuan untuk
mengidentifikasi sejumlah kekuatan dan kelemahan yang terdapat pada sumber daya dan proses
bisnis internal yang dimiliki perusahaan. Sumber daya dan proses bisnis internal dikatakan
memiliki kekuatan apabila sumber daya dan proses bisnis internal tersebut memiliki kemampuan
kemampuan sumber daya internal perusahaan, antara lain : Analisis SWOT (Strength, Weakness,
Oppotunities, Threat) dan analisis rantai nilai (value chain analysis) dan pandangan berbasis
sumber daya (resource base view - RBV). Masing-masing alat analisis memiliki kelebihan dan
Salah satu pendekatan yang dapat dipergunakan sebagai instrumen dalam pemilihan strategi
dasar adalah melalui analisis SWOT Rangkuti (2006) menjelaskan bahwa analisis SWOT adalah
identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi organisasi. Analisis ini
didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang
ancaman (threats). Analisis SWOT digunakan untuk membandingkan faktor eksternal dan faktor
internal. Faktor eksternal terdiri dari peluang dan ancaman, sedangkan faktor internal terdiri dari
Kuadran I :
Ini merupakan situasi yang menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan
sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang diterapkan dalam kondisi ini
Kuadran II :
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi
internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan
Kuadran III :
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi
beberapa kendala/kelemahan internal. Fokus strategi ini yaitu meminimalkan masalah internal
perusahaan sehingga dapat merebut pasar yang lebih baik (turn around).
Kuadran IV :
Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi
berbagai ancaman dan kelemahan internal. Fokus strategi yaitu melakukan tindakan
Dalam analisis SWOT, dilakukan perbandingan antara faktor-faktor strategis internal maupun
dilakukan skoring. Berdasarkan hasil yang diperoleh kemudian ditentukan fokus rekomendasi
strategi.
Alat yang digunakan dalam menyusun faktor-faktor strategis perusahaan adalah matriks SWOT.
Matriks ini menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman internal yang dihadapi
dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan internal yang dimiliki. Matrik ini dapat
menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis, seperti pada Tabel 1. berikut :
Berdasarkan Matriks SWOT diatas maka didapatkan 4 langkah strategi yaitu sebagai berikut :
1. Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh
Strategi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman. Strategi
ancaman eksternal.
3. Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan
kelemahan yang ada. Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan
4. Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan
internal dengan menghindari ancaman eksternal. Matrik SWOT merupakan alat pencocokan
yang penting untuk membantu para manajer mengembangkan empat tipe strategi: Strategi SO
Analisis faktor strategis eksternal difokuskan pada kondisi yang ada dan kecenderungan yang
muncul dari luar, tetapi dapat memberi pengaruh kinerja organisasi. Setelah mengetahui faktor-
faktor strategi eksternal, selanjutnya susun tabel faktor-faktor Strategis Eksternal (External
Peluang
(Opportunities):
Jumlah Peluang
Ancaman
(Threats)
Jumlah Ancaman
Total
2.5 Analisis Faktor Strategis Internal
Analisis faktor strategis internal adalah analisis yang menilai prestasi/kinerja yang merupakan
faktor kekuatan dan kelemahan yang ada untuk mencapai tujuan organisasi. Seperti halnya pada
Analisis Faktor Strategis Eksternal, maka dengan cara yang sama menyusun tabel Faktor-faktor
Strategis Internal (Internal Strategic Factors Analysis Summary/IFAS). Bentuk tabel IFAS
Internal
(Bobot x Rating)
Kekuatan
(Strength):
Jumlah Kekuatan
Kelemahan
(Weakness)
Jumlah Weakness
Total