Anda di halaman 1dari 6

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN MELATIH

MENGENDALIKAN HALUSINASI : AUDIOTORIK DENGAN

“MANTRA GAYATRI”

OLEH :

NI KADEK DITA AGUSTIARI

NIM : P07120016054

D-III KEPERAWATAN TINGKAT 2 SEMESTER III

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2017
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
MELATIH MENGENDALIKAN HALUSINASI : AUDIOTORIK DENGAN
“MANTRA GAYATRI”

Strategi pelaksanaan gangguan persepsi sensori: halusinasi bertujuan untuk melatih


klien mengendalikan halusinasi dengan pendekatan spiritual yaitu Mantra Gayatri. Jadi,
dengan pendekatan spiritual melalui Mantra Gayatri, diharapkan klien dapat mengendalikan
halusinasinya, selalu merasa tenang dan tentram serta mendapatkan pemikiran yang jernih
sehingga mampu mengendalikan hal-hal negatif yang dapat menganggu keadaan klien.

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
1) Data subjektif
Klien mengatakan sering mendengar suara-suara yang menyuruh klien untuk
memukul seseorang.

2) Data objektif
a. Klien tampak berbicara sendiri
b. Klien tampak sering mendekatkan telinganya ke arah tertentu
c. Klien tampak sering menutup telinga

2. Diagnosa Keperawatan
Risiko tinggi perilaku kekerasan berhubungan dengan halusinasi pendengaran

3. Tujuan Khusus
1) Klien dapat membina hubungan saling percaya, dengan kriteria sebagai berikut:
a. Ekspresi wajah bersahabat.
b. Menunjukkan rasa senang.
c. Klien bersedia diajak berjabat tangan.
d. Klien bersedia menyebutkan nama.
e. Ada kontak mata.
f. Klien bersedia duduk berdampingan dengan perawat.
g. Klien bersedia mengutarakan masalah yang dihadapinya.
2) Melatih klien mengendalikan halusinasinya dengan pendekatan spiritual :
Mantra Gayatri.

4. Tindakan Keperawatan
1) Membina hubungan saling percaya.
2) Melatih klien mengendalikan halusinasi dengan pendekatan spiritual : Mantra
Gayatri.

B. Strategi Komunikasi dan Pelaksanaan Tindakan Keperawatan


SP-2 : Melatih klien mengendalikan halusinasi dengan pendekatan spiritual :
Mantra Gayatri

1. Tahap Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi Ibu, sedang apa?”
“Kenalkan nama saya Dita Agustiari. Ibu bisa panggil saya Dita. Saya
mahasiswa keperawatan dari Poltekkes Denpasar.”
“Ibu namanya siapa?”
“Wah, namanya bagus sekali. Ibu senangnya dipanggil siapa?” (Sambil
berjabat tangan).
“Ohh Ibu (nama pasien). Ibu (nama pasien), saya yang akan merawat Ibu
dari jam 7 sampai jam 2 siang nanti. Jadi, kalau Ibu ingin menceritakan
sesuatu, Ibu bisa menceritakannya kepada saya.”
b. Evaluasi/ Validasi
“Bagaimana perasaan Ibu (nama pasien) hari ini?”
“Oh, jadi Ibu (nama pasien) merasa mengantuk. Apa yang menyebabkan
Ibu (nama pasien) mengantuk?”
“Jadi, Ibu (nama pasien) mengantuk karena semalam tidak bisa tidur.
Mengapa semalam Ibu tidak bisa tidur?”
“Jadi, semalam Ibu tidak bisa tidur karena mendengar suara-suara itu. Coba
ibu ceritakan sedikit tentang suara-suara yang Ibu dengar.”
“Oh, jadi Ibu (nama pasien) mendengar suara orang yang menyuruh Ibu
memukul seseorang.”
“Biasanya, saat kapan saja suara itu muncul bu ?”

c. Kontrak
1) Topik
“Baiklah, bagaimana kalau sekarang kita latihan untuk mengendalikan
suara-suara itu dengan cara mendekatkan diri kepada Tuhan misalnya
dengan Mantra Gayatri. Apa Ibu setuju ?”
“Nah, nanti Ibu pasti akan merasa lebih tenang dan suara-suara itu
tidak akan menganggu Ibu lagi.”

2) Waktu
“Berapa lama waktu yang Ibu inginkan untuk latihan mengendalikan
suara-suara itu bu ?”

3) Tempat
“Dalam pelaksanaan ini kita membutuhkan tempat yang bersih dan
tenang bu agar pikiran kita dapat berkonsentrasi dengan baik.
Sepertinya tempat ini cocok, bagaimana kalau kita melaksanakannya
di sini saja bu?”
2. Tahap Kerja
“ Sebelum itu, saya ingin memberikan sedikit penjelasan mengenai Mantra
Gayatri ya bu. Jadi, Mantra Gayatri merupakan doa untuk permohonan
kepada Tuhan agar menganugerahkan segala kekuatan dan kemampuan
kepada kita bu. Mantra Gayatri akan memberikan manfaat yang sangat luar
biasa bagi kita bu. Mantra Gayatri akan menganugerahkan segala hal yang
bermanfaat kepada orang yang mengucapkannya dengan penuh keyakinan
dan hati yang tulus. Karena itu, Mantra Gayatri tidak boleh diperlakukan
secara sembarangan. Apa Ibu sudah mengerti ?”
“ Apa sebelumnya Ibu sudah pernah mendengarkan atau mengucapkan Mantra
Gayatri ?”
“ Apa Ibu hafal dengan Mantra Gayatri ?”
“ Baiklah bu. Karena sudah menjadi keharusan bagi kita sebagai umat yang
baik harus menghafal dan selalu mengucapkannya dengan penuh keyakinan
bu.”
“ Baiklah. Sebelum kita mulai, ada beberapa hal yang harus kita lakukan.
Pertama, kita harus mendapatkan posisi dan suasana yang nyaman. Kedua,
sebelum Ibu memulainya, tarik napas dalam melalui hidung dan keluarkan
melalui mulut secara perlahan sampai Ibu merasa tenang dan rileks lalu
pejamkan mata. Setelah itu, Ibu awali dengan mengucapkan “OM
AWIGHNAM ASTU NAMO SIDDHAM” setelah itu Ibu bisa mulai
mengucapkan Mantra Gayatri sebanyak 5 kali dan pada akhir nanti Ibu
jangan lupa mengucapkan “OM SANTIH, SANTIH, SANTIH, OM” dengan
harapan dapat memberikan kedamaian batin pada tiga hal dalam diri kita
yaitu badan, pikiran, dan jiwa. Sebelum kita mempraktikkannya apa ada
yang mau Ibu tanyakan ?”
“ Kita akan melakukan secara bersama-sama ya bu. Kita akan mulai sekarang
bu. Ambil posisi yang nyaman bu. Kemudian, tarik napas yang dalam dan
pejamkan mata.”
“ OM AWIGHNAM ASTU NAMO SIDDHAM ”

“ OM BHUUR BHUVAH SVAH ”


“ TAT SAVITUR VARENYAM ”
“ BHARGO DEVASYA DHIIMAHI ”
“ DHIYO YO NAH PRACODAYAT ”
(sebanyak 5 kali )

“ OM SANTIH, SANTIH, SANTIH OM”

“ Sekarang Ibu bisa membuka mata. Apa yang Ibu rasakan setelah kita
mengucapkan Mantra Gayatri ? ”
“ Bagus sekali bu. Ibu tidak perlu meragukan lagi manfaat yang akan Ibu
rasakan setelah mengucapkan Mantra Gayatri. Jika Ibu sudah merasakan
manfaatnya berarti Ibu sudah melakukan dengan penuh keyakinan dan rasa
ikhlas ya bu ? ”
“ Alangkah baiknya lagi jika Ibu mau melakukannya secara rutin, yaitu ketika
pagi hari waktu bangun tidur atau sebelum makan, siang hari, dan malam
hari pada waktu akan tidur. Maka saya yakin, suara-suara itu tidak akan
mengganggu Ibu lagi karena Tuhan akan selalu menemani di mana pun Ibu
berada. Jadi, Ibu jangan khawatir ya bu ? ”
“ Sebelumnya apa ada sesuatu yang ingin ibu tanyakan atau Ibu ungkapan
kepada saya ? ”
“ Ibu harus percaya bahwa Tuhan sangat menyayangi umatnya, suara-suara itu
tidak ada bandingannya dari rasa sayang Tuhan kepada Ibu. Jadi, Ibu jangan
pernah lupa untuk selalu bersyukur dan selalu berdoa kepada Tuhan, karena
Tuhan pasti akan memberikan petunjuk yang lebih baik untuk kita ya bu ? ”
“ Saya rasa, untuk hari ini sudah cukup bu. Untuk selanjutnya, Ibu bisa
melakukannya secara mandiri dan jika memang Ibu ingin didampingi, Ibu
bisa minta bantuan kepada saya atau perawat lain yang bertugas bu. ”
3. Tahap Terminasi
a. Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan Ibu (nama pasien) setelah kita berlatih
mengendalikan suara-suara itu dengan pendekatan spiritual yaitu Mantra
Gayatri yang telah kita lakukan tadi bu ? ”

b. Evaluasi Objektif
“Coba Ibu (nama pasien) peragakan kembali cara mengendalikan suara-
suara dengan Mantra Gayatri yang telah kita lakukan tadi.”

c. Kontrak yang akan datang


1) Topik
“Baiklah Ibu (nama pasien). Besok saya akan menemui Ibu kembali
untuk mengetahui perkembangan kondisi Ibu.”

2) Waktu
“Untuk besok kita akan bertemu pada pukul 08.00 pagi ya bu.

3) Tempat
“Baiklah, kalau begitu di mana tempat yang Ibu inginkan untuk kita
bertemu besok ?

d. Rencana Tindak Lanjut


“Kalau suara-suara itu mucul lagi coba dipraktikkan yang sudah kita
lakukan tadi ya bu. Dan jangan lupa untuk rutin menerapkan secara rutin.
Semoga apa yang telah kita latih dapat bermanfaat ya bu. Kalau begitu,
sekarang saya permisi dulu. Selamat pagi dan sampai jumpa kembali bu.”

Anda mungkin juga menyukai