Anda di halaman 1dari 1

2.

Cerotakan perkembangan sejarah sel yang diketahui manusia

Usaha untuk mempelajari satuan struktur fungsi kehidupan telah dimulai sejak zaman sejarah kuno,
meskipun keterangan yang diberikan masih berdasarkan pandangan belum didasarkan pada hasil
eksperimen. Dikemukakan oleh Aristotles dan Parhcelcus bahwa semua hewan dan tumbuhan disusun
oleh beberapa elemen yang berulang. Saat itu belum dikenal bahwa elemen tersebut mempunyai
kesamaan sifat dasar yang sekarang dikenal sebagai sel. (Suryani,2004:1-2) Adanya rasa keingintahuan
yang besar mendorong para ahli untuk mengembangkan ide penggunaan lensa cembung untuk
pengamatan obyek biologi yang tidak dapat diamati dengan mata telanjang. Ide ini telah dimulai sejak
600 tahun sebelum masehi yang dilakukan oleh Euclid yang mempelajari sifat refleksi dari benda
dengan permukaan yang cembung. (Suryani,2004:2)

Kemudian penelitian terus dikembangkan hingga adanya penemuan susunan sel yang dilakukan oleh
Robert Hooks (1665) yang menggunakan lensa pembesar sebagai alat bantu untuk mengamati
jaringan gabus. Menurut pengamatannya gabus tersusun oleh lubang-lubang kecil seperti sarang
lebah yang disebut sel yang masing-masing dipisahkan oleh “diafragma”. Nama sel diambil dari bahasa
Yunani “Kytos” yang berarti ruang kosong, sedang bahasa latin dari rung kosong juga “cella”.
(Subowo,1995:11)Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Grew dan Malpighi terhadap tanaman lain
dan mereka menemukan struktur yang juga terdiri dari ruangan-ruangan kecil di tengah-tengah masa
homogen dan oleh mereka dinamakan “utricles”. (Subowo,1995:11)

Kemudian pada tahun 1674 Leeuwenhock menyusun mikroskop berdasarkan pengalaman Jans dan
Ischarias Jenssen (1590) yang telah menyusun dua lensa cembung dalam satu tabung. Kemudian
perkembangan mikroskop sampai pada mikroskop elektron yang dirancang oleh Knoll dan Ruska dari
Jerman pada tahun 1932, Marton dari Belgia pada tahun 1934, dan Prebus Millier dari Kanada pada
tahun 1934. (Suryani,2004:2)

11. Sebutkan perbedan mitokondria manusia dan tumbuhan?

 Mitokondria manusia memiliki DNA dalam bentuk plasmid, yang merupakan potongan melingkar
DNA. Gen mitokondria mengkodekan untuk 13 protein dan 24 molekul RNA yang hanya ditemukan
dalam mitokondria. (Juwono,2000)

 Jumlah mitokondria pada manusia lebih banyak dibandingkan pada tumbuhan hal ini dikarenakan
metabolisme pada manusia lebih aktif dibandingkan pada tumbuhan.

 Pada Manusia terdapat mrmbran dalam mitokondria yang berbentuk berlekuk (krista) sangat
oanjang dan memotong sepanjang diameter mitokondria.
 Pada sel tumbuhan, krista lebih berbentuk tubular. Pelipatan membran dalam ini ditujuan
untuk memperluas permukaan membran yang penting untuk respirasi aerob.

Daftar Pustaka

Juwono dan Achmad Zulfa Juniarto. 2000. Biologi Sel

Subowo. 1995. Biologi Sel. Bandung: Angkasa

Suryani, Yoni.2004.Biologi Sel dan Molekuler.Yogyakarta: JICA

Anda mungkin juga menyukai