Disusun oleh :
2017
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah
Bahan Listrik dengan judul Aplikasi Bahan Semikonduktor Bismuth Telluride (Bi2Te3)
Pada Thermo Electric Cooler (TEC).
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca, masyarakat, maupun penulis.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL................................................................................................................iv
BAB I.....................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG.............................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH........................................................................................2
1.3 TUJUAN.................................................................................................................2
1.4 METODELOGI.......................................................................................................2
BAB II...................................................................................................................................4
TEORI....................................................................................................................................4
2.1 PENGERTIAN THERMOELECTRIC...................................................................4
2.2 BISMUTH TELLURIDE (Bi2Te3)........................................................................6
2.3 PRINSIP KERJA THERMO ELECTRIC COOLER..............................................6
BAB III..................................................................................................................................9
PEMBAHASAN....................................................................................................................9
BAB IV................................................................................................................................14
KESIMPULAN....................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................15
2
DAFTAR GAMBAR
3
DAFTAR TABEL
4
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari Thermo Electric Cooler (TEC) ?
2. Bahan semikonduktor apa saja yang dapat digunakan untuk
elemen/komponen Thermo Electric Cooler (TEC) ?
3. Bagaimana sifat dari semikonduktor Bismuth Telluride (Bi2Te3) pada
Thermo Electric Cooler (TEC) ?
4. Bagaimana prinsip kerja dari Thermo Electric Cooler ?
5. Apa kelebihan dan kekurangan dari bahan Bismuth Telluride (Bi2Te3)
terhadap Thermo Electric Cooler (TEC) ?
1.3 TUJUAN
a. Mengetahui pengertian dari Thermo Electric Cooler (TEC).
b. Mengetahui bahan apa saja yang dapat digunakan pada Thermo Electric
Cooler (TEC).
c. Mengetahui sifat Bismuth Telluride (Bi2Te3) pada Thermo Electric Cooler.
d. Mengetahui prinsip kerja Thermo Electric Cooler (TEC).
e. Mengetahui kelebihan dan kekurangan bahan Bismuth Telluride (Bi2Te3)
terhadap Thermo Electric Cooler (TEC).
1.4 METODELOGI
Pada tahun 1821, JT Seebeck (1770-1831) menemukan bahwa logam
berbeda yang terhubung pada dua lokasi yang berbeda (sambungan) akan
mengembangkan mikro-tegangan jika dua persimpangan diadakan pada temperatur
yang berbeda. Efek ini dikenal sebagai "efek Seebeck", itu adalah dasar untuk
termometer termokopel.
Pada tahun 1834, seorang ilmuwan bernama Peltier menemukan kebalikan
dari efek Seebeck, sekarang dikenal sebagai "efek Peltier": Ia menemukan bahwa
jika anda mengambil termokopel dan menerapkan tegangan, dapat menyebabkan
perbedaan suhu antara persimpangan. Hal ini menghasilkan pompa panas kecil,
kemudian disebut sebagai juga dikenal sebagai Thermo Electric Cooler (TEC).
Thermo Electric Cooler (TEC) praktis menggunakan beberapa termokopel
dalam seri, yang memungkinkan sejumlah besar perpindahan panas. Sebuah
kombinasi dari semikonduktor Bismuth Telluride dan ini paling sering digunakan
untuk termokopel, semikonduktor yang sangatdoped, yang berarti bahwa kotoran
tambahan ditambahkan untuk baik membuat kelebihan (N-jenis semikonduktor),
2
atau kurangnya (semikonduktor jenis-P) elektron bebas. Termokopel di TECs
terbuat dari N-jenis dan potongan semikonduktor P-type terikat bersama.
Karena elemen Thermo Electric Cooler adalah pompa panas aktif, maka
dapat digunakan untuk komponen di bawah suhu lingkungan yang tidak mungkin
menggunakan pendingin konvensional, atau bahkan pipa panas.
3
BAB II
TEORI
4
Gambar 2. 1 Ilustrasi aliran listrik TEC
5
Terdapat dua sisi yang bersebelahan, yaitu sisi bagian atas dan sisi bagian
bawah. Pada masing-masing sisi diberikan penyekat (biasanya dari bahan keramik
substrat) sebelum ditempelkan lempeng tipis sebagai thermal konduktor.
6
Konsep energi Fermi adalah konsep yang sangat penting untuk memahami
sifat listrik dan termal pada benda padat. Kedua proses listrik dan termal biasanya
melibatkan energi elektron.
7
Gambar 2. 4 Ilustrasi perpindahan panas TEC
8
BAB III
PEMBAHASAN
9
Bahan semikonduktor yang efektif untuk Thermo Electric Cooler (TEC)
sampai sekarang ini adalah Bismuth Telluride. Bahan ini dibuat dengan proses yang
dikenal sebagai Cyclic Electrodeposition / Stripping yang dikombinasikan dengan
Electrochemical Step Edge Decoration.
Metode ini menggunakan arus yang dihasilkan oleh reaksi redoks di sel
elektrokimia untuk mendepositkan material ke Grafit Pyrolitik yang Sangat
Berorientasi di sepanjang tepi langkahnya.
Struktur, morfologi, diameter, dan karakteristik fisik lainnya dicatat dengan
menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM), sedangkan komposisi kimia
dianalisis dengan menggunakan Energy-Dispersive X-Ray Fluorescence.
TEC disusun dari untaian-untaian thermocouple yang banyak dan terangkai
secara seri. Kesemuanya di-packing di dalam satu wadah fisik persegi yang
kompak.
10
Q=mc(t2-t1),besar nya Q dalam joule yang berarti berapa watt.detik. Jika
menghasilkan kerja 1 watt dalam 1 detik berarti energi yang diberikan modul ini
adalah sebesar 1 joule.
Ukuran fisik TEC bervariasi, namun standar yang paling umum adalah
ukuran 4 x 4cm dengan ketebalan 4mm.
Pada salah satu sisi badan TEC terdapat tulisan inisial atau tipe-nya. Banyak
produsen TEC menandakan bagian sisi yang bertulisan sebagai sisi panas,
sedangkan bagian sisi yang polos adalah bagian sisi dingin. Adapun tulisan yang
terdapat pada sisi badan TEC mengandung kode-kode yang bermakna demikian :
11
menunjukkan suhu pengoperasian maksimal bagi TEC (dalam Celcius). Berarti
suhu pengoperasian maksimalnya adalah 127ºC. Selengkapnya terdapat Tabel 3.1.
1. Tidak ada bagian yang bergerak. Sehingga sangat sedikit atau bahkan tidak
memerlukan perawatan. Hal ini sangat ideal untuk penggunaan yang
mungkin sensitif terhadap getaran mekanis pendinginan.
2. Tidak membahayakan dan tidak seperti CFC yang dapat merusak
lingkungan
3. Mengurangi kebisingan semisal kipas pendingin sementara memberikan
pendinginan yang lebih besar.
4. Cocok untuk aplikasi-aplikasi yang berukuran kecil semisal
mikroelektronik.
5. Umur panjang, lebih dari 100.000 jam MTBF (Mean Time Between
Failures).
6. Mudah dikontrol (dengan tegangan dan arus).
7. Respon dinamis cepat.
8. Dapat memberikan pendinginan di bawah suhu lingkungan.
9. Ukuran kecil dan ringan.
12
2. Lempeng pendinginan dan pemanasan sebanding, semakin rendah sisi
panas, maka sisi dingin juga semakin rendah juga.
3. Kurang efisien sebagai sistem pendingin yang cepat
4. Harga Thermoelectric Cooler (TEC) yang masih terbilang mahal.
13
BAB IV
KESIMPULAN
14
DAFTAR PUSTAKA
15