Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

`Listrik merupakan komoditi utama membangun ekonomi dan peningkatan

ke sejahteraan sosial. Ketersediaan tenaga listrik ytang cukup, aman, andal dan

ramah lingkungan merupakan unsur penting dalam menjalani roda

perekonomian. Mengingat sebagai komoditi utama, maka ketersedian listrik harus

di jaga baik produksi maupun pasokannya. Sehingga jaminan inilah sebagai

bagian dari ketahanan ekonomi kita harus selalu kita perhatikan.

Gangguan listrik sekecil apapun akan berdampak buruk pada tantanan

sosial ekonomi masyarakat. Listrik merupakan urat nadi kehidupan masyarakat

kita.

Pertumbuhan sektor ketenaga listrikan memberikan andil yang besar bagi

pertumbuhan ekonomi nasiaonal, demikin pula sebaliknya, pertumbuhan ekonomi

akan memicu peningkatan kebutuhan tenaga listrik, sehingga di perlukan

peningkatan infrastruktur penyediaan tenaga listrik dari waktu ke waktu. Undang-

undang No. 30 tahun 2009 tentang ketenagalistrikan mengamanatkan kepada

pemerintah untuk menyediakan tenaga listrik dengan jumlah yang cukup dan

mutu yang baik bagi seluruh lapisan mansyarakat Indonesia dari sabang sampai

maraoke.

Perencanan sistem distribusi energi listrik merupakan bagian yang esensial

dalam mengatasi pertumbuhan kebutuhan energi listrik yang cukup pesat.


Perencanaan diperlukan sebab berkaut dengan tujuan pengembangan sistem

distribusi yang harus memenuhi beberapa kreteria teknis dan ekonomis.

Tujuan umum perencanaan sistem distribusi ini adalah untuk mendapatkan

suatu fleksibilitas pelayanan optimum yang mampu dengan cepat mengantisipasi

pertumbuhan kebutuhan energi listrik dan kerapatan beban yang harus di layani.

Adapun faktor-faktor lain yang dapat menjadi input terkait dalam perencanaan

sistem distribusi ini antara lain : pola penggunaan lahan pada ragional tertentu ,

faktor ekologi dan faktor geografi. Perencanaan sistem distribusi ini harus mampu

memberikan gambaran besarnya beban pada geografis tertentu, sehingga dapat di

tentukan dengan baik letak dan kapsitas gardu-gardu distribusi yang akan

melayani area beban tesebut dengan mempertimbangkan minimisasi susut energi

dan investasi konstruksi tanpa mengurangi kriteria, teknis yang di perlukan.

I.2. Tujuan Tugas Akhir

 Perencanaan rancangan pembangkit Listrik Tenaga Surya

 Perencanan rancangan Gardu Distribusi.

 Perencanaan rancangan Jaringan Distribusi

 Perencanaan rancangan pentanahaan Gardu distribusi dan Jaringan

distribusi

I.3. Rumusan masalah Tugas Akhir

 Bagaimana merancang pembangkit lsitrik tenaga surya sebagai suplay

energi listrik.

 Bagai mana merancang Gardu Distribusi


 Bagaimana Merancangan Jaringan Distribusi

 Bagaimana merancang Pentanahan Gardu distribusi dan jarinagn distribusi

I.4. Batasan Masalah Tugas Akhir

Tugas Akhir ini dibatasi tentang masalah perencanaan Pembangkit Listrik,

Gardu Distribusi, jaringan distribusi dan Pentanahan yang meliputi survey dan

tracking, dan konstruksinya dan RAB ( Rencana Anggaran Biaya )

1.4 Metode Penyelesaian Tugas Akhir

Untuk memperoleh sistem yang baik,tentu tidak terlepas dari cara atau

metoda yang di pakai pada saat melakukan proses pembuatan tugas akhir ini.

Untuk itu dalam pembuatan dan penulisan tugas akhir ini digunakan langkah-

langkah sebagai berikut :

1. Studi literature

Penulis mengumpulkan bahan-bahan yang di perlukan terkait dengan

pembangkait listrik, gardu distribusi, jaringan distri busi dan

pentanahan yang akan penulis pelajari, baik dalam bentuk panduan

media cetak maupun internet.

2. Perancangan

Melakukan pembuatan layout, mendata dan menghitung komponen-

komponen yang akan di gunakan.

3. Observasi

Melakukan survey data sekunder meliputi data-data historis yang ada

dan laporan yang bersangkutan yang akan di olah dan di analisa untuk

mempermudah penulis dalam menyusun laporan Tugas Akhir.

Anda mungkin juga menyukai