Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..............................................................................4
B. Rumusan Masalah .........................................................................5
C. Tujuan Pembahasan .......................................................................5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Akad (Perjanjian)...........................................................................6
B. Konsep Dan Mekanisme Pengelolaan Dana..................................6
C. Sumber Biaya Operasional.............................................................9
D. Aspek Aspek Teknik Dan Aktuaria..............................................10
E. Underwriting.................................................................................11
F.......................Perwujudan Ta’awun Dalam Mekanisme Asuransi. 12
G............................................................................................Klaim. 13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan ..........................................................................................17
B. Saran.....................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa Akad (Perjanjian)?
X
C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui Akad (Perjanjian)
2. Mengetahui Konsep Dan Mekanisme Pengelolaan Dana
3. Mengetahui Sumber Biaya Operasional
4. Mengetahui Aspek Aspek Teknik Dan Aktuaria
5. Mengetahui Underwriting
6. Mengetahui Perwujudan Ta’awun Dalam Mekanisme Asuransi
7. Mengetahui Klaim
BAB II
PEMBAHASAN
A. Akad (Perjanjian)
Akad-akad perjanjian merupakan salah satu perbedaan yang mendasar
antar asuransi syariah dengan asuransi konvensional. Akad dalam transaksi
merupakan suatu hal yang utama, sehingga apanila suatu transaksi dilakukan
tanpa didasari dengan akad yang jelas maka transaksi tersebut dapat dianggap
meragukan atau berbahaya. Akad haruslah disusun dengan dasar niat untuk
mencari ridha Allah SWT. Meskipul hal tersebut dalam kaitannya dengan
transaksi ekonomi.
X
Akad yang bertujuan untuk saling tolong menolong demi mengharap ridha
dan pahala dari Allah SWT. Dikenal dengan nama akad tabarru’. Pada akad ini
bersifat tidak mencari keuntungan, melainkan berorientasi kepada manfaat, yaitu
ridha dan pahala dari Allah SWT. Secara bahasa tabarru’ berarti bersedekah atau
berderma. Sedangkan dalam artian yang lebih luas, tabarru’ adalah melakukan
kebaikan tanpa persyaratan. Kemudian secara istilah, tabarru’ adalah
mengerahkan segala upaya unttuk memberikan harta atau manfaat kepada orang
lain, baik secara langsung maupun masa yang akan datang tanpa adanya
kompensasi dengan tujuan kebaikan dan perbuatan ihsan.1
2 Muhammad Syakir Sula. Asuransi Syariah (Life and General): Konsep dan Sistem Operasional.
(Jakarta: Gema Insani). 2004. hlm. 177.
X
3 M. Syakir Sula. ASURANSI SYARIAH (LIFE AND GENERAL) KONSEP dan SISTEM
OPERASIONAL, (Jakarta : Gemma Insani, 2004 ), hlm. 180-181.
X
E. Underwriting
Underwriting merupakan proses penyelesaian dan pengelompokkan
resiko yang akan ditanggung. Tugas itu merupakan sebuah elemen yang
esensial dalam operasi perusahaan asuransi, sebab maksud underwriting
4 Herman Darmawi, Manajemen Asuransi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), hlm. 43-44.
X
a. Tetanggung sendiri
b. Berkas permohonan tertanggung
c. Agen asuransi
d. Hail pemeriksaan kesehatan
6 Herman Darmawi, Manajemen Asuransi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), hlm 99-100.
X
G. Klaim
Klaim adalah aplikasi oleh peserta untuk memperoleh pertanggungan
atas kerugian yang tersedia berdasarkan perjanjian. Sedangkan istilah lain
Klaim adalah proses yang mana peserta dapat memperoleh hak-hak
berdasarkan perjanjian tersebut. Semua usaha yang diberikan untuk menjamin
hak-hak tersebut dihormati sepenuhnya sebagaimana yang seharusnya. Oleh
karena itu penting bagi pengelola asuransi syariah untuk mengatasi klaim
secara efisien.
Allah berfirman : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
menghianati Allah dan Rosulnya (Muhammad) dan juga janganlah kamu
menghianati amanat-amanat yang diperayakan kepadamu, sedangkan kamu
mengetahui”.(Qs Al-Anfaal : 27).
Untuk lebih memahami proses penyelesaian klaim, kita harus melihat
beberapa hal berikut:
1) Jenis Kerugian
Sebelum kita mengajukan klaim kepada perusahaan asuransi, kita
pahami terlebih dahulu jenis-jenis kerugian. Secara umum jenis kerugian
dapat digolongkan menjadi tiga (a) Kerugian seluruhnya (total loss), (b)
Kerugian sebagian (partian loss) dan (c) Kerugian pihak ketiga.
2) Penggantian Kerugian
7 Muhamad Ridwan, Prinsip Ta’awun dalam Asuransi Syariah,
https://mariberasuransi1.wordpress.com/2015/09/16/prinsip-taawun-dalam-asuransi-syariah/
(diakses pada tanggal 19 Maret 2018, pk. 23.00 WIB)
X
8 M. Syakir Sula, ASURANSI SYARIAH (LIFE AND GENERAL) KONSEP dan SISTEM
OPERASIONAL, (Jakarta : Gemma Insani, 2004 ), hlm. 259 -262.
X
9 Wirdyaningsih, Bank dan Asuransi Islam di Indonesia, (Jakarta: Kencana Prenada Media, 2005),
hlm 213-214.
X
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Akad-akad perjanjian merupakan salah satu perbedaan yang mendasar
antar asuransi syariah dengan asuransi konvensional. Akad dalam transaksi
merupakan suatu hal yang utama, sehingga apanila suatu transaksi dilakukan
tanpa didasari dengan akad yang jelas maka transaksi tersebut dapat dianggap
meragukan atau berbahaya. Akad haruslah disusun dengan dasar niat untuk
mencari ridha Allah SWT. Meskipul hal tersebut dalam kaitannya dengan
transaksi ekonomi.
Pada asuransi konvensional tidak ada pemisahan dana antara dana
peserta dengan dana pemegang saham sedangkan, pada asuransi syariah
untuk produk yang mengandung unsur tabungan kedua sumber dana
dipisahkan secara tegas yang mana di dalam mekanismenya terdapat dua alur
yaitu alur Dana Peserta Takafuli (DPT) dan alur Dana Pemegang Saham.
B. Saran
Penulis yakin dan percaya, bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan. Oleh karenaitu penulis sangat mengharapkan sumbangsih
pemikiran kepada para pembaca yang bernilai konstruktif untuk perbaikan
makalah ini di kemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
Sula, Muhammad Syakir. 2004. Asuransi Syariah (Life and General): Konsep dan
Sistem Operasional. Jakarta: Gema Insani.