Anda di halaman 1dari 4

DIABETES MELITUS TIPE II

No Dokumen : 009/10/SOP/PKM
S -STW/III/2018
O No Revisi : 0
P TanggalTerbit : 05Maret 2018
Halaman : 1/4
KABUPATEN NUNUKAN dr. Arbaiyah
DINAS KESEHATAN UPT PenataMuda Tk.1
PUSKESMAS SUNGAI NIP 19890802 2015 03 2 002
TAIWAN

1. Pengertian Diabetes mellitus tipe II merupakan kumpulan gejala yang ditandai oleh
hiperglikemia akibat defek pada kerja insulin (resistensi insulin) dan
sekresi insulin atau kedua-duanya. Faktor resiko DM Tipe II sebagai
berikut:

a. Berat badan lebih dan obese (IMT ≥ 25 kg/m2)


b. Riwayat penyakit DM di keluarga
c. Mengalami hipertensi (TD ≥ 140/90 mmHg atau sedang
dalam terapi hipertensi)
d. Riwayat melahirkan bayi dengan BBL > 4000 gram atau pernah
didiagnosis DM Gestasional
e. Perempuan dengan riwayat PCOS (polycistic ovary syndrome)
f. Riwayat GDPT (Glukosa Darah Puasa Terganggu) / TGT
(Toleransi Glukosa Terganggu)
g. Aktifitas jasmani yang kurang
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penanganan pasien DM
tipe II di UPT Puskesmas Sungai Taiwan
.
3. Kebijakan Kebijakan Kepala UPT Puskesmas Sungai Taiwan No. 017/SK/PKM-
STW/III/2018
4. Referensi Keputusan Mentri Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015
tentang Panduan Praktik Klinik bagi Dokter dI Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur a. Petugas memanggil dan menyapa pasien dengan ramah
b. Petugas mempersilahkan pasien duduk atau baring
c. Petugas menanyakan ulang idebtitas pasien disesuaikan dengan
rekan medis
d. Petugas melakukan Anamnesa
Menanyakan keluhan utama pasien yang dapat berupa keluhan
klasik diabetes (polidipsi, polifagia, poliuria) atau yang tidak khas
seperti lemas, kesemutan, gatal, Mata kabur, disfungsi ereksi pada
pria, pruritus vulvae pada wanita, dan luka yang sulit sembuh.
Menanyakan riwayat kesehatan terdahulu seperti, hipertensi,
diabetes mellitus, jantung. Asthma, obat-obatan yang dikomsumsi,
riwayat kesehatan keluarga serta riwayat sosial yang berkaitan
PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN (Hb)
METODE SAHLI
UPT PUSKESMAS S No Dokumen:009/10/SOP/PKM-STW/III/2018
SUNGAI TAIWAN O No Revisi : 0
P Halaman : 4/4

dengan penyakit dan komplikasi yang saat ini diderita pasien.


e. Petugas melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah
pemeriksaan
f. Petugas melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital
g. Petugas melakukan Pemeriksaan fisik:
Lakukan pemeriksaan Lesi akut berupa vesikel dan papulovesikel
(0,3 – 1 cm), berbentuk uang logam, eritematosa, sedikit edema,
dan berbatas tegas. Tanda eksudasi karena vesikel mudah
pecah, kemudian mengering menjadi krusta kekuningan. Jumlah
lesi dapat satu, dapat pula banyak dan tersebar, bilateral, atau
simetris, dengan ukuran yang bervariasi.Tempat predileksi
terutama di tungkai bawah, badan, lengan, termasuk
punggung tangan.
h. Petugas melakukan Pemeriksaan Penunjang
1) Gula Darah Puasa
2) Gula Darah 2 jam Post Prandial
3) urinalisis
i. Petugas melakukan penatalaksanaan

j. Petugas melakukan Konseling dan Edukasi


Edukasi meliputi pemahaman tentang:
1) Penyakit DM tipe 2 tidak dapat sembuh tetapi dapat dikontrol
2) Gaya hidup sehat harus diterapkan pada penderita
misalnya olahraga, menghindari rokok, dan menjaga pola
makan.
3) Pemberian obat jangka panjang dengan kontrol teratur
PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN (Hb)
METODE SAHLI
UPT PUSKESMAS S No Dokumen: 009/10/SOP/PKM-STW/III/2018
SUNGAI TAIWAN O No Revisi : 0
P Halaman : 3/4

setiap 2 minggu
h. Petugas melakukan rujukan untuk penanganan tindak lanjut pada
kondisi berikut:
1) DM tipe 2 dengan komplikasi
2) DM tipe 2 dengan kontrol gula buruk
3) DM tipe 2 dengan infeksi berat
i. petugas mencatat hasil pemeriksaan dan penatalaksanaan di rekam
medis

6. Diagram Alur

7.Unit Terkait a. Ruang pemeriksaan umum


b. Ruang Tindakan
8.Dokumen Terkait c. Buku register
d. Rekam Medis
PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN (Hb)
METODE SAHLI
UPT PUSKESMAS S No Dokumen:009/10/SOP/PKM-STW/III/2018
SUNGAI TAIWAN O No Revisi : 0
P Halaman : 4/4

9. Rekam Historis

No Yang Diubah Isi Perubahan TanggalMulaiDiberlakukan

Anda mungkin juga menyukai