Anda di halaman 1dari 20

RISALAH

PENINGKATAN MUTU KINERJA


PADA PROGRAM PNEUMONIA

UPTD PUSKESMAS CANDIREJO


Jalan Raya Sarangan Desa Candirejo  0351 - 892584  candirejo.pusk@gmail.com
MAGETAN 63551
KATA PENGANTAR

Asalamua’laikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat, taufik serta hidayahnya kita masih diberi pengetahuan, kemauan serta
kemampuan untuk memberikan pelayanan yang bermutu kepada masyarakat dengan
penuh kesadaran dan semakasimal mungkin hingga tercapai Derajad Kesehatan
Masyarakat yang Optimal.

Puskesmas sebagai salah satu pilar kesehatan yang berfungsi sebagai pusat
penggerak berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, pusat pelayanan
kesehatan dengan strata pertama harus memberikan pelayanan kesehatan yang
optimal kepada masyarakat baik melalui upaya preventif, promotif maupun kuratif. .

Membangun kepedulian masyarakat dibidang kesehatan diharapkan bisa


mengubah perilaku masyarakat agar senantiasa berperilaku hidup bersih dan sehat
untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi, angka kesakitan dan kematian akibat
penyakit berbasis lingkungan serta menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat
penyakit tidak menular

Terimakasih saya ucapkan kepada Kepala UPTD Puskesmas Candirejo dan


teman-teman lintas program maupun lintas sektor atas dukungan dan kerjasamanya
serta masyarakat yang proaktif dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang ada
terutama terhadap masalah Mutu Kinerja Puskesmas. Semoga Risalah ini dapat
menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan bagi kemajuan program kita bersama.

Assalamu’alaikum Warrohmatullahi Wabarokatuh

Magetan, Juli 2016


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Puskesmas sebagai penanggung jawab penyelenggara upaya kesehatan
terdepan, kehadirannya ditengah masyarakat tidak hanya berfungsi sebagai pusat
pelayanan kesehatan bagi masyarakat, tetapi juga sebagai pusat komunikasi
masyarakat . Disamping itu, keberadaan Puskesmas di suatu wilayah dimanfaatkan
sebagai upaya-upaya pembaharuan (inovasi) baik dibidang kesehatan masyarakat
maupun upaya pembangunan lainnya bagi kehidupan masyarakat sekitarnya sesuai
dengan kondisi sosial budaya masyarakat setempat. Oleh karena itu keberadaan
Puskesmas dapat diumpamakan sebagai agen perubahan dimasyarakat sehingga
masyarakat lebih berdaya dan timbul gerakan-gerakan upaya kesehatan yang
bersumber daya pada masyaraka bahwa pembangunan Kesehatan diarahkan pada
akses peningkatan kualitas sumberdaya manusia, meningkatkan kesejahteraan
keluarga dan masyarakat serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan
pentingnya hidup sehat

Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat perlu diberikan


pelayanan kesehatan yang optimal dan paripurna dengan adanya kasus AKI dan
AKB yang terjadi di wilayah UPTD Puskesmas Candirejo perlu dibuat identifikasi
permasalahan, berdasarkan hasil identifikasi permasalahan tersebut diatas perlu
diadakannya upaya-upaya kegiatan untuk menurunkan AKI dan AKB.

Berdasarkan hasil di lapangan masih kurangnya kerjasama lintas program dan


lintas sektor dalam upaya-upaya kegiatan untuk menurunkan AKI dan AKB,masih
tingginya penyakit berbasis lingkungan yang diakibatkan kurangnya kesadaran
masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat, adanya kasus KEP di wilayah UPTD
Puskesmas Candirejo sehingga perlu ditingkatkan pengetahuan masyarakat tentang
pentingnya gizi seimbang, jumlah kasus HIV/AIDS yang semakin meningkat di
wilayah UPTD Puskesmas Candirejo diperlukan peningkatan pengetahuan
masyarakat tentang cara-cara pencegahan penularan penyakit
HIV/AIDS di masyarakat, masih adanya kasus TB BTA+ yang belum terjaring oleh
pelayanan Puskesmas diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan cakupan
penemuan TB BTA+, setiap tahunnya masih ditemukan kasus demam berdarah di
Wilayah UPTD Puskesmas Candirejo diperlukan upaya-upaya kegiatan untuk
menurunkan kasus demam berdarah sehubungan dengan permasalah yang tersebut
diatas perlu adanya Peningkatan Mutu Kinerja dalam Pengelolaan dan Pelaksanaan
Program UKM serta kerja sama lintas sektor terkait.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Magetan yang mandiri untuk hidup sehat
dengan meningkatnya mutu kinerja UKM

2. Tujuan khusus

a. Tercapainya target program di Puskesmas


b. Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan petugas dalam upaya
penyuluhan dan penggerakan masyarakat dalam membantu tercapainya
target program yang ditunjang.
c. Terlaksananya pemantauan hasil kegiatan peran serta masyarakat dalam
menunjang pencapaian target program secara rutin
d. Meningkatnya pengetahuan dan peran serta masyarakat, lintas sektor,
dan lintas program dibidang kesehatan

BAB II
ANALISA DATA

A. DATA UMUM
1. Jumlah penduduk : 43.066 jiwa
- Laki-laki : 20.646 jiwa
- Perempuan : 22.420 jiwa
2. Jumlah KK : 14.624
3. Jumlah Desa / Kelurahan : 5/9
4. Jumlah RW /RT : 64 / 281

B. DATA KHUSUS
1. Petugas Penyuluh di Puskesmas
- Dokter Umum : 2
- Dokter GigI : 1
- Perawat : 10
- Sanitarian : 2
- Bidan : 16
- Perawat Gigi : 1
- Pekarya : 3
2. Sarana
Sarana penunjang kegiatan penyuluhan meliputi :
a. Media Elektronika :
- Radio Tape
- Slide Proyektor
- Laptop

- Kamera
b. Media Cetak :
- Poster
- leaflet
- Book let
- Buku Pedoman
- Lembar Balik
- Panggung Boneka
c. Media Massa :
- Spanduk
- Bill Board

3. Jumlah Sekolah
- SD/MI : 37
- SMP : 8
- SMA / MA : 14
4. Jumlah Institusi Kesehatan : 19
5. Jumlah TTU : 69
6. Jumlah Tempat Kerja : 66
7. Pondok Pesantren : 2
8. UKBM
- Posyandu Balita : 67
- Posyandu Lansia : 19
- Posbindu : 4
- Polindes : 6
- Poskesdes : 14
9. Kader Kesehatan
- Kader Posyandu Balita : 354
- Kader Posyandu Lansia : 95
- Kader PHBS : 236
- Kader Kesling : 24
- Kader Desa Siaga : 210
- Kader Gizi : 349
- JKD : 14

10. Program Prioritas yang perlu ditunjang promosi kesehatan


a. Program P2M
- Pemberantasan Penyakit DBD / PSN
- Penanggulangan /Penyuluhan HIV/ AIDS
- Penyuluhan NAPZA
- Pencapaian target UCI Desa
- Pemberantasan Penyakit TB Paru

b. Program KIA
- Pencapaian target K1 dan K4/ANC
- Akselerasi Angka Kematian Ibu ( AKI ) dan Angka Kematian bayi (
AKB )
- Pelaksanaan program PPIA

c. Program Gizi
- Penurunan kasus balita gizi buruk
- Pencegahan kasus anemia
- Pencapaian target ASI Eksklusif
- Pencegahan ibu hamil KEK

d. Program Kesehatan lingkungan


- Peningkatan kegiatan Desa/ Kelurahan STBM
- Menurunnya angka kesakitan dan angka kematian akibat penyakit
berbasis lingkungan
BAB III

KAJIAN PROGRAM PNEUMONIA

A. Pengenalan Pneumonia

1. Pengertian
Istilah ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut .
Terjadinya pneumonia pada anak sering kali bersamaan dengan proses
infeksi akut pada bronkus yang disebut bronkhopneumonia

2. Klasifikasi Penyakit ISPA pada Balita


Kriteria Entry untuk menggunakan pola tatalaksana penderita ISPA adalah :
Balita dengan gejala batuk/kesukaran nafas. Dalam penentuan klafikasi
penyakit dibedakan atas @ kelompok yaitu 2 - < 5 tahun dan kelompok usia
< 2bulan

B. Faktor risiko Pneumonia

Berdasarkan hasil penelitian dari berbagai negara termasuk Indonesia dan


berbagai publikasi ilmiah, dilaporkan berbagai faktor risiko baik yang
meningkatkan insiden morbiditas maupun kematian/mortalitas akibat pneumonia
C. Faktor Risiko yang Meningkatkan Insiden Pneumonia

1. Umur < 2 bulan.


2. Laki-laki
3. Gizi Kurang
4. BBLR
5. Tidak mendapat ASI yang memadai
6. Polusi udara
7. Kepadatan tempat tinggal
8. Imunisasi tidak memadai
9. Membedong anak m menyelimuti berlebihan
10. Defisiensi Vitamin A
11. Pemberian makanan tambahan secara dini.

D. ANALISA HASIL KEGIATAN CAPAIAN PROGRAM PNEUMONIA TH.2016

BULAN
NO DESA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Ttl
1 Mangkujayan - - - 1 1 - - 1 3
2 Bulukerto - - - - 2 - - 1 3
3 Magetan - - 1 1 - - - 1 3
4 Selosari 1 3 1 - - - - 3 8
5 Tawanganom - 1 3 - - 2 - 1 7
6 Kepolorejo 1 - 1 - - 3 - 2 7
7 Sukowinangun - 1 1 - - 1 - 3 6
8 Kebonagung - - 1 - - 1 - - 2
9 Tambran
- - - - 1 - - 1 2

10 Tambakrejo - - - 2 - - 1 - 3
11 Ringinagung - - 2 - - - - - 2
12 Candirejo - 2 - - 1 1 - 2 6
13 Baron 1 - - - - 3 - - 4
14 Purwosari - 1 - - 3 - 1 1 6
Luar wilayah 1 - 3 - - - - - 4
TOTAL 4 8 13 4 8 11 2 16 66

Desa yang sudah memenuhi target penderita Pneumonia adalah Candirejo, Purwosari,
dan Desa Tambakrejo. Adapun 11 desa / Kelurahan yang lain belum terpenuhi
targetnya.

BAB IV
PEMBAHASAN PENENTUAN MASALAH

A. IDENTIFIKASI MASALAH

No INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN


.
1. Promkes : Pos UKK 50% 0%
Purnama/madya /mandiri
2. Kesling : Rumah yang Memenuhi 88% 92,31%
syarat
3. KIA : Pencapaian bumil dg 60% 19,61%
Pemeriksaan HIV AIDS
4. Gizi : Cakupan balita BGM 50% 5,78%

5. P2 : Cakupan Pneumonia rendah 58,33% 34,16%

B. PRIORITAS MASALAH
1. Masih rendahnya cakupan pos UKK Purnama/ Madya/ Mandiri

Kriteria Ely S Titik P Susi R Darul

Tingkat Urgensi (U) 2 2 2 2 TOTAL


Tingkat Keseriusan (S) 2 2 2 2
Tingkat Perkembangan (G) 3 2 3 2
UxSxG 12 8 12 8 40
2. Masih rendahnya cakupan rumah yang memenuhi syarat

Kriteria Ely S Titik P Susi R Darul

Tingkat Urgensi (U) 2 3 2 2 TOTAL


Tingkat Keseriusan (S) 2 2 2 2
Tingkat Perkembangan (G) 3 2 2 3
UxSxG 12 12 8 12 44

3. Masih rendahnya cakupan Pencapaian Bumil yang diperiksa HIV AIDS

Kriteria Ely S Titik P Susi R Darul

Tingkat Urgensi (U) 2 2 2 2 TOTAL


Tingkat Keseriusan (S) 2 2 3 3
Tingkat Perkembangan (G) 3 3 2 2
UxSxG 12 12 12 12 48

4. Masih rendahnya cakupan Cakupan Balita BGM

Kriteria Ely S Titik P Susi R Darul

Tingkat Urgensi (U) 3 2 2 2 TOTAL


Tingkat Keseriusan (S) 2 3 3 2
Tingkat Perkembangan (G) 2 3 2 2
UxSxG 12 18 12 8 50

5. Masih rendahnya cakupan Pneumonia

Kriteria Ely S Titik P Susi R Darul

Tingkat Urgensi (U) 3 2 2 3 TOTAL


Tingkat Keseriusan (S) 3 3 3 3
Tingkat Perkembangan (G) 2 2 3 2
UxSxG 18 12 18 18 66

Berdasarkan hasil diskusi dengan metode USG urutan prioritas masalah


adalah sebagai berikut :
I. Masih rendahnya Cakupan Pneumonia
II. Masih rendahnya Cakupan Balita BGM
III. Masih rendahnya Cakupan Ibu hamil yang periksa HIV/AIDS

C. MENENTUKAN ( I ) PRIORITAS MASALAH MENURUT SKOR :

NO INDIKATOR KINERJA Ely S Titik P Susi R Darul TOTAL

1. Cakupan Pneumonia I I I I IIII


2. Cakupan Balita BGM I 0 I 0 II
3. Cakupan Ibu Hamil yang I I 0 I III
periksa HIV/ AIDS
JUMLAH : 3 2 2 2 9

Berdasarkan hasil diskusi dengan metode SKOR urutan prioritas masalah


adalah sebagai berikut :

I. Masih rendahnya Cakupan Pneumonia


II. Masih rendahnya Cakupan Ibu hamil yang periksa HIV/AIDS
III. Masih rendahnya Cakupan Balita BGM

D. RUMUSAN MASALAH

“ Masih rendahnya cakupan Pneumonia “


E. ANALISA PENYEBAB MASALAH :

Masih rendahnya
Kurangnya kepatuhan Peran kader dalam cakupan Pneumonia
Masih kurangnya
petugas dalam penemuan pneumonia
peran lintas sektor
pencatatan pelaporan masih kurang

Kurangnya frekuensi
Kurangnya Anggapan masy bahwa pembinaan lintas
pengetahuan masy ttg pneumonia batuk biasa program & lintas
pneumonia
sektor terkait

Kurangnya sarana
Kurangnya dana & prasarana Letak/ wilayah
untuk kegiatan kerja berada di
sosialisasi pusat kota
pneumonia Mobilisasi penduduk
tinggi
Kurangnya dana untuk Banyaknya dengan
faskes swasta yang ada Kurangnya media
transport petugas untuk
diwilayah Puskesmas penyuluhan
kunjungan lapang
Candirejo Pemukiman penduduk
yang padat
F. ALTERNATIF DAN PEMECAHAN MASALAH

No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
1. Kurangnya pengetahuan Kurangnya sosialisasi dari Mengadakan sosialisasi tentang Mengadakan sosialisasi tentang
masyarakat ttg pneumonia petugas kesehatan Pneumonia kepada masyarakat Pneumonia kepada masyarakat

2. Peran kader dalam penemuan Kurangnya pengetahuan kader Mengadakan refreshing kader Mengadakan Refreshing kader
pneumonia masih kurang tentang pneumonia

3. Masih kurangnya peran lintas Kurangnya koordinasi dengan Melakukan koordinasi dengan Melakukan koordinasi dengan
sektor lintas sector lintas sektor Lintas Sektor

4. Kurangnya kepatuhan petugas Pasien terlalu banyak karena Pengadaan ruang untuk MTBS Pengadaan ruang untuk MTBS
dalam Pencatatan dan
ruang MTBS dan KIA masih jadi
Pelaporan
satu
5. Anggapan masyarakat bahwa Kurangnya pengetahuan Mengadakan sosialisasi tentang
pneumonia batuk biasa
masyarakat tentang pneumonia Pneumonia kepada masyarakat
6. Kurangnya frekuensi Kurangnya koordinasi dengan Melakukan koordinasi dengan
pembinaan lintas program &
lintas sector lintas sektor
lintas sektor terkait

7. Kurangnya dana untuk Karena keterbatasan dana yang Mengusulkan dana untuk Mengusulkan dana untuk
kegiatan sosialisasi pneumonia
ada di puskesmas melakukan sosialisasi pneumoni melakukan sosialisasi pneumoni
8. Kurangnya dana untuk Karena keterbatasan dana yang Mengusulkan dana untuk
transport petugas untuk
ada di puskesmas melakukan kunjungan ke
kunjungan lapang
lapangan
9. Kurangnya sarana & Karena keterbatasan sarana dan Mengajukan usulan untuk
prasarana prasarana pengadaan sarana dan
prasarana
10. Banyaknya dengan faskes Kurangnya kerjasama dengan Mengirim surat ke faskes swasta Mengirim surat ke faskes
swasta yang ada diwilayah faskes swasta yang ada untuk kerja sama dengan swasta untuk kerja sama
Puskesmas Candirejo diwilayah Puskesmas Candirejo
puskesmas dengan puskesmas
11. Letak/ wilayah kerja berada di Masyarakat yang berdomisili di Pemberian informasi ttg penyakit Pemberian informasi ttg
pusat kota
perkotaan biasanya punya rasa pneumonia dengan penyakit pneumonia dengan
gengsi untuk berobat di menggunakan Leafleat kepada menggunakan Leafleat kepada
puskesmas masyarakat lewat kader masyarakat lewat kader
kesehatan dan Desa/Kel kesehatan dan Desa/Kel
12. Kurangnya media penyuluhan Karena keterbatasan dana untuk Mengajukan usulan untuk
pengadaan sarana media pengadaan sarana media
penyuluhan penyuluhan
13. Mobilisasi penduduk tinggi Kepadatan penduduk semakin Memberikan penyuluhan tentang Memberikan penyuluhan
meningkat PHBS tentang PHBS
14. Pemukiman penduduk yang Kebersihan lingkungan semakin Meningkatkan kegiatan
padat
kurang kebersihan lingkungan
G. REKOMENDASI KEGIATAN :

1. Meningkatkan Koordinasi dengan Lintas Program dan Lintas Sektor untuk


membahas Alternatif Pemecahan Masalah yang ada
2. Mengadakan Pertemuan untuk Membahas persiapan pelaksanaan Kaji
Banding
3. Pelaksanaan Kaji Banding
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Pneumonia merupakan inflamasi parenkim paru, biasanya pengisian


alfeoli dengan cairan. Penyebabnya termasuk berbagai agen infeksi, iritan
kimia, dan terapi radiasi

B. SARAN

Mengingat Pneumonia adalah penyakit yang menyerang salah satu


sistem vital tubuh, yaitu sistem respirasimaka penting untuk diberikan
penanganan sesegera mungkin dan setepat mungkin untuk menghindari
keadaan fatal pada pasien pneumonia. Pendidikan kesehatan juga penting
untuk diberikan kepada pasien maupun keluarganya untuk menghindari
komplikasi dan terulangnya kejadian yang sama. Perlu adanya peningkatan
kegiatan Sosialisasi/ Penyuluhan tentang penyakit Pneumonia.
BAB VI PENUTUP

Keterlibatan Lintas sektor dan Lintas program mempunyai peran yang penting
dalam upaya penyebarluasan informasi kesehatan, pencegahan penyakit , penurunan
angka kesakitan dan angka kematian karena penyakit menular maupun penyakit tidak
menular serta mampu menurunkan angka kematian ibu dan bayi .

Dengan penyusunan Risalah kesehatan ini diharapkan dapat meningkatkan


Mutu kinerja pelayanan Kesehatan di UPTD Puskesmas Candirejo dengan berbagai
masalah yang ada dan melakukan upaya tindak lanjut dalam rangka Peningkatan Mutu
Kinerja Puskesmas

Kami harapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, agar dalam
menyusun risalah yang akan datang menjadi lebih sempurna, Semoga risalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.

Anda mungkin juga menyukai