Anda di halaman 1dari 13

PENGAMBILAN SAMPEL SPUTUM

BTA SPS
No. Dokumen :
SOP/UKM/…./2016
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :2 mei 2016
Halaman : 1/2
UPTD
drg.Siswanto Hananta
Puskesmas
NIP.196512181992021001
Godong I
1. Pengertian Pengambilan sampel sputum pada pernapasn pasien yang dicurigai
mengandung kuman Mycobacterium Tuberculosa dengan cara
dibatukkan.Sputum adlah secret atau mucus yang dihasilkan dari
paru-paru,bronkus dan trakea.
2. Tujuan 1. Mengetahui apakah didalam sputum pasien terdapat kuman
Mycobacterium Tuberculosa.
2. Untuk menegakkan diagnosa TB paru dan pemberian OAT.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Godong I

4. Referensi DEPKES RI 2002

5. Prosedur 1. Sebelum mengeluarkan sputum,pasien disuruh berkumur-


kumur dengan air lepaskan gigi palsu jika ada.
2. Pasien dipersilahkan ke tempat khusus pengambilan sputum
3. Sputum diambil dari batukkan yang pertama.
4. Ajarkan batuk efktif.
5. Cara membatukkan sputum dengan menarik napas dalam
dan kuat (pernapasan dada) kemudian batukkan sputum
dari bronchus trakea mulut pot penampung.
6. Bila sudah,periksa sputum yang dibatukkan,bila ternyata
yang dibatukkan adalah air liur(saliva),maka pasien harus
mengulang membatukkan sputum.
7. Sebaiknya pilih sputum yang mengandung unsur-unsur
khusus seperti darah dan unsur-unsur lain.
8. Bila sputum susah keluar dapat diberikan obat glyseril
gulaykolat (ekspektoran) 200mg atau dengan minum air teh
manis saat malam sebelum pengambilan sputum.
9. Pot penampung sputum diletakkan ditempat khusus yang
telah ditentukan,dilengkapi data-datanya dan siap dikirim ke
laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan.
6.Diagram Alir Terlampir.

7. Unit terkait M,f

8. Rekaman
historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan
6.Diagram Alir
PENEMUAN PENDERITA TB BARU
No. Dokumen :
SOP/UKM/ /2016
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 2 Mei 2016
Halaman : 1/2
UPTD
drg.Siswanto Hananta
Puskesmas
NIP.196512181992021001
Godong I
1. Pengertian Penemuan penderita TB baru adalah menemukan/mendiagnosis
penderita TB baru berjalan dengan lancar,akurat dan tepat.
2. Tujuan M Mendapatkan/menemukan kasus TB melalui serangkaian kegiatan
sehingga segera dapat dilakukan pengobatan agar sembuh dan
tidak menularkan penyakit kepada orang lain.
3. Kebijakan SK Puskesmas Godong I

4. Referensi DEPKES Tahun 2002

5. Prosedur 1. Petugas menemukan pasien dengan keluhan batuk lebih dari


2 minggu,batuk berdahak,bercampur darah,sesak nafas
disertai nyeri dada dan nafsu makan menurun.
2. Merujuk pasien ke laborat untuk dilakukan pemeriksaan
dahak SPS.
3. Petugas laborat memeriksa dahak sewaktu,pagi,sewaktu
(SPS).
4. Petugas laborat menyerahkan hasil pemeriksaan ke
pengelola program TB.
5. Kalau SPS negative pasien dianjurkan pemeriksaaan foto
rontgen.
6. Kalau hasilnya positif,didiagnosa sebagai penderita TBC BTA
positif.
7. Pengelola program melaksanakan penatalakasanaan
penderita TB paru.
6.Diagram alir Terlampir
7. Unit terkait BP,Pustu dan bidan desa

8. Rekaman
historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan
Petugas Merujuk ke
menemuka laborat
n pasien

Petugas laborat
memeriksa dahak

Petugas laborat
menyerahkan hasil
ke petugas TB

SPS negative
dianjurkan rontgen

Hasil positif
didiagnosa TBC

Pengelola
program
tatalaksana TB
PENCATATAN DAN PELAPORAN
PASIEN TB
No. Dokumen :
SOP/ UKM/ /2016
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 2 Mei 2016
Halaman : 1/1
UPTD
drg.Siswanto Hananta
Puskesmas
NIP.196512181992021001
Godong I
1. Pengertian Pencatatan dan pelaporan pasien TB adalah suatu kegiatan yang
dilaksanakan untuk pencatatan dan pelaporan pasien TB yang
disusun dan di sajika nuntuk memantau secara kohort
Perkembangan Pengobatan Pasien TB yang dilakukan pada setiap
unit. Pelayanan Kesehatan sampai ke Kementerian Kesehatan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pencatatan dan
pelaporan pasien TB.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Godong I Nomor

4. Referensi Pedoman Nasional penanggulangan Tuberkulosis.

5. Prosedur A. Persiapan pasien.


B.Pelaksanaan
1. Pencatatan dan pelaporan pada tingkat fasilitas pelayanan
kesehatan.
2. Pencatatan dan pelaporan pada tingkat Dinas kesehatan
kab./kota.
3. Pencatatan dan pelaporan paa tingkat Dinas Kesehatan
Provinsi.
4. Pencatatan dan pelaporan tingkat pusat melalui program
pelaporan SITT.
6. Diagram alir
7. Unit terkait Semua unit layanan di puskesmas
8. Rekaman
historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan
PENANGANAN TB DENGAN
STRATEGI DOTS
No. Dokumen :
SOP/UKM/ /2016
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 2 Mei 2016
Halaman : 1/1
UPTD
drg.Siswanto Hananta
Puskesmas
NIP.196512181992021001
Godong I
1. Pengertian Penanganan TB dengan strategi DOTS adalah pemberian terapi
dengan observasi langsung terhadapa pengobatan TB yang
berkesinambungan antara pengambil kebijakan dengan
pendiagnosa TB,terpai/pengobatan dengan OAT,serta pengawasan
langsung oleh PMO(pengawas minum obat) yang dilengkapi
dengan pancatat dan pelaporan untuk memudahkan pemantauan
dan evaluasi penderita TB.
2. Tujuan 1. Menyembuhkan penderita.
2. Mencegah kematian.
3. Menegah kekambuhan.
4. Menurunkan tingkat kematian.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Godong I

4. Referensi DEPKES RI 2002

5. Prosedur 1. Penangung jawab program TB meerapkan strategi DOTS


dalam penemuan kasus TB.
2. Penanggung jawab program TB melaksanakan strategi
DOTS dalam pemberian terapi OAT yang dilengkapi dengan
rekam medis (pencatatan dan pelaporan) paisen TB.
3. Penanggung jawab program TB melaksanakan strategi
DOTS pada pasien TB sesuai dengan prosedur.
4. Penanggung jawab program TB melakukan evaluasi
terhadap pelaksanaan strategi DOTS.
5. Penanngung jawab program TB melakukan tindak lanjut
terhadap hasil evaluasi strategi DOTS.
6. Diagram Alir

7. Unit terkait BP,bidan desa,pustu

8. Rekaman
historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan
PASIEN MANGKIR TB PARU
No. Dokumen :
SOP/UKM/ /2016
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 2 Mei 2016
Halaman : 1/2
UPTD
drg.Siswanto Hananta
Puskesmas
NIP.196512181992021001
Godong I
1. Pengertian Pasien mangkir Tb paru adalah

2. Tujuan

3. Kebijakan

4. Referensi

5. Prosedur

6. Diagram Alir
(bila perlu)
7. Unit terkait
PANDUAN SOP………………..
………………….
No. Dokumen :
SOP/…./…..
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :½
UPTD
drg.Siswanto Hananta
Puskesmas
Nip.196512181992021001
Godong I
1. Pengertian

2. Tujuan

3. Kebijakan

4. Referensi

5. Prosedur

6. Diagram Alir
(bila perlu)
7. Unit terkait
PANDUAN SOP………………..
………………….
No. Dokumen :
SOP/…./…..
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UPTD
drg.Siswanto Hananta
Puskesmas
Nip.196512181992021001
Godong I
1. Pengertian

2. Tujuan

3. Kebijakan

4. Referensi

5. Prosedur

6. Diagram Alir
(bila perlu)
7. Unit terkait

Anda mungkin juga menyukai