Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Secara umum pengertian logistik adalah aliran barang atau jasa mulai dari
sumber sampai tujuan. Pengertian logistik yang lebih rinci adalah proses perencanaan,
pelaksanaan, dan pengendalian aliran bahan baku yang efektif dan efisien. Logistik
merupakan salah satu fungsi yang sangat penting bagi perusahaan dalam pemenuhan
kebutuhan bahan baku untuk mencukupi kebutuhan produksi. Adapun kegiatan dalam
gudang logistik meliputi proses pencatatan bahan baku datang, pemberian kode
tanggal dan tahun bahan baku, penataan bahan baku dalam gudang sesuai jenisnya,
sampai pengambilan bahan baku untuk pemenuhan kebutuhan produksi dari dalam
gudang logistik untuk di kirim ke lantai produksi.
PT KERETA API LOGISTIK (KALOG) adalah perusahaan dibawah induk
PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dengan bidang layanan distribusi logistik berbasis
kereta api (KA), dengan cakupan bisnis "door to door" (DTD) service untuk
memberikan pelayanan yang parnipurna bagi pelanggan kereta api yang didukung
dengan angkutan pra dan purna serta layanan penunjangnya, meliputi pengelolaan
Terminal Peti Kemas (TPK), bongkar muat, pergudangan, pengepakan, pelabelan,
pengangkutan, penjejakan, pengawalan logistik serta manajemen logistik dengan
menerapkan prinsip-prinsip perseroan terbatas. Beberapa contoh kerjasama Kalog
yang sudah berjalan dengan beberapa perusahaan diantaranya adalah, layanan
angkutan semen Indocement, kereta api batu bara Sukacita, Overnight Services,
Barang Hantaran Potongan, Galon Aqua, Kalog Express, dan semua Angkutan
berlabel ‘cargo’. Kalog menerima sertifikat ISO 9001:2008.
Tidak menutup kemungkinan saat penerimaan, penimbunan, dan penghantaran
barang yang dilakukan Kalog akan menyebabkan timbulnya potensi bahaya yang akan
merugikan pihak Kalog maupun konsumen. Oleh karena itu, perlu dilakukan
observasi dan identifikasi potensi bahaya di KA Logistik untuk mengurangi
kecelakaan yang dapat terjadi.

B. Tujuan
Obsevasi dan wawancara yang dilakukan di PT. KA Logistik bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan mengindentifikasi faktor potensi bahaya dalam sistem
tranportasi maupun logistik di PT. KA Logistik. Sehingga mahasiswa dapat lebih
memahami antara teori dan praktek tentang Faktor Potensi Bahaya dalam Sistem
Transportasi dan Logistik di perusahaan yang bergerak dibidang logistik.

C. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
Obsevasi dan wawancara yang dilakukan di PT. KA Logistik bagi mahasiswa
bermanfaat untuk menambah wawasan sesuai bidang yang ditekuni yaitu K3
khususnya dalam bidang K3 Transportasi dan Logistik yang ada di KA Logistik
dengan mendapat penjelasan langsung dari Kepala Cabang PT. KA Logistik.
2. Bagi Prodi
a. Dapat memberikan kemampuan hard skill, soft skill dalam bidang K3 untuk
menunjang dalam dunia kerja.
b. Dapat mendidik mahasiswanya menjadi mahasiswa yang bermutu, berdaya
saing, dan mempunyai etos kerja yang tinggi.
c. Mendapatkan status atau akreditasi yang baik karena meluluskan
mahasiswanya yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.

Anda mungkin juga menyukai