Sop VCT
Sop VCT
………………….
No. Dokumen :
SOP/…./…..
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UPTD
drg.Siswanto Hananta
Puskesmas
Nip.196512181992021001
Godong I
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur
6. Unit terkait
7. Rekaman
historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan
1/1
VCT (VOLUNTARY
COUNSELLING AND TESTING)
ATAU KONSELING DAN TES
SUKARELA
No. Dokumen :
SOP/ UKM/ /2016
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 2 Mei 2016
Halaman : 1/1
UPTD
drg.Siswanto Hananta
Puskesmas
NIP.196512181992021001
Godong I
1. Pengertian VCT adalah suatu proses interaksi antara konselor dan konseli
yang datang dengan sukarela untuk mendapatkan bantuan dan
akses ke semua layanan kesehatan baik
informasi,edukasi,pemecahan masalah,testing,terapi,perawatan
dan dukungan psikososial yang berhubungan dengan HIV dan
AIDS.
2. Tujuan 1. Mencegah transmisi HIV & AIDS.
2. Memulai masuk atau sebagai pintu masuk menuju
perawatan,dukungan dan terapi yang berkelanjutan
(Care,Support and Treatmen=CST).
3. Menyediakan berbagai dukungan psikososial.
4. Mengurangi stigma dan diskriminasi.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Godong I
1/1
ALUR VCT
No. Dokumen :
SOP/UKM/ /2016
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 2 Mei 2016
Halaman : 1/2
UPTD
drg.Siswanto Hananta
Puskesmas
NIP.196512181992021001
Godong I
1. Pengertian Alur VCT adalah urutan langkah-langkah klien/pasien yang akan
mendapatkan layanan VCT.
2. Tujuan Agar klien/pasien mudah untuk mendapatkan layanan VCT.
Dilakukan
pengambilan
darah
Positif
Rujuk RSU
1/1
7.Unit terkait Semua unit pelayanan di puskesmas.
8. Rekaman
historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan
2/2
1/1
REGISTRASI PASIEN VCT
No. Dokumen :
SOP/UKM/…./2016
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 2 Mei 2016
Halaman : 1/1
UPTD
drg.Siswanto Hananta
Puskesmas
NIP.196512181992021001
Godong I
1. Pengertian Registrasi pasien adalah mendaftarkan untuk mendapatkan nomer
register pelayanan VCT.
2. Tujuan Dapat terdokumentasi dengan baik,teridentifikasi,rahasia terjaga
dan pencatatan dan pelaporan
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Godong I
Pengiriman
laborat ditulis
knomor/kode
Pengiriman
laborat ditulis
kode
Setelah
konseling kartu
disimpan
8. Rekaman
historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan
1/1
INFORMED CONSENT
PELAYANAN VCT
No. Dokumen :
SOP/UKM./…../2016
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 2 Mei 2016
Halaman : 1/1
UPTD
drg.Siswanto Hananta
Puskesmas
NIP.196512181992021001
Godong I
1. Pengertian Informed consent pelayanan VCT adalah penandatanganan
persetujuan secara sukarela oleh klien/pasien atau keluarga yang
berhak secara hukum setelah mendapatkan penjelasan yang
lengkap oleh konselor dan diberi kesempatan untuk bertanya hal-
hal yang kurang dimengertinya untuk keperluan tes darah
klien/pasien dalam rangkaian pelayanan konseling dan test
sukarela untuk penyakit infeksi HIV &AIDS.
2. Tujuan 1. Untuk memberikan informasi tentang informed consent
pada yang membutuhkan pelayanan konseling dan tes HIV
& AIDS.
2. Untuk menggugah kesadaran tentang kesukarelaan tes
darah untuk HIV &AIDS yang diperlukan.
3. Untuk memberikan perlindungan hukum bagi klien/pasien
dan konselor.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Godong I
8. Rekaman
historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan
1/1
KONSELING PRE-TES VCT
No. Dokumen :
SOP/UKM/…../2016
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 2 Mei 2016
Halaman : 1/1
UPTD
drg.Siswanto Hananta
Puskesmas
NIP.196512181992021001
Godong I
1. Pengertian Konseling pre-tes adalah konseling yang dilakukan sebelum tes
darah secara sukarela untuk penyakit infeksi HIV &AIDS.
2. Tujuan 1. Memberikan informasi tentang pelayanan konseling HIV &
AIDS.
2. Memotivasi kesiapan klien/pasien untuk tes darah HIV &
AIDS.
3. Memotivasi untuk perubahan perilaku.
3. Kebijakan SK Puskesmas Godong I
8. Rekaman
historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan
1/1
KONSELING PASCA TES
No. Dokumen :
SOP/UKM/ ./2016
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 2 Mei 2016
Halaman :1/2
UPTD
drg.Siswanto Hananta
Puskesmas
NIP.196512181992021001
Godong I
1. Pengertian Konseling pasca tes adalah konseling sesudah tes darah secara
sukarela untuk penyakit HIV &AIDS.
2. Tujuan 1. Mempersiapkan mental pasien tentang hasil tes darah.
2. Membuka dan menberitahu hasil tes.
3. Membantu memahami hasil tes.
4. Menawarkan dukungan ,informasi dan rujukan.
5. Mendorong mengurangi perilaku beresiko.
6. Mendorong pengungkapan hasil tes kepada pasangan dan
memotivasi pasangan untuk VCT.
1/1
4. Mendiskusikan kemungkinan perbedaan status HIV & Aids
dengan pasangannya.
5. Menjelaskan bahwa konseling terbuka untuk semua
pasangan.
6. Merujuk bila ada penyakit lain,IMS,TB,hepatitis dll.
7. Menawarkan bila sewaktu-waktu membutuhkan VCT boleh
datang dengan atau keluarga/teman lain yang
membutuhkan.
8. Membuat perjanjian untuk tes ulang bila masih dalam
peroide jendela dan berperilaku beresiko.
9. Mengakhiri dengan salam.
7. Rekaman
historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan
1/1
PITC (PROVIDER INITIATIVE
TESTING AND COUNSELING)
No. Dokumen :
SOP/UKM/…./2016
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 2 Mei 2016
Halaman :1/1
UPTD
drg.Siswanto Hananta
Puskesmas
NIP.196512181992021001
Godong I
1. Pengertian PITC adalah pengetesan darah atas inisiatif dokter yang merawat
untuk mengetahui status HIV/AIDS pasien dengan
penandatanganan persetujuan secara sukarela oleh pasien dan
penjelasan secukupnya oleh dokter yang merawat karena tidak
memungkinkan menjalankan konseling dengan lengkap.
2. Tujuan Untuk diagnostic pasien dan memberikan perlindungan hukum
bagi dokter.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Godong I
8. Rekaman
historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan
1/1
KONSELING PRE TES HIV& AIDS
PADA IBU HAMIL
No. Dokumen :
SOP/UKM/…./2016
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 2 Mei 2016
Halaman : 1/2
UPTD
drg.Siswanto Hananta
Puskesmas
NIP.196512181992021001
Godong I
1. Pengertian Konseling pre tes HIV & AIDS pada ibu hamil adalah konseling
yang dilakukan sebelum dilakukan tes darah sukarela untuk
penyakit HIV & AIDS pada ibu hamil..
2. Tujuan 1. Memberikan informasi pre testing tentang HIV & AIDS dan
penyakit lain yang berhubungan.
2. Membantu menelusuri perilaku-perilakunya yang beresiko
terkena HIV & AIDS dan permasalahan yang terkait lain
terutama berhubungan dengan kelahiran bayinya
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Godong I
7. Rekaman
historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan
1/1
1/1
1/1
KONSELING PASCA TESTING HIV
& AIDS PADA IBU HAMIL
No. Dokumen :
SOP/…./…..
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UPTD
drg.Siswanto Hananta
Puskesmas
Nip.196512181992021001
Godong I
1. Pengertian Konseling pasca testing HIV & AIDS pad ibu hamil adalah
merupakan bagian dari pencegahan tranmisi dari ibu kepad a
bayinya berupa kegiatan konseling uang dilakukan setelah
konseling pre test dan hasil tes HIV & AIDS sudah ada
2. Tujuan 1. Menyiapkan kondisi psikologi pasien terhadap dampak tes
HIV & AIDS
2. Membuka dan memberitahu hasil tes HIV & AIDS
3. Membantu memahami hasil tes HIV & AIDS
4. Menawarkan dukungan,rujukan dan informasi
5. Mendorong perilaku mengurangi beresiko
6. Mendorong pengungkapan hasil tes HIV & AIDS kepad
pasangan dan mendorong pasangan untuk VCT
3. Kebijakan Surat Keputusan Puskesmas Godong I TentangVCT
Hasil negative
1. Menunjukkan hasil kepada pasien dan mengucapkan nada
pasien,hasil tes anda negative/non-reaktif
2. Diam dan menunggu respon pasien,memberikan waktu
untuk pasien mengungkapkan emosinya
3. Menggalipemahaman pasien tentang arti dari hasil tersebut
4. Membantu dan mendukung perasaan dan emosi pasien
5. Bila masih dalam masa periode jendela,mendiskusikan
pentingnya melakukan tes ulang
6. Membicarakan srategi pengurangan resiko:
- Merujuk pasangan untuk meelakukan konseling dan
pengetesan
- Menggunakan kondom
- Menghindari sex bebas dan sex diluar nikah (pada
kondisi tertentu membatasi jumlah pasangan sex)
- Bila adiktif NAPZA,mediskusikan harm reduction
7. Membicaran kembali tentang pengungkapan hasil tes dapa
pasangan dan konseling untuk pasangan.
8. Mendiskusikan kemungkinan perbedaan status HIV & AIDS
dengan pasangan.
9. Menjelaskan bahwa terbuka setiap untuk konseling
pasangan.
10. Menegaskan pentingnya melindungi dirinya sendiri dari
infeksi saat hamil dan menyusui,menjelaskan bahwa
melakukan itu akan mengurangi resiko bayinya trinfeksi.
1/1
11. Menanyakan apakah pasien memilki pertanyaan atau
kekawatiran.
12. Memberika pasien no telepon klinik bila perlu.
13. Mendiskusikan tentang dukungan dan rencana konseling
berikutnya.
14. Memngingatkan pada pasien dan atau keluarganya bahwa
konseling atau rujukan akan tersedia selama masa
kehamilan untuk membantu merencanakan masa depan
dan memperoleh pelayanan.
15. Mengingetkan kembali rencana kunjungan ulang ANC
(Ante Natal Care)
16. Mengakhiri pertemuan dengan mengucap salam.
Hasil Positif
1. Menunjukkan hasil pada pasien sambil mengucapkan
dengan nada bias’hasil tes anda positif/reaktif
2. Diam dan tunggu respon pasien berikan waktu untuk
mengungkapkan emosinya
3. Menggali pemahaman pasien tentang arti hasil tersebut
4. Membantu dan dukung perasaan emosi pasien hingga
tenang
5. Mendiskusikan dan dukung keputusan awl tentang:
- Pengobatan prophylaxis AV dan terapi
- Pilihan penyusuan bayi
- Rencana kelahiran bayi
- Nutrisi yang memadahi
- Kehidupan yang positif dan menyediakan rujukan untuk
pelayanan kesehatan preventif
- Menginformasikan pelayanan medis
6. Menjelaskan bahwa hasil tes tersebut belum menunjukkan
pasangan juga terinfeksi (bagi pasangan yang belum
diketahui status HIV & AIDSnya)dan pasangannya
sebaiknyasebaliknya dilakukan koseling tes
7. Mendiskusikan soal pengungkapan hasil tes pada
pasangan dan dukungan orang terdekat
8. Menyampaikan pengurangan resiko yang penting untuk
melindungi pasangannya dan dirinya sendiri dari terinfeksi
ulang
9. Mengenali sumber harapan bagi pasien seoerti
keluarga,teman,layanan berbasis komunitas,dukungan
spiritual dan pilihan buat rujukan bila perlu
10. Bila pasien sudah punya anak mendiskusikan dan
merencanakan untuk mengeteskan anaknya
11. Menanyakan apakah ada pertanyaan atau kekhawatairan
yang dirasakan pasien
12. Memberikan nomer telpon klinik bi;a perlu
13. Mengingatkan pasien dan keluarganya bahwa konseling
atau rujukan akan selalu terbuka selama masa kehamilan
dan seterusnya untuk membantu mereka merencanakan
mas depan dan memperoleh layanan yang
berkesinambungan
7. Rekaman
historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan
1/1
KONSELING PASANGAN
No. Dokumen :
SOP/…./…..
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1
UPTD
drg.Siswanto Hananta
Puskesmas
Nip.196512181992021001
Godong I
1. Pengertian Konseling pasangan adalah pasangan konseling bagi pasangan
dari pasien yang sudah pernah dilakukan konseling dan tes
sukarela untuk penyakit HIV & AIDS yang dilakukan antara
konselor dengan pasangan pasien sendiri maupun antara konselor
dengan pasien dan pasngannya berdua
2. Tujuan 1. Untuk memberikan informasi tentang pelayanan konseling
pasangan
2. Untuk memberikan kesiapan bagi pasangan untuk
dilakukannya tes darah
3. Untuk memfasilitasi problem relasi,dukugan,seksual dan
lainnya
3. Kebijakan Surt keputusan Kepala Puskesmas Godong I tentang VCT
4. Referensi
7. Rekaman
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
1/1
historis diberlakukan
perubahan
RUJUKAN KE
CARE,SUPPORT,TREATMEN
(CST),PERAWATAN,DUKUNGAN
DAN PENGOBATAN
No. Dokumen :
SOP/…./…..
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UPTD
drg.Siswanto Hananta
Puskesmas
Nip.196512181992021001
Godong I
1. Pengertian Meneruskan penanganan pasien ke tempat yang menyediakan
pelayanan perawatan,dukungan dan pengobatan
2. Tujuan 1. Memberika perawtan yang berkesinambungan
2. Membantu ODHA dalam mendapatkan
perawatan,pengobatan dan dukungan
3. Meningkatkan kualitas hidup ODHA
4. Mempersiapkan ODHA menghadapi stadium penyakitnya
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Godong I tentang VCT
4. Referensi
7. Rekaman
historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan
1/1
1/1
1/1
1/1
1/1