Anda di halaman 1dari 9

Alfredo Mahendra Dj, Pengaruh Kinerja Keuangan ...

130

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI


PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI
BURSA EFEK INDONESIA

Alfredo Mahendra Dj
Luh Gede Sri Artini
A.A Gede Suarjaya
Universitas Udayana
Email:

ABSTRAK
Semakin tinggi harga saham semakin tinggi pula nilai perusahaan dan kemakmuran pemegang saham
makin tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan
dengan kebijakan dividen sebagai variabel pemoderasi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI yang secara berturut-turut membagikan dividen selama periode
2006-2009. Pengujian hipotesis penelitian digunakan teknik analisis berganda dan moderated regression
analysis, dengan alat bantu aplikasi SPSS (Statistical Product and Service Solutions).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) likuiditas berpengaruh positif tidak signifikan terhadap nilai
perusahaan, 2) kebijakan dividen tidak mampu secara signifikan memoderasi pengaruh likuiditas terhadap
nilai perusahaan,3) leverage berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, 4) kebijakan
dividen tidak mampu secara signifikan memoderasi pengaruh leverage terhadap nilai perusahaan,5)
Profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, 6) kebijakan dividen tidak mampu
secara signifikan memoderasi pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan.
Kata Kunci : Kinerja Keuangan, Nilai perusahaan dan Kebijakan Dividen

ABSTRACT
Firm value is very important because the high value of the firm which will be followed by higher shareholder
wealth. This study aims to determine the effect on the value of the company’s financial performance with
the dividend policy as a moderating variable. The population in this study are all manufacturing companies
listed on the BEI consecutive dividend during the period 2006-2009.
The results showed that: 1) liquidity not significant positive effect on firm value, 2) dividend policy is not
able to significantly moderate the effect of liquidity on the value company, 3) leverage not significant
negative effect on firm value, 4) dividend policy is not able to significantly moderate the effect of leverage
on firm value, 5) Profitability significant positive effect on firm value, 6) dividend policy is not able to
significantly moderate the effect of profitability on firm value.
Keywords: Financial Performance, Firm value and Dividend Policy

PENDAHULUAN ingin dicapai oleh masing-masing perusahaan


Berdirinya sebuah perusahaan harus berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.
memiliki tujuan yang jelas. Ada beberapa hal yang (Harjito dan Martono, 2005). Nilai perusahaan
mengemukakan tujuan dari berdirinya sebuah dapat memberikan kemakmuran pemegang saham
perusahaan. Tujuan yang pertama adalah untuk secara maksimum apabila harga saham
mencapai keuntungan maksimal. Tujuan yang meningkat. Semakin tinggi harga saham sebuah
kedua adalah ingin memakmurkan pemilik perusahaan, maka makin tinggi kemakmuran
perusahaan atau para pemilik saham. Sedangkan pemegang saham.
tujuan perusahaan yang ketiga adalah Enterprise Value (EV) atau dikenal juga
memaksimalkan nilai perusahaan yang tercermin sebagai firm value (nilai perusahaan) merupakan
pada harga sahamnya. Ketiga tujuan perusahaan konsep penting bagi investor, karena merupakan
tersebut sebenarnya secara substansial tidak indikator bagi pasar menilai perusahaan secara
banyak berbeda. Hanya saja penekanan yang keseluruhan (Nurlela dan Ishaluddin, 2008 dalam
131 Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, dan Kewirausahaan Vol. 6, No. 2 Agustus 2012

Kusumadilaga, 2010). Wahyudi, Nurlela dan pasar modal istilah reaksi pasar ini mengacu pada
Ishaluddin (2008) dalam Kusumadilaga (2010) perilaku investor dan perilaku pasar lainnya untuk
menyebutkan bahwa nilai perusahaan merupakan melakukan transaksi (menjual atau membeli
harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli saham) sebagai tanggapan atas keputusan penting
jika perusahaan tersebut dijual. Nilai perusahaan emiten yang disampaikan ke pasar. Reaksi pasar
merupakan cerminan dari penambahan dari ini akan ditunjukkan dengan adanya perubahan
jumlah ekuitas perusahaan dengan hutang dari harga sekuritas yang bersangkutan (Husnan,
perusahaan. Ada beberapa faktor yang 2002).
mempengaruhi nilai perusahaan, yaitu : keputusan Penggunaan informasi keuangan yang
pendanaan, kebijakan dividen, keputusan disediakan sebuah perusahaan biasanya analis
investasi, struktur modal, pertumbuhan atau investor akan menghitung rasio-rasio
perusahaan, ukuran perusahaan. Beberapa faktor keuangannya yang mencakup rasio likuiditas,
tersebut memiliki hubungan dan pengaruh leverage, aktivitas dan profitabilitas perusahaan
terhadap nilai perusahaan yang tidak konsisten. untuk dasar pertimbangan dalam keputusan
Nilai perusahaan adalah nilai laba masa yang akan investasi.
datang di ekspektasi yang dihitung kembali Nilai perusahaan dapat dilihat dari
dengan suku bunga yang tepat (Winardi, 2001 kemampuan perusahaan membayar dividen. Ada
dalam Kusumadilaga, 2010). saatnya dividen tersebut tidak dibagikan oleh
Kinerja keuangan perusahaan merupakan perusahaan karena perusahaan merasa perlu untuk
salah satu faktor yang dilihat oleh calon investor menginvestasikan kembali laba yang
untuk menentukan investasi saham. Bagi sebuah diperolehnya. Besarnya dividen tersebut dapat
perusahaan, menjaga dan meningkatkan kinerja mempengaruhi harga saham. Apabila dividen
keuangan adalah suatu keharusan agar saham yang dibayar tinggi, maka harga saham cenderung
tersebut tetap eksis dan tetap diminati oleh tinggi sehingga nilai perusahaan juga tinggi dan
investor. Laporan keuangan yang diterbitkan jika dividen dibayarkan kepada pemegang saham
perusahaan merupakan cerminan dari kinerja kecil maka harga saham perusahaan yang
keuangan perusahaan. Informasi keuangan membagikannya tersebut juga rendah.
tersebut mempunyai fungsi sebagai sarana Kemampuan sebuah perusahaan membayar
informasi, alat pertanggungjawaban manajemen dividen erat hubungannya dengan kemampuan
kepada pemilik perusahaan, penggambaran perusahaan memperoleh laba. Jika perusahaan
terhadap indikator keberhasilan perusahaan dan memperoleh laba yang tinggi, maka kemampuan
sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan perusahaan akan membayarkan dividen juga
keputusan (Harahap, 2004). Para pelaku pasar tinggi. Dengan dividen yang besar akan
modal seringkali menggunakan informasi tersebut meningkatkan nilai perusahaan (Harjito dan
sebagai tolak-ukur atau pedoman dalam Martono, 2005).
melakukan transaksi jual-beli saham suatu Kebijakan dividen sebagai variabel
perusahaan. pemoderasi pengaruh kinerja keuangan terhadap
Laporan keuangan dijadikan sebagai nilai perusahaan, hal ini dikarenakan kebijakan
salah satu alat pengambilan keputusan yang andal dividen menjadi pusat perhatian banyak pihak
dan bermanfaat, sebuah laporan keuangan seperti pemegang saham, kreditor, maupun pihak
haruslah memiliki kandungan informasi yang eksternal lain yang memiliki kepentingan dari
bernilai tinggi bagi penggunanya (Wintoro, 2002 informasi yang dikeluarkan perusahaan (Kartika,
dalam Raharjo, 2005). Informasi tersebut 2005 dalam Erlangga, 2009). Dividen memiliki
setidaknya harus memungkinkan investor dapat atau mengandung informasi sebagai syarat
melakukan proses penilaian (valuation) saham prospek perusahaan. Semakin besar dividen yang
yang mencerminkan hubungan antara risiko dan dibagikan kepada pemegang saham, maka kinerja
hasil pengembalian yang sesuai dengan preferensi perusahaan akan dianggap semakin baik, dan pada
masing-masing jenis saham. Suatu laporan akhirnya penilaian terhadap perusahaan yang
keuangan dikatakan memiliki kandungan tercermin melalui harga saham akan semakin baik
informasi bila publikasi dari laporan keuangan pula (Rozeff, 1982 dalam Erlangga, 2009).
tersebut menimbulkan reaksi pasar. Bahasa teknis Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut,
Alfredo Mahendra Dj, Pengaruh Kinerja Keuangan ... 132

maka yang menjadi pokok permasalahan pada perusahaan merupakan salah satu indikator yang
penelitian ini adalah: di pergunakan oleh investor untuk menilai suatu
1) Apakah likuiditas berpengaruh signifikan perusahaan yang terekspresikan adalah harga
terhadap nilai perusahaan? pasar saham di bursa efek. Semakin baik kinerja
2) Apakah kebijakan dividen mampu keuangan perusahaan maka semakin tinggi pula
memoderasi pengaruh likuiditas terhadap return yang akan di dapatkan oleh investor.
nilai perusahaan? Investor akan berusaha mencari perusahaan yang
3) Apakah leverage berpengaruh signifikan memiliki kinerja yang terbaik dan menanamkan
terhadap nilai perusahaan? modalnya pada perusahaan tersebut dengan jalan
4) Apakah kebijakan dividen mampu membeli saham-sahamnya. Dapat dikatakan
memoderasi pengaruh leverage terhadap perolehan modal perusahaan akan meningkat
nilai perusahaan? apabila perusahaan memiliki reputasi baik yang
5) Apakah profitabilitas berpengaruh tercermin dalam laporan keuangannya (Christiani,
signifikan terhadap nilai perusahaan? 2010).
6) Apakah kebijakan dividen mampu Pada umumnya tujuan investor
memoderasi pengaruh profitabilitas melakukan investasi saham adalah untuk
terhadap nilai perusahaan? mendapatkan keuntungan yaitu capital gain
ataupun dividen. Dividen merupakan sebagian
KERANGKA PENELITIAN dari laba bersih perusahaan yang dibayarkan
Pada dasarnnya manajemen keuangan kepada pemegang saham. Dalam hal ini
adalah memaksimumkan nilai perusahaan. pemegang saham berharap untuk mendapatkan
Dibalik tujuan tersebut masih terdapat konflik dividen dalam jumlah yang besar atau minimal
antara pemilik perusahaan dengan penyedia dana relative sama setiap tahun. Perusahaan juga
sebagai kreditur. Jika perusahaan berjalan lancar, menginginkan laba ditahan dalam jumlah relative
maka nilai saham perusahaan akan meningkat, besar agar leluasa melakukan reinvestasi.
sedangkan nilai utang perusahaan dalam bentuk Perusahaan harus dapat mengalokasikan laba
obligasi tidak terpengaruh sama sekali. Jadi dapat bersihnya dengan bijaksana untuk memenuhi dua
di simpulkan bahwa nilai dari saham kepemilikan kepentingan yang berbeda. Pembuatan keputusan
bisa merupakan indeks yang tepat untuk yang tepat dalam kebijakan dan pembayaran
mengukur tingkat efektivitas perusahaan. dividen dapat memaksimalkan nilai perusahaan
Berdasarkan alasan itulah, maka tujuan dan nilai para pemegang saham. Nilai perusahaan
manajemen keuangan dinyatakan dalam bentuk ditentukan oleh nilai modal sendiri dan nilai
maksimilisasi nilai saham kepemilikan hutang (Hasugian, 2008).
perusahaan, atau memaksimalisasikan harga Kebijakan dividen sebagai variabel
saham. Tujuan memaksimumkan harga saham pemoderasi pengaruh kinerja keuangan terhadap
tidak berarti bahwa para manajer harus berupaya nilai perusahaan, hal ini di karenakan kebijakan
mencari kenaikan nilai saham dengan dividen menjadi pusat perhatian banyak pihak
mengorbankan para pemegang obligasi (Erlina, seperti pemegang saham, kreditor, maupun pihak
2002). eksternal lain yang memiliki kepentingan dari
Kinerja keuangan menjadi salah satu aspek informasi yang dikeluarkan perusahaan (Kartika,
penilaian yang fundamental mengenai kondisi 2005 dalam Erlangga, 2009). Dividen memiliki
yang dimiliki perusahaan (Nainggolan, 2004 atau mengandung informasi sebagai syarat
dalam Christiani, 2010). Masyarakat atau calon prospek perusahaan (Rozeff, 1982 dalam
investor dalam berinvestasi mempertimbangkan Erlangga, 2009). Semakin besar dividen yang
beberapa hal yang berhubungan dengan informasi dibagikan kepada pemegang saham, maka kinerja
yang dapat mereka pergunakan sebagai dasar perusahaan akan dianggap semakin baik, dan pada
keputusan investasi, di antaranya adalah akhirnya penilaian terhadap perusahaan yang
mengenai kinerja keuangan perusahaan. Baik- tercermin melalui harga saham akan semakin baik
buruknya kinerja keuangan yang dimiliki oleh pula.
perusahaan dapat dilihat dari laporan
keuangannya. Pengukuran kinerja keuangan
133 Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, dan Kewirausahaan Vol. 6, No. 2 Agustus 2012

METODE PENELITIAN b) Profitabilitas return on equity dapat


Pengujian hipotesis dan analisis data dalam dihitung dengan menggunakan rumus
penelitian ini dapat diidentifikasi variabel- sebagai ber ikut (dengan satuan
variabel yang akan digunakan dalam model persentase):
penelitian yaitu: Laba Bersih Setelah Pajak
1) Dependent variable (v) atau variabel x 100%
Modal Sendiri
terikat adalah variabel yang dipengaruhi
oleh variabel bebas. Variabel terikat dalam
c) Leverage
penelitian ini adalah nilai perusahaan.
debt to equity ratio dapat dihitung
2) Independent variabel (X) atau variabel
dengan menggunakan rumus sebagai
bebas adalah variabel yang mempengaruhi
berikut (dengan satuan persentase):
variabel lainnya. Variabel bebas yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Total Utang
kinerja keuangan yang terdiri dari
x 100 %
Total Modal Sendiri
likuiditas, leverage dan profitabilitas.
3) Moderating Variabel (Z) adalah variabel
2) Kebijakan Dividen (Z)
yang memperkuat atau memperlemah
Dividen Payout Ratio dapat dinyatakan
hubungan langsung antara variabel
dengan rumus (dengan menggunakan
independen dan variabel dependen
persentase) :
(Kusimadilaga, 2010). Variabel
Moderating yang digunakan dalam Dividen per Share
penelitian ini adalah Kebijakan Dividen. x 100%
Earning per Share
Definisi variabel
Metode Analisis Data
Menurut Yuniasih,dkk (2007)
Data yang telah di kumpulkan akan di analisis
menyebutkan bahwa nilai perusahaan
menggunakan alat bantu analisis statistik yaitu
diukur melalui Tobins Q, yang
Uji Regresi. Uji Interaksi atau sering disebut
diformulasikan (dengan satuan persentase)
dengan Moderated Regression Analysis (MRA)
CP x Jumlah Saham) + TL + I)} – CA
merupakan aplikasi khusus regresi berganda
TA linear di mana dalam persamaan regresinya
Dimana : mengandung unsur interaksi (perkalian dua atau
Tobins Q = Nilai perusahaan lebih variabel independen) (Ghozali, 2006).
CP = Closing Price Jogiyanto (2010) menyatakan pengujian
TL = Total Liabilities terhadap efek moderasi dapat dilakukan dengan
I = Inventory dua cara sebagai berikut :
CA = Current Assets a) Efek Moderasi dilihat dari kenaikan R2
TA = Total Assets persamaan regresi yang berisi dengan
efek-efek utama dan efek moderasi dari
1)Kinerja Keuangan persamaan regresi yang hanya berisi
Kinerja keuangan yang digunakan dalam dengan efek utama saja.
penelitian ini adalah : b) efek moderasi juga dapat dilihat dari
a) Likuiditas signifikansi koefisien b3 dari interaksi
cash ratio dapat dihitung dengan (VI*VMO).
menggunakan rumus sebagai berikut Arsintadiani dan Harsono (2002) dalam
(dengan menggunakan persentase): penelitiannya menyatakan bahwa hasil interaksi
variabel independen (VI) dan variabel dependen
Kas  Efek (VD) dengan memasukkan variabel Moderating
x 100 % (VMO). Nilai efek-efek utama dan efek moderasi
Utang Lancar
(VI*VMO) jika mengalami peningkatan nilai R
square dari efek utama, peningkatan R square
Alfredo Mahendra Dj, Pengaruh Kinerja Keuangan ... 134

tidak signifikan karena tingkat signifikansi b 3 1) Likuiditas (X1)


(VI*VMO) > 0.05 ( Los = 5 %) dan dikatakan a) H1 : Likuiditas berpengaruh positif
signifikan jika tingkat signifikansi b3 (VI*VMO) signifikan terhadap nilai perusahaan
< 0.05 ( Los = 5 %). Pengujian hipotesis pengaruh
Sebelum model regresi, maka terlebih variabel Likuiditas terhadap nilai
dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik yang perusahaan diperoleh tingkat
meliputi uji normalitas dan uji heteroskedastisitas signifikansi sebesar 0.261 dan nilai
serta untuk memastikan bahwa data yang signifikansi lebih besar dari Los
dihasilkan berdistribusi normal (Ghozali, 2006). (level of significance) 0.05 (α=5%)
maka H0 diterima (0.261>0.05),
HASIL DAN PEMBAHASAN yang berarti likuiditas berpengaruh
Analisis regresi positif tidak signifikan terhadap nilai
Analisis regresi yang digunakan perusahaan.
dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda b) H2: Kebijakan dividen mampu
dan Moderated Regression Analysis untuk secara signifikan memoderasi
mengetahui gambaran mengenai pengaruh kinerja pengaruh likuiditas terhadap nilai
keuangan terhadap nilai perusahaan dengan perusahaan.
kebijakan dividen sebagai pemoderasi secara Pengujian hipotesis pengaruh
parsial. variabel moderasi kebijakan dividen
Maka dapat diperoleh persamaan regresi terhadap likuiditas dan nilai
sebagai berikut : perusahaan diperoleh tingkat
1) Likuiditas (X1) signifikansi sebesar 0.304 dan nilai
a) Analisis regresi linier sederhana. signifikansi lebih besar dari Los
Ý = 2.028 – 0.003X1 (level of significance) 0.05 (α=5%)
b) Model Persamaan Moderated maka H0 diterima (0.304>0.05),
Regression Analysis (MRA). yang berarti kebijakan dividen tidak
Ý = 0.969 – 0.005X1 + 0.020Z + mampu secara signifikan
0.000X1.Z memoderasi pengaruh likuiditas
2. Leverage (X2) terhadap nilai perusahaan.
a) Analisis regresi linier sederhana. 2) Leverage (X2)
Ý = 1.868 -0.001X2 a) H3: Leverage berpengaruh
b) Model Persamaan Moderated negatif signifikan terhadap nilai
Regression Analysis (MRA). perusahaan
Ý = 0.550 + 0.001X2+ 0.030Z + Pengujian hipotesis pengaruh
0.000X2.Z variabel leverage terhadap nilai
3) Profitabilitas (X3) perusahaan diperoleh tingkat
a) Analisis regresi linier sederhana. signifikansi sebesar 0.647 dan nilai
Ý = 0.550 + 0.081X3 signifikansi lebih besar dari Los
b) Model Persamaan Moderated (level of significance) 0.05 (α=5%)
Regression Analysis (MRA). maka H0 diterima (0.647>0.05),
Ý = -0.032 + 0.047X3+ 0.010Z + yang berarti leverage berpengaruh
0.000X3.Z negatif tidak signifikan terhadap
nilai perusahaan.
Uji t ( Uji Signifikansi Parameter Individual) b) H4: Kebijakan dividen mampu
Uji statistik t dilakukan untuk secara signifikan memoderasi
menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu pengaruh leverage terhadap nilai
variabel independen secara individual dalam perusahaan
menerangkan variasi variabel dependen Pengujian hipotesis pengaruh
(Kusumadilaga, 2010). Hasil dari output SPSS variabel moderasi kebijakan dividen
dapat dijelaskan sebagai berikut : terhadap leverage dan nilai
perusahaan pada diperoleh tingkat
135 Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, dan Kewirausahaan Vol. 6, No. 2 Agustus 2012

signifikansi sebesar 0.611 dan nilai berpengaruh positif tidak signifikan terhadap nilai
signifikansi lebih besar dari Los perusahaan. Ini mengindikasikan bahwa likuiditas
(level of significance) 0.05 (α=5%) tidak terlalu dipertimbangkan oleh pihak eksternal
maka H0 diterima (0.611>0.05), perusahaan dalam melakukan penilaian sebuah
yang berarti kebijakan dividen tidak perusahaan dan memiliki pengaruh positif tidak
mampu secara signifikan memoderasi signifikan terhadap perubahan harga saham
pengaruh leverage terhadap nilai sebuah perusahaan. Semakin kecil kepemilikan
perusahaan. kas yang disesuaikan dengan kondisi yang
3) Profitabilitas (X3) dimiliki oleh perusahaan maka akan berdampak
a) H5 : Profitabilitas berpengaruh pada peningkatan nilai perusahaan karena dengan
positif signifikan terhadap nilai adanya nilai kas yang berlebihan atau kepemilikan
perusahaan kas yang tinggi pada cenderung membuat
Pengujian hipotesis pengaruh penurunan akuisisi dan merger (Harford, 1999
variabel Profitabilitas terhadap nilai dalam Susanti, 2010). Hasil penelitian ini tidak
perusahaan diperoleh tingkat mendukung teori yang menyatakan informasi
signifikansi sebesar 0.000 dan nilai tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi
signifikansi lebih kecil dari Los pemakai laporan sebagai dasar untuk menilai
(level of significance) 0.05 (α=5%) kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas
maka H0 ditolak (0.000<0.05), yang dan setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan
berarti profitabilitas berpengaruh untuk menggunakan arus kas tersebut. Proses
positif signifikan terhadap nilai pengambilan keputusan ekonomi, para pemakai
perusahaan. informasi perlu melakukan evaluasi terhadap
b) H6:Kebijakan dividen mampu kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas
secara signifikan memoderasi dan setara kas serta kepastian perolehannya. Hasil
pengaruh profitabilitas terhadap nilai penelitian ini sesuai dengan Ervin (1998) yang
perusahaan. menemukan laba lebih relevan daripada operasi,
Pengujian hipotesis pengaruh investasi, atau arus kas pembiayaan dalam siklus
variabel moderasi kebijakan dividen perusahaan maturity.
terhadap profitabilitas dan nilai Masuknya kebijakan dividen tidak mampu
perusahaan diperoleh tingkat secara signifikan memoderasi pengaruh likuiditas
signifikansi sebesar 0.249 dan nilai terhadap nilai perusahaan. Berbeda dengan
signifikansi lebih besar dari Los penelitian yang dilakukan Erlangga (2009),
(level of significance) 0.05 (α=5%) dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa
maka H0 diterima (0.249>0.05), kebijakan dividen dapat memoderasi hubungan
yang berarti kebijakan dividen tidak antara kinerja keuangan terhadap nilai
mampu secara signifikan memoderasi perusahaan. Kebijakan dividen tidak mampu
pengaruh profitabilitas terhadap nilai meningkatkan nilai perusahaan pada saat
perusahaan. likuiditas tinggi dan kebijakan dividen tidak dapat
menurunkan nilai perusahaan pada saat likuiditas
Pembahasan rendah.
1. Pengaruh likuiditas terhadap nilai
perusahaan. 2. Pengaruh leverage terhadap nilai
Likuiditas dalam teori berhubungan positif perusahaan.
dengan nilai perusahaan. Semakin tinggi Leverage dalam teori berhubungan negatif
likuiditas maka nilai perusahaan tinggi dan dengan nilai perusahaan. Semakin tinggi leverage
semakin rendah likuiditas maka nilai perusahaan maka nilai perusahaan rendah dan semakin rendah
rendah. Kemampuan kas yang tinggi akan leverage maka nilai perusahaan tinggi.
berdampak terhadap kemampuan kewajiban Penggunaan hutang harus hati-hati oleh pihak
jangka pendek perusahaan dan berdampak positif manajemen, karena semakin besar hutang akan
terhadap nilai perusahaan. Likuiditas secara menurunkan nilai perusahaan. Leverage yang
parsial hasil dalam penelitian ini menemukan parsial dalam hasil penelitian ini menemukan
Alfredo Mahendra Dj, Pengaruh Kinerja Keuangan ... 136

memiliki pengaruh negatif tidak signifikan secara parsial dalam hasil penelitian ini
terhadap nilai perusahaan. Ini mengindikasikan menemukan bahwa profitabilitas berpengaruh
semakin tinggi atau rendah hutang yang dimiliki positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil
sebuah perusahaan tidak akan mempengaruhi penelitian ini sesuai dengan penelitian Susilo
nilai perusahaan, karena dalam pasar modal (2009) yang menunjukkan bahwa profitabilitas
indonesia pergerakan harga saham dan berpengaruh terhadap perubahan harga saham
penciptaan nilai tambah perusahaan disebabkan perusahaan perbankan. Hasil penelitian ini juga
faktor psikologis pasar. Besar kecilnya hutang didukung oleh Lestroyini (2010) dan Jhojor
yang dimiliki perusahaan tidak ter lalu (2009). Profitabilitas menunjukkan tingkat
diperhatikan oleh investor, karena investor lebih keuntungan bersih yang mampu diraih oleh
melihat bagaimana pihak manajemen perusahaan perusahaan pada saat menjalankan operasinya.
mengunakan dana tersebut dengan efektif dan Keuntungan yang layak dibagikan kepada
efisien untuk mencapai nilai tambah bagi nilai pemegang saham adalah keuntungan setelah
perusahaan. Berbeda dengan teori yang bunga dan pajak, sehingga dengan profitabilitas
mengatakan leverage yang tinggi dapat yang tinggi dapat memberikan nilai tambah
mengindikasikan bahwa klaim pihak lain relatif kepada nilai perusahaannya yang tercermin pada
lebih besar ketimbang asset yang tersedia untuk harga sahamnya.
menutupnya, meningkatkan resiko bahwa klaim Masuknya kebijakan dividen tidak mampu
kreditor kemungkinan tidak akan tertutup secara secara signifikan memoderasi pengaruh
penuh bilamana terjadi likuidasi. Semakin rendah profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Berbeda
rasionya, maka semakin sedikit kewajiban dengan penelitian yang dilakukan Erlangga
perusahaan dimasa yang akan datang dan baik (2009), dengan hasil penelitian menunjukkan
secara langsung maupun tidak langsung bahwa kebijakan dividen dapat memoderasi
berdampak terhadap harga saham (Hartini, 2010). hubungan antara profitabilitas terhadap nilai
Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan perusahaan. Kebijakan dividen tidak mampu
Fitriyanti (2009) yang menemukan leverage meningkatkan nilai perusahaan pada saat
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas tinggi dan kebijakan dividen tidak
harga saham perusahaan industri makanan dan dapat menurunkan nilai perusahaan pada saat
minuman. profitabilitas rendah.
Masuknya kebijakan dividen tidak mampu
secara signifikan memoderasi pengaruh leverage Implikasi
terhadap nilai perusahaan. Berbeda dengan Hasil penelitian ini kebijakan dividen tidak
penelitian yang dilakukan Erlangga (2009), mampu memoderasi nilai perusahaan,
dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa kemungkinan disebabkan karena periode waktu
kebijakan dividen dapat memoderasi hubungan pengukuran variabel kinerja keuangan, kebijakan
antara kinerja keuangan terhadap nilai dividen dan nilai perusahaan bersamaan. Dalam
perusahaan. Kebijakan dividen tidak mampu kenyataannya investor bereaksi setelah
meningkatkan nilai perusahaan pada saat mengetahui kinerja keuangan perusahaan.
leverage rendah dan kebijakan dividen tidak Implikasi untuk penelitian selanjutnya sebaiknya
dapat menurunkan nilai perusahaan pada saat mengukur variabel tersebut secara time-lag yang
leverage tinggi. berarti nilai perusahaan tahun t dipengaruhi oleh
kinerja keuangan dan kebijakan dividen tahun
3. Pengaruh profitabilitas terhadap nilai t-1.
perusahaan.
Profitabilitas dalam teori berhubungan KESIMPULAN DAN SARAN
positif dengan nilai perusahaan. Semakin tinggi Simpulan
profitabilitas maka nilai perusahaan tinggi dan 1) Likuiditas berpengaruh positif tidak
semakin rendah profitabilitas maka nilai signifikan terhadap nilai perusahaan. Ini
perusahaan rendah. Semakin baik perusahaan mengindikasikan bahwa likuiditas tidak
membayar return terhadap pemegang saham akan terlalu dipertimbangkan oleh pihak eksternal
meningkatkan nilai perusahaan. Profitabilitas perusahaan dalam melakukan penilaian
137 Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, dan Kewirausahaan Vol. 6, No. 2 Agustus 2012

sebuah perusahaan dan tidak memiliki keuntungan setelah bunga dan pajak,
pengaruh yang signifikan terhadap perubahan sehingga dengan profitabilitas yang tinggi
harga saham sebuah perusahaan. dapat memberikan nilai tambah kepada nilai
2) Kebijakan dividen tidak mampu secara perusahaannya yang tercermin pada harga
signifikan memoderasi pengaruh likuiditas sahamnya.
terhadap nilai perusahaan. Kebijakan dividen 6) Kebijakan dividen tidak mampu secara
tidak mampu meningkatkan nilai perusahaan signifikan memoderasi pengaruh profitabilitas
pada saat likuiditas tinggi dan kebijakan terhadap nilai perusahaan. Kebijakan dividen
dividen tidak dapat menur unkan nilai tidak mampu meningkatkan nilai perusahaan
perusahaan pada saat likuiditas rendah. pada saat profitabilitas tinggi dan kebijakan
3) Leverage berpengaruh negatif tidak dividen tidak dapat menur unkan nilai
signifikan terhadap nilai perusahaan. Besar perusahaan pada saat profitabilitas rendah.
kecilnya hutang yang dimiliki perusahaan
tidak terlalu diperhatikan oleh investor, Saran
karena investor lebih melihat bagaimana 1) Berdasarkan simpulan penelitian maka
pihak manajemen perusahaan mengunakan pengaruh variabel likuiditas dan leverage
dana tersebut dengan efektif dan efisien untuk tidak signifikan dengan kajian teori dan
mencapai nilai tambah bagi nilai perusahaan. penelitian terdahulu. Variabel
4) Kebijakan dividen tidak mampu secara profitabilitas perlu mendapat perhatian
signifikan memoderasi pengaruh leverage baik bagi investor maupun calon investor
terhadap nilai perusahaan. Kebijakan dividen untuk menilai sebuah perusahaan.
tidak mampu meningkatkan nilai perusahaan 2) Perusahaan manufaktur perlu
pada saat leverage rendah dan kebijakan memperhatikan likuiditas dan leverage
dividen tidak dapat menur unkan nilai agar memiliki fleksibilitas keuangan
perusahaan pada saat leverage tinggi. dalam mencapai nilai perusaahaan yang
5) Profitabilitas berpengar uh positif baik bagi pihak eksternal perusahaan.
signifikan terhadap nilai perusahaan. 3) Untuk penelitian berikutnya disarankan
Profitabilitas menunjukkan tingkat menggunakan time lag pada variabel
keuntungan bersih yang mampu diraih oleh kinerja keuangan dan kebijakan dividen.
perusahaan pada saat menjalankan Hati-hati dalam penggunaan hutang bagi
operasinya. Keuntungan yang layak manajemen, karena semakin besar hutang
dibagikan kepada pemegang saham adalah akan menurunkan nilai perusahaan.

REFERENSI

Christiani. S, Devi. 2010. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan dan Kinerja Saham Sebelum dan
Sesudah Seasoned Equity Offerings Pada perusahaan Manufaktur di BEI, Tesis, Program Magister
Manajemen UNUD.

Erlangga, Enggar. 2009. Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Nilai perusahaan dengan pengungkapan
CSR, Good Corporate Governance, dan Kebijakan Dividen sebagai Variabel Pemoderasi, Skripsi,
Fakultas Ekonomi Universitas Muhammdiyah Yogyakarta.

Erlina. 2002. Manajemen Keuangan. Universitas Sumatera utara : program studi akuntansi.
Ervin L, Black Sr . 1998.Which is More Value-Relevant: Earnings or Cash Flows?. (online).(http://
ssrn.com/abstract=118089).

Fitriyanti, Hayu. 2009. Analisis Pengaruh Roa, Roe, Dan Der Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan
Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bei. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Fakultas
Ekonomi Manajemen. (online), (http://etd.eprints.ums.ac.id/3020/)
Alfredo Mahendra Dj, Pengaruh Kinerja Keuangan ... 138

Ghozali, Imam. 2006. Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi ke 4. Badan Penerbit Universitas
Diponegoro : Semarang.

Harahap, S. S. 2004. Analisis Kritis atas laporan Keuangan. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada.

Harjito, A dan Martono. 2005. Manajemen Keuangan. Yogyakarta.

Hartini, Sri. 2010. Pengaruh Dividen Kas, Arus Kas Bersih, Leverage Ratio Dan Earning Per Share
Terhadap Harga Saham Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.Universitas Sumatera
Utara, Program Pascasarjana. (online),(http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/20595).

Hasugian, Hotbin, 2008. Pengruh Kebijakan Dividen, Volume Perdagangan Saham dan Leverage
Perusahaan terhadap Harga Saham setelah Ex Dividen Day di Bursa Efek Indonesia, Thesis,
Program Pascasarjana USU.

Husnan, Suad. 2002. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas Edisi Ketiga. Yogyakarta :
UPP AMP YKPN.

Jogiyanto, H.M. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis :salah kaprah dan pengalaman-pengalaman. Edisi
Pertama. Yogyakarta: BPFE.

Kusumadilaga, Rimba. 2010. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan
dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating, Skripsi, Fakultas Ekonomi Diponegoro
Semarang.

Lestyorini. Ina. 2008. Pengaruh Variabel-variabel Keuangan Terhadap Harga Pasar Saham Setelah Initial
Public Offering (ipo) Di Bursa Efek Indonesia Periodesasi 2000-2005 Universitas Muhammadiyah
Surakarta, Fakultas Ekonomi Akuntansi.(online). (http://etd.eprints.ums.ac.id/2305/).

Raharjo, Susilo. 2005. Analisa Penfaruh Kinerja keuangan Terhadap Return Saham pada Perusaahn
LQ-45 Di Bursa Efek Indonesia, Skripsi, Fakultas ekonomi Universitas Islam Indonesia.

Susanti, Rika. 2010. Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan, Skripsi, Fakultas
Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang.

Susilo, Agus. 2009. Pengaruh Pergerakan Rasio Profitabilitas Emiten Terhadap Perubahan Harga Saham
(studi Kasus Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2007),
Universitas Muhammadiyah Surakarta, Fakultas Ekonomi Manajemen. (online), (http://
etd.eprints.ums.ac.id/5310/).

Anda mungkin juga menyukai