Diajukan kepada:
dr. Anis Mustaghfirin
Disusun oleh:
dr. Swietenia Rambu Sabati
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
2015
1
F 4 . Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
Nama
Pendamping Tanda tangan :
: dr. Anis Mustaghfirin
Pasien : 35 orang
2
A. PENDAHULUAN
Hipertensi merupakan penyakit kardiovaskular yang paling umum
ditemukan dan merupakan penyebab utama dari morbiditas dan mortalitas di
seluruh dunia. Di dunia penyakit ini mempengaruhi sekitar 20% populasi
dewasa. Berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,
hipertensi masih merupakan tantangan besar di Indonesia, dimana penyakit ini
sering ditemukan pada pelayanan kesehatan primer.Kriteria hipertensi yang
digunakan merujuk pada kriteria diagnosis JNC VII 2003, yaitu pengukuran
tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg.
Pengobatan hipertensi dapat dilakukan dengan cara farmakologis dan non
farmakologis. Terapi farmakologis tentu saja dilakukan dengan memberikan
obat-obatan anti hipertensi. Sedangkan terapi non farmakologis dapat dilakukan
salah satunya dengan caramodifikasi gaya hidup. Salah satu cara untuk
melakukan modifikasi gaya hidup pada penderita hipertensi adalah dengan
pengaturan makan.Yang banyak dianut adalah dengan diet DASH (Dietary
B. PERMASALAHAN
Di dunia Hipertensi mempengaruhi sekitar 20% populasi dewasa.Di Indonesia
sendiri, berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,
hipertensi masih merupakan tantangan besar di Indonesia, dimana penyakit ini
sering ditemukan pada pelayanan kesehatan primer. Berdasarkan Riset Kesehatan
3
Dasar tahun 2013, prevalensi hipertensi di Indonesia berdasarkan hasil
pengukuran pada umur ≥18 tahun adalah sebesar 25,8%. Sebagian besar (63,2%)
kasus hipertensi di masyarakat tidak terdiagnosis. Hipertensi juga sering dijuluki
sebagai silent disease karena secara visual penyakit ini tidak tampak mengerikan
namun dapat mengancam jiwa penderitanya atau paling tidak mengurangi kualitas
hidup penderita hipertensi
Menurut Pola Penyakit pasien yang berobat ke Balai Pengobatasn Puskesmas
Pringsurat dari bulan Januari- Desember tahun 2014, Hipertensi menempati
peringkat pertama.
4
makanan-makanan yang baik dikonsumsi maupun yang harus
dihindari.Penyuluhan disampaikan dengan metode langsung dan
memperlihatkan materi penyuluhan menggunakan laptop. Selain itu dilakukan
cek kesehatan meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik serta pengukuran tekanan
darah kemudian pemberian terapi.
D. PELAKSANAAN
Alur Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi 2 tahap, yaitu:
a. Memberikan penyuluhan tentang HIPERTENSI, meliputi : tatalaksana dan
komplikasi hipertensi, serta bagaimana mengetur pola makan penderita
hipertensi meliputi makanan-makanan yang baik dikonsumsi maupun yang
harus dihindari.. Penyuluhan disampaikan dengan metode langsung dengan
memperlihatkan materi penyuluhan menggunakan laptop
b. Melakukan cek kesehatan lansia yang meliputi anamnesis, pemeriksaan
fisik serta pengukuran tekanan darah kemudian pemberian terapi.
5
mengingatkan dan menggerakkan warga tentang pentingnya asupan diet rendah
garam, buah-buahan, sayur-sayuran, dan susu rendah lemak untuk mencegah
maupun mengontrol hipertensi. Secara keseluruhan, intervensi yang diberikan
berjalan cukup baik.
F. TINJAUAN PUSTAKA
Definisi Hipertensi
Etiologi
6
Cushing, feokromositoma, koarktasio aorta, hipertensi yang
berhubungan dengan kehamilan, dan lain-lain.
Klasifikasi
Menurut The Seventh Report of The Joint National Committee on
Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure
(JNC VII), klasifikasi hipertensi pada orang dewasa dapat dibagi
menjadi kelompok normal, prehipertensi, hipertensi derajat I dan
derajat II.
Kategori TD Sistolik TD Diastolik
7
Diagnosis Hipertensi
1. Anamnesis
Kebanyakan pasien hipertensi bersifat asimtomatik. Beberapa pasien
mengalami sakit kepala, rasa seperti berputar, atau penglihatan kabur.
Hal yang dapat menunjang kecurigaan ke Hipertensi Sekunder, antara
lain:
penggunaan obat obatan ( kontrasepsi hormonal,
kortikosteroid, dekongestan, OAINS),
sakit kepala paroksismal, berkeringat, atau takikardi
(feokromositoma),
riwayat penyakit ginjal sebelumnya.
Mencari factor resiko kardiovaskular lainnya:
merokok,
obesitas,
inaktivitas fisik,
dislpidemia,
diabetes mellitus,
mikroalbuminuria, atau laju filtrasi glomerulus (LFG) <
60mL/mnt
Usia (laki-laki >55 th atau perempuan > 65thn)
Riwayat keluarga dengan penyakit kardiovaskular dini ( laki-
laki < 55thn atau perempuan <65 thn)
2. Pemeriksaan Fisik
Nilai tekanan darah diambil dari rerata dua kali pengukuran pada
setiap kunjungan ke dokter. Apabila tekanan darah ≥ 140/90 mmHg
pada dua atau lebih kunjungan, hipertensi dapat ditegakkan.
Pemeriksaan tekanan darah harus dilakukan dengan alat yang
baik,ukuran dan posisi manset yang tepat ( setingkat dengan jantung),
serta teknik yang benar.
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Memeriksa komplikasi yang telah atau sedang terjadi:
8
(i) Pemeriksaan laboratorium: darah lengkap, kadar ureum,
kreatinin, gula darah, lemak darah, elektrolit, kalsium, asam
urat, dan urinalisis.
(ii) Pemeriksaan lain: pemeriksaan fungsi jantung (EKG),
funduskopi, USG ginjal, foto thoraks, ekokardiografi.
b. Pemeriksaan penunjang untuk kecurigaan klinis hipertensi
sekunder:
(i) Hiper/Hipotiroidisme : fungsi tiroid (TSH, FT4, FT3)
(ii) Hiperparatiroidisme: kadar PTH, Ca 2+
(iii) Hiperaldosteronisme primer: kadar aldosteron plasma,
rennin plasma,, CT scan abdomen, kadar serum Na + ↑, K+↓ ,
peningkatan ekskresi K+ dalam urin, ditemukan alkalosis
metabolic.
(iv)Feokromositoma: kadar metanefrin, CT-Scan/ MRI Abdomen
(v) Sindrom Cushing : kadar kortisol urin 24 jam
(vi)Hipertensi renovaskular: CT-angiografi arteri renalis,USG
ginjal, Doppler sonografi.
9
10
DIET DASH ((Dietary Approaches to Stop Hypertension).
Bagi penderita hipertensi sangat dianjurkan untuk mengikuti “DASH diet” (dietary
approaches to stop hypertension) sehingga dapat mencegah dan membantu
pengobatan hipertensi melalui pengaturan diet yang kaya akan kalium, magnesium,
kalsium dan mengurangi asupan natrium. Diet DASH disesuaikan dengan kebutuhan
kalori sehari, di mana komponen bahan makanan sumber zat gizi yang disarankan
sebagaiberikut:
• Konsumsi padi, biji-bijian (grain) sebanyak 6-8 porsi/hari seperti roti gandum
(ukuran 1 porsi sekitar 1 lembar roti), nasi (nasi coklat/ merah jauh lebih baik
daripada nasi putih), pasta, cereal (sekitar 1 cup dalam kondisi matang).
• Sayuran sekitar 4-5 porsi/hari seperti tomat, wortel, brokoli, ubi, sayuran hijau yang
kaya kana serat, vitamin, kalium dan magnesium. Ukuran 1 porsi sekitar 100 gram
dalam kondisi mentah
• Buah sekitar 4-5 porsi/hari yang dapat diberikan dalam bentuk snack maupun
komponen makanan besar. Ukuran 1 porsi buah sekitar 80-100 gram dalam kondisi
segar.
• Pilih produk susu rendah lemak atau skim (seperti susu, yoghurt, keju) sebanyak 2-3
porsi/hari, yang digunakan sebagai sumber protein, kalsium serta vitamin D. 1 porsi
susu sekitar 200 ml.
• Daging tanpa lemak, unggas dan ikan sebanyak kurang dari 6 porsi/hari sebagai
sumber protein, vitamin B, zat besi dan zinc.
• Kacang, biji, legumes sebanyak 4-5 porsi/minggu seperti almond, biji bunga
matahari, kacang-kacangan, produk kedelai (tahu, tempe) dimana ukuran 1 porsi
kacang sekitar 2 sendok makan.
• Lemak dan minyak sebanyak 2-3 porsi/hari atau sekitar 25-27 persen dari kebutuhan
kalori sehari. Adapun ukuran 1 porsi sekitar 1 sendok teh.
Pembagian penggunaan jenis lemak yang diijinkan adalah sebagai berikut:
11
- Minyak jenuh dan lemak trans dibatasi sekitar kurang dari 6-7 persen dari kalori
total karena jenis lemak/minyak ini akan meningkatkan Kolesterol darah sehingga
meningkatkan risiko penyakit koroner.
- Lemak/minyak tak jenuh (omega 3,6,9) dianjurkan sebagai pengganti lemak
jenuh/trans, dianjurkan untuk omega 3 dan 6 sebanyak kurang dari 10 persen
demikian juga untuk omega 9 sebanyak kurang dari 10 persen total kalori.
Minyak omega 3 banyak dijumpai pada minyak canola, olive oil/zaitun, flaxseed,
ikan laut dalam. Minyak omega 6 banyak pada biji bunga matahari, kacang-kacangan
sedangkan minyak omega 9 banyak pada alpukat, dark coklat, olive oil, dll.
• Gula atau makanan yang manis sekitar kurang dari 5 porsi/minggu seperti gula pasir
atau selai, ukuran 1 porsi sekitar 1 sendok makan peres.
• Alkohol hanya diijinkan sebanyak 1-2 gelas/hari, sedangkan kafein tidak dianjurkan
dalam DASH diet karena dapat meningkatkan tekanan darah walaupun hanya sesaat.
• Batasi penggunaan natrium/sodium sebanyak 2300 mg/hari atau setara dengan 5
gram garam/hari atau 1 sendok teh peres garam/hari. Garam banyak ditemukan dalam
: makanan yang diawetkan atau makanan kaleng, MSG.
12
2. Terapi Medikamentosa
13
14
15
Komplikasi Hipertensi
G. LAMPIRAN
Dokumentasi
Memberikan penyuluhan
mengenai hipertensi dan diet
hipertensi serta melakukan cek
kesehatan di Posyandu lansia
Dusun Klaosan
16
DAFTAR PUSTAKA
17