Terapi Oksigen
Terapi Oksigen
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tubuh berkurang, maka terjadi kerusakan pada jaringan otak. Dan apabila
pemenuhan dasar manusia. Hal ini telah terbukti ada yang kekurangan
nasal.
Oksigen ialah salah satu komponen gas yang unsure vital dalam proses
tubuh. Secara normal elemen ini diperoleh dengan cara menghirup udara
1
ditentukan oleh interaksi sistem respirasi, kardiovaskuler, dan keadaan
hematologis.
Prosedur kerja pada pemberian oksigen ada beberapa cara antara lain :
a. Kateter nasal
b. Kanula nasal
c. Masker oksigen
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
oksigen kanul.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
dengan kecepatan aliran 1-6 liter/menit serta konsentrasi 20-40%, dengan cara
lubang dihidung hanya berkisar 0,6 – 1,3 cm. Pemasangan nasal kanula
merupakan cara yang paling mudah, sederhana, murah, relatif nyaman, mudah
digunakan cocok untuk segala umur, cocok untuk pemasangan jangka pendek
nasal kanul juga tidak mengganggu klien untuk melakukan aktivitas, seperti
B. Tujuan
oksigen minimal.
2. Memberikan oksigen yang tidak terputus saat klien makan atau minum.
(Aryani, 2009:54)
3
Keuntungan Penggunaan Nasal Kanul :
Pemberian oksigen stabil dengan volume tidal dan laju pernapasan teratur,
oksigen berkurang bila klien bernafas dengan mulut, mudah lepas karena
C. Indikasi
Klien yang bernapas spontan tetapi membutuhkan alat bantu nasal kanula
(Suparmi, 2008:67)
1. Dapatkan nasal kanul yang sesuai ukuran ( Bayi, anak atau orang dewasa )
4
6. Bersihkan nares sesuai kebutuhan
8. Pasang kanul ke flow meter dan atur oksigen rendah ke jumlah oksigen
yang diperintahkan
10. Pastikan tabung aman berada di atas atau samping tempat tidur.
11. Duoderm dihypafix agar tidak iritasi dan kanul tidak geser.
1. Nasal kanula untuk mengalirkan oksigen dengan aliran ringan atau rendah,
2008:67)
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
oksigen digunakan pada pasien yang mengalami trauma paru , anoksia atau
kekurangan oksegen.
6
DAFTAR PUSTAKA
:Jakarta.
Guideline, O. 2012. Oxygen Therapy and Delivery for Paediatrics JHCH (NICU,