Pengertian Bahan Berbahaya dan Beracun,dan jenis macam B3,dalam kehidupan sehari-
hari, disadari atau tidak, kita sering bersinggungan dengan berbagai bahan berbahaya dan
beracun. Tanpa kita mengenal pengertian, jenis dan cara pengelolaannya dengan benar, akan
memberikan dampak yang berkepanjangan dan beruntun terhadap manusia dan lingkungan.
Pengertian B3 atau Bahan Berbahaya dan Beracun menurut OSHA (Occupational Safety
and Health of the United State Government) adalah bahan yang karena sifat kimia maupun
kondisi fisiknya berpotensi menyebabkan gangguan pada kesehatan manusia, kerusakan
properti dan atau lingkungan.
Sedangkan menurut Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan
Bahan Berbahaya dan Beracun, B3 didefinisikan sebagai bahan yang karena sifat dan atau
konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat
mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya.
Mengingat penting dan dampaknya Bahan Berbahaya dan Beracun bagi manusia,
lingkungan, kesehatan, dan kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya, pemerintah
melakukan pengaturan ketat. Pengaturan pengelolaan B3 ini meliputi pembuatan,
pendistribusian, penyimpanan, penggunaan, hingga pembuangan limbah B3.
Selain itu penggolongan bahan berbahaya dan beracun dapat dilihat juga pada SK
Menteri Perindustrian No. 148/M/SK/4/1985 dan Keputusan Menteri Tenaga Kerja No.
187/1999.Untuk mengenali masing-masing jenis Bahan Berbahaya dan Beracun tersebut
biasanya disertakan gambar atau logo pada kemasannya. Pemberian simbol Bahan Berbahaya
dan Beracun ini, yang terbaru, diatur oleh Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 14 Tahun
2013 tentang Simbol dan Label Limbah B3. Setelah kita tahu tentang definisi dan klasifikasi dari
B3 dan limbah B3, kita tidak perlu takut untuk bekerja dengan bahan-bahan tersebut. Selagi kita
memperlakukan bahan-bahan tersebut sesuai aturan yang berlaku selama itu pulalah kita bisa
menghilangkan kemungkinan terburuk yang akan muncul.
Adapun tata cara yang benar dalam memperlakukan B3 maupun limbah B3 yang benar
adalah sbagai berikut :
1 Kenali dengan apa kita bekerja atau apa yang kita hasilkan dari pekerjaan kita untuk
memastikan kita memperlakukannya dengan benar
2. gunakan alat pelindung diri yang dibutuhkan
3. pasang indentitas (simbol dan label) pada bahan-bahan tersebut untuk menghilangkan
salah penggunaan
4. tempatkan bahan/limbah tersebut pada tempat yang seharusnya
5. buang sisa ataupun kemasan bahan tersebut sesuai aturan yang berlaku
6. jangan pernah melakukan pencampuran bahan-bahan tersebut secara serampangan
7. khusus untuk pengelolaan limbah B3 terdapat hal tambahan yang harus diperhatikan yaitu
a. Limbah B3 yang dihasilkan hanya boleh diolah oleh pihak yang memang sudah
mendapatkan ijin dari KLH
b. Melaporkan kinerja pengelolaan limbah B3 minimal setiap 3 bulan ke instansi yang
ditunjuk
c. Melakukan penyimpanan limbah B3 maksimal 90 hari di tempat penyimpanan
sementara yang berijin
cara penyimpanan bahan kimia berbahaya
Penyimpanan Bahan Kimia Berbahaya
Label Limbah ini berfungsi untuk memberikan informasi tentang asal usul limbah, identitas
limbah serta kuantifikasi limbah dalam suatu kemasan. ukuran label identitas limbah minimal 15
cm x 20 cm atau lebih besar, dengan warna dasar kuning, garis tepi hitam, dan tulisan hitam.
serta tulisan “PERINGATAN” dengan warna merah.
Label identitas dipasang di atas simbol limbah B3 dan harus terlihat jelas. label ini juga harus
dimasukkan pada kemasan yang akan dimasukkan pada kemasan yang lebih besar.
2. Label Kosong
Bentuk dasar seperti Simbol limbah B3, dengan warna dasar adalah Putih dengan tulisan
“KOSONG” berwarna hitam di tengah. ukuran minimal adalah 10cm x 10cm.
Label ini dipasang pada kemasan yang telah dikosongkan dan atau akan digunakan kembali
untuk mengemas limbah B3.
Label penunjuk tutup kemasan berukuran 7 cm x 15cm, dengan warna dasar Putih dan warna
gambar hitam. Gambar di dalam frame hitam dengan 2 (dua) anak panah mengarah ke atas.
Label penunjuk tutup dipasang dekat dengan tutup, dengan arah panah mengarah ke tutup.
Label (Tanda/Simbol) Kemasan Bahan/Material) Berbahaya / B3 (Bahan Beracun dan
Berbahaya) secara umum merujuk pada Globally Harmonized System - United Nations (GHS)
yang diterbitkan oleh PBB (Perserikatan Bangsa - Bangsa). Label (plakat) dipasang per satuan
kemasan bahan berbahaya ataupun kemasan paket kumpulan bahan/material berbahaya. Terdapat
9 (sembilan) Klasifikasi Bahan (Material) Berbahaya / B3 (Beracun dan Berbahaya), antara lain :
Contoh Penerapan Label :
Contoh Penerapan Label (2) :
Contoh Pemasangan Label Kemasan Bahan (Material) Berbahaya / B3 (Bahan Beracun dan
Berbahaya) :