LAPORAN PRAKTIKUM
Disusun untuk memenuhi tugas Matakuliah Entomologi
yang dibina oleh Dr. Fatchur Rohman, M.Si dan Sofia Ery Rahayu, S.Pd, M.Si
Oleh:
Kelompok 1/ Offering GHIL
B. Waktu Penelitian
C. Tujuan
D. Dasar Teori
Odonata merupakan serangga purba yang dapat dijadikan
model dalam penelitian filogenetik yang mempelajari garis
kekerabatan antara fosil dengan serangga modern. Fosil serangga
menyerupai Odonata yang sangat terkenal adalah Meganeura yang
hidup pada periode karbon yaitu kira-kira 300 juta tahun yang lalu.
Meganeura monyi merupakan serangga terbesar yang diketahui pernah ada
di bumi yaitu panjang bentangan sayapnya mencapai 75 cm (Rioardi,
2009).Ordo odonata terdiri atas capung (Dragonflies) dan capung
jarum (Damselflies).
Superordo Dictyoptera (Ordo Blattodea) terdiri dari lebih 4500
spesies di seluruh dunia, dengan sekitar 150 spesies di Eropa (Rasplus &
Roques, 2010). Kelompok ini didefinisikan dengan baik oleh kombinasi
karakter: telur biasanya terkandung dalam oothecae (kasus telur), sayap
kasar, alat kelamin jantan asimetris dan cerci dengan satu atau lebih
segmen.Kecoa adalah serangga yang termasuk dalam filum
Arthropoda, ordo Blattodea yang hidup bebas (Ogg, et al. 2006).
Kebiasaan kecoa mencari makanan di daerah kotor seperti tempat
sampah, saluran pembuangan, septic tank dan perilaku memuntahkan
makanan yang sudah masuk ke dalam lambung dapat dengan mudah
menularkan agen penyakit secara mekanis ke manusia dengan
mencemari dan merusak makanan (Sucipto, 2011)
Ordo orthoptera berasal dari kata orthos yang artinya ”lurus” dan
pteronartinya “sayap”. Anggota dari ordo ini umumnya memilki sayap
dua pasang. Sayap depan lebih sempit daripada sayap belakang
dengan vena-vena menebal/mengeras dan disebut Tegmina. Sayap
belakang membranus dan melebar dengan vena-vena yang teratur. Pada
waktu istirahat sayap belakang melipat di bawah sayap depan.
Seringkali ini disebut juga belalang (Valanga nigricornis) (Rioardi,
2009).
Pada ordo ini, alat-alat tambahan lain pada caput antara lain
dua buah (sepasang) mata facet, sepasang antena, serta tiga buah mata
sederhana (occeli). Dua pasang sayap serta tiga pasang kaki terdapat pada
thorax. Pada segmen (ruas) pertama abdomen terdapat suatu membran
alat pendengar yang disebut Tympanum. Spiralukum yang merupakan
alat pernafasan luar terdapat pada tiaptiap segmen abdomen maupun
thorax. Anus dan alat genetalia luar dijumpai pada ujung abdomen
(segmen terakhir abdomen). beberapa jenis serangga anggota ordo
Orthoptera antara lain yaitu kecoa (Periplaneta sp.). Ada mulutnya
bertipe penggigit dan penguyah yang memiliki bagian-bagian labrum,
sepasangmandibula, sepasang maxilla dengan masing-masing terdapat
palpus maxillarisnya, dan labium dengan palpus labialisnya
(Hansamunahito, 2006).
NO GAMBAR REFERENSI
1 Capung
Keterangan:
a. Kaki depan
b. Mata majemuk
c. Mulut penggigit
d. Venasi sayap
e. Sayap depan
f. Sayap belakang
g. Thorax dengan 3 segmen
2. Jangkrik
Keterangan:
h. Antena tipe moniliform
i. Mata majemuk
j. Caput
k. Mulut tipe penusuk-
penghisap
l. Thorax
m. Abdomen
n. Cercus
o. Femur
p. Tibia
q. Tarsus
Anjing Tanah
3.
4 Kecoa
Keterangan:
x. Antena tipe moniliform
y. Mata majemuk
z. Mulut tipe pengunyah
1.Caput
2.Thorax
3. Abdomen
4. Femur
5. Tibia
6. Ovopositor
7. Tarsus
H. ANALISIS DATA
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui ciri morfologi dari capung, ordo
Odonata, yang dapat diamati oleh praktikan adalah kaki depan, mata
majemuk, mulut penggigit, venasi sayap, sayap depan, sayap belakang, dan
thorax dengan 3 segmen. Jika dibandingkan dengan gambar literatur,
penampakan yang diamati praktikan tidak utuh seperti gambar literatur
sehingga tidak dapat dilihat secara keseluruhan morfologi capung.
Diketahui ciri morfologi dari jangkrik, ordo Orthoptera, yang dapat
diamati oleh praktikan adalah mata majemuk, caput, mulut tipe penusuk-
penghisap, thorax, abdomen, cercus, femur, tibia, tarsus. Jika dibandingkan
dengan gambar literatur, penampakan yang diamati praktikan tidak dapat
menunjukkan ovopositor.
Diketahui ciri morfologi dari anjing tanah, ordo Orthoptera, yang dapat
diamati oleh praktikan adalah antena tipe monilirom, mata majemuk, thorax,
segmen abdomen, tarsus, sayap. Jika dibandingkan dengan gambar literatur,
penampakan yang diamati praktikan sama dengan literatur, namun posisi foto
hanya diambil dari sudut pandang ventral saja.
Diketahui ciri morfologi dari kecoa, ordo Dictyopthera, yang dapat diamati
oleh praktikan adalah antena tipe moniliform, mata majemuk, mulut tipe
pengunyah, caput, thorax, abdomen, femur, tibia, ovopositor, tarsus. Jika
dibandingkan dengan gambar literatur, penampakan yang diamati praktikan
sayap masih belum menutupi abdomen, mengindikasikan kecoa yang
digunakan saat praktiku masih dalam fase nimfa.
I. Pembahasan
1. Ordo Odonata