DOSEN PENGAMPU:
Di Susun Oleh :
Kelas/Kelompok : TT-3A/Kelompok 5
JAKARTA
2018
1
Daftar Isi
F. Analisa …...…………………………………………………………9
G. Pertanyaan ........................................................................................ 9
H. Kesimpulan………………………………………………………….9
Lampiran ........................................................................................................ 10
2
TRANSISTOR SEBAGAI SAKLAR ELEKTRONIK
Tujuan Percobaan
Dasar Teori
Salah satu fungsi transistor adalah sebagai saklar yaitu bila berada pada dua daerah kerjanya
yaitu daerah jenuh (saturasi) dan daerah mati (cut-off). Transistor akan mengalami
perubahan kondisi dari menyumbat ke jenuh dan sebaliknya. Transistor dalam keadaan
menyumbat dapat dianalogikan sebagai saklar dalam keadaan terbuka, sedangkan dalam
keadaan jenuh seperti saklar yang menutup.
Daerah kerja transistor saat jenuh adalah keadaan dimana transistor mengalirkan arus
secara maksimum dari kolektor ke emitor sehingga transistor tersebut seolah-olah short
pada hubungan kolektor – emitor. Pada daerah ini transistor dikatakan menghantar
maksimum.
Pada daerah kerja ini biasanya transistor digunakan sebagai penguat sinyal. Transistor
dikatakan bekerja pada daerah aktif karena transistor selalu mengalirkan arus dari
kolektor ke emitor walaupun tidak dalam proses penguatan sinyal, hal ini ditujukan untuk
menghasilkan sinyal keluaran yang tidak cacat. Daerah aktif terletak antara daerah jenuh
(saturasi) dengan daerah mati (cut-off).
Daerah cut-off merupakan daerah kerja transistor dimana keadaan transistor menyumbat
pada hubungan kolektor-emitor. Daerah cut-off sering dinamakan sebagai daerah mati
karena pada daerah kerja ini transistor tidak dapat mengalirkan arus dari kolektor ke
emitor. Pada daerah cut-off transistor dapat dianalogikan sebagai saklar terbuka pada
hubungan kolektor-emitor.
3
6. LED : 1 Buah
7. Protoboard : 1 Buah
Langkah Percobaan
4
3. Mengulangi langkah 1 dan 2 untuk nilai Rc yang lain dan mencantumkan
hasilnya pada tabel 2.
4. Merangkai seperti gambar 2 dengan nilai Rc sebesar 1kΩ dan RB sesuai
dengan hasil perhitungan
5. Mengatur VBB = 0V (kondisi cut-off). Mengukur IB, IC, VBE, VCE, dan VLED.
6. Mengatur VBB = 5V (kondisi saturasi). Mengukur IB, IC, VBE, VCE, dan VLED.
7. Mengulangi langkah 4 dan 5 untuk nilai Rc dan RB yang lain.
Hitunglah nilai RC dan RB agar tegangan dan arus yang dibutuhkan oleh RELAY
sesuai yaitu sebesar :
a) Konsumsi Daya Relay = 0,36 (Watt)
b) VRELAY = 5 (Volt)
1. Rangkailah seperti Gambar 4.4., dengan nilai RC dan RB sesuai hasil
perhitungan !
5
2. Aturlah VIN = 0V (kondisi cut-off), lalu ukurlah IB, IC, VBE, VCE, dan VRelay !
3. Aturlah VIN = 5V (kondisi saturasi), lalu ukurlah IB, IC, VBE, VCE, dan VRelay !
4. Catat hasil pengukuran pada Tabel 5 !
6
Data Hasil Percobaan
VBB = 5 (Volt)
9,3uA 9,14uA
2,63mA 2,74mA 0,533 V 0,71 V 2,25 V 2,26 V
(Kondisi Saturasi)
IB = 0 V IB = 10,3 uA
IC = 0 V IC = 3,1 mA
7
IB = 0 V IB = 21,9 uA
IC = 0 V IC = 6,59 mA
IB = 0 V IB = 46,7 uA
IC = 0 V IC = 1,4 mA
RC = 1 (KΩ) 0V 0V
0V 0V 0,489 V 0V 3,517 V 5V 0V 0V Cut-off
RC = 470 (Ω) 0V 0V
0V 0V 0,3 mV 0V 4,14 V 5V 0,15 mV 0V Cut-off
RC = 2,2 (KΩ) 0V 0V
0V 0V 6,1 mA 0V 3,52 V 5V 0,19 mV 0V Cut-off
8
Tabel 5. Rangkaian Transistor sebagai Saklar dengan Beban Relay
IB IC VBE VCE VLED
KONDISI
Ukur Hit. Ukur Hit. Ukur Hit. Ukur Hit. Ukur Hit.
0V 0V
0V 0V 7,2 mA 0V 3,86 V 5V 0V 0V Cut-off
RB = 18 kΩ
66 uA 240 uA 12,84 mA 72 mA 0,69 V 0,7 V 0,169 V 0,2 V 4,33 V 4,8 V Saturasi
Analisa
1. Bandingkan hasil perhitungan dan hasil pegukuran ! Jelaskan bila terjadi perbedaan !
2. Bagaimana perubahan nilai Rc terhadap nilai RB ?
Jawab
Kesimpulan
Nilai Rc dan Rb sangat mempengaruhi kerja transistor dimana transistor difungsikan sebagai
saklar elektronik. Nilai Rc < Rb agar dapat dioperasikan dengan baik. Transistor berfungsi
sebagai saklar elektronik bila Ib mencapai daerah saturasi transistor.
9
Lampiran
10
11
12
Daftar Pustaka
http://elektronika-dasar.com/teori-elektronika/transistor-sebagai-saklar/
13