Anda di halaman 1dari 27

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, untuk itu manusia
harus memenuhi kebutuhan pokoknya tersebut. Dengan demikian, makanan
merupakan salah satu kebutuhan manusia yang tidak dapat di tunda-tunda dalam
pemenuhannya. Salah satu tempat di mana manusia dapat memperoleh
pemenuhan kebutuhan akan makanan adalah restoran. Usaha kuliner di Indonesia
masih sangat prospektif untuk di kembangkan sebagai salah satu pemenuhan
kebutuhan tersebut. Salah satu restoran yang banyak berkembang adalah restoran
seefood. Pengembangan kuliner seafood tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan
pembeli/konsumen akan kebutuhan makanan laut (seafood), namun juga diperlukan
dalam rangka menangkap perubahan pola konsumsi masyarakat perkotaan yang
lebih cenderung kepada makanan olahan yang cepat dan praktis, tetapi tetap
mengutamakan kandungan gizi yang terkandung di dalamnya
Restoran adalah suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan
usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa makanan dan minuman yang
di peruntukan bagi masyarakat umum (Marsum : 1994). Perkembangan pesat terjadi
justru karena revolusi prancis. Waktu itu berbagai guild, semacam serikat para
tukang dan perajin yang mengatur perizinan kerja dan usaha di bubarkan,
memudahkan orang untuk membuka restoran
Kini restoran berkembang menjadi dua jenis, yakni restoran kasual yang
menyajikan makanan sehari-hari untuk para pekerja yang tidak sempat pulang ke
rumah untuk makan dan fine dining yaitu restoran dengan tampilan eksklusif dan
makanan yang di sajikan lebih artistic menggunakan peralatan makan mewah.
Restoran pun kini tidak hanya sebuah tempat makan, tapi juga menjadi sebuah
trend bagi penikmat masakan, saat ini restoran di Indonesia semakin berkembang,
tidak hanya restoran yang menjual makanan yang hanya mengandalkan rasa, tetapi
juga restoran yang di design sedemikian unik dan menarik dari segi tempat juga
masakannya.
Di Indonesia pun ada juga restoran yang mengandalkan keunikan makanan dari
negeri lain, seperti Restoran Jepang yang banyak di minati semua kalangan
terutama kalangan muda. Makan yang mengutamakan keindahan penyajian dan
tidak melupakan nilai gizi ini mampu menarik calon pelanggan untuk mencobanya
Restoran atau rumah makan adalah usaha penyediaan jasa makanan dan
minuman dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan,
penyimpanan dan penyajian di suatu tempat tetap yang tidak berpindah-pindah
dengan tujuan memperoleh keuntungan dan/atau laba (Permen Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif No.11 Tahun 2014).
Produk yang dihasilkan restoran adalah totalitas dari makanan, minuman, dan
seperangkat atribut lainnya, termasuk didalamnya rasa, warna, aroma makanan,
harga, nama makanan dan minuman, reputasi restoran, serta jasa pelayanan
dengan keramah-tamahan yang diterima guna memuaskan keinginan pelanggan
(Soekresno, 2000:8). Secara umum, terdapat tiga komponen produk yang
dipasarkan oleh restoran, yaitu:

1. Makanan dan minuman.

2. Pelayanan (service) termasuk cara pelayanan, keramah-tamahan karyawan,


valet parking, perhatian khusus seperti ulang tahun, hiburan, dan komplimentari
foto untuk pelanggan.

3. Suasana (ambience), termasuk : tema, lighting, seragam, furniture, kebersihan,


perlengkapan, dekorasi, dan penataan mej

1.2 Tujuan

Tujuan dari Restaurant Seafood (fine daining) yaitu:

1. Memperkenalkan budaya indonesia khususnya Yogyakarta kepada masyarakat


luas

2. Menarik perhatian dari masyarakat sekitar maupun masyarakat luar


3. Meningkatkan kerja sama dengan manajemen pemasaran

4. Menentukan menunya

5. Menetapkan target pemasaran

6. Pemilihan strategi operasional sederhana elegant

7. Menciptakan suasana yang tepat sesuai denga tema keistimewaan Yogyakarta

1.3 Ruang Lingkup

Lokasi perencana pembangunan restaurant berada dekat pantai Depok merupakan


objek wisata alam yang terletak di Kabupaten Bantul, Provinsi DIY, sekitar tiga puluh
kilometer di sebelah selatan kota Yogyakarta. Pantai ini juga berdampingan
dengan Pantai Parangtritis dan Pantai Parangkusumo. Batas Pantai Depok yaitu: Utara:
jalur jalan lintas selatan (JJLS) menuju pasar ikan Timur:pantai parangtritis,
Selatan:samudra hindia, Barat: sungai opak

Gambar 1.1
Peta Deleniasi Studio Tapak
1.4 Konsep Pengembangan

konsep Pengembangan Restaurant Seafood (fine dining)

Restaurant fine dining adalah industri jasa pelayanan makanan dan minuman yang
dikelola secara komersial dan professional dengan pelayanan yang eksklusif.
Restaurant ini biasanya terlihat dari dekorasi restaurantnya yang sudah berkualitas
tinggi dengan suasana elegant yang ingin diciptakan oleh restaurant tersebut.
Restaurant ini juga memiliki waiter yang sudah sangat terlatih dan memakai pakaian
yang lebih formal. Restaurant fine dining juga memiliki aturan tertentu yang harus diikuti
oleh pengunjungnya seperti, penerimaan pelanggan dengan sistim 201 pemesanan
tempat terlebih dahulu

Restauran fine dining juga merupakan suatu usaha komersil yang menyediakan
pelayanan makan dan minum bagi umum dan di kelola ssecara profesional yang
bertujuan untuk mencari keuntungan dan kepuasan bagi tamu. Kualitas pelayanan
dapat diketahui dengan cara membandingkan persepsi para konsumen atas pelayanan
yang nyata-nyata mereka terima atau peroleh dengan pelayanan yang sesungguhnya
mereka harapkan atau inginkan terhadap atribut-atribut pelayanan suatu perusahaan.
Jika jasa yang diterima melampaui harapan konsumen, maka kualitas pelayanan
dipersepsikan sangat baik dan berkualitas. Sebaliknya jika jasa yang diterima lebih
rendah daripada yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan buruk. Bagi
pelanggan kualitas pelayanan adalah menyesuaikan diri dengan spesifikasi yang
dituntut pelanggan. Pelanggan memutuskan bagaimana kualitas yang dimaksud dan
apa yang dianggap penting. Pelanggan mempertimbangkan suatu kualitas pelayanan.

Di restoran fine dining hampir semua orang tahu, bahwa untuk makan di sebuah
restoran fine dining, orang harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit, bahkan ada
paket fine dining yang ditawarkan sampai Rp2,5 juta per orang. Tidak hanya
kualitas makanan, restoran fine dining juga selalu mengedepankan standar tinggi
pada pelayanannya. Kenyamanan tempat, pengalaman bersantap, serta pelayanan
prima itulah yang kemudian akan membuat pengunjung ingin duduk berlama-lama di
restoran tersebut.
Harga mahal dari sajian fine dining tentu ada sebabnya. Mulai dari bahan-bahan
yang berkualitas tinggi, juga dimasak oleh koki handal. Tapi, lebih daripada itu semua,
ketika memilih untuk makan di restoran fine dining, pasti akan mendapatkan makanan
yang telah melewati sentuhan detail yang rumit, baik dari rasa hingga presentasinya.
Hal inilah yang kemudian membedakan all you can eat dengan fine dining. Berbeda
dengan restoran all you can eat atau restoran lain yang selalu ramai, (beberapa)
restoran fine dining melayani permintaan private dinner. Fine dining juga bisa jadi
jawaban atas kebosanan dengan makanan yang itu-itu saja. Karna , selain
tidak dilakukan setiap hari atau bahkan setiap minggu, restoran fine dining juga punya
menu khas andalan yang tidak bisa di temukan kalau bukan di restoran lain. Dengan
segala kelebihan yang ditawarkan oleh restoran fine dining apalagi dengan makan di
restoran fine dining juga akan dapat mengubah persepsi terhadap makanan yang
awalnya mengutamakan kuantitas beralih menjadi mengutamakan kualitas.
BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1. Pengertian

Secara umum, restoran merupakan tempat yang dikunjungi orang untuk mencari
berbagai macam makanan dan minuman. Restoran biasanya juga menyuguhkan
keunikan tersendiri sebagai daya tariknya, baik melalui menu masakan,hiburan maupun
tampilan fisik bangunan.

Konsep Restaurant Fine Dinning yaitu konsep dengan layanan penuh dengan
makanan yang lebih spesifik, khusus dan berkelas tetapi memiliki penanda
keistimewaan yogyakarta. Restaurant dengan menawarkan suasana dengan konsep
Jawa yang dapat membuat kenyaman tersendiri bagi konsumen yang datang, namun
menu makanan yang ada didalamnya disajikan mirip seperti menu suatu restoran
dengan piring dan gelas yang menarik.Biasanya dari dekorasi restaurantnya saja sudah
berkualitas tinggi dengan suasana elegant yang ingin diciptakan oleh restaurant
tersebut tapi konsep yang di Desaignnya lebih mengarah kepada budaya yogyakrta.
Pramusaji atau waiter/s adalah petugas yang mempunyai tugas dan tanggung jawab
melayani kebutuhan makan dan minum bagi tamu secara profesional.Waiter sangat
terlatih dan memakai pakaian yang lebih formal . selain itu di restaurant ini memiliki
Chef yang sudah sangat profesional akan memberi sentuhan dan racikan masakan
yang mewah namun dari segi harga sangat terjangkau dan layak untuk
dinikmati.Restoran fine dining memiliki aturan tertentu yang harus diikuti oleh
pengunjungnya.Namun tetap sebagai restaurant yang menandakan keistimewaan
yogyakarta jadi konsep dibangunnya restaurant ini yaitu sebagai restaurant yang tetap
menyajikan makanan khas jogjakarta yang sangat populer dan memperlihatkan budaya
yogyakarta. Makanan yang di sediakan seperti makanan khas yogyakarta yang manis-
manis berupa makanan laut ruang restoran fine dining ini menawarkan konsep dapur
terbuka yang memungkinkan chef untuk berinteraksi dengan setiap tamu, menawarkan
sebuah pengalaman bersantap yang akrab.
2.2. Prinsip konsep

Prinsip restaurant fine dining yang akan kami bangun untuk mewujudkan
restaurant yang menandakan keistimewahan Yogyakarta baik dalam hal konsep
struktur hingga pelakasaannya membutuhkan tidak hanya keinginan semangat dan
dukungan dari seluruh pihak tetapi senigeritas dari berbagai steak kordes.kalangan chef
dan kalangan budayawan dapat menyumbangankan pemikiran dan inovasi teknologi
dan budaya yang aplikatif dan tempat guna yang memiliki dunia wisata dapat
memanfaatkan hasil pemikiran maupun inovasi sebagai penanda keistimewahan
Yogyakarta yang tepat dengan sasara

2.3. Kompononen konsep restaurant fine dinning

Masyarakat

Sosial

Budaya

Restourant

Komponen Economi

Home Stay

Taman

Alam

Tempat Sampah
Konsep Restorant fine dining merupakan konsep yang relatif baru,fine dining adalah
restoran modern dengan pengaturan yang bagus dan nyaman yang biasanya di
temukan di hotel.Menurut Walker dan Lundberg(2001),fine dining adalah restoran yang
menawarkan menu-menu berkualitas.pada umumnya fine dining restoran menyediakan
sedikit dari lima belas menu hidangan utama,dimana rata-rata makanan tersebut di olah
dari bahan-bahan mentah yang segar.Kualitas pelayanan pada fine dining restoran
sangat penting.jenis restoran ini khusus menempatkan pelayan-pelayan untuk
menyalami dan sekaligus mengantar para pengunjung ke tempat yang di inginkan oleh
para pengunjung tersebut,dan harga yang di tawarkan cukup terjangkau.customer
service fine dining melakukan sesuatu dengan sangat baik,dari mengantarkan
pengunjung yang baru tiba hingga tempat duduknya,membukakan dan mempersilahkan
tempat duduk bagi pengunjung,menu yang di tawarkan juga limited menu,maksudnya
dapat berubah dalam setiap hari atau setiap minggu.
BAB III

INFORMASI TAPAK

1. ASPEK NATURAL

a. Tata Guna Lahan

Tata guna lahan adalah sebuah pemanfaatan lahan dan penataan lahan yang
dilakukan sesuai dengan kodisi eksisting alam. Tataguna lahan juga merupakan
pengarahan penggunaan lahan dengan kebijakan dan program tata keruangan untuk
memperoleh manfaat total sebaik-baiknya secara berkelanjutan dari daya dukung tiap
bagian lahan yang tersediakan. Oleh karena daya dukung lahan dapat dikembangkan
dengan teknologi sampai batas layak menurut ukuran efisiensi penggunaan masukan
dan ambang keseimbangan lahan selaku sistem, tataguna lahan dapat dirancang
dengan berbagai skenario tingkat teknologi yang diterapkan. Istilah tataguna
menunjukkan fungsi-kemanfaatan yang bersifat dinamis-aktif. Tataguna lahan
merupakan suatu bentuk kebijakan peruntukan lahan. Maka dari itu tataguna lahan
dapat bergeser dalam batas-batas suatu program pemanfaatan sumberdaya lahan
berjangka panjang. Ini berarti bahwa tataguna lahan bermatra waktu pula, disamping
bermatra ruang. Makna dan sifat tataguna lahan mengunjukkan bahwa tataguna lahan
menggunakan konsep holistik, dinamik dan geografi pula, sebagaimana yang
digunakan dalam menetapkan (define) lahan

1. ASPEK CULTURE

UPACARA ADAT
NO JENIS URAIAN TUJUAN
UPACARA
TRADISI
1 Adat Bekti Pratiwi memberikan ungkapan Wujud syukur masyarakat
Pisungsung persembahan atas segala anugrah tuhan
Jaladri (syukur)dengan melarung yang mereka terima selama
ubarampe (kelengkapan satu tahun, baik berkah
atas segala sesuatu hajat) panen,hasil usaha maupun
ke laut. hasil yang mencukupi dalam
menangkap ikan.
2 Adat Melasti Menghanyutkan kekotoran Penyucian diri
alam manggunakan air
kehidupan.
3 Labuan karaton Pemberian atau Membina
Nyayogyakarta persembahan yang di keselamatan,ketentraman
lakukan di tempat-tempat dan kesejahteraan
tertentu sesuai dengan masyarakat.
kepercayaan bahwa di
tempat tersebut pernah
terjadi peristiwa penting.
4 Sebuah perlombaan yang Menumbuhkan rasa cinta
Adat peh cun menggunakan perahu masyarakat terhadap akar
(mendayung naga untuk memperingati kebudayaan.
perahu) peristiwa penting .

KESENIAN
NO NAMA KELOMPOK URAIAN KETERANGAN
KESENIAN
1 Karawitan Kelompok kesenian ini berdiri Kelompok anak-
pada tahun 1970, sampai terus anak, belajar
mengalami regenerasi. Upaya pengenalan
yang dilakukan adalah gamelan dan
memberikan pembelajaran menabuh gamelan
kepada anak-anak, pemuda dengan lagu-Lagu
maupun dewasa dolanan.

– Kelompok
pemuda, belajar
menabuh lagu-lagu
yang ber irama
garapan.

– Kelompok
dewasa, menggarap
gending-gending
klasik.
2 Kethoprak Paguyuban kethoprak dalam – Paguyuban
upaya regenerasi maka seniman kethoprak ini biasa
menggunakan
membentuk kethoprak kaum
sejarah sebagai
muda, yang telah melakukan cerita kethoprak
latihan dan pentas seni.

3 Wayang orang Upaya pelestarian budaya – Terita yang di


dilakukan dengan melakukan
mainkan dalang ini
pementasan maupun dengan
mengenalkan wayang di anak- adalah klasik
anak.
menurut pakem
yang diajarkan oleh
Habirando.
Sedangka gameran
juga menggunakan
garapan klasik.
– Dalang muda ini
tetap menggunakan
cerita klasik dan
menggunakan
music gamelan
garapan yang tidak
keluar dari garapan
gamelan
4 Slawatan salah satu kesenian rakyat yang Dikesenian ini ditulis
bernafaskan dari agama islam. dalam sebuah buku
Alat musik yang dipakai dalam yang sering disebut
kesenian ini yaitu berupa rebana kitab barzanji.
(terbang jawa) dan sejenisnya.

TEMPAT BERSEJARAH
NO NAMA URAIAN KETERANGAN
1 Makam syeh maulana Tempat wisata Makam tokoh wali
maghribi bantul penggemar spiritual yang penyebaran agama islam
berada di sebuah puncak yang pertama di tanah jawa.
bukit yang di capai
melalui tangga bata
selebar 1,90 meter.
2 Makam panembahan
selohening
BAB IV

ANALISIS TAPAK

4.1. INFORMASI TAPAK DAN LINGKUNGAN


Pantai Depok adalah salah satu pantai yang berada di kabupaten di sebelah
baratnya Pantai Parangtritis berjarak sekitar 1,5 km dan Pantai Parangkusumo.
Dari pusat kota Jogja berjarak sekitar 40 kilometer ke arah selatan. Tepatnya
berada di Jl. Raya Pasir Putih, Sawangan, Depok, Bantul, Yogyakarta. Pada
kawasan pantai depok ini juga berpotensi dalam bidang pengahasil ikan terbanyak
selain itu juga pantai ini sebagai tempat pemberhentian pertama para nelayan
setelah melaut sehingga pada lokasi ini terdapat tempat pelelangan ikan(TPI). Dari
kota Jogja menuju selatan melalui Jl. Parangtritis, ikuti jalan utama. Sebelum masuk
TPR (Tempat Pemungutan Retribusi) Pantai Parangtritis belok ke kanan menuju
TPR Pantai Depok. Perjalanan dari kota Jogja sekitar 1 – 1,5 jam tergantung
kecepatan laju kendaraan.

a. ANALISIS TAPAK
Perancangan kawasan pantai depok sebagai kawasan restaurant fine
daining ini dilakukan berdasarkan pertimbangan yang muncul dari analisis
terhadap kondisi eksisting tapak yang dipilih. Analisis ini digunakan untuk
menghasilkan kenyamanan bagi pengguna, masyarakat dan lingkungan sekitar.
Tujuan analisis tapak yaitu: Menilai dan mengevaluasi kondisi tapak, baik positif
dan negative serta merencanakan tatanan fisik fasilitas/fungsi bangunan dalam
tapak.

b. Analisis Pengguna
Bangunan kawasan pantai depok sebagai kawasan restaurant fine daining
ini di desain dengan pertimbangan pengguna atau pengunjung yang akan
menggunakan bangunan tersebut. Analisis pengguna memiliki tujuan untuk
mengarahkan integrasi tema Penandaan Keistimewaan Yogyakarta yang
sistematis dan akumulatif. Pengguna dari kawasan pantai depok ini adalah
masyarakat sekitar, pengunjung dan juga wisatawan dari luar daerah. Dalam
analisis pengguna terdapat beberapa 2 analisis pengguna yaitu pengunjung,
pembeli dan penjual.
4.1.1. Analisis Program
Analisis Program merupakan penjelasan terkait program-program apa saja yang akan direncanakan dalam
membangun kawasan pantai depok sebagai kawasan restaurant fine daining . Program-program yang direncanakan
akan dijabarkan dan dianalisis dengan melihat kondisi eksisting serta fungsi dari program tersebut terhadap
keberadaan pantai depok.

4.1 Analisis Tapak


a) View/pemandangan

Foto google earth


Komponen Data Potensi Masalah Solusi
1. Utilitas  Timur Daya tampung Membuat lahan parkir
Merupakan salah parkiran yang baru serta penataan
satu akses jalur kurang lahan parkir yang sudah
jalan lintas memadai dan ada dan memperbanyak
foto
selatan(JJLS), kurangnya tenaga kebersihan.
yang searah kebersihan di
dengan parangtritis pantai depok
 timur Persaingan Peningkatan
Merupakan sarpas fasilitas/sarpras di
kawasan kawasan pantai depok
Pantai parangtritis
 Selatan  Selatan  Selatan
Merupakan Persampahan Pembuatan/Pengadaan
- kawasan TPA,
Samudra Hindia
 Barat (+)  Barat  Barat
Terdapat muara Persampahan, pemecah ombak dan
sungai opak termasuk dalam jalur evakuasi
KRB(Rawan kebencanaan
Tsunami)

2. Geomorfologi  Semua sisi  Wilayah yang  Mencegah daerah


merupakan datar rawan tsunami dengan
kawasan yang cendrung membuat tanggul dan
datar rawan terkena jalur mitigasi bencana
 Dapat tsunami
dikembangkan
menjadi kawasan
komersil.
3. View  Utara (-)  Ada sampah  Adanya kerja bakti dari
belum yang masyarakat setempat
 Timur (-) berserakan di dengan tenaga
Terdapat sekitar bibir kebersihan untuk
Pemandang pantai yang membersihan sampah
pantai parangtritis mengganggu disekitaran pantai.
pemandangan

4. Kebisingan  Utara (+)  Timbulnnya  Membuka jalur baru


Merupakan jalur kebisingan guna mengurangi
jalan lintas dari kendaraan Kebisingan
selatan(JJLS) yang lewat
menuju
bambanglipuro
 Timur (-)
Merupakan jalan
lokal
 Selatan (-)
Merupakan jalan
lokal
 Barat (+)
Merupakan jalan
lokal

Sumber : Analisis Gis, dan Survey Primer 2018


4.2 Analisis pengguna

Untuk analisis pengguna terdiri dari dua pandangan yakni, keadaan kondisi eksisiting
pada saat ini dan kondisi yang akan datang sesuai dengan perencanaan tim studio.
Berikut adalah penjelasan dari analisis penggunannya :
1. Analisis pengguna di lokasi pada masa sekarang (kondisi di luar tapak
perencanaan).
a. Bagian Selatan
Pada sebelah Selatan inilah terdapat pemandangan dan keindahan langit
yang mewah keemasan menjadi pemandangan cantik yang dapat diabadikan
dari pantai Depok sendiri. Pantai depok memiliki pesona tersendiri dibanding
pantai-pantai lainnya sebab nuansa nelayan dan perikanannya yang begitu
kuat.

foto

b. Bagian Utara
Pada sebelah Utara Pantai depok Merupakan jalur jalan lintas selatan(JJLS) menuju
pasar ikan
c. Bagian Timur
Pada bagian timur pantai depok parangtritis
d. Bagian Barat
Sungai opak penampungan sampan khusus restorant yang kita bangun
2. Analisis pengguna di lokasi pada masa yang akan datang (kondisi di dalam tapak
perencanaan)
a. Bagian Selatan
Bagian sebelah Selatan merupakan kawasan yang direncanakan sebagai
lokasi restaurant yang direncanakan akan diisi dengan homestay, toilet dan
taman agar tidak menghilangkan unsur green pada kawasan tersebut yang
dekat dengan sepadan pantai.
b. Bagian Utara
Bagian sebelah Selatan merupakan kawasan yang direncanakan sebagai
lokasi restaurant yang direncanakan akan diisi dengan tempat parkir dimana
merupakan tempat parkir untuk roda empat, roda dua dan parkiran andong
guna untuk kenyamanan bagi para pengunjung.
c. Bagian Tengah
Bagian sebelah Selatan merupakan kawasan yang direncanakan sebagai
lokasi restaurant yang merupakan inti dari rencana pembangunan ini dimana
restaurant tersebut akan dibangun sebagai penanda keistimewaan yogyakarta
d. Bagian Timur
Bagian sebelah Selatan merupakan kawasan yang direncanakan sebagai
lokasi restaurant yang direncanakan akan diisi dengan gapura dan pos satpam
guna untuk penunjang keamanan pengunjung.
e. Bagian Barat
Bagian sebelah Selatan merupakan kawasan yang direncanakan sebagai
lokasi restaurant yang direncanakan akan diisi dengan taman dan dilengkapi
dengan tempat ibadah sebagai tempat peribadatan umat beragama.
Tabel
Analisis Pengguna

No Pengguna Aktivitas Kebutuhan ruang

Lahan dan tapak, akses


menuju lapak, tempat berjualan
1. Berdagang hasil
Penjual permanen (lokasi kuliner),
olahan ikan.
taman,tempat parkir, Lahan
Parkir, Toilet.
Ruang Gerak untuk membeli,
Membeli Kuliner Akses menuju setiap lapak,
2. Pembeli (Seafood) yang ada tempat membeli kuliner, tempat
di pantai congot ibadah, Lahan Parkir, taman,
toilet,
Bermain di
3. lingkungan taman Akses menuju taman, tempat
Anak - anak
serta berwisata ibadah, Toilet.
kuliner
Menikmati keindahan
Pantai Congot Lahan dan tapak, akses
4. sambil, menikmati menuju lapak, tempat berjualan
Pengunjung
kuliner dan permanen tempat ibadah,
menggunakan Lahan Parkir, taman, Toilet.
fasilitas yang ada.
Mengatur parkiran
5. Mushola, Lahan Parkir, Toilet,
Juru Parkir kendaraan agar lebih
taman..
rapi.
Lahan dan tapak,akses menuju
Menjaga ketertiban
6. lapak, tempat berjualan
Security dan keamanan pantai
permanen, tempat ibadah,
congot.
Lahan Parkir, Toilet,dan taman.
4.2. Analisis Program

4.2.1. Analisis Program Ruang

Ruang Pengguna Aktifitas Luas


a. Restaurant Pengunjun Jual makanan 2500m
g dan dan minuman,
(50mx50m)
karyawan tempat bersantap
b. Homestay Pengunjun Tempat 2100m
g dan peristirahatan,pen
(30mx70m)
karyawan ginapan
pengunjung
c. parkiran Seluruh Mengatur dan 4000m
pengunjun menata
(50mx80m)
g termasuk kendaraan yang
karyawan masuk dan keluar
area
d. taman Pengunjun Sebagai tempat 2100m
g dan bermain, santai
(30mx70m)
karyawan dan beristirahat
para pengunjung/
karyawan
e. Jalan Pengunjun Sebagai akses 2000m
g dan penghubung
(4mx500m)
karyawan anatar satu
serta tempat
masyarakat dengan
tempat lain
f. KM/WC Pengunjun Sebagai tempat 12m
g dan pebuangan tinja
(2mx6m)
karyawan dan limbah cair
seerta sebagai
tempat relaksasi
pembersih diri
g. Pos satpam Petugas/ Memantau segala 4m
karyawan aktifitas yang
(2mx2m)
berada di
lingkungan
rencana tapak
h. Tempat Pengunjun Tempat yang 9m
pembuangan g dan dimanfaatkan
(3mx3m)
sementara ( karyawan sebagai
TPS) penampungan
atau wadah
samapah baik
dari pengunjung
atau karyawan
sendiri
i. Tempat Pengunjun Sebagai tempat 36m
ibadah g dan untuk beribadah
(6mx6m)
karyawan atau berdoa
TOTAL 12,761M

Anda mungkin juga menyukai