Manajemen Stress
Manajemen Stress
Stress merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari, namun sangat individual; sebuah
situasi yang menurut seseorang merupakan stresor utama mungkin tidak terlalu berpengaruh
pada orang lain. Beberapa metode untuk membantu mengurangi stress akan efektif bagi
seseorang; metode lain akan lebih sesuai untuk orang lain. Seorang perawat yang peka terhadap
kebutuhan dan reaksi klien dapat memilih metode intervensi yang paling efektif bagi masing-
masing individu.
a. Teknik Manajemen Stres
1. Menggunakan Teknik Relaksasi Progresif
Beberapa teknik relaksasi dapat digunakan untuk menenangkan pikiran, melepaska
ketegangan,dan menetralkan respons lari atau lawan GAS. Perawat dapat mengajarkan teknik
inikepada klien. Perawat juga harus mendorong klien untuk menggunakan teknik ini ketika
mereka menghadapi situasi kesehatan yang penuh tekanan, seperti (a) saat persalinan, (b) saat
pasca operasi untuk menghilangkan nyeri, dan (c) sebelum dan selama prosedut relaksasi
yang dapat dipinjam atau dibeli oleh klien. Anda tidak dapat memiliki perasaan tentram
dalam tubuh pada saat bersamaan anda mengalami strss psikologis. Relaksasi progresif dari
otot anda akan menurunkan denyut nadi dan tekanan darah, juga mengurangi keringat dan
frekuensi pernafasan. Relaksasi otot yang dalam, jika dikuasai dengan baik dapat digunakan
sebagai obat anti-ansietas.
a. Gejala Yang Berhasil
Hasil yang memuaskan didapatkan dalam program terapi terhadap ketegangan otot,
ansietas, insomnia, depresi, kelelahan, kram otot, nyeri leher dan punggung, tekanan darah
tinggi, fobi ringan dan gagap.
b. Lama Waktu Untuk Mahir
Satu atau dua minggu. Dua kali 15 menit perhari.
c. Petunjuk Kilat
Beberapa klien membuat rekaman mereka sendiri. Berikut adalah petunjuk untuk
mencapai relaksasi otot yang dalam dengan cepat. Seluruh kelompok otot serentak tegang
dan kemudian relaks. Sama seperti sebelumnya, ulangi tiap petunjuk paling tidak sekali,
tegangkan tiap kelompk otot selama lima sampai tujuh detik dan kemudian relaks sampai 20
sampai 30 detik. Jangan lupa memperhatikan perbedaan antara perasaan tegang dan relaks.
1) Kepalkan kedua telapak tangan, kencangkan biceps dan lengan bawah. Relaks.
2) Kerutkan dahi anda keatas. Pada saat yang sama tekan kepala anda sejauh mungkin
ke belakang, putar searah dengan jarumjamm dan kebalikannya. Sekarang kerutkan
otot muka anda seperti kenari: cemberut, mata dikedipkan, bibir dimonyongkan ke
depan, lidah ditekanke langit-langit, dan bahi dibungkukkan. Relaks.
3) Lengkungkan punggung ke belakang sambil menarik nafas dalam masuk, tekan ke
luar lambung. Tahan. Relaks. Tekan keluar perut. Tahan. Relaks.
4) Tarik kaki dan ibu jari ke belakang mengarah ke muka. Tahan. Relaks. Lipat ibu jari,
secara serentak kencangkan betis, paha dan bokong. Relaks.
Ilustrasi
4. Latihan
Latihan adalah salah satu cara penurunan stress yang paling sederhana dan efektif.
Kegiatan fisik secara teratur adalah penyaluran alamiah system tubuh ketika tubuh dalam
keadaan “menyerang dan menghindar”. Setelah latihan tubuh anda kembali kekeadaan
keseimbangan normal dan anda merasa rileks dan segar.
a. Latihan Aerobik
Tujuan latihan aerobic adalah menghasilakan “efek latihan” yang secara bertahap
memperkuat system kardiovaskular dan meningkatkan stamina. Untuk menghasilkan efek ini
perlu latihan tiga hari seminggu. Tiap denyut jantung anda harus mencapai rentang aerobic
yang tepat untuk usia dan bertahan selama 20 menit. Latihan di bawah denyut jantung
aerobic tidak akan memberikan efek latihan, dan latihan konsisten di atas denyut jantung
aerobic akan terlalu memaksa jantung.
b. Latihan Intensitas Rendah
Latihan dengan intensitas rendah, tidak cukup menggiatkan atau memperpanjang efek
latihan. Latihan ini dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas otot serta
gerak sendi. Namun, hal ini tidak memberi banyak keuntungan pada system kardiovaskular.
Bila anda terlalu banyak duduk atau kondisi fisik buruk, latihan intensitas rendah membantu
menyiapkan anda untuk latihan aerobikdengan resiko minimum untuk terjadi cidera
kardiovaskular.
Penelitian yang baru dimulai untuk menjelaskan mengapa latihan efektif dalam
menurunkan ansietas umum dan depresi. Selama 15 menit sampai 20 menit latihan yang giat
merangsang baik sekresi neurokimia yang disebut katekolamin ke dalam otak, dan
melepaskan endorphin ke dalam darah. Orang depresi sering kekurangan katekolamin.
Endorphin adalah penghilang nyeri alamiah dan peningkan suasana hati.