A. SEJARAH
Angkor Wat adalah kuil yang spektakuler di
Kamboja tengah, dibangun oleh kekaisaran
Khmer yang hilang. Itu dibangun pada masa
pemerintahan Raja Suryawarman II, yang
memerintah dari 1113 sampai 1145.
Dipersembahkan untuk memuliakan Wisnu,
candi ini dibangun sebagai candi agung negara
milik raja sekaligus sebagai ibu kota. Karena
prasasti yang menyebutkan pembangunannya
belum ditemukan, maka nama asli candi ini tidak
diketahui. Pada akhir abad ke-13, Angkor Wat
perlahan-lahan dialihfungsikan dari candi Hindu
menjadi candi Buddha Theravada, hal ini
berlangsung hingga kini. Angkor Wat agak tidak
biasa dibandingkan candi-candi lainnya di
Angkor, meskipun ditelantarkan setelah abad ke-
16, Angkor Wat tidak pernah benar-benar
ditinggalkan. Angkor tetap bertahan antara lain
salah satunya karena parit yang mengelilinginya
melindungi bangunan candi dari rongrongan
pohon besar hutan rimba.
C. TRANSFORMASI
Transformasi bentuk angkor wat berpacu pada garis axis arah mata angin yang dimana arah tersebut memiliki makna dan
simbolis terhadap pemujaan dewa. Garis axis tersebut telah diperhitungkan untuk bertujuan terintegrasi secara visual
dengan matahari. Seolah matahari berada di puncak candi angkor wat agar memiliki simbolis berorientasi bukan
astronomis yang bertujuan menggambarkan mahkota emas di titik tertinggi dari bait suci.
SUMBER:
https://id.wikipedia.org/wiki/Angkor_Wat
https://ashleycowie.com/new-blog/the-hyper-sacred-geography-of-angkor-wat
http://www.orientalarchitecture.com/sid/17/cambodia/angkor/angkor-wat-temple
http://api.ning.com/files/skDlgebPcJYiXd0K7oKYSSw3BhZ81W-
RUiml3GKiYZ7*mJXhDitlJfU2*o4xkR*4/ANGKORWAT3.jpg
https://5members.wordpress.com/2017/02/26/wat-arun-bangkok/
http://yell-art.blogspot.co.id/2012/07/wat-arun-thailand.html
http://www.stonesofhistory.com/tag/wat-arun/
WAT ARUN
A. SEJARAH
Wat Arun, yang berarti “Kuil Fajar” adalah sebuah kuil
Buddha di Thonburi, tepi barat Sungai Chao Phraya,
Bangkok. Nama kuil berasal dari dewa Hindu Aruna,
sering dipersonifikasikan sebagai radiasi dari matahari
terbit. Sebuah candi Buddha sejak ada pada zaman
kerajaan Ayutthaya. Dikenal sebagai Wat Makok, karena
terletak di desa Bang Makok (kedondong). Menurut
sejarawan Pangeran Damrong Rajanubhab, candi ini
terlihat pada peta Perancis pada masa pemerintahan
Raja Narai (1656-1688). Candi ini berganti nama Wat
Chaeng oleh Raja Taksin ketika ia mendirikan ibukota
baru dari Thonburi dekat candi, setelah jatuhnya
Ayutthaya. Orang meyakini bahwa Taksin bersumpah
untuk mengembalikan kuil setelah melewati kuil itu saat
fajar. Candi ini mengabadikan gambar Emerald Buddha
sebelum dipindahkan ke Wat Phra Kaew di tepi timur
sungai (di Grand Palace) di tahun 1785. Candi ini
terletak di dasar istana kerajaan selama pemerintahan
Taksin, sebelum penggantinya, Rama I, memindahkan
istana ke sisi lain sungai (Grand Palace). Wat Arun ini
ditinggalkan, untuk jangka waktu yang panjang, sampai
Rama II, yang mengembalikan candi dan
memperpanjang pagoda hingga menjadi 70m.
C. KONSEP
Konsep yang diambil pada candi ini hampir sama dengan candicandi lainnya yaitu Thridhatu. Prang pusat
merupakan Prang terbesar yang menyerupai sekaligus melambangkan gunung Meru (sebagai pusat alam
semesta yang di dasarnya terdapat samudra luas, dengan matahari dan bulan yang mengelilinginya). Gunung
Meru sangat sering disebutkan dalam dongeng dan legenda Hindu.
PERKEMBANGA
N
ARSI-2
DEFIAN RIZKIADI
21316778