Wilayah Kabupaten Kendal secara administrative berbatasan langsung dengan Laut Jawa

di sebelah utara, Kota Semarang disebelah timur, Kabupaten Semarang di sebelah selatan, serta
Kabupaten Batang di sebelah barat. wilayah Kabupaten Kendal terbagi dalam 20 kecamatan
dengan pusat pemerintahan berada di Kecamatan Kota Kendal. Kabupaten Kendal sebagian besar
digunakan sebagai lahan pertanian dengan total persentase sebesar 71,7 persen. Dengan demikian
bisa dikatakan bahwa. Kabupaten Kendal merupakan kabupaten dengan wilayah agraris.
Sementara itu, penggunaan lahan untuk bukan pertanian di tahun 2016 tercatat sebesar 22,37
persen dan penggunaan lahan untuk keperluan Lain- lain sebesar 5,93 persen dari total luas wilayah
Kabupaten Kendal.

Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk persatuan unit wilayah (Jiwa/Km2).

Analisis kepadatan penduduk penting untuk mengetahui persebaran penduduk suatu wilayah dan
penataan ruang khususnya distribusi permukiman. Kepadatan penduduk merupakan indicator awal
untuk mendeteksi perkembangan wilayah beserta seluruh kemungkinan dampak yang ditimbulkan.
Wilayah dengan kepadatan tinggi umumnya adalah pusat permukiman, pusat peradaban, dan pusat
aktivitas social ekonomi. Kepadatan Penduduk dapat dihitung dengan jumlah penduduk dibagi
luas wilayah. Kabupaten Kendal memilki jumlah penduduk 961.989 jiwa dengan luas wilayah
sebesar 1.002,23 km2, maka rata-rata kepadatan penduduk di Kabupaten Kendal pada tahun 2016
mencapai 960 orang/Km2. Kecamatan Kota Kendal sebagai pusat pemerintahan memiliki
kepadatan penduduk paling tinggi mencapai 2020 jiwa/ Km2. Sedangkan daerah dengan kepadatan
penduduk terendah adalah Kecamatan Singorojo hanya sekitar 422 jiwa / Km2. (Peta Kepadatan
penduduk kabupaten Kendal Gambar 1.)

Untuk mengukur ruang hidup dan tingkat kenyamanan tinggal penduduk dalam lingkungan
nya berhubungan erat dengan konsep kepadatan pemukiman. Kepadatan pemukiman dapat diukur
pada dua tipe yaitu perbandingan antara luas lahan permukiman dengan luas wilayah dan
perbandingan antara luas lahan permukiman dengan luas lahan untuk wilayah. (Peta Kepadatan
Bangunan kabupaten Kendal Gambar 2.) Aspek fisiologis merupakan kemampuan wilayah untuk
mendukung kebutuhan penduduk khususnya supplay pangan sebagai kebutuhan pokok, sehingga
digunakan indikator luas lahan pertanian. Kepadatan penduduk fisiologis adalah jumlah penduduk
tiap hektar luas tanah pertanian yang terdapat disuatu wilayah (Jiwa/Hektar). Sedangkan untuk
kepadatan agraris, dimaksudkan untuk menunjukan jumlah penduduk yang matapencahariannya
bertani tiap kilometer tanah pertanian, (Peta Kepadatan Lahan Sawah kabupaten Kendal Gambar
3) dan (Peta Kepadatan Produk Pertanian kabupaten Kendal Gambar 4).

Penduduk yang tinggal disuatu wilayah, dalam menjalankan kehidupan dan aktivitasnya
membutuhkan dukungan fasilitas pelayanan. Mengetahui ketersediaan dan daya layan suatu
fasilitas pelayanan penting dilakukan. Teknik analisa pelayanan yang dapat digunakan
mendasarkan pada aspek ketersediaan pelayanan dan fungsi pelayanan. Tingkat densitas
Jangkauan pelayanan dalam suatu wilayah dapat divisualkan dengan bantuan Analisa spasial
densitas. Berikut Bisa dilihat pada Gambar 5. Peta Kepadatan Jalan kabupaten Kendal, Gambar 6.
Peta Kepadatan Sungai kabupaten Kendal, Gambar 7.Peta Kepadatan Sarana Pasar kab.Kendal,
Gambar 8. Peta Kepadatan Sarana Masjid kabupaten Kendal, Gambar 9. Peta Kepadatan Sarana
Pendidikan kab Kendal dan Gambar 10. Peta Kepadatan Sarana Kesehatan kabupaten Kendal.

Gambar 1. Peta Gambar2.Peta Gambar3.Peta Gambar 4 .Peta

Kepadatan penduduk Kepadatan Bangunan Kepadatan Lahan
Sawah kabupaten Kepadatan Produk
kabupaten Kendal kabupaten Kendal Kendal. Pertanian kab. Kendal.

Gambar 5. Peta Kepadatan Gambar 6.Peta Kepadatan Gambar7.Peta Kepadatan

Jalan kabupaten Kendal Sungai kabupaten Kendal Sarana Pasar kab.Kendal.
Gambar 8. Peta Kepadatan Gambar 9. Peta Kepadatan Gmbr 10. Peta Kepadatan
Sarana Masjid kabupaten Sarana Pendidikan kab Kendal. Sarana Kesehatan kab Kendal.

Kendal.
Sumber : Analisis 2017