UJI LANJUTAN ANOVA 2 JALUR (2x2)

A. Data 2 × 2
a. Data Mentah
b. Tabel Bantuan
Motivasi Strategi Pembelajaran Total
Jigsaw (𝐴1 ) Ekspositori(𝐴2 )
Tinggi 𝑁 19 17 36
(𝐵1) Ʃ𝑋 1620 1285 2905
Ʃ𝑋 2 138952 97891 236,843
𝑋̅ 85,26 75,59 160,85
Rendah 𝑁 17 19 36
(𝐵2) Ʃ𝑋 1296 1445 2741
Ʃ𝑋 2 99894 111319 211213
𝑋̅ 76,23 76,053 152,283
Total 𝑁 36 36 72
Ʃ𝑋 2946 2730 5646
Ʃ𝑋 2 238846 209210 448056
𝑋̅ 161,49 151,643 313,133
c. Hipotesis
I. 𝐻0 : 𝜇𝐴1 = 𝜇𝐴2
𝐻1 : 𝜇𝐴1 ≠ 𝜇𝐴2
II. 𝐻0 : 𝜇𝐵1 = 𝜇𝐵2
𝐻1 : 𝜇𝐵1 ≠ 𝜇𝐵2
III. 𝐻0 : 𝐴 ∨ 𝐵
𝐻1 : 𝐴 ∀ 𝐵
d. Perhitungan
1. Jumlah Kuadrat
(Ʃ𝑋1 )2 (Ʃ𝑋2 )2 (Ʃ𝑋3 )2 (Ʃ𝑋4 )2 (Ʃ𝑋𝑡 )2
(i) 𝐽𝐾𝐴 = + + + −
𝑛1 𝑛2 𝑛3 𝑛4 𝑛𝑡
16202 12852 12962 14452 56462
= + + + −
19 17 17 19 72
= 138126,31 + 97130,88 + 98800,9 + 109896 − 442740,5
= 1213,59

(Ʃ𝑋𝐵1 )2 (Ʃ𝑋𝐵2 )2 (Ʃ𝑋𝑇 )2

(ii) 𝐽𝐾𝐴(𝐵) = + —
𝑛𝑏1 𝑛𝑏2 𝑛𝑇
(2905)2 (2741)2 (5646)2
= + −
36 36 72
= 234417,36 + 208696,7 + 442740,5
= 373,56

2 2 2
(∑ 𝑋𝐴1 ) (∑ 𝑋𝐴2 ) (∑ 𝑋𝑇 ) (2916)2 27302 56462
(iii) 𝐽𝐾𝐴(𝐴) = + − = + −
𝑛𝐴1 𝑛𝐴2 𝑛𝑇 36 36 72
= 236196 + 207025 − 442740,5
= 480,5

(iv) 𝐽𝐾𝐴(𝑏𝑘) = 𝐽𝐾𝐴 − 𝐽𝐾𝐴(𝐵) − 𝐽𝐾𝐴(𝐴) = 1213,59 − 373,56 − 480,5 = 359,53

2. Dalam Kelompok
𝐽𝐾𝐷 = ∑ (∑ 𝑋12 )
(∑ 𝑋1 )2 (∑ 𝑋2 )2 (∑ 𝑋3 )2 (∑ 𝑋4 )2
= ∑ 𝑋1 2 − + ∑ 𝑋2 2 − + ∑ 𝑋3 2 − + ∑ 𝑋4 2 −
𝑛1 𝑛2 𝑛3 𝑛4
2 2 2
1620 1285 1296
= 138952 − + 97891 − + 99894 − + 111319
19 17 17
14452
−
19
= (138952 − 138126,31) + (97891 − 97130,88) + (99894 −
98800,94) + (111319 − 109896,05)
= 4101,82
 3. Derajat Kebebasan
(i) 𝐷𝑏(𝐴) = 𝐴 − 1 = 2 − 1 = 1
(ii) 𝐷𝑏(𝐵) = 𝐵 − 1 = 2 − 1 = 1
(iii) 𝐷𝑏(𝐴𝐵) = (𝐴 − 1)(𝐵 − 1) = 1 × 1 = 1
(iv) 𝐷𝑏(𝐷) = 𝑛𝑇 − 𝐴𝐵 = 72 − (2 × 2) = 68
(v) 𝐷𝑏(𝑇) = 𝑛𝑇 − 1 = 72 − 1 = 71

4. Rata-rata kuadrat jumlah

𝐽𝐾𝐴(𝐵) 373,56
(i) 𝑅𝐾(𝐵) = = = 373,56
𝐷𝑏(𝐵) 1
𝐽𝐾𝐴(𝐴) 480,5
(ii) 𝑅𝐾(𝐴) = = = 480,5
𝐷𝑏(𝐴) 1
𝐽𝐾𝐴(𝐴𝐵) 359,53
(iii) 𝑅𝐾(𝐴𝐵) = = = 359,53
𝐷𝑏(𝐴𝐵) 1
𝐽𝐾𝐷 4101,82
(iv) 𝑅𝐾(𝐷) = 𝐷𝑏(𝐷) = = 60,32
68
5. F hitung
𝑅𝐾(𝐵) 373,56
(i) 𝐹ℎ(𝐵) = = = 6,19
𝑅𝐾(𝐷) 60,32
𝑅𝐾(𝐴) 480,5
(ii) 𝐹ℎ(𝐴) = 𝑅𝐾(𝐷) = 60,323 = 7,96
𝑅𝐾(𝐴𝐵) 359,53
(iii) 𝐹ℎ(𝐴𝐵) = = = 5,96
𝑅𝐾(𝐷) 60,32
6. F tabel
(i) 𝐹(0,05)(1, 68) = 3,99
(ii) 𝐹(0,05)(1, 68) = 3,99
(iii) 𝐹(0,05)(1, 68) = 3,99

e. Tabel Anova 2 Jalur

Sumber Db JK RK Fhitung Ftabel

Varians
A 1 480,5 480,5 7,96 3,99
B 1 373,56 373,56 6,19 3,99
Interaksi 1 359,53 359,53 5,96 3,99
Dalam 68 4101,82 60,32
Total 71

f. Kriteria Pengujian
Karena 𝐹 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 (𝐴) = 7,96 > 3,99 = 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka terdapat perbedaan antar
kolom.
Karena 𝐹 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 (𝐵) = 6,19 > 3,99 = 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka terdapat perbedaan antar
baris.
Karena 𝐹 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 (𝐴𝐵) = 5,96 > 3,99 = 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka terdapat interaksi antara
faktor kolom dan faktor baris.
UJI SCHEFE

1. Hipotesis
𝐻0 : 𝜇𝐴1 = 𝜇𝐴2 ; 𝐻1 : 𝜇𝐴1 > 𝜇𝐴2
𝐻0 : 𝜇𝐵1 = 𝜇𝐵2 ; 𝐻1 : 𝜇𝐵1 > 𝜇𝐵2
𝐻0 : 𝜇𝐴1𝐵1 = 𝜇𝐴1𝐵2 ; 𝐻1 : 𝜇𝐴1𝐵1 > 𝜇𝐴1𝐵2
𝐻0 : 𝜇𝐴2𝐵1 = 𝜇𝐴2𝐵2 ; 𝐻1 : 𝜇𝐴2𝐵1 > 𝜇𝐴2𝐵2
𝐻0 : 𝜇𝐴1𝐵1 = 𝜇𝐴2𝐵1 ; 𝐻1 : 𝜇𝐴1𝐵1 > 𝜇𝐴2𝐵1
𝐻0 : 𝜇𝐴1𝐵2 = 𝜇𝐴2𝐵2 ; 𝐻1 : 𝜇𝐴1𝐵2 > 𝜇𝐴2𝐵2
𝐻0 : 𝜇𝐴1𝐵1 = 𝜇𝐴2𝐵2 ; 𝐻1 : 𝜇𝐴2𝐵1 > 𝜇𝐴1𝐵2

2. Gambar
Motivasi Strategi Pembelajaran Total
Jigsaw (𝐴1 ) Ekspositori(𝐴2 )
Tinggi 𝑁 19 17 36
(𝐵1) Ʃ𝑋 1620 1285 2905
Ʃ𝑋 2 138952 97891 236,843
𝑋̅ 85,26 75,59 160,85
Rendah 𝑁 17 19 36
(𝐵2) Ʃ𝑋 1296 1445 2741
Ʃ𝑋 2 99894 111319 211213
𝑋̅ 76,23 76,053 152,283
Total 𝑁 36 36 72
Ʃ𝑋 2946 2730 5646
Ʃ𝑋 2 238846 209210 448056
𝑋̅ 161,49 151,643 313,133

3. Uji Schefe
Ftabel (𝛼; (𝑘 − 1); (𝑁 − 𝐴𝐵)
𝐹(0,05; 3; 68) = 2,76
Komparasi rataan antar KOLOM
2
(𝑋̅𝑖 − 𝑋̅𝑗 )
𝐹ℎ =
1 1
𝑅𝐽𝐾(𝐷)(𝑛 + 𝑛 )
𝑖 𝑗
Keterangan :
Fh = F hitung
𝑋̅𝑖 = rata-rata kolom ke-i
𝑋̅𝑗 = rata-rata kolom ke-j
𝑛𝑖 = banyak data kolom ke-i
𝑛𝑗 = banyak data kolom ke-j
RJK(D) = Rata-rata jumlah kuadrat dalam
K = banyak kelompok
 (𝑋̅1 − 𝑋̅2 )2 (161,49 − 151,643)2 96,96
𝐹(1) = = = = 28,94 > 2,76
1 1 1 1 3,35
𝑅𝐽𝐾(𝐷) (𝑛 + 𝑛 ) 60,32 (36 + 36)
1 2
Tolak H0, berarti terdapat perbedaan signifikan antara Model jigsaw dan ekspositori

Komparasi Rataan BARIS

(𝑋̅1 − 𝑋̅2 )2 (160,85 − 152,283)2 73,39
𝐹(2) = = = = 21,9 > 2,76
1 1 1 1 3,35
𝑅𝐽𝐾(𝐷) (𝑛 + 𝑛 ) 60,32 (36 + 36)
1 2
Tolak H0, berarti terdapat perbedaan signifikan antara motivasi tinggi dan rendah

Komparasi Rataan SEL-KOLOM SAMA

Kolom A1 :
(𝑋̅11 − 𝑋̅21 )2 (85,26 − 76,23)2 81,54
𝐹(3) = = = = 12,13 > 2,76
1 1 1 1 6,72
𝑅𝐽𝐾(𝐷) (𝑛 + 𝑛 ) 60,32 (19 + 17)
1 2

Tolak H0, berarti terdapat perbedaan signifikan motivasi tinggi dan rendah dengan
Model jigsaw

Kolom A2 :
(𝑋̅12 − 𝑋̅22 )2 (75,59 − 76,053)2 0,21
𝐹(4) = = = = 0,03 < 2,76
1 1 1 1 6,72
𝑅𝐽𝐾(𝐷) (𝑛 + 𝑛 ) 60,32 (19 + 17)
1 2

Tidak tolak H0, berarti tidak terdapat perbedaan signifikan motivasi tinggi dan
rendah dengan Model ekspositori

Komparasi Rataan SEL-BARIS SAMA

Baris B1 :
(𝑋̅11 − 𝑋̅12 )2 (85,26 − 75,59)2 93,5
𝐹(5) = = = = 13,91 > 2,76
1 1 1 1
𝑅𝐽𝐾(𝐷) (𝑛 + 𝑛 ) 60,32 (19 + 17) 6,72
1 2

Tolak H0, berarti terdapat perbedaan signifikan model jigsaw dan ekspositori pada
siswa motivasi tinggi
 Baris B2 :
(𝑋̅21 − 𝑋̅22 )2 (76,23 − 76,053)2 0,03
𝐹(6) = = = = 0,004 < 2,76
1 1 1 1 6,72
𝑅𝐽𝐾(𝐷) (𝑛 + 𝑛 ) 60,32 (19 + 17)
1 2

Tidak Tolak H0, berarti tidak terdapat perbedaan signifikan model jigsaw dan
ekspositori pada siswa motivasi rendah

Komparasi Rataan GANDA (baris kolom beda)

A1B1 dengan A2B2 :

(𝑋̅11 − 𝑋̅22 )2 (85,26 − 76,053)2 84,77
𝐹(7) = = = = 12,61 > 2,76
1 1 1 1 6,72
𝑅𝐽𝐾(𝐷) (𝑛 + 𝑛 ) 60,32 (19 + 17)
1 2

Tolak H0, berarti terdapat perbedaan signifikan model jigsaw siswa motivasi tinggi
dan ekspositori pada siswa motivasi rendah

A2B1 dengan A1B2 :

(𝑋̅21 − 𝑋̅12 )2 (76,23 − 75,59)2 0,409

𝐹(8) = = = = 0,06 < 2,76
1 1 1 1 6,72
𝑅𝐽𝐾(𝐷) (𝑛 + 𝑛 ) 60,32 (19 + 17)
1 2

Tidak Tolak H0, berarti tidak terdapat perbedaan signifikan model ekspositori siswa
motivasi tinggi dan jigsaw pada siswa motivasi rendah

KESIMPULAN: