Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemasaran (Marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu

yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam

kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.

Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian

bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia

membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air

maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin

memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu

misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia

ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai

dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.

Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang

menjadi konsep. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga

(price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion).

Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini

sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar

kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan

manusia terutama pihak konsumen yang dituju

Bauran pemasaran merupakan interaksi ‘empat variabel utama dalam

sistem pemasaran: produk/jasa, penentuan harga, distribusi, dan promosi. Arti

1
penting dari tiap variabel tersebut berbeda, tergantung pada industri, misi

perusahaan, sifat pasar dan ukuran perusahaan, maupun sejumlah faktor

lingkungan.

Contoh, wiraswastawan pada pasar yang lebih teknis mendapati bahwa

saluran distribusi pada pemakai akhir lebih langsung dibandingkan dengan

wiraswastawan pada pasar konsumen. Pada kasus jasa, saluran distribusi bahkan

lebih bersifat langsung. Perusahaan lain akan mendapati bahwa tujuan atau misi

mereka adalah menyediakan nilai terbaik dengan harga terjangkau yang mungkin

mempengaruhi keempat unsur bauran pemasaran, sementara perusahaan lainnya

memilih menyediakan jaminan kualitas dengan harga tinggi. Pada contoh terakhir,

perusahaan bisa memusatkan diri pada kualitas produk (bahan yang lebih

bermutu), saluran unik, harga yang lebih tinggi, alternatif promosi yang berbeda.

Keempat unsur utama dalam bauran pemasaran mengandung sejumlah

variabel lainnya. Mengetahui faktor-faktor tersebut sangat penting karena

mungkin termasuk dalam rencana pemasaran.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Bauran Pemasaran

2. Apa Komponen Bauran Pemasaran

3. Apa Unsur-unsur Bauran Pemasaran

4. Apa Faktor-faktor yang Mempengaruhi Bauran Promosi

5. Apa Contoh Bauran Pemasaran Marketing

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Bauran Pemasaran

Menurut Swastha (1996: 42) bauran pemasaran adalah “kombinasi

dariempat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran

perusahaan, yakni produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi”.

Definisi diatas menunjukan bahwa bauran pemasaran merupakankelompok

variabel yang terdiri dari produk, harga, tempat dan promosi yang dapatdilakukan

perusahaan untuk mempunyai permintaan akan produk. Apabila suatu perusahaan

setelah memiliki kelompok pembeli sasaran, maka untuk selanjutnya perusahaan

tersebut harus menyusun komunikasi untuk merebut pembeli sasarandari

perusahaan pesaing.

Menurut Kotler (1995: 82) bauran pemasaran adalah “seperangkat alat

pemasaran yang digunakan pemasaran untuk mencapai tujuan

pemasarannyadalam pasar sasaran”.

Berdasarkan uraian diatas, dapat dikatakan bahwa bauran pemasaran tidak

ada batasnya terhadap jumlah variabel-variabel pemasaran. Oleh karena itu

jumlah variabel tersebut tidak menutup kemungkinan untuk berkembang

danmeluas sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

B. Komponen Bauran Pemasaran

1. Produk.

Produk secara singkat menurut Philip Kotler “Dasar-dasar Pemasaran”

(1989:89) dapat didefinisikan sebagai berikut:

3
“Produk adalah apa yang diapat ditawarkan daidalam pasar untuk

dipertahankan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memusaskan

keinginan atau kebutuhan termasuk didalam adalah objek fisik, jasa, orang,

tempat organisasi dan gagasan.”

Sehingga dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud produk adalah suatu

yang berwujud maupun sesuatu yang tidak berwujud yang lazim disebut jasa. Dari

definisi diatas terkandung tiga makna yang perlu dibedakan :

 Produk ini yang merupakan manfaat yang dicari oleh pembeli.

 Produk formal yaitu obyek fisik yang ditawarkan seperti : kemasan, merek,

mutu

 Produk yang disempurnakan yaitu mencakup keseluruhan manfaat yang

diberikan oleh produk formal.

Dari ketiga makna produk, menumbulkan gagasan bagi pemasar selalu

mempertimbangkan konsumsi konsumen yaitu bagaimana cara seseorang

membeli, bukan semata-mata dipengaruhi oleh manfaat yang dicai, melainkan

dipengaruhi oleh faktor –faktor lain yang menyertai barang yang bersangkutan.

Maka dari itu produk digolongkan menjadi :

1) Penggolongan menurut tujuan pemakainya

a. Barang konsumsi

Barang konsumsi yaitu barang-barang yang dibeli untuk dikonsumsikan,

jadi barang ini untuk dikonsumsikan sendiri dan tidak digunakan untuk proses

produksi. Barang konsumsi dapat dibedakan menjadi:

4
 Barang konvenien, yaitu barang yang mudah dipakai pembeliannya dapat

disembarang tempat dan pada setiap waktu.

 Barang shopping, adalah barang yang harus dibeli dengan mencari terlebih

dahulu dan didalam pembeliannya harus dipertimbangkan secara matang.

 Barang special adalah barang yang mempynyai ciri khas dan hanya dapat

dibeli ditempat tertentu saja, untuk memperolehnya konsumen harus

mengeluarkan pengorbanan yang sangat besar

b. Barang industri

Adalah yang dibeli untuk menghasilkan barang lain atau untuk

menyelenggarakan suatu usaha.

2) Penggolongan menurut tingkat konsumsi dan konkret tidaknya suatu barang

a. Barang tahan lama

Adalah barang konkret yang dapat digunakan dalam jangka waktu tertentu.

b. Barang tidak tahan lama

Adalah barang konkret yang habis dikonsumsikan setelah digunakan sekali

atau beberapa kali.

c. Jasa

Adalah kegiatan, kegunaan atau kepuasan yang dijual berdasarkan.

2. Kebijakan Harga

Dalam penetapan harga jual, perusahaan harus memperhatikan berbagai

pihak antara lain para konsumen akhir, para penyalur, saingan, para suplier,

bahan, dana, tenaga kerja dan para manager perusahaan yang bersangkutan.

5
Segala keputusan yang berhubungan dengan harga akan sangat

mempengaruhi beberapa aspek kegiatan perusahaan, baik menyangkut kegiatan

penjualan maupun aspek keuntungan yang mau dicapai oleh perusahaan.

Dengan demikian semua keputusan yang berkaitan dengan harga

hendaknya harus dipertimbangkan secara sungguh-sungguh dan mendalam serta

memperhatikan aspek intern dan ekstern perusahaan.

Marius P Angipora (1998 : 186) mendefinisikan kebijakan harga sebagai

berikut:

Tuntutan atau pedoman managerial yang akan diperlukan untuk membuat

keputusan-keputusan dimasa yang akan datang bila mana situasi menuntutnya.

Dengan demikian sebuah kebijakan dapat menjadi suatu tindakan konkrit

yang secara rutin diikuti bila mana sebuah situasi taktis atau strategis tertentu

menuntutnya.

Apabila produk dipresepsikan berkualitas tinggi dan manfaatnya dianggap

banyak, maka harga akan dinilai murah. Tetapi apabila presepsi konsumen

terhadap kualitas rendah dan manfaatnya dianggap kurang, maka harga umumnya

dianggap mahal, dengan dasar pemikiran yang demikian.

Harga bisa juga didefinisikan suatu takaran perbandingan antara

pengorbanan dan manfaat dalam pikiran (asumsi konsumen). Untuk mencapai

keunggulan dalam harga, menurut Michael Treacy, diperlukan keunggulan

operasional (operational exelence) dengan keunggulan operasional akan

memberikan perpaduan kualitas, harga dan kemudahan dalam membeli (Michael

Treacy & Fred Wiessema, Op Cit 22)

6
Dengan keunggulan dalam pelaksanaan operasi perusahaan, maka

perushaan akan dapat menekan biaya produksi. Dengan demikian harga jual dapa

ditekan lebih rendah lagi.

Namun presepsi konsumen tidak secara mutlak mampu membuat

konsumen mengabaikan harga. Sebab konsumen pada umumnya memiliki suatu

acuan dalam menilai harga. Acuan atau dasar yang sering dijadikan konsumen

dalam menilai harga adalah :

a. Harga produk lain.

b. Perubahan waktu pembelian

c. Lingkungan pembelian

Selain hal penetapkan harga diatas , Perusahaan juga dapat menggunakan

cara dengan melakukan pendekatan penetapan harga secara umum yang meliputi

satu atau lebih diantara tiga perangkat perimbangan berikut ini yakni:

1) Cost-Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan biaya)

 Cost-Plus-Pricing (Penetapan harga biaya plus)

Metode ini merupakan metode penelitian harga yang paling sederhana,

dimana metode ini menambah standar mark-up terhadap biaya produk.

 Break Even Analysis and Target Profit Pricing (Analisis peluang pokok dan

penetapan harga laba sasaran).

Suatu metode yang digunakan perusahaan untuk menetapkan harga apakah

akan break even atau membuat target laba yang akan dicari.

2) Value-Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan nilai)

7
Metode ini menggunakan satu persepsi nilai dari pembeli (bukan dari

biaya penjualan) untuk menetapkan suatu harga.

3) Competition-Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan persaingan)

 Going-rate Pricing (Penetapan harga berdasarkan harga yang berlaku)

Perusahaan mendasarkan harganya pada harga pesaing dan kurang

memperhatikan biaya dan permintaannya. Perusahaan dapat mengenakan harga

yang sama, lebih tinggi atau lebih rendah dan pesaing utamanya.

 Scaled-Bid Pricing (Penetapan harga penawaran tertutup)

Perusahaan menetapkan pesaing dan bukan berdasarkan hubungan yang

kaku atas biaya atau permintaan perusahaan.

3. Distribusi

Setelah barang selesai dibuat dan siap untuk dipasarkan, tahap berikutnya

dalam proses pemasaran adalah menentukan metode dan rute yang akan dipakai

untuk menyalurkan barang tersebut kepasar. Hal ini menyangkut strategi

penyaluran dan termasuk didalam pemiilihan penyaluran distribusi.

Secara singkat saluran distribusi menurut Drs. Basu Swasta (1990) tersebut

dapat didefinisikan sebagai saluran distribusi untuk suatu barang adalah :

“Saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang

tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri”

Willian J. Stanto (1986 : 81) membagi gambaran umum mengenai saluran

distribusi yang paling banyak digunakan untuk barang hasil produksi buat

konsumen atau pemakai industri antara lain :

a. Distribusi barang-barang konsumen

8
 Produsen. .... Konsumen

Merupakan saluran distribusi paling pendek dan sederhana untuk arang

konsumen tanpa campur tangan perantara

 Produsen ... Pengecer ... Konsumen

Dalam saluran distribusi ini, perusahaan pengecer besar membeli lansung

dari produsen industri

 Produsen ... Pedagang besar ... Pengecer ... Konsumen

Disebut juga saluran tradisional karna beribu-ribu pengecer kecil dan

produsen industri kecil menganggap saluran ini sebagai saluran paling ekonomis.

 Produsen ... Agen ... Pengecer ... Konsumen

Dari pada menggunakan pedagang pasar, produsen banyak menggunakan

agen, makelar atau agen perantara lain untuk mencapai pasar eceran, khususnya

perusahaan besar pengecer

 Produsen ... Agen ... Pedagang besar ... Pengecer ... Konsumen

Untuk dapat mencapai pengeceran kecil, produsen juga menggunakan

perantara yang menghubungi pasar besar yang menjual kepada pengecer kecil.

b. Distribusi barang industri

 Produsen ... Pemakai Industri

Hubungan lansung ini menyalurkan produksi industri dengan nilai dolar

lebih besar dibandingkan dengan saluran distribusi lain

 Produsen ... Distributor Industri .. Pemakai

Produsen peralatan assesoris kecil kerap kali memasuki pasaran mereka

 Produsen ... Agen ... Pemakai

9
Perusahaan yang hendak memasarkan produk baru atau hendak memasuki

pasaran baru lebih suka menggunakan agen dari pada tenaga penjual

 Produsen ... Agen .. Distributor Industri .. Pemakai

Cara ini dipakai dalam keadan produsen tidak menjual maupun menjual

lewat agen lansung kepada pemakai industri.

 Promosi

Luas ruang lingkup kegiatan promosi dipengaruhi oleh macam-macam

kegiatan yang dipergunakan. Dan kegiatan promosi dari perusahaan saingan

merupakan faktor lain yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan dalam

memasarkan produknya.

Promosu menurut Basu Swaswa Dh Op. Cit (273) adalah:

“Arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan

seseorang atau organisai kepada tindakan untuk menciptakan pertukaran dalam

pemasaran.”

Philip Kotler “Manajemen Pemasaran Analisis” (1983 : 177) membagi

kegiatan promosi kedalam beberapa element, antara lain:

a. Periklanan

Yaitu setiap penyajian yang bukan dengan orang pribadi dan promosi, ide-

ide, barang atau jasa dengan pembayaran oleh suatu sponsor tertentu. Adapun

fungsi-fungsi periklanan adalah sebagai berikut:

 Memberikan informasi.

 Membujuk atau mempengaruhi

 Menciptakan kesan (image)

10
 Memuaskan keinginan

 Periklanan merupakan alat komunikasi

b. Penjualan pribadi (pesonal selling)

Yaitu penyajian yang secara lisan dalam percakapan bersama calon

pembeli dengan tujuan melaksanakan jual beli.

Fungsi dari tenaga penjualan adalah:

 Mengadakan analisa pasar

 Menentukan komunikasi

 Memajukan langganan

 Memperhatikan langganan

 Mengatasi masalah

 Mengatur waktu

 Mengalokasi sumber-sumber

 Meningkatkan kemampuan diri

c. Promosi dagang

Yaitu ransangan (stimulation) jangka pendek untuk mendorong jual beli

suatu barang atau jasa.

 Pembelian contoh (product sampling)

 Kupon atau nota

 Hadiah

 Kupon berhadiah

 Undian

d. Publisitas

11
Yaitu penggairahan bukan bribadi untuk meransang permintaan terhadap

suatu barang atau jasa, atau suatu unit niaga dengan menanam berita dengan sifat

komersil dalam suatu media penerbitan atau untuk memperoleh penyajian baik

dalam siaran radio, TV, atau dipentas tanpa lansung dibayar oleh seorang sponsor.

Sofyan Assauri memandang tentang sifat - sifat yang terdapat pada publisitas

dalam buku “Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep dan Strategi (260) adalah :

1. Tingkat kebenaran atau kepercayaan yang tinggi

Pemberian publisitasyang diberikan pada masyarakat dianggap sebagai

suatu yang benar atau lebih dipercaya daripada bila berita tersebut dikeluarkan

dengan sponsor daripenjualan sebagai bertanya tidak memihak.

2. Mendramatisir

Sepersi advantasi, publisitas juga mempunyai kemampuan untuk

menggambar produk atau jasa perusahaan dalam bentuk cerita yang jelas. Oleh

karena itu perusahaan harus dapat berusaha mempengaruhi para konsumen untuk

dapat menciptakan permintaan atau produknya, yang merupakan salah satu bauran

pemasaran secara keseluruhan dan dikendalikan dengan baik akan dapat

meningkatkan penjualan dan market share.

Namun dalam pengembangannya 4 komponen Bauran Pemasaran

(marketing mix) mengalami perkembangan. Pakar marketing yaitu Lovelock dan

Wright mengembangkan bauran pemasaran (marketing mix) menjadi integrated

service management dengan menggunakan pendekatan 8Ps, yaitu: product

elements, place, cyberspace, and time, promotion and education, price and other

user outlays, process, productivity and quality, people, and physical evidence.

12
a. Product elements adalah semua komponen dari kinerja layanan yang

menciptakan nilai bagi pelanggan.

b. Place, cyberspace, and time adalah keputusan manajemen mengenai kapan,

dimana, dan bagaimana menyajikan layanan yang baik kepada pelanggan.

c. Promotion and education adalah semua aktivitas komunikasi dan perancangan

insentif untuk membangun persepsi pelanggan yang dikehendaki perusahaan

atas layanan spesifik yang perusahaan berikan.

d. Price and other user outlays adalah pengeluaran uang, waktu, dan usaha yang

pelanggan korbankan dalam membeli dan mengkonsumi produk dan layanan

yang perusahaan tawarkan atau sajikan.

e. Process adalah suatu metode pengoperasian atau serangkaian tindakan yang

diperlukan untuk menyajikan produk dan layanan yang baik kepada

pelanggan

f. Productivity and quality, produktivitas adalah sejauhmana efisiensi masukan-

masukan layanan ditransformasikan ke dalam hasil-hasil layanan yang dapat

menambah nilai bagi pelanggan, sedangkan kualitas adalah derajat suatu

layanan yang dapat memuaskan pelanggan karena dapat memenuhi

kebutuhan, keinginan, dan harapan.

g. People adalah pelanggan dan karyawan yang terlibat dalam kegiatan

memproduksi produk dan layanan (service production).

h. Physical evidence adalah perangkat-perangkat yang diperlukan dalam

menyajikan secara nyata kualitas produk dan layanan.

C. Unsur-unsur Bauran Pemasaran

13
a. Produk atau Jasa

Unsur ini dalam bauran pemasaran sepenuhnya menguraikan sifat produk/

jasa yang harus dipertimbangkan dalam rencana pemasaran, seperti kemasan, cap,

pengembangan produk baru, dan desain produk (termasuk bentuk dan warna).

Tiap-tiap unsur tersebut bisa memberikan cara untuk membedakan produk/jasa

dari persaingan.

Ventura jasa baru berbeda dari usaha. Karena jasa bukan benda fisik yang

bisa disentuh atau dirasakan, umumnya sulit untuk memisahkan jasa dari penyedia

jasa.

b. Penentuan harga

Satu keputusan paling sulit untuk suatu usaha baru adalah memutuskan

harga yang tepat untuk produk/jasa. Produk/jasa berkualitas mungkin ditetapkan

pada harga tinggi untuk mempertahankan citranya. Dalam keputusan penentuan

harga, faktor lain harus dipertimbangkan, seperti biaya diskon, pengangkutan, dan

laba. Penentuan biaya tergantung pada permintaan produk karena kemampuan

untuk membeli bahan dalam jumlah besar akan mengurangi biaya.

Perubahan harga bisa mencerminkan citra produk/jasa yang berbeda.

Ketika sulit membedakan suatu produk, wiraswastawan biasanya mempunyai

peluang kecil untuk menetapkan harga yang jauh berbeda dari pesaingnya.

c. Distribusi

Variabel ini memberikan guna tempat pada pelanggan, yaitu tempat yang

nyaman untuk membeli dan ketika barang dibutuhkan. Bagi wiraswastawan,

saluran distribusi atau perantara merupakan faktor penting karena is

14
mencerminkan harga, promosi, dan citra produk. Di samping itu, saluran distribusi

bisa membantu wiraswastawan dalam peramalan, perencanaan dan strategi pasar,

serta pengembangan produk.

Beberapa variabel dalam unsur distribusi bauran pemasaran adalah tipe

saluran, jumlah perantara, dan lokasi anggota saluran distribusi. Tipe saluran

mencerminkan panjangnya saluran. Karena sebagian besar wiraswastawan

mungkin tidak mempunyai akses pada wiraniaga besar, akan sangat berguna

menyewa perwakilan perusahaan untuk menjual produk. Perwakilan tersebut tidak

menjual produk dari pesaing dan bekerja berdasar komisi. Mereka merupakan

pengganti efektif dari wiraniaga.

Jumlah dari tiap tipe anggota saluran (yaitu jumlah perwakilan,pedagang

grosir, eceran) merupakan fungsi dari produk. Produk yang memerlukan distribusi

sangat intensif akan mengikutkan jumlah anggota saluran yang besar. Produk

terspesialisasi membutuhkan anggota saluran yang sedikit.

Menurut Lupiyoadi dan Hamdani (2006), unsur bauran pemasaran terdiri

dari 7 hal :

1. Product(produk) : jasa seperti apa yang ingin ditawarkan.

2. Price(harga) : bagaimana strategi penentuan harga.

3. Promotion(promosi) : bgaimana promosi yang harus dilakukan.

4. Place(tempat) : bagaimana sistem penyampaian jasa yang akan diterapkan.

5. Poeple(orang) : jenis kualitas dan kuantitas orang yang akan terlibat dalam

pemberian jasa.

6. Process(proses) : bagaimana proses dalam operasi jasa tersebut.

15
7. Customer service(layanan konsumen) : tingkat jasa yang bagaimana yang

akan diberikan kepada konsumen.

Menurut beberapa pakar ekonomi seperangkat alat pemasaran pada

perusahaan perdagangan eceran disebut dengan istilah bauran pemasaran ritel

(retailing mix), namun pada dasarnya ciri-ciri dari alat pemasaran pada

perdagangan eceran itu sama dengan bauran pemasaran ( marketing mix).

Beneke (2011:31) menyatakan, “retail mix is the variables retailers use to

satisfy customers needs and influence their purchase decision”.

Menurut L. Muller-Hagedorn dalam Gudonavicien dan Alijosiene (2005:

143) “ retail marketing mix consist of product ( assortment), staff, place,

advertising, store layout and design” .

Menurut Dunne dan Lusch dalam Gudonavicien dan Alijosiene (2005:143)

“retail marketing mix consist of pricing, promotion, product, supply chain, retail

location, customers service and retail selling, storelayout and design”.

Menurut Dunne dan Lusch dalam Gudonavicien dan Alijosiene (2005:143)

“retail marketing mix consist of pricing, promotion, product, supply chain, retail

location, customers service and retail selling, storelayout and design”.

Jadi bauran pemasaran ritel merupakan variabel-variabel yang dapat

memuaskan pelanggan dan dapat mempengaruhi keputusan pembelian mereka.

D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Bauran Promosi

Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan yaitu :

1. Jenis pasar produk.

16
Tingkat pemanfaatan alat promosi bervariasi antara pasar konsumen dan

pasar industri. Pada perusahaan barang konsumsi akan lebih memusatkan pada

promosi penjualan, periklanan, penjualan perorangan dan hubungan masyarakat,

sesuai dengan urutannya. Sedangkan perusahaan industri akan lebih memusatkan

pada penjualan perorangan, promosi penjualan, periklanan dan hubungan

masyarakat.

2. Strategi dorong lawan strategi tarik.

Bauran promosi sangat dipengaruhi oleh apakah perusahaan memilih

strategi dorong atau strategi menarik untuk menciptakan penjualan. Pada strategi

dorong, penjualan perorangan dan promosi penjualan yang lebih diperhatikan

sedang pada strategi tarik, periklanan dan promosi kepada konsumen akan lebih

berperan.

3. Kesiapan tahap pembeli.

Alat-alat promosi memiliki efektivitas biaya yang berbeda pada berbagai

tingkat kesiapan pembeli. Periklanan dan publisitas memiliki peranan dalam tahap

membangun kesadaran. Pengertian pelanggan akan dipengaruhui oleh penjualan

perorangan. Sedangkan pemesanan dan pemesanan kembali akan dipengaruhi oleh

penjualan perorangan dan promosi penjualan. Jadi pada tahap-tahap awal dari

proses keputusan pembeli, periklanan dan publisitas akan lebih berperan dan pada

tahap-tahap akhir, penjualan perorangan dan promosi penjualan lebih efektif.

Untuk jasa, saluran bersifat langsung, tetapi tidak termasuk lokasi atau

tempat penjualan yang banyak. Lokasi tergantung pada pasar geografis yang

dicari wiraswastawan.

17
Rencana pemasaran harus menegaskan tiap-tiap unsur bauran pemasaran

maupun sejumlah besar faktor dalam tiap-tiap unsur. Walaupun fleksibilitas

penting, wiraswastawan perlu mempunyai dasar kuat untuk memberikan

pengarahan bagi keputusan pemasaran sehari-hari. Rencana pemasaran adalah

kerangka pedoman tindakan yang diambil setiap hari.

E. Contoh Bauran Pemasaran Marketing

1. Price

Indomie selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5

bungkus atau paket 1 kardus berisi 30 atau 40 indomie. Harga Indomie juga

sangat murah dan terjangkau bagi semua kalangan masyarakat, di Indonesia,

perbungkus indomie dihargai tidak mencapai RP.1500.

2. Product

Mie asli Indonesia yang diproduksi oleh indofood ini merupakan salah satu

dari sedikit produk Indonesia yang mampu menembus pasar Internasional. Di

Indonesia sebutan “indomie” sudah umum digunakan sebagai istilah yang

merujuk pada mie instan. Produk mie instan ini sangat digemari oleh masyarakat

karena harganya ekonomis dan citarasa yang telah disesuaikan dengan selera

masyarakat Indonesia. Intinya mie ini sangat Indonesia. Mulai dari aroma, rasa

asin, manis, gurih, semuanya sangat pas dilidah orang Indonesia. Kecapnya yang

kental dan manis itu tidak ada tandingannya. Indomie pun berusaha untuk

memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin banyak, terbukti dengan semakin

banyaknya variasi dari produk indomie, seperti mie goreng, mie rebus, mie

18
jumbo, mie regional ( mie dengan variasi rasa sesuai dengan masakan tradisional

daerah Indonesia.

Perusahaan pembuat mie instan ini mengklaim bahwa mie tersebut

termasuk makanan sehat dan bergizi. Mie itu disebut memiliki kandungan gizi,

seperti protein, energi, asam folat, mineral besi, natrium,dan berbagai vitamin.

Saat diluar negeri pun ternyata Indomie itu merupakan perbekalan yang

harus wajib dibawa. Bukan karena kepraktisannya saja, melainkan untuk

mengobati rasa rindu kepada tanah air Indonesia.

3. Place

Group Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di

Indonesia, menembus sampai hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok

(gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu

menyediakan penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran.

Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak,

termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing

area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin. Setiap daerah mempunyai

pusat perbelanjaan yang didalamnya terdapat produk indomie, atau diperumahan

biasanya di warung-warung banyak juga dijual. Di Yogyakarta pun agen-agen

Indofood juga bekerjasama dalam menyediakan Indomie dengan warung-warung

seperti Burjo (warung yang menyediakan bubur kacang hijau dan mie instan/mie

goreng sebagai menu utama).

4. Promotion

19
Promosi yang dilakukan oleh pihak indofood untuk memperkenalkan

indomie kepada masyarakat adalah melalui iklan di media cetak maupun

elektronik. Iklan dimedia cetak maupun media televisi tidak pernah berkurang.

Oleh karena itu indomie (mie instan) sudah melekat pada diri masyarakat luas.

Selain itu indofood sering menjadi sponsor diberbagai macam kegiatan. Semua

produk dipamerkan dan dipajang di acara kegiatan tersebut. Hal tersebut mau

tidak mau dilakukan oleh pihak indofood karena memang merupakan permintaan

yang luar biasa. Apalagi saat terjadi bencana alam, baik itu gempa bumi, banjir,

atau tanah longsor, produk indofood berupa mie instan itu akan menjadi makanan

favorit yang paling mudah didapat terutama pada masa tanggap darurat. Makanan

ini bukan hanya dinikmati oleh para korban, para relawan pun akan memakan mie

instan yang sama.

5. People

Dalam produknya indomie, para produksinya juga memberikan pelayanan

yang terbaik bagi para konsumennya. Sehingga dimata konsumen, indomie

merupakan makanan instan yang enak, ekonomis, dan mempunyai cita rasa yang

baik buat orang Indonesia. Bukan hanya orang-orang dari dalam produksinya.

Tetapi sudah banyak produsen yang menjual dan memasarkannya, seperti agen-

agen, atau toko-toko besar. Bukan hanya toko atau agen saja tetapi beberapa

warung kecil juga memasarkannya. Peleyanan yang diberikan oleh pihak indofood

tentunya sangat baik, sehingga masyarakat sangat akrab dengan produk makanan

ini.

6. Process

20
Produk atau jasa yang telah diberikan oleh pihak indofood sangat baik

sehingga terbuka oleh setiap masyarakat. Pihak indofood secara turun tangan

untuk memperkenalkan indomie kedalam masyarakat luas sehingga menjadi

makanan yang baik. Baik secara produk, pelayanan yang diberikan dapat

diselesaikan dengan baik. Pihak indofood memproduksi lebih dari ratusan, bahkan

ribuan untuk memproduksi indomie, sehingga kebutuhan konsumen dapat

terpenuhi, dan mudah untuk mendapatkannya karena telah tersebar keseluruh

indonesia. Oleh sebab itu, indofood memberikan pelayanan, dan mengetahui

selera masyarakat terhadap indomie. Processnya dapat dilakukan dengan

melakukan promo, dan menjadikannya sponsor dalam suatu kegiatan atau

organisasi.

7. Phyical evidence

Perangkat yang dipergunakan oleh pihak indofood untuk memperkenalkan

indomie secara luas bisa dilihat dari bentuk kemasan yang mempunyai daya tarik

bagi para konsumennya, karena terlihat sangat menarik dan membuat konsumen

ingin mencobanya. Kualitasnya sangat baik, dikemas secara baik, ditata dalam dus

sehingga pihak indofood secara tidak langsung memberikan pelayanan yang

terbaik bagi para konsumen.

21
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bauran pemasaran adalah unsur atau elemen internal penting yang

membentuk program pemasaran sebuah organisasi. Bauran pemasaran merupakan

salah satu konsep universal yang telah dikembangkan dalam pemasaran.

Bauran pemasaran terdiri dari:

1. Produk. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan oleh individu,

rumah tangga, maupun organisasi ke dalam pasar untuk diperhatikan,

digunakan, dibeli, maupun dimiliki.

2. Harga. Harga adalah sejumlah nilai yang dipertukarkan untuk memperoleh

suatu produk.

3. Tempat. Tempat adalah menyediakan produk kepada konsumen pada tempat

yang tepat, kualitas yang tepat, dan jumlah yang tepat.

4. Promosi. Promosi adalah kegiatan-kegiatan untuk mengkomunikasikan

kelebihan-kelebihan produk dan membujuk konsumen untuk membelinya.

B. Saran

Bauran pemasaran yang terdiri dari product, price, place, dan promotion

(4P) seiring perkembangan jaman dan tuntutan pasar yang senantiasa mengalami

perkembangan telah mengalami evolusi dan terus berkembang searah dengan

perkembangan perilaku konsumen dan kecerdasan para ahli pemasaran.

22

Anda mungkin juga menyukai