Anda di halaman 1dari 3

1.

Kesehatan keluarga adalah kondisi perubahan dinamis yang menjadi baik, termasuk diantaranya
kondisi bio-psiko-sosio-spiritual dan budaya tiap-taip anggota keluarga dan keseluruhan sistem
kekeluargaan

■Berkomunikasi dan mendengarkan

■Tingkatkan waktu dan percakapan meja

■Menegaskan dan mendukung setiap anggota

■Mengajarkan rasa hormat kepada orang lain

■Mengembangkan rasa percaya

■Memiliki rasa bermain dan humor

■Memiliki keseimbangan interaksi antar anggota

■Berbagi waktu luang

■Memperlihatkan rasa tanggung jawab bersama

■Mengajarkan rasa benar dan salah

■Berlimpah dalam ritual dan tradisi

■Berbagi inti agama

■Hormati privasi masing-masing anggota

■Nilai layanan kepada orang lain

■Mengakui masalah dan mencari bantuan

2. 1. Kunjungan keluarga untuk pendataan/pengumpulan data Profil Kesehatan Keluarga dan


peremajaan (updating) pangkalan datanya.

2. Kunjungan keluarga dalam rangka promosi kesehatan sebagai upaya promotif dan preventif.

3. Kunjungan keluarga untuk menidaklanjuti pelayanan kesehatan dalam gedung.

4. Pemanfaatan data dan informasi dari Profil Kesehatan Keluarga untuk pengorganisasian/
pemberdayaan masyarakat dan manajemen Puskesmas.

3. 1. Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB)

2. Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan

3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap

4. Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif


5. Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan

6. Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar

7. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur

8. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan

9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok

10. Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

11. Keluarga mempunyai akses sarana air bersih

12. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat

4. Sebagai pendidik, perawat bertanggung jawab memberikan pendidikan kesehatan kepada


keluarga,terutama untuk memandirikan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang memiliki
masalah kesehatan.

Sebagai koordinator pelaksana pelayanan keperawatan, perawat bertanggung jawab memberikan


pelayanan keperawatan yang komprehensif.

Sebagai pelaksana pelayanan perawatan, pelayanan keperawatan dapat diberikan kepada keluarga
melalui kontak pertama dengan anggota keluarga yang sakit yang memiliki masalah kesehatan.

Sebagai supervisor pelayanan keperawatan, perawat melakukan supervise ataupun pembinaan


terhadap keluarga melalui kunjungan rumah secara teratur, baik terhadap keluarga berisiko tinggi
maupun yang tidak.

Sebagai pembela (advokat), perawat berperan sebagai advokat keluarga untuk melindungi hak-hak
keluarga sebagai klien.

Sebagai fasilisator, perawat dapat menjadi tempat bertanya individu, keluarga, dan masyarakat
untuk memecahkan masalah kesehatan dan keperawatan yang mereka hadapi sehari-hari serta dapat
membantu memberikan jalan keluar dalam mengatasi masalah.

Sebagai peneliti, perawat keluarga melatih keluarga untuk dapat memahami masalah-masalah
kesehatan yang dialami oleh anggota keluarga.
Sebagai modifikasi lingkungan, perawat komunitas juga harus dapat memodifikasi lingkungan, baik
lingkungan rumah, lingkungan masyarakat, dan lingkungan sekitarnya agar dapat tercipta lingkungan
yang sehat. (Sudiharto dan Sri Setyowati, 2007)

Anda mungkin juga menyukai