BIOKIMIA
Oleh
Kelompok 2 :
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2018
i
DAFTAR ISI
Cover ............................................................................................................................ i
Daftar Isi ....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................ 2
1.3 Tujuan................................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUASTAKA
2.1 Definisi Biokimia ................................................................................................. 3
2.2 Tujuan dan Manfaat Biokimia.............................................................................. 4
2.3 Ruang Lingkup Biokimia ..................................................................................... 8
2.4 Metabolisme ......................................................................................................... 18
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan........................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 23
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
menimbulkan proses-proses yang terjadi dalam sel-sel hidup yang pada gilirannya
sangat berhubungan dengan studi dan pemahaman seluruh organisme.
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah
1. Mengetahui definisi Biokimia.
2. Mengetahui tujuan dan manfaat Biokimia.
3. Mengetahui ruang lingkup Biokimia.
4. Mengetahui peran biokimia dalam kehidupan.
5. Memahami metabolisme.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Fungsi biologis dari sudut pandang kimia. Pemahaman bentuk dan fungsi
biologis dari sudut pandang kimia bertujuan untuk memahami interaksi molekul-
molekul tak hidup yang menghasilkan fenomena kompleks dan efisien yang menjadi
ciri-ciri kehidupan serta menjelaskan keseragaman kimia dari kehidupan yang
beragam.
Jadi ruang lingkup biokimia antara lain meliputi studi tentang susunan kimia sel,
sifat-sifat senyawa serta reaksi kimia yang terjadi dalam sel, senyawa-senyawa yang
menunjang aktivitas organisme hidup serta energi yang diperlukan atau dihasilkan.
Dengan kata lain Biokimia menyangkut dua aspek yaitu struktur senyawa dan reaksi
antar senyawa dalam organisme hidup. Reaksi kimia yang terjadi dalam sel disebut
3
metabolisme merupakan bagian penting dan pusat perhatian dalam biokimia. Untuk
memberikan pemahaman mengenai konsep-konsep dasar yang terjadi dalam berbagai
proses dalam kehidupan, maka diberikanlah modul biokimia yang dibagi menjadi
delapan topik utama yaitu: Biomolekul, Air, Karbohidrat, Lemak, Protein, Enzim,
Asam Nukleat dan Bioenergetika.
Bila suatu benda mati, misalnya pasir, batu, tanah, air dan lain-lain dibiarkan di
alam terbuka untuk beberapa waktu, akan terlihat perubahan strukturnya, baik struktur
eksternal maupun internal. Pada akhirnya, benda tersebut akan hilang menyamakan
diri atau menyatu dengan alam sekitarnya atau benda sekelilingnya. Akan tetapi, bila
suatu benda hidup atau organisme, misalnya seekor tikus, dibiarkan untuk beberapa
lama di alam terbuka, dengan asumsi segala keperluan untuk hidupnya dipenuhi, maka
akan terlihat struktur eksternal dan internalnya tetap utuh sebagaimana kodratnya
seekor tikus. Mengapa demikian?, sistem apakah yang terjadi pada organisme tersebut
sehingga struktur eksternal dan internalnya dapat bertahan? Biokimialah yang akan
menerangkan, mengapa seekor tikus itu dapat mempertahankan kodratnya selama ia
masih hidup.
Dari uraian di atas dapatlah dikaji bahwa benda mati maupun organisme sama-
sama dibangun oleh unsur-unsur kimia yang sama, tetapi berbeda dalam struktur dan
tatanan. Benda mati tidak memiliki struktur dan tatanan sehingga dapat dikatakan
benda mati disusun oleh unsur-unsur kimia yang tidak beraturan atau amburadul.
Sedangkan pada organisme, unsur kimia yang membangunnya memiliki srtruktur dan
tatanan, bahkan memiliki arsitektur.
4
hidup mulai dari organisme sederhana sampai kompleks. Manusia merupakan
organisme kompleks. Bahasan mengenai sistem reaksi kimia dalam manusia sangat
menarik sehingga ilmu ini sangat penting karena dengan mempelajari ilmu ini, kita
dapat mengetahui tentang diri kita sendiri dengan penjelasan ilmiah.
5
untuk diubah menjadi berbagai macam enzim sesuai keperluan hari itu. Semakin jelek
kualitas makanan yang masuk ke perut, semakin boros menguras lumbung enzim-
induk. Mati, menurut dia, adalah habisnya enzim di lumbung masing-masing. Maka
untuk bisa berumur panjang, awet muda, tidak pernah sakit, dan langsing haruslah
menghemat enzim-induk itu.
6
menghindari dampak dari suatu lingkungan yang tercemar oleh limbah yang
membahayakan kesehatan.
Biokimia mempunyai peranan dalam memecahkan masalah gizi, penyakit-
penyakit akibat dari kurang gizi terutama pada anak-anak. Adapun salah satu
penyebab dari kekurangan gizi adalah asupan makanan, infeksi penyakit. Seperti
halnya yang telah di jelaskan di atas dengan mengetahui reaksi-reaksi apa saja yang
terjadi dalam tubuh kita, kita dapat mengatasi kekurangan gizi dan kita akan dapat
mengatur makanan yang akan kita konsumsi sehingga kita memperoleh manfaat
dari makanan secara optimal. Serta kita mampu menghindari dampak dari suatu
lingkungan yang tercemar oleh limbah yang membahayakan kesehatan.
5. Bidang Kesehatan
Dengan dimanfaatkannya biokimia dalam bidang kesehatan kita dapat dapat
memahami kesehatan dan memilihara kesehatan kita agar terhindar dari berbagai
penyakit yang ada. Jika kita sudah terkena penyakit kita juga bisa memahami dan
melakukan penanganan suatu penyakit secara efektif. Selain itu Biokimia juga
dapat menjelaskan hal-hal dalam bidang farmakologi dan toksikologi karena dua
bidang ini berhubungan dengan pengaruh bahan kimia dari luar terhadap
metabolisme. Lalu dalam kasus Obat-obatan biasanya mempengaruhi jalur
metabolik tertentu, misalnya antibiotik penisilin dapat membunuh bakteri dengan
menghambat pembentukan polisakarida pada dinding sel bakteri. Dengan
demikian bakteri akan mati karena tak dapat membentuk dinding sel.
Ada tiga perkembangan yang menyebabkan biokimia diakui sebagai ilmu yang
berdiri sendiri dan bukan lagi merupakan cabang ilmu lain. Pertama adalah pengakuan
atas sistem multi enzim yang bertindak sebagai katalis pada jalur metaabolisme. Kedua
adalah bahwa selama proses metabolisme terjadi perpindahan energi didalam sel
hidup. Ketiga adalah bahwa sikap turun temurun merupakan suatu proses biologik
yang dapat diterangkan secara molekuler.
Pada tahun terakhir dari abad ini, biokimia menyusun lebih jauh fenomena
biologik yang lebih fundamental antara lain diferensiasi, asal mula hidup evolusi serta
tingkah laku dan daya ingat jasad tingkat tinggi. Hasil yang dicapai oleh ilmu ini
ternyata sangat mengagumkan sehingga sementara ahli berpendapat bahwa pada
hakekatnya biologi adalah kimia. Fenomena biologik adalah peristiwa yang dapat
diterangkan secara molekular kimiawi belaka.
Antara kelas bahan kimia yang dikaji dalam bidang yang termasuk biokimia
yaitu :
8
Sebagian besar zat kimia yang ada dalam tubuh manusia berbentuk senyawa,
yang terbagi menjadi dua kelompok utama: senyawa organik dan senyawa
anorganik.
1) Sifat air, air memiliki sifat fisik dan kimia berikut ini:
a) Kohesif dan adhesif. Karena ikatan hidrogennya, maka molekul air
memiliki kecenderungankuat untuk tetap berkaitan (kohesi) dan juga
kecenderungan untuk berkaitan dengan zat lain (adhesi). Karena kedua
sifat tersebut, maka air memiliki:
- Tegangan permukaan yang tinggi. Karena sifat kohesifnya, maka
molekul air membentuk suatu lapisan permukaan yang kuat.
- Gaya kapilar. kecenderungan air untuk naik secara kapilar (pada
selang yang sangat kecil) karena sifat adhesif dan kohesifnya.
b) Kalor jenis yang tinggi.
- Air dapat menyerap atau melepas sejumlah besar panas hanya
dengan sedikit perubahan dalam suhunya.
- Karena sifat tersebut, maka perubahan suhu tubuh yang tiba-tiba
akibat factor eksternal atau internal dapat dicegah.
c) Kalor uap yang tinggi.
- Jika air mengalami evaporasi (perubahan bentuk dari cair ke gas),
maka panas yang dibutuhkan hamir dua kali lipat panas yang
dipakai untuk menguapkan alkohol atau cairan lainnya.
9
- Saat keringat berevaporasi dari kulit, maka saat itu pula sejumlah
besar panas dkeluarkan dari tubuh ke lingkungan, memberikan
suatu mekanisme pendinginan yang efisien.
d) Air sebagai solven.
- Karena polaritas molekul air dan kecenderungannya yang
membentuk ikatan hydrogen, air merupakan solven (zat pelarut)
untuk sebagai jenis molekul ion, dan molekul non-ion polar
(molekul hidrofilik).
Molekul-molekul air membentuk kulit solven (hidrasi) yang
terarah disekitat molekul dan atom bermuatan negative,
dengan cara mendekatkan kutub positifnya (hidrogen) ke ion
negatif.
Kutub negatif okesigen pada molekul air mengarah keluar dan
menarik kutub positif molekul air lain.
Disekitar ion muatan positif, arah molekul air menjadi
terbalik. Bergantung pada arah molekul, kulit solven dapat
menarik kutub positif maupun negatif dari molekul air yang
banyak.
Dengan demikian, jika gaya tarik antar partikel terlarut
melemah, maka suatu larutan akan terbentuk.
10
c) Skala pH dipakai untuk menggambarkan kadar keasaman atau
alkalinitas (kebasaan) satu larutan.
- Skala pH, berkisar dari 0 sampai 14 (0 adalah asam terkuat, 14
adalah basa terkuat, dan 7 bersifat netral) memperlihatkan rentan
konsentrasi ion hidrogen dan ion hidroksida dalam satu larutan.
- Kadar keasaman (pH) dari suatu ion larutan adalah logaritma
negative (dengan angka dasar 10) dari konsentrasi ion hidrogen
yang dinyatakan dalam mol per liter.
- Perhatikan bahwa pH akan turun seiring dengan peningkatan
konsentrasi ion hidrogen. Larutan dengan pH 2mengandung
konsentrasi ion hidrogen 10 kali lebih besar dari larutan dengan pH
3.
11
organik yang kita kenal sebagai gula mengandung gugus karbonil
dan gugus hidroksil.
- Gugus karboksil (-C-O-O-H atau –COOH) terdiri dari satu atom
oksigen yang berkaitan ganda dengan satu atom karbon yang juga
terikat dengan gugus hidroksil. Gugus ini ditemukan dalam asam
organik seperti asam amino dan asam lemak.
- Gugus amino (-NH2) mengandung satu atom nitrogen yang terikat
pada dua ataom hidrogen dan pada rantai karbon. Gugus ini
ditemukan dalam senyawa organik yang disebut amina, yang
merupakan bagian dari protein dan asam nukleat.
- Gugus fosfat (-PO4) ditemukan dalam asam nukleat, fosfolipid,
dan fosfat organik. Fosfat organik meyimpan enargi yang dapat
dipindahkan dari satu molekul ke molekul lainnya dengan cara
memindahkan satu gugus fosfat.
- Gugus sulfhidril (-SH) terdiri dari satu atom sulfur yang berkaitan
dengan satu atom hidrogen. Senyawa yang mengandung sulfhidril
disebut thiol.
2. Karbohidrat (gula dan zat tepung) adalah senyawa yang mengandung
karbon, hidrogen, dan oksigen. Ciri khasnya adalah molekul mengandung
atom hidrogen yang dua kali lebih banyak daripada atom oksigen, sama
dengan proporsinya dalam molekul air. Karbohidrat diklasifikasikan
sebagai monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
a. Monosakarida (gula sederhana) merupakan molekul karbohidrat
dasar. Sebagian monosakarida mengandung sedikitnya tiga atom
karbon (triosa); lainnya mengandung lima (pentose) atau enam
(heksosa) atom karbon.
- Semua gula sederhana mengandung satu gugus karbonil. Jika O
ikatan ganda teah berkaitan dengan atom karbon utama dari rantai
kabon (atom karbon bagian ujung), gula tersebut adalah gula
aldehid; jika O ikatan ganda berkaitan dengan atom karbon di
bagaian selain ujungnya, maka gula tersebut dinamakan gula keton.
- Glukosa, fruktosa, dan galaktosa (semuanya heksosa) adalah gula
sederhana yang memiliki jumlah dan jenis atom yang sama
(C6H12O6), tetapi berbeda dalam pengaturan stuktur tiga dimensi
dan sifatnya. Senyawa yang demikian disebut isomer.
b. Disakarida (gula ganda)
- Disakarida dibentuk dengan penggabungan dua monosakarida
melalui sintesin dehidrasi (juga dekenal sebagai reaksi
kondensasi), yang melibatkan pemindahan satu molekul air.
12
- Disakarida dapat diurai menjadi sub-unit monosakarida dengan
menambah satu molekul air, reaksi yang terjadi disebut hidrolisis.
c. Polisakarida adalah polimer, molekul berantai panjang yang tersusun
dari unit yang sama. Polisakarida terbentuk dari monosakarida yang
saling berkaitan melalui proses dehidrasi untuk membentuk zat tepung
(pada tumbuhan) atau glikogen (pada binatang), yang merupakan
senyawa struktural dan simpanan energi yang penting. Contoh-contoh
polisakarida meliputi :
- Amilase dan amilopektin adalah zat tepung tumbuhan yang dapat
dicerna yang menjadi sebagian makanan manusia.
- Selulosa, yang merupakan polisakarida paling banyak dialam,
adalah suatu kompenen struktural pada dinding sel. Selulosa
adalah salah satu komponen “kasar” atau serat yang tidak dapat
dicerna dalam makanan manusia.
- Gilkogen adalah simpanan glukosa-polisakarida yang ditemukan di
hepar dan otot rangka.
3. Lipid adalah sekelompok molekul yang beragam; semuanya tidak dapat
larut dalam air, namun dapat larut dalam zat pelarut nonpolar seperti eter
dan kloroform. Lipid biologis yang penting meliputi lemak netral, zat lilin,
fosfolipid dan steroid.
a. Minyak sayur dan lemak binatang termasuk lemak netral, atau disebut
juga trigliserida. Lemak netral dan zat lilin hanya mengandung karbon,
hidrogen, dan oksigen.
1) Lemak netral adalah persenyawaan asam lemak dengan
gliserol. Tiga molekul asam lemak (rantai panjang atom karbon dan
hidrogen dengan satu gugus karboksil disalah satu ujungnya)
berikatan kovalen dengan satu molekul gliserol (satu molekul terdiri
dari tiga karbon dengan tiga sisi gugus hidroksil)
a) Lemak cenderung memadat pada suhu kamar. Molekul asam
lemak memiliki rantai panjang dengan atom-atom karbon
berikatan kovalen tunggal dan dengan atom hidrogen yang
menempati seluruh posisi ikatan yang ada pada atom
karbon. Lemak tersebut disebut lemak saturasi (jenuh) karena
memiliki atom hidrogen sebanyak yang dapat diikatnya.
b) Minyak cenderung tetap berbentuk cair pada suhu kamar. Pada
minyak yang mengalami beragam derajat unsaturasi (ketak-
jenuhan) dan polisaturasi (ketakjenuhan ganda), sebagian ikatan
antar karbon merupakan ikatan kovalen ganda, dan akibatnya
13
jumlah atom hidrogen lebih kecil jika dibandingkan dengan
jumlah hidrogen pada lemak jenuh.
c) Minyak dapat diubah ke bentuk lemak melalui proses
hidrogenasi; yaitu, dengan memecah ikatan ganda antar atom
karbon dan menggantinya dengan ikatan kovalen tunggal serta
dengan menambah atom karbon kedalam posisi ikatan yang
tersisa. Contoh lemak dihidrogenasi (lemak padat) adalah lemak
sayur padat, selai kacang padat, dan margarine.
d) Sebagian besar asam lemak yang termasuk lemak dan minyak
yang dapat dimakan memiliki rantai karbon utama yang
panjang. Asam lemak yang paling umum adalah asam stearat
dan oleat, yang masing-masing mengandung 18 atom karbon,
dan asam palmitat yang mengandung 16 atom karbon.
2) Zat lilin sama dengan lemak dan minyak, terkecuali bahwa asam
lemak yang ada dalam zat lilin mengikat rantai karbon alkohol,
bukannya gliserol.
b. Fosfolopid adalah unsure pokok dari membrane sel.
1) Dari segi struktur, fosfolipid serupa dengan trigliserida, terkecuali
bahwa satu dari tiga molekul asam lemaknya diganti dengan gugus
fosfat yang memiliki gugus nitrogen yang pendek dan polar disalah
satu ujungnya.
a) Nitrogen yang berisi bagian kepala molekul, bersifat polar,
hidrofilik (menarik air), dan larut dalam air.
b) Ujung lain molekul berisi dua bagian ekor asam lemak, jenuh
dan tak jenuh, yang hidrofobik (anti-air) dan tidak larut dalam
air.
2) Secara fungsional, sifat ganda fosfolipid tersebut merupakan factor
penting dalam struktur membrane sel.
a) Bagian kepala molekul fosfolipid bersentuhan dengan larutan
yang mengandung air pada permukaan membran sel.
b) Ekor mengarah ke pusat membrane, dan interaksi hidrofobik
antar hidrokarbon membantu dalam mempertahankan
kebersamaan molekul membrane tersebut, yang membentuk
ikatan antar sel dan lingkungan eksternal.
c. Steroid adalah molekul lipid yang besar, susunannya bukan terdiri dari
rantai hidrokarbon melainkan dari empat cincin yang bergabung (inti
steroid) yang mengikat beragam gugus fungsional.
14
1) Kolesterol, komponen umum dalam membran sel hewan adalah
suatu steroid yang penting; sebagian besar steroid lainnya
merupakan hasil sintetis kolesterol
2) Contoh steroid dalam tubuh meliputi hormone pria dan wanita
(misalnya; testosterone, estrogen, dan progesterone), hormone
adrenal kortikoid dan garam empedu.
4. Protein secara kimia lebih kompleks lagi, tetapi seperti karohidrat dan lipid,
protein juga tersusun dari senyawa gabungan yang sederhana. Semua
protein mengandung atom karbon, oksigen, hidrogen, dan nitrogen serta
protein-protein yang mengandung sulfur dan fosfor.
a. Asam amino adalah unit molekular dasar yang membentuk polimer
protein panjang. Ada 20 jenis asam amino dalam protein yang menjadi
dasar struktur dan fungsi tubuh manusia.
1) Setiap asam amino mengandung sedikitnya satu gugus asam
karboksil (-COOH) dan sedikitnya satu gugus amino (-
NH2). Kedua gugus tersebut terikat pada atom karbon yang
sama. Setiap asam amino mempunyai anak rantai yang disebut
sebagai satu gugus R.
a) Asam-asam amino memiliki perbedaan dalam gugus R-nya,
yang member ciri khas dan mempengaruhi sifat protein tempat
asam amino tersebut bergabung.
b) Gugus R nonpolar menyebabkan asam amino relatif tidak larut
dalam air. Gugus R yang polar atau bermuatan listrik
menyebabkan asam amino larut dalam air.
2) Asam-asam amino bergabung untuk membentuk protein melalui
reaksi kondensasi (dehidrasi) antara gugus karboksil dari salah satu
asam amino dan gugus amino dari asam amino lain.
a) Air yang terbentuk sebagai ikatan kovalen dihasilkan diantara
dua jenis asam amino.
b) Ikatan itu disebut ikatan peptida dan senyawa yang terbentuk
disebut peptide.
c) Dua asam amin yang bergabung dalam ikatan peptide disebut
dipeptida, tiga asam amino membentuk tripeptida, dan sepuluh
asam amino atau lebih membentuk polipeptida.
d) Rantai panjang mengandung sampai 100 asam amino disebut
rantai polipeptida. Rantai polipeptida membentuk struktur
primer protein.
b. Struktur protein
15
1) Rantai polipeptida memilin, melipat, dan membungkus diri kedalam
model yang khas untuk membentuk protein dengan kesesuaian
bentuk (conformation) yang berbeda-beda.
a) Protein struktural atau fibrosa disusun dari makromolekul linear
yang panjang. Contohnya meliputi kolagen, myosin (protein
otot), fibrin, dan keratin pada rambut, kuku, dan kulit.
b) Protein globular adalah protein yang sangat terpilin dan terlipat
dalam bentuk yang hampir sferikal, atau mirip gulungan benang
kusut. Contohnya meliputi enzim, hormon, dan protein darah.
2) Ada empat tingkat organisasi struktur protein.
a) Struktur primer adalah rantai polipeptida dan jumlah serta urutan
asam amino dalam setiap rantai.
b) Struktur skunder adalah lilitan rantai peptida yang menyerupai
spiral helix atau jenis kesesuaian bentuk lainnya.
- Alpha helix adalah lilitan geometris yang seragam dengan
3,6 asam amino menempati setiap lekuk heliks, terbentuk
saat terjadi ikatan higrogen antar asam amino pada lekukan
yang berurutan dari spiral. Bentuk tersebut merupakan
bentuk dasar struktur protein pada rambut, kulit, dan kuku.
- Struktur lembaran terlipat terbentuk dari ikatan hidrogen
untuk mempertahankan kedekatan rantai-rantai dalam
konfigurasi yang berbentuk zig-zag. Lembaran terlipat
seperti itu menjadi inti dari protein globular.
c) Struktur tersier berada diatas struktur sekunder biasa dengan
sedikit mengubah, melipat dan mengusut rantai peptida biasa
untuk membentuk model tiga dimensi yang kompleks.
d) Struktur kuarter adalah susunan kompleks yang terdiri dari dua
rantai polipeptida atau lebih, yang setiap rantainya bersama
dengan struktur primer, skunder, dan tersier membentuk satu
molekul protein yang besar dan aktif secara biologis.
c. Denaturasi protein. Protein dapat mempertahankan kesesuaian
bentuknya asalkan lingkungan fisik dan kimianya dipertahankan. Jika
lingkungan berubah, maka protein dapat terurai atau mengalami
perubahan sifat (denaturasi); mereka dapat kehilangan struktur
sekunder, tersier, dan kuaternya sehingga aktivitas biologisnya juga
hilang.
1) Kesesuaian bentuk protein bergantung pada ikatan hidrogen, yang
lemah dan sangat sensitif terhadap perubahan pH dan suhu.
16
2) Paparan singkat pada suhu yang tinggi (diatas 60’C) atau paparan
pada asam atau basa kuat dalam periode waktu yang lama akan
menyebabkan denaturasi karena ikatan hidrogen rupture.
a) Sebagian protein dapat dikembalikan kebentuk aslinya, jika
terdenaturasi tanpa harus menjadi insoluble (tidak dapat
larut). Contoh, setelah pemanasan ringan, protein dapat kembali
kebentuk aslinya jika kembali ke suhu normal.
b) Perbedaan panas yang besar dpat menyababkan denaturasi yang
menetap. Putih telur (albumin) akan menadat dan menjadi
insoluble jika dipanaskan
- Suhu tubuh yang sangat tinggi dapat menyebabkan
koagulasi protein selular.
- Jika suhu tubuh naik sampai diatas 41’C atau 42’C, maka
degenerasi sel, terutama otak, mulai terjadi akibat
denaturasi protein.
5. Asam nukleat adalah struktur molekular kompleks yang terdiri dari karbon,
hidrogen, oksigen, nitrogen dan fosfor. Asam nukleat adalah molekul
turunan dan mengatur fungsi protein dalam sel.
a. Ada dua jenis asam nukleat yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) dan
asam ribonukleat (RNA).
1) DNA dapat ditemukan dalam kromosom semua makhluk hidup dan
memiliki kemampuan untuk menggandakan dirinya.
2) RNA berfungsi dalam sintesis protein dibawah perintah DNA.
b. Struktur asam nukleat. DNA dan RNA terdiri dari rantai-rantai sub-unit
yang disebut nukleotida, yang disatukan melalui proses sintesis
dehidrasi.
1) Setiap nuklotida terdiri dari tiga bagian: nukleotida mengandung
basa nitrogen yang bergabung dengan satu pentosa (gula lima
karbon), yang kemudian terikat pada satu gugus fosfat.
a) Ada dua jenis basa nitrogen dalam nuklotida.
- Primidin adalah molekul bercincin tunggal yang
mengandung karbon, hidrogen, dan nitrogen. Primidin
pada asam nukleat adalah sitosin (C) dan timin (T), dan
urasil (U). Sitosin ditemukan dalam DNA dan RNA, timin
hanya ada dalam DNA, dan urasil hanya ditemukan
didalam RNA.
- Purin adalah molekul bercincin ganda. Yang termasuk
purin adalah adenine (A) dan guanine (G), dan keduanya
dapat ditemukan dalam DNA dan RNA.
17
b) Pentosa yang terikat dengan basa nitrogen adalah dioksiribosa
dalam DNA dan ribosa dalam RNA.
2) Dalam polimer DNA, nukleotida disambung secara berurutan (satu
diatas yang lain) kedalam dua rantai yang berlawanan untuk
membentuk double helix.
3) Dalam polimer RNA, nukleotidanya juga bertumpang tindih, tetapi
karna RNA berantai tunggal, maka double helix tidak terbentuk.
c. Fungsi asam nukleat. Beberapa nukleotida ada dalam sel hidup sebagai
bagian dari molekul lain. Contohnya:
1) Nukleotida siklik, merupakan pembawa pesan intraselular.
2) Adenosine trifosfat, molrkul berenergi tinggi yang dapat menyimpan
energi untuk dilepaskan kemudian.
3) Dan koenzim, membantu enzim dalam menjalankan fungsinya
sebagai katalis biologis.
2.4 Metabolisme
Metabolisme adalah pertukaran zat antara suatu sel atau suatu organisme secara
keseluruhan dengan zat antara suatusel atau organisme secara keseluruhan dengan
lingkungannya. Metabolisme berasal dari kata Yunani “Metabole” berarti perubahan.
Metabolisme kadang juga diartikan pertukaran zat antara satu sel atau secara
keseluruhan dengan lingkungannya. Salah satu aktvitas protoplasma yang penting
adalah pembentukan sel baru dengan cara pembelahan. Sebelum sel melakukan
pembelahan, maka protoplasma akan aktif mengumpulkan serta mensintesa
karbohidrat, protein, lemak dan banyak lagi senyawa kompleks yang merupakan
bagian dari protoplasma dan dinding sel. Bahan dasar untuk sintesa senyawa organik
tersebut adalah unsur-unsur organik yang diserap oleh akar dan gula yang dibentuk
dari karbon dioksida dan air pada proses fotosintesa (asimilasi karbon).
Metabolisme adalah segala proses reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh
makhluk hidup, mulai makhluk hidup bersel satu hingga yang memiliki susunan tubuh
kompleks seperti manusia. Dalam hal ini, makhluk hidup mendapat, mengubah dan
memakai senyawa kimia dari sekitarnyauntuk mempertahankan hidupnya.
Proses metabolisme yang terjadi didalam sel merupakan aktivitas yang sangat
terkoordinasi, melibatkan kerjasama berbagai system enzim yang mengkatalis reaksi-
reaksi secara bertahap dan memerlukan pengaturan metabolic untuk mengendalikan
mekanisme reaaksinya. Bagi organisme hidup memiliki 3 fungsi spesifik, yaitu :
1. Untuk memperoleh energi kimia dalam bentuk ATP dari hasil degradasi zat-zat
makanan yang kaya energi yang berasal dari lingkungan.
18
2. Untuk mengubah molekul zat-zat makanan (nutrisi) menjadi perkursor unit
pembangun bagi biomolekul sel.
3. Untuk menyusun unit-unit pembangun menjadi protein, asam nikleat,
lipida, polisakarida, dan komponen sel lain. Untuk membentuk dan merombak
biomolekul.
19
2.4.3 Metabolisme Lemak
1. Peptida jika terdiri atas untaian pendek asam amino (2 - 10 asam amino).
2. Polipeptida jika terdiri atas 10 - 100 asam amino.
3. Protein jika terdiri atas untaian panjang lebih dari 100 asamamino.
20
1. Glikoprotein yaitu protein yang mengandung karbohidrat.
2. Lipoprotein yaitu protein yang mengandung lipid.
2.4.5 Anabolisme
21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Biokimia adalah ilmu yang mempelajari tentang peranan berbagai molekul
dalam reaksi kimia dan proses yang berlangsung dalam makhluk hidup.
Jangkauan ilmu Biokimia sangat luas sesuai dengan kehidupan itu sendiri.
Tidak hanya mempelajari proses yang berlangsung dalam tubuh manusia,
ilmu Biokimia juga mempelajari berbagai proses pada organisme mulai dari
yang sederhana sampai yang kompleks.
2. Metabolisme adalah pertukaran zat antara suatu sel atau suatu organisme
se&ara keseluruhan dengan zat antara suatusel atau organisme secara
keseluruhan dengan lingkungannya. Metabolisme berasal dari kata Yunani
“Metabole” berarti perubahan. Metabolisme kadang juga diartikan
pertukaran zat antara satu sel atau secara keseluruhan dengan lingkungannya.
22
Daftar Pustaka
http://www.academia.edu/31467341/BIOKIMIA_PENGANTAR_BIOKIMIA (diakses
pada 1 September 2018)
23