Anda di halaman 1dari 3

CHORIDA OKASYARI

Nama saya adalah Chorida Okasyari, saya biasa dipanggil Chorida atau Wawa.
Kenapa saya bisa dipanggil dengan sebutan Wawa,karena dahulu ketika saya kecil terlambat
bicara dan hanya bisa mengatakan “wawawawa”dari situlah tetangga dan kerabat saya
memanggil saya dengan sebutan wawa.tetapi kalu di sekolah atau di kampus saya di panggil
Chorida.
Saya lahir di Lahat salah satu kabupaten yang berada di Sumatera Selatan, pada
tanggal 2 Oktober 2000. Saya sebenarnya lahir pada tahun 2001 namun karena waktu itu
untuk masuk sekolah harus berumur 7 tahun maka ayah dan ibu pun mengubah akte saya
menjadi tahun 2000. Saya anak kedua dari tiga bersaudara dan nama kakak kandung saya
adalah Ridwan yang sedang tinggal di Solo karena sedang kuliah di UNIVERSITAS
NEGERI SURAKARTA sedangkan adik saya baru masuk SMP di SMP N 6 UNGGUL
LAHAT.
Untuk pendidikan yang telah saya tempuh selama ini adalah sebagai berikut :
1. SD N 8 KIKIM BARAT,tamat belajar pada tahun 2012 di Lahat
2. SMP N 2 KIKIM BARAT,tamat belajar pada tahun 2015 di Lahat
3. SMA N 1 LAHAT,tamat belajar pada tahun 2018 di Lahat
4. UNIVERSITAS JAMBI, sedang berjalan pada tahun 2018.
Begitu banyak kisah tentang perjalan hidup yang saya rasakan dari mulai masa kecil
sewaktu berada di Sekolah Dasar ( SD ), masa remaja sewaktu berada di SMP dan SMA dan
sampai masa dewasa yang saya rasakan untuk sekarang ini.
Pertama saya akan menceritakan perjalanan hidup saya sewaktu masih kecil. Di waktu
itu ketika saya masih di Sekolah Dasar (SD), waktu itu saya pernah di tanya apa cita – cita
saya dengan polosnya saya menjawab ingin menjadi ibu kantin karena ibu kantin itu kerjanya
santai dan bisa makan jajanan sepuasnya.
Semenjak duduk di kelas 1 Sekolah Dasar, saya selalu mendapat peringkat 1 besar
didalam kelas,dan setelah duduk di kelas 4 sampai kelas 6 Sekolah Dasar ( SD ) saya
mengalami penurunan yaitu peringakat 2 atau 3 didalam kelas. Sayapun selalu menyesal
ketika mengingat itu semua karena waktu itu saya terlalu banyak bermain HP dan game sejak
itulah saya sangat di larang oleh kedua orang tua saya untuk bermain game.
Pengalaman kedua saya ketika masih sekolah di SMP N 2 KIKIM BARAT. Saya
adalah murid pindahan dari SMP N 1 LAHAT karena saya tidak betah untuk jauh dari orang
tua saya setiap hari saya menangis ingin pulang ke daerah saya dan akhirnya orang tua saya
memindahkan saya ke SMP di daerah saya dan kebetulan kepala sekolah dari SMP di daerah
itu ayah saya sendiri.
Hari petama masuk saya tidak mempunyai teman sama sekali bahkan saya duduk
sendirian di dalam kelas hari demi hari saya mencoba untuk berbaur dengan teman teman
saya akhirnya saya memiliki banyak teman di semester awal saya mendapat peringkat 11
awalnya saya sangat kaget kena peringkat saya sangat jauh berbeda dengan peringkat saya di
SD sayapun lebih giat belajar dan di semester berikutnya saya mendapat peringkat 2.
Semester ke 3 saya mendapat kelas B entah kenapa padahal prestasi saya lumayan
bagus tapi saya tak mau ambil pusing di lokal mana pun saya harus tetap berpertasi di
semester ini saya mendapat peringkat 1 dan menjadi juara umum 2 semua itu tidak terlepas
dari semua usaha saya di semester berikutnya saya selalu mendapat peringkat 1.
Setelah menempuh pendidikan SMP selama 3 ( tiga ) tahun di SMP, saya
melanjutkan pendidikan ke SMA N 1 LAHAT.Awalnya saya ingin melanjutkan pendidikan
keSMA N 4 UNGGUL LAHAT, tetapi karena saya tes di sana tidak lulus maka saya terpaksa
melanjut ke SMA lain. Sebenarnya saya sangat kecewa dengan hasilnya tetapi semua sudah
takdir saya sudah belajar sebulan sebelum tes di SMA N 4 LAHAT tetapi takdir berkata tidak
maka saya tidak bisa apa – apa.
Ketika saya SMA saya mengikuti organisasi OSIS dan ROHIS,dari organisasi itulah
saya banyak belajar untuk berani,berani berbicara di depan orang banyak berani
mengeluarkan pendapat. Untuk menjadi OSIS sangatlah susah banyak sekali tes hingga saya
pernah berfikir untuk menyerah tetapi saya ingin mengubah hidup saya agar saya bisa
berubah menjadi lebih baik dan usaha saya tidak sia-sia saya terpilih menjadi OSIS dari
puluhan orang yang terseleksi.
Setelah menjadi OSIS pun banyak sekali tantangan saya harus bisa membagi waktu
belajar dan waktu berorganisasi,terkadang saya sampai di marah oleh guru saya saat
menjalakan tugas OSIS pada saat jam pelajaran saya sadar itu memang kesalahan saya.
Kemudian organisasi ROHIS saya mengikutinya karena saya ingin belajar tentang
agama lebih endalam lagi akhirnya saya putuskan untuk mengikuti ROHIS pertama saya
masuk saya merasa agak cangung bagaimana tidak mereka semua memakai jilbab yang
panjang sedangkan saya tidak tapi hal itu tidak menyurutkan niat saya untuk tetap ikut
organisasi ini.
setiap hari kamis pertemuan saya usahakan untuk selalu hadir di sana saya belajar
banyak tentang agama yang banyak belum saya ketahui saya belajar mengaji dan ada suatu
agenda untuk berkunjung ke panti asuhan dan pada saat itu hati saya sangat tersentuh banyak
anak – anak kecil sudah berpisah dari ayah dan ibu nya saya tidak bisa membayang kan jika
saya berada di posisi mereka.
Hingga tak terasa sudah 3 tahun saya duduk di bangku SMA UN pun tinggal hitungan
jari saya dan teman saya giat belajar kelompok agar kami mampu menjawab soal UN.
Alhamdulilah kami lulus dengan nilai yang memuaskan. Saya pun bingung untuk
melanjutkan kuliah di mana orang tua saya menyarankan agar saya masuk PENDIDIKAN
DOKTER UNISSULA tapi saya ingin masuk PTN saya pun mengikuti bimbel di Palembang
selama 2 minggu sebelum SBMPTN dan alhamdulillah saya di terima di UNIVERSITAS
JAMBI prodi TEKNIK PERTANIAN.
Namun kedua orang tua saya kurang setuju dengan jurusan itu sayapun bimbang
mereka menginginkan saya masuk dalam fakultas KEDOKTERAN meskipun itu swasta di
karenakan saya perempuan sayapun mencoba meyakinkan mereka bahwa bukan hanya laki –
laki yang bisa masuk fakultas ini akhirnya saya pun mendapat izin dari kedua orang tua
saya.dan akhirnya saya pun melanjutkan kuliah di UNIVERSITAS JAMBI dengan program
studi TEKNIK PERTANIAN.
Inilah cerita dan pengalaman kehidupan saya yang singkat, yang telah saya lakukan
dan jalani selama ini, semoga saya bisa menjadi orang yang berhasil dan membanggakan bagi
orang tua, keluarga, bangsa, dan Negara ini.

Anda mungkin juga menyukai