Anda di halaman 1dari 2

Pelaksanaan Survei Mawas Diri

(SMD)
No. dokumen : SOP/31/
/I/2017
No. Revisi :0
SOP Tanggal Terbit : Januari
2017
Halaman :1/2

Puskesmas Taratara dr. Agustin Mantow


NIP. 19740808 200212 2 003

Pengertian Survei Mawas Diri adalah kegiatan pengenalan,


pengumpulan dan pengkajian masyarakat tentang
kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat
setempat dibawah bimbingan kepala Desa/Kelurahan dan
petugas kesehatan (petugas Puskesmas, Bidan di Desa).
(Depkes RI, 2007)
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
Pelaksanaan Survey Mawas Diri (SMD)
Kebijakan SK Kepala Puskesmas Taratara Nomor 445/PKM-TT/SK/I/
tentang Kewajiban Penanggung jawab UKM Memfasilitasi
Pemberdayaan Masyarakat.
Referensi 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 66
tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 12 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan
Imunisasi
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 23 tahun 2014 tentang Upaya Perbaikan Gizi
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 39 tahun 2016 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Minimal Kesehatan
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 44 tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014
tentang Puskesmas
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 97 tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan
Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan
Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan
Kontrasepsi, serta Pelayanan Kesehatan Seksual
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
nomor 585/MENKES/SK/V/2007 TENTANG Pedoman
Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas
Langkah - langkah 1. Kepala Puskesmas bersama penanggung jawab UKM
membentuk tim SMD di masing-masing kelurahan
2. Penanggung jawab UKM bersama tim SMD menyusun
formulir SMD
3. Tim di masing masing kelurahan menyebarkan
formulir SMD kepada masyarakat melalui kader
kesehatan setempat
4. Tim di masing-masing kelurahan mengumpulkan
formulir SMD dari masyarakat dan mengidentifikasi
data SMD
5. TIM SMD menganalisis data SMD terutama usulan
kegiatan kesehatan masyarakat di wilayah
Unit terkait 1. Kepala Puskesmas
2. Penanggung jawab UKM
3. Pelaksana program Puskesmas
4. Pemerintah Kecamatan
5.Pemerintah Kelurahan
6. Tokoh agama dan tokoh masyarakat
7. Kader
Dokumen terkait 1. Formulir SMD
2. Laporan hasil kegiatan
Rekaman Histori
Perubahan No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diberlakukan

2/2

Anda mungkin juga menyukai