Generator
Generator
Generator
Tangan kanan yang diperknalkan pada Flaming kaida tangan kanan adalahsebuah
metode mneomerik menentukan ara vector dari ketiga kumparan hokum farady, yakni
arah garis gaya kumparan kamparan kawat,Arah medan magnit serta arah arus listrik
jika anda menirukan posisi.Jari tangan kana sbb:ada pada gambar diatasi: ibu jari
menunjukkan ara Gaya, jari petunjuk Arah medan magnit, Jari tunjuk tengah Ara arus
listrik.
Bagian Generator AC
INTI STATOR:
Inti Stator terbuat dari lempeng-lempeng besi elektrik yang terlaminasi satu dengan
yang lain. Lempeng - lempeng ini diikat menjadi satu membentuk Stator.Laminasi
disini digunakan agar rugi arus Eddy kecil. Inti Stator mempunyai Alur-alur (Slots)
dimana Kumparan Stator diletakkan. Beberapa bentuk Alur diberikan.
Jenis Alur
ROTOR :
Rotor dengan Kutub menonjol (sal ient pole) digunakan pada generator dengan
putaran rendah atau menengah, Kutub atau Rotor terbuat dari Besi berlaminasi
untuk mengurangi Arus Eddy.Untuk mesin yang besar kumparan Rotor sering
kali dibuat darikawat persegi.
Rotor dengan kutub Silindris ( bulat ) halus yaitu digunakan untuk Generator
yang digerakkan Turbine Uap( kecepatan tinggi) biasanya Roror bulat ini kecil
diameternya dan panjang.Kumparan Rotor diatur sedemikian sehingga terdapat
Flukes Max pada suatu posisi tertentu. Rotor dengan bentuk ini biasanya lebih
balance dan juga bekerja dengan kebisingan ( Noise ) yang rendah
Untuk Generator AC 50 HZ. putaran dapat dari mesin ditentukan dari hubungan:
f : p.n
60
P : Jumlah Kutub
f : Freqwensi ( HZ )
n : Kecepatan ( rpm )
1 2 3 4 5 6
n 3000 1500 1000 750 600 500
SYARAT PARALEL GENERATOR
Bila Frequensi tidak sama akan mengakibatkan satu Sinus Gelombang Resultan.
Paralel Tengangan kurang akan mengakibatkan Generator akan menyerap Var
(leading) maka Generator akan Panas.
Bila Phasa tidak sama akan mengakibatkan kerusakan pada kumparan Generator,
kumparan Trafomaupun PMT.
MVAR Positif ( Lagging ) Generator mengirim daya Reaktif kesistim Jaringan atau
Generator memikul beban Induktib.
MVAR Negatif( Leading ) Generator menyerap Daya Reaktif dari sistim Jaringan atau
Generator memikul beban Kapasitif.
FUNGSI AVR PADA GENERATOR
1. Untuk mengontrol Tegangan Generator tetap constant dengan lain Generator
tetap mengeluarkan tegangan yang selalu stabil tidak terpengaruh pada
perubahan beban yang selalu ber ubah-ubah dikarenakan beban sangat
mempengaruhi tegangan out put generator.
2. Prinsip kerja AVR mengatur arus penguatan Excitasi pada Exciter.
3. BilaTeg Output Gen dibawah tegangan Nominal, maka AVR akanmemperbesar
Arus penguatan (excitasi) pada Exciter. Begitu juga sebaliknya bila Teg Output
melebihi Nominal maka AVR akan mengurangi Arus penguatan (excitasi) pada
Exciter, dg demikian apabila terjadi perubahan Out put Generator akan dapat
distabilkan secara Auto krn mempunyai alat pembatasan minimum atau max
4. Dapat pasokan dari Permanen Magnit Generator(PMG)degan Teg 110 V, 20 A,
400 Hz mendapat sensor dari PT (potensial transformer) dan Carrent
Transformer ( CT ).
5. Mengatur pembagian daya Reaktif
6. Agar Generator tetap beroperasi dalam batas stabilitasnya khusus Generator
beroperasi daerah leading.
7. Untuk memperkuat bagian Excitasi pada saat terjadi gangguan pada system
agar Generator beroperasi tetap dalam batas Stabilitasnya.
Fiel Breaker( 41 )
Manual Voltage Adjuster ( 70 E )
Balance Meter ( BM )
BM harus menunjuk anggka Nol sebelum pengaturan dipindah Manual ke
posisi Automatis.
Pengatur tegangan dalam posisi Auto ( 90 R ) perangkat untuk
memberikan signal “ Set Point “ bagi teganganketika pengaturan dalam
posisi Auto ( AVR ).
EXITATION SYSTEM
Sistem excitasi adalah system mengalirnya pasokan listrik DC Sebagai penguat
pada Generator Listrik, sehingga menghasilkan tenaga Listrik dan besar
tegangan Output bergantung pada besarnya Arus Excitasi.
Sistem Excitasi pada Generator Listrik terdiri dari 2 Macam:
1) Sistem Excitasi dengan menggunakan sikat (Brush Excitasi)
2) Sistem Excitasitanpa sikat( Brushless Excitation )
c. AC Rectifier
AC Rectifier adalah bagian Exciter yang berputar seporos dengan kumparan
jangkar generator. GeneratorAC yang berfungsi sebagai AC Exiter adalah
generator sikron.
f. Voltage Output
Merupakan pengatur tegangan ouput exitasi. Alat ini berfungsi untuk mengatur
atau menseting besarnya masukan pada AVR yang dipergunakan untuk
mengatur besarnya tegangan Generator AC. Alat inimempunyai Trafo Step
Down dalam fungsinya untukmenurunkan tegangan dari 110V menjadi
tegangan 6 V, 9 V,12 V, 15 V dan untuk nilai tegangan yang tegangan yang
lainnya. Besar nya tegangan output pada rangkaian ini identik dentik dengan
besar tegangan Output pada Generator sehingga yang dipilih tegangan 9Volt.
PROSES SINKRONISASI
1. Putar Switch Sinkronisasi pada posisi On
2. Perhatikan arah putaran Synchronscope
Perhatikan Frequensi
Perhatikan Tegangan
Tegangan Generator diatur melalui Eksitasi Naik / Rise atau Turun/ Lower
Frequensi diatur melalui Govenor Naik / Rise atau Turun / Lower.
3. Pada Saat Tegangan dan Frequnsi sudah sama pastikan lampu lampu
indicator Synchonscope berputar perlahan searah jarum Jam dan pada
saat berada pada posisi puncak ( arah Jam 12) tekan tombol CB close
untukmemasukkan Circuit Breaker Generator( 52 G )
4. Bila lampu Indicator CB close sudah menyalah beban Generator
dinaikkan sampai 1,5 MW.
5. Putar Switch synckronisasipada posisi OFF
6. Naikkan beban Generator secara bertahap sambil disesuaikan dengan
kondisi Boiler.