Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM :150301031
RESUME MANAJEMEN INVESASI DAN
PASAR MODAL
1. PERDAGANGAN EFEK
Pasar Perdana
Pasar Sekunder
3. SISTEM PERDAGANGAN
Sistem perdagangan yang digunakan di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah Jakarta
Automated Trading System atau biasa disebut JATS yang pertama kali digunakan sejak
tanggal 22 Mei 1995, JATS memiliki fungsi Untuk mengotomasi perdagangan efek secara
real time berdasarkan time priority dan price priority atau biasa juga disebut dengan
continous auction atau lelang berkesinambungan selama waktu perdagangan. Namun seiring
perjalanan waktu untuk mendukung sekaligus mengantisipasi perkembangan pasar modal
Indonesia kedepanya, sejak 14 Mei 2012 Bursa Efek Indonesia telah melakukan
pengembangan pada sistem perdagangan di Bursa, dimana sebelumnya BEI mengunakan
sistem perdagangan JATS-NextG Versi 1.11 menjadi JATS-NextG versi 2.0, pengembangan
ini memiliki beberapa perbaikan dari sistem sebelumnya seperti beberapa fungsi perdagangan
ekuitas, password policy, order management, informasi pasar dan spesifikasi data feed.
Selanjutnya, sebelum mengetahui lebih dalam fungsi dan cara kerja sistem perdagangan di
Bursa Efek Indonesia , maka perlu mengetahui perbedaan antara Dealer driven Market dan
Order driven Market terlebih dahulu.
Perdagangan di BEI didasarkan pada sistem order yang artinya investor harus menghubungi
perusahaan sekuritas, membuat perjanjian tertulis dan membuka Rekening Efek atas
namanya. Perusahaan sekuritas kemudian menjalankan order yang diminta nasabah. Sebuah
perusahaan sekuritas juga dapat melakukan transaksi pembelian dan penjualan saham atas
nama mereka sebagai bagian dari portofolio perusahaan.
Proses perdagangan saham di Pasar Modal melibatkan banyak pihak, diantaranya adalah:
1. SRO Pasar Modal: BEI, KSEI dan KPEI sebagai regulator perdagangan efek di
Indonesia
2. Perusahaan Efek Anggota Bursa yang telah memperoleh izin usaha dari OJK sebagai
Perantara Pedagang Efek sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 2 Undang
Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal (UUPM) dan telah memperoleh
persetujuan Keanggotaan Bursa untuk mempergunakan sistem dan atau sarana Bursa
dalam rangka melakukan kegiatan perdagangan Efek di Bursa sesuai dengan
Peraturan Bursa
3. Nasabah
4. Biro Administrasi Efek
5. Lembaga Kustodian dan/atau Bank Kustodian
Bagi Investor
1. Sebelum melakukan transaksi, investor terlebih dahulu harus menjadi nasabah
perusahaan efek atau kantor broker (anggota bursa).
2. Untuk dapat melakukan perdagangan melalui BEI adalah perusahaan efek harus
melakukan pembukaan rekening. Investor dapat melakukan order jual atau beli
setelah investor disetujui menjadi nasabah di perusahaan efek yang bersangkutan.
Bagi Bursa Efek Indonesia (BEI)
1. Pada setiap akhir sesi perdangan baik sesi 1 maupun 2, BEI akan mengirimkan data
transaksi bursa (DTB) kepada Anggota Bursa dan KPEI.