Anda di halaman 1dari 2

TR1

FILSAFAT GEOGRAFI

Kata filsafat yang dalam bahasa Inggtis ‘philosophy’ ,dan dalam bahasa arab ‘falsafah’ yang
keduanya berasal dari bahasa yunani yakni Philosophia. Philosophia terdiri dari dua suku
kata yakni philein dan Sophia ;philein berarti cinta dan shopia berarti kebijaksaan. Sehingga
secara etimologi berarti cinta kebijaksaan dalam arti sedalam-dalamnya.

Immanuel Kant (1724-1804) mendefinisikan filsafat sebagai ilmu pengetahuan yang menjadi
pokok dan pangkal dari segala pengetahuan. Menurut Kant ada empat hal yang dikaji dalam
filsafat yaitu: apa yang dapat manusia ketahui? (metafisika), apa yang seharusnya diketahui
manusia ?(etika), sampai dimana harapan manusia? (agama) dan apakah manusia itu
(antropologi). Kenyataannya semua definisi filsafat di atas tidak pernah dapat menampilkan
pengertian yang sempurna karena setiap orang selalu berbeda cara dan gaya dalam
mendefinisikan suatu masalah. Definisi dan pengertian tidak akan menyesatkan selama kita
memandangnya sebagai cara pengenalan awal atau sementara untuk mencapai kesempurnaan
lebih lanjut. Dengan demikian filsafat merupakan ilmu yang mempelajari dengan sungguh-
sungguh hakekat kebenaran segala sesuatu. Dengan bantuan filsafat, manusia berusaha
menangkap makna, hakekat, hikmah dari setiap pemikiran, realitas dan kejadian. Filsafat
mengantarkan manusia untuk lebih jernih, mendasar dan bijaksana dalam berfikir, bersikap,
berkata, berbuat dan mengambil kesimpulan.

Berfilsafat dapat diartikan sebagai berfikir. Ciri berfikir filsafat adalah:

1. Radikal: berfikir radikal artinya berfikir sampai ke akar permasalahannya.


2. Sistematik, berfikir yang logis, sesuai aturan, langkah demi langkah, berurutan, penuh
kesadaran, dan penuh tanggung jawab.
3. Universal, berfikir secara menyeluruh tidak terbatas pada bagian tertentu tetapi
mencakup seleuruh aspek.
4. Spekulatif, berfikir spekulatif terhadap kebenaran yang perlu pengujian untuk
memberikan bukti kebenaran yang difikirkannya.

ASPEK DALAM FILSAFAT GEOGRAFI

1. Aspek Ontologis
Aspek ontologis lebih menekankan perbedaan ilmu geografi dengan bidang ilmu
lainnya.
Berarti bahwa aspek ontologis geografi mencakup interrelasi, interaksi, dan interdependensi
bagian permukaan bumi (space, area, wilayah, kawasan) itu dengan manusia.
Pengertian bagian permukaan bumi itu mencakup juga lingkungan fauna, flora, dan biosfer.
Unsur ruang atau wilayah atau tempat itulah yang menjadi perhatian geografi sejak dulu.
Tidak ada disiplin ilmu lain yang memperhatikan fakta tentang ruang, yang justru penting
sebagai tempat dari aneka ragam gejala dan kejadian di permukaan bumi kita ini.
Hal tersebut yang membedakan geografi dari ilmu-ilmu lain. Maka analisis tentang ”area
yang kompleks” merupakan bagian perhatian utama dari geografi.
Dalam perkembangannya, dengan obyek studi geografi tersebut melahirkan ilmu
pengetahuan Geografi Fisis (Physical Geography), Geografi Manusia (Human Geography),
dan Geografi Regional (Regional Geography); dengan berbagai anak cabangnya masing-
masing.

2. Aspek Epistemologis
Aspek epistimologis meliputi metodologis dan pendekatan geografi yang sejalan
dengan aspek epistimologis ilmu pada umumnya, yaitu penggunaan metodologi ilmiah
dengan pemikiran deduktif, pendekatan hipotesis, serta penelaahan induktif terutama di
dalam tahap verifikasi. Pendekatan deduktif analisis geografi bertitik tolak dari pengamatan
secara umum, yaitu dari postulat, dalil atau premis yang dianggap sudah diakui secara umum.
Kemudian dari hasil pengamatan secara umum ini diambil kesimpulan secara khusus
(reasoning from the general to the particular).

3. Aspek Aksiologis
Keterlibatan geografi dengan aspek-aspek bidang studinya tersebut membuatnya
menjadi cabang ilmu yang berfungsi menjelaskan, meramal, dan mengontrol yang
diaplikasikan ke dalam Perencanaan dan Pengembangan wilayah. Aspek aksiologi ilmu
pengetahuan geografi ini melahirkan Geografi Terapan.

DAFTAR PUSTAKA

Purba,Edward,Yusnadi.2018.Filsafat Pendidikan.Unimed Press:Medan.

Sikumbng,Nofrian.2011.”Bahanbacaanmatakuliahfilasfatgeografi”,https://nofrionsikumbang.
wordpress.com/2011/08/18/bahan-bacaan-mata-kuliah-filsafat-geografi/,diakses pada 31
agustus 2018 pukul 21.29.

Rudi,Selamat.2011.”Filsafatgeografi”.http://nunup.blogspot.com/2012/10/filsafat-
geografi.html,diakses pada 31 agustus 2018 pukul 23.01.

Anda mungkin juga menyukai