Disusun oleh :
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Mengetahui dan memahami definisi boiler forced circulation
2. Mengetahui dan memahami jenis boiler forced circulation
3. Memahami gambar dan fungsi boiler forced circulation
4. Mengetahui keuntungan dan kerugian boiler forced circulation
5. Mengetahui kegunaan boiler
1
BAB II
FORCED CIRCULATION BOILERS
2
2.3 Gambar dan Bagiannya
a. Forced Water recirculation boiler
Keterangan:
1. Pompa air isian
merangkap pompa
sirkulasi
2. ekonimizer
3. saluran air dari
economizer ke pipa
didih
4. header
5. pipa-pipa didih
6. uap jenuh
7. super heater
8. uap panas lanjut
9. Burner
3
Keterangan :
1. air dari pompa isap,
2. Economizer
3. saluran air tangki
ketel
4. tangki ketel
5. pipa turun
6. pompa sirkulasi
7. piap-pipa didih
8. saluran uap jenuh
9. Superheater
10. saluran uap panas
lanjut
Gambar 3. La Mont Boiler
Bagian-Bagian Boiler
Pada garis besarnya water tube boiler terdiri dari:
4
Terdiri dari 2 ruangan, yaitu:
1. Ruang pertama, berfungsi sebagai ruang pembakaran, dimana panas yang
dihasilkan diterima langsung oleh pipa-pipa air yang berada di dalam ruang
dapur tersebut, yang terdiri dari pipa-pipa air dari drum ke header samping
kanan kiri.
2. Ruang kedua, merupakan ruang gas panas yang diterima dari hasil
pembakaran dalam ruang pertama. Dalam ruang ini sebagian besar panas dari
gas diterima oleh pipa-pipa air drum atas ke drum bawah.
Gambar 5. Fd Fan
c. Drum Atas (Steam Drum)
Drum atas berfungsi sebagai tempat pembentukan uap
5
Gambar 6. Steam Drum
6
Gambar 7. Mud Drum
7
Gambar 8. Ash Hopper
Gambar 9. Chimney
8
Pressure Furnace Draft Controller berfungsi untuk pengatur tekanan
permukaan.
k. Dust Collector
Dust Collector berfungsi sebagai penyaring abu gas bekas.
9
Gambar 12. Dust Collector
l. Economizer
Ekonomizer berfungsi sebagai untuk memanaskan air pengisi Boiler dengan
memanfaatkan panas dari gas sisa pembakaran di dalam Boiler. Dengan
meningkatnya temperatur air pengisi Boiler maka Efisiensi Boiler juga akan
meningkat.
10
2.4 Keuntungan dan Kerugian
2.5 Kegunaan
Setelah kita mengetahui jenis dan tipe boiler serta fungsi boiler dan komponennya
dari uraian di atas, maka akan menjadi lebih jelas lagi bagaimana cara kerja boiler
dalam suatu sistem pembangkit listrik. Dalam makalah ini sistem yang kita ambil
sebagai aplikasi contoh adalah sistem pada PLTU Paiton khususnya pada PT. YTL
Jawa Timur.
11
2. Proses Dasar Produksi Listrik
Di dalam PLTU batubara atau coal fired power plant , energi panas batubara
dikonversikan ke dalam energi listrik dengan bantuan boiler , turbin dan generator.
Batubara dari tempat penyimpanannya di bawa ke tempat penampungan batubara di
area boiler setelah terlebih dahulu dihancurkan di ruangan penghancur batubara.
Batubara tersebut kemudian disalurkan ke pengumpan batubara ( coal feeder ) yang
dilengkapi alat pengatur aliran untuk dihaluskan pada mesin penghalus ( pulveriser atau
coal mill ) sehingga dihasilkan tepung batubara yang halus. Batubara halus di dorong
dengan udara panas yang dihasilkan dariPrimary Air Fan dan dibawa ke pembakar
batubara dengan cara di injeksikan ke ruang bakar boiler ( furnace ). Di sini tepung
batubara yang keluar dari corner (sudut – sudut boiler) dibakar bersama- sama dengan
udara panas dan api yang di injeksikan ke ruang bakar secara bersamaan. Udara panas
yang masuk kefurnace dihasilkan dari fan yang disebut Forced Draft Fan, sedangkan
api di hasilkan dari pemantik api atau ignitor.
Panas yang di hasilkan dari proses pembakaran ini melalui proses perpindahan
panas secara konveksi akan mengubah air yang mengalir dalam pipa – pipa yang ada
di dalam boiler menjadi uap jenuh (saturated steam) . Uap panas ini kemudian di
panaskan lebih lanjut oleh super heater sampai menjadi uap panas kering (dry super
heated steam) sehingga efisiensi boiler makin tinggi. Uap panas kering kemudian
disalurkan ke turbin bertekanan tinggi dengan bantuan pipa – pipa tebal bertekanan
tinggi dimana steam itu dikeluarkan lewat nozzle – nozzle mengenai baling –baling
turbin. Saat mengenai baling – baling, energi kalor yang dimiliki steam akan berubah
menjadi energi kinetik dan menggerakkan baling – baling turbin dan shaft turbin yang
disambungkan dengan generator ikut berputar.
12
dengan trafo step up dinaikkan menjadi 500 kV , sesuai tegangan yang diminta PLN .
Lihat gambar sistem pada lampiran.
Coal fired power plant atau pembangkit listrik tenaga uap merupakan pembangkit
listrik dengan menggunakan uap sebagaitenaga pembangkitnya.Untuk fungsi ini
powerplant ini dapat dibagi menjadi dua bagian penting yaitu boiler master dan turbine
master .Uap yang digunakan untuk pembangkit listrik ini dihasilkan dari proses
perubahan wujud dari air ke uap yang dilakukan oleh boiler yang merupakan bagian
dari boiler master .Sehingga boiler merupakan suatu komponen dalam power plant
yang berfungsi untuk mengubah air menjadi uap melalui serangkaian proses yang
kompleks dimana didalamnya terjadi perpindahan panas dan konversi energi dari kimia
ke panas.
Jenis boiler yang digunakan pada unit 5 dan 6 adalah tipe menggantung dengan
pengontrol sirkulasi (controlled circulation)yaitu sirkulasi air dan uap pada boiler tidak
terjadi secara naturaltapi dipaksa dengan pompa BWCP ( Boiler water Circulating
Pump) , hal ini memudahkan dalam pengoperasian boiler untuk menyesuaikan dengan
kebutuhan air dan uap agar sesuai dengan beban yang diinginkan.Boiler ini didesain
dengan satu kali proses pemanasan kembali (reheat) Boiler merupakan .suatu
komponen besar yang terdiri dari komponen-komponen utama dan komponen
pembantu agar dalam proses kerjanya mencapai efisiensi optimum.
13
BAB III
PENUTUP
1. Simpulan
2. Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
Milada Pezo, Vladimir D. Stevanovi, dkk. 2006. Simulations of the Kettle Reboiler
Shell Side Thermal-Hydraulics with Different Two-Phase Flow Models.
Hunt, Everett C. 1999. Modern Marine Engineer's Manual, Vol. 1. Cornell Maritime
Pr.
Sebastian, Tier. 2002. Steam and Water Circulation Design. Energy Engineering and
Environmental Protection Publicati
15
16