Pernahkah kamu melihat tumbuhan satu ini di sekitar rumahmu?
Gambar pohon kelor
Tanaman ini ternyata memiliki banyak nama sesuai dengan daerah dimana ia tumbuh. Di masyarakat Jawa, Sunda, Lampung dan Bali, ia dikenal dengan nama KELOR. Masyarakat Bugis menyebutnya dengan KELORO sedangkan masyarakat gorontalo menamainya KELO, sementara di Pulau Buru dinamai KEROL. Keempat nama ini memiliki kemiripan, bukan? Lain halnya dengan masyarakat Flores, mereka menamai tanaman ini dengan nama MOLTONG. Sedagkan masyarakat Madura memberinya nama MARANGGHI. Jadi, disebut apakah tanaman ini di daerahmu?
Di daerahku tanaman ini disebut.....
(ilustrasi 1)
Ini adalah salah satu bukti kekayaan bangsa Indonesia
sebagai negara kepulauan dengan beribu suku yang mendiaminya. Luar biasa, yaa! MANFAAT KELOR Tahukah kamu? Ternyata daun kelor memiliki banyak manfaat dikarenakan kandungan gizinya yang melimpah. Berikut adalah beberapa kandungan gizi yang terdapat pada daun kelor: A. Protein Protein adalah zat pembangun di dalam tubuh kita. Kita membutuhkan protein untuk .... Protein juga dapat kita temukan di susu sapi, yoghurt, keju, daging sapi, ikan, daging ayam, tempe, tahu, dan kacang-kacangan. Protein dalam daun kelor ternyata setara dengan ..
B. KALSIUM Kalsium pada daun kelor setara dengan empat sgelas susu sapi.
OLAHAN KELOR DI NUSANTARA
Kelor baisa diolah sebagai sayur. Resep Sayur Daun Kelor Santan Uta Kelo Khas Kaili Palu Uta Kelo (sayur kelor) adalah sayur khas tanah kaili (Palu-Sulawesi Tengah, Sulteng), sesuai namanya sayur ini dibuat dari bahan utama daun kelor muda yang dimasak santan dengan beberapa bahan tambahan lainnya. kota Palu sangat identik dengan sayuran ini.
Adapun jenis daun kelor yang baik untuk dimasak sayur
adalah daun kelor yang masih muda karena selain lembut, rasanya pun tidak pahit.
Sebagai pelengkap sayur ini biasanya ditambahkan
irisan terung muda, pisang muda, dan lamale atau udang halus.
Kuah santan yang gurih, daun kelor yang segar, terung
atau pisang muda dengan tekstur yang lembut, dan rasa lamale yang khas menjadikan sayur ini begitu nikmat.
Masyarakat setempat biasanya menyajikan sayur ini
bersama nasi jagung atau yang biasa disebut dengan talebe dan bau tunu atau ikan bakar.
Kalau ingin mencoba bisa membeli di warung-warung
makan khas Suku Kaili yang banyak tersebar di pinggir jalan Kota Palu
BIMA
Daun dan Buah Kelor adalah sayuran yang paling
populer di Bima, bisa dibilang selama pohon kelor melambai orang Bima tidak akan kelaparan. Pohon kelor juga adalah pohon yang bersahabat, semakin dipetik daunnya semakit lebat tumbuhnya. Selain daun dan buah kelor sayuran khas Bima ada juga “sandanawa” yang sampai saat ini saya belum tahu nama Indonesianya. Dalam Bahasa Bima sayur disebut “tambeca”, mungkin singkatan dari “uta mbeca” yang artinya “ikan basah”. Dalam Kuliner Bima memang tidak banyak dikenal sayuran yang ditumis, sayur itu selalu identik dengan makanan yang berkuah.
Uta Mbeca Maci ro’o parongge (sayur bening daun
kelor), Sayur ini sangatlah simple, sayur bening dari daun kelor, sayur ini sangat diminati oleh orang bima, untunglah dimakassar masih banyak yang menjual dau kelor jadi kalau timbul rasa “kangen” akan daun kelor maka secepat
UTA MBECA RO’O PARONGGE (SAYUR DAUN KELOR).
Bahan-bahan yang dibutuhkan : 3 ikat daun kelor (sebagai patokan: ikatan daun katuk), 1 genggam tauge pendek, 1 ikat kangkung, 5 butir bamea (Okra, jenis sayuran banyak terdapat di Timur Tengah dan Pakistan), 5 butir bawang merah (potong-potong), 1 batang tamu kunci (potong-potong), 2 liter air. Bumbu-bumbu : Garam secukupnya, Gula secukupnya, Penyedap rasa sedikit bila suka. Cara Membuatnya : Siangi daun kelor (rontokkan daunnya), kangkung dipotong sepanjang 2 cm, bamea dipotong-potong sepanjang 1 cm. Campur dan cuci semua bahan-bahan kecuali bamea dicuci tersendiri. Rebus dua liter air sampai mendidih, masukkan semua bahan kecuali okra yang dimasukkan setelah beberapa menit untuk menghindari agar okra tidak terlalu berlendir. Masukkan garam dan gula secukupnya, masak terus sampai sayur matang. Angkat dan hidangkan dengan uta puru dan sambal dhocho mange. UTA MBECA SARONCO WUA PARONGGE (SAYUR ASAM DAUN KELOR). Bahan-bahan yang dibutuhkan : 8 batang buah kelor yang besar tapi tidak tua, 1 ikat kangkung, 5 butir bemea (okra), 6 butir bawang merah (potong- potong), 1 buah tomat ukuran besar, 2 liter air, 1 gelas air asam dari 3batang asam matang. Bumbu-bumbu : Garam secukupnya, Gula seujung sendok teh, Penyedap rasa sedikit bila suka. Cara membuatnya : Siangi buah kelor dengan cara membuang kulitnya kemudian potong sepanjang 7 atau 8 cm, kangkung dipotong-potong, okra dipotong-potong kira-kira 1-2 cm (pisahkan), tomat dan bawang dipotong-potong. Rebus air hingga mendidih, masukkan buah kelor terlebih dahulu kemudian diikuti sayuran lainnya. Masukkan bawang merah, tomat dan air asam serta garam dan gula. Masak terus hingaga matang jangan sampai terlalu matang karena buah kelor akan terpisah-pisah dan bamea akan terlalu berlendir.
Gule Siak Barungge (Gulai Pedas Daun Kelor):Ini
masakan yg sering dimasak org tapsel, terutama padangbolak.
SELAIN ITU JUGA TERDAPAT JANGAN KELOR KHAS
BANYUWANGI.
Di pengolahan modern, dan kelor juga digunakan untuk