Kita sebagai manusia terdidik sudah sering mendengar istilah melek aksara,
keberaksaraan, kemahirwacanaan, dan literasi. Keempat istilah tersebut pada
dasarnya berpadanan dan berkemiripan makna karena ketiga istilah pertama
merupakan usaha mengindonesiakan istilah literacy. Namun, seriring dengan
perkembangan waktu, sekarang istilah literacy diadaptasi menjadi literasi dalam
bahasa Indonesia. Di Indonesia bahkan sekarang istilah literasi lebih populer
dibandingkan dengan istilah melek aksara, keberaksaraan, dan kemahirwacanaan.
Dapat dikatakan bahwa dalam beberapa tahun belakangan istilah literasi dan
gerakan literasi semakin dikenal luas oleh masyarakat Indonesia termasuk pegiat
literasi di masyarakat dan kalangan pendidikan baik kalangan sekolah maupun
pegiat pendidikan nonformal.
Semakin populer dan dikenal luasnya istilah literasi dan gerakan literasi di
Indonesia paling tidak disebabkan oleh empat hal utama. Pertama, semakin
tumbuhnya kesadaran betapa fundemental, strategis, dan pentingnya bagi
kemajuan dan masa depan masyarakat dan bangsa Indonesia. Baik secara historis
maupun sosiologis terbukti bahwa masyarakat dan bangsa yang maju dan unggul
selalu disokong oleh adanya literasi. Kedua, semakin disadarinya oleh sebagian
besar kalangan masyarakat Indonesia termasuk pemerintah Indonesia bahwa
kemajuan dan keunggulan individu, masyarakat, dan bangsa Indonesia juga
ditentukan oleh adanya tradisi dan budaya literasi yang mantap. Ketiga, semakin
kuatnya kepedulian dan keterlibatan berbagai kalangan masyarakat, komunitas
dan pemerintah dalam usaha-usaha menumbuhkan, memantapkan, dan bahkan
menyebarluaskan kegiatan, program, tradisi, dan budaya literasi di lingkungan
masyarakat, lingkungan komunitas, dan lingkungan pendidikan. Keempat, semakin
banyaknya gerakan-gerakan literasi yang berkembang di masyarakat dan sekolah
yang dilakukan oleh berbagai kalangan.
2
radio, media televisi), media digital (media internet), dan memahami tujuan
penggunaannya.
5. Literasi Teknologi merupakan kemampuan memahami kelengkapan yang
mengikuti teknologi seperti peranti keras, peranti lunak dan etika dan etiket
dalam memanfaatkan teknologi. Berikutnya, kemampuan dalam memahami
teknologi untuk mencetak, mempresentasikan, dan mengakses internet. Dalam
praktiknya juga pemahaman menggunakan komputer (computer literacy) yang
di dalamnya mencakup menghidupkan dan mematikan komputer, menyimpan
dan mengelola data, serta mengoperasikan program perangkat lunak. Sejalan
dengan membanjirnya informasi karena perkembangan teknologi saat ini,
diperlukan pemahaman yang baik dalam mengelola informasi yang dibutuhkan
masyarakat.
6. Literasi Visual, adalah pemahaman tingkat lanjut antara literasi media dan
literasi teknologi, yang mengembangkan kemampuan dan kebutuhan belajar
dengan memanfaatkan materi visual dan audiovisual secara kritis dan
bermartabat. Tafsir terhadap materi visual yang tidak terbendung, baik dalam
bentuk cetak, auditori, maupun digital (perpaduan ketiganya disebut teks
multimodal), perlu dikelola dengan baik. Bagaimana pun di dalamnya banyak
manipulasi dan hiburan yang benar-benar perlu disaring berdasarkan etika dan
kepatutan.