Anda di halaman 1dari 4

Sistem Saraf Pusat

26 FEB
Secara struktural, sistem saraf terbagi atas 2 bagian, yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf
tepi.

SISTEM SARAF PUSAT


Sistem saraf pusat tersusun atas otak dan sumsum tulang belakang. Kedua organ penting
tersebut dilindungi oleh pembungkus yang disebut meninges, Meninges dibagi menjadi 3
lapisan, yaitu:

o Piameter (lapisan dalam)


o Arachnoid (lapisan tengah)
o Durameter (lapisan luar)
Diantara piameter dan arachnoid terdapat ruangan yang berisi cairan yang disebut ruang sub-
arachnoid dan cairannya disebut cairan serebrospinal. Cairan tersebut berfungsi meredam
guncangan saat terjadi benturan pada otak dan sumsum tulang belakang.

OTAK

Terdiri atas 2 belahan, yaitu belahan kiri dan kanan. Otak belahan kiri mengendalikan sistem
bagian kanan, sedangkan otak sebelah kanan mengendalihan tubuh bagian kiri.

Saat embrio, otak manusia terdiri atas 3 bagian, yaitu otak depan, otak tengah, dan otak
belakang. Setelah dewasa, otak depan menjadi telensefalon dan diensefalon. Otak belakang
menajdi metensefalon dan mielensefalon. Bagian dorsal metensefalon membentuk serebelum,
sedangkan mielensefalon menjadi medula oblongata.

Otak Depan (Prosensefalon)


Prosensefalon memiliki bagian menonjol yang disebut otak besar atau serebrum. Serebrum
terbagi menjadi belahan kanan dan kiri. Serebrum terdiri atas 2 bagian, yaitu:

o Korteks (permukaan luar)


Berwarna abu-abu karena mengandung banyak badan sel saraf
Terdapat area sensorik (menerima rangsangan) dan motorik (mengirimkan perintah pada
afektor), area asosiasi (menghubungkan area motorik dan sensorik, berperan dalam berpikir,
menyimpan ingatan, dan membuat keputusan)

o Medula (permukaan dalam)


Berwarna putih karena mengandung dendrit dan akson

Otak depan terbagi atas 4 lobus, yaitu:

o Lobus frontalis (bagian depan)


Berada di dahi
Berfungsi sebagai pusat berfikir

o Lobus temporalis (bagian samping)


Berada di pelipis
Berfungsi sebagai pusat pendengaran dan berbahasa

o Lobus oksipitalis (bagian belakang)


Berada di bagian belakang kepala
Berfungsi sebagai pusat penglihatan

o Lobus parietalis (bagian antara depan-belakang)


Berada di ubun-ubun
Berfungsi sebagai pusat sentuhan dan gerakan

Selain 4 lobus tersebut, otak depan juga mencakup bagian-bagian lain, seperti:

o Talamus
berfungsi memproses rangsangan sebelum diterima area sensorik, kecuali rangsangan
penciuman; mengatur suhu dan kandunan air dalam darah; dan mengkoordinasi aktivitas terkait
emosi.

o Hipotalamus
Berfungsi mengatur suhu tubuh, selera makan, dan tingkah laku

o Kelenjar pituitari
Berfungsi mengontrol hormon lainnya, misalnya kelenjar tiroid, adrenalis, dan pankreas

o Kelenjar pineal

Otak Tengah (Mesenfalon)


Karakteristik Otak Tengah:

o Berukuran kecil
o Memiliki lobus optik yang berfungsi mengatur gerak bola mata
o Memiliki kolikulus yang berfungsi mengatur pendengaran
o Fungsi otak tengah yaitu menyampaikan impuls antara otak depan dan otak belakang, kemudian
otak depan dan mata.

Otak Belakang (Rombesenfalon)


Tersusun atas 2 bagian utama, yaitu:

o otak kecil (serebelum)


Berfungsi sebagai pusat keseimbangan, koordinasi motorik, dan memantau posisi tubuh.

Memiliki 2 belahan. Diantara belahan tersebut terdapat jembatan varol yang berfungsi
menghantarkan impuls dari bagian kiri ke kanan otak kecil, menghubungkan korteks otak besar
dengan otak kecil dan menghubungkan otak depan dengan sumsum tulang belakang.

o medula oblongata
medula oblongata bersama serebelum dan jembatan varol membentuk batang otak. Batang otak
berfungsi mengontrol berbagai proses penting bagi kehidupan, misalnya bernapas, denyut
jantung, mencerna makanan, dan membuat kotoran.

SUMSUM TULANG BELAKANG

Yaitu tali putih kemilau, berbentuk tabung dari dasar otak (berhubungan dengan batang otak)
menuju tulang belakang. Secara melintang, sumsum tulang belakang memiliki 2 bagian, yaitu
bagian luar yang berwarna putih karena tersusun atas akson dan dendrit dan bagian dalam yang
berwarna abu-abu karena tersusun atas badan sel dan neuron motorik. Secara vertikal, terdapat
saluran tengah warna abu-abu yang disebut ventrikel berisi cairan serebrospinal. Ventrikel
tersebut berfungsi berhubungan dengan ventrikel di dalam ota. Bagian dalamnya terdapat akar
dorsal (saraf sensorik) dan akar ventral (saraf motorik).

Fungsi sumsum tulang belakang:

o menghubungkan impuls saraf sensorik ke otak dan sebaliknya


o menghubungkan impuls dari otak ke saraf motorik
o memungkinkan jalur terpendek pada gerak refleks
Mekanisme penghantaran impuls:

Rangsangan dari reseptor -> dibawa oleh neuron sensorik ke sumsum tulang belakang melalui
akar dorsal -> diolah dan ditanggapi -> impuls dibawa oeh neuron motorik melalui akar ventral e
efektor -> respon.

SUMBER : https://sciencebooth.com/2014/02/26/sistem-saraf-pusat/
System Saraf Pusat

Sistem saraf adalah satu dari dua system control utama tubuh selain systemendokrin. System sraf
di bentuk oleh jaringan interaktif kompleks dari tiga jenisdasar sel saraf – neuron aferen,
neuron aferen, dan antar neuron. Susunan systemsaraf pusat (SSP) terdiri dari otak dan korda
spinalis, yang menerima masukanmengenai lingkungan internal dan ekstenal, dari
neuron aferen. SSP mengolahmsukan ini, kemudian memulai pengarahan yang sesuai
neuron-neuron eferen,yang membawa instruksi ke kelenjar atau otot untuk
melaksanakan respon yangdiinginkan beberapa jenis gerakan. Banyak aktifitas yang
dikontrol oleh systemsaraf diarahkan untuk mempertahankan homeostasis. Secara umum,
systemsaraf bekerja melalui sinyal listrik untuk mengontrol repon tubuh yang cepat

Anda mungkin juga menyukai