Anda di halaman 1dari 3

DINAS KESEHATAN KOTA MATARAM

PUSKESMAS MATARAM
Jalan Catur Warga No.29A Mataram Telp. (0370) 638332
====================================================================

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)


PENGAMBILAN SAMPEL PEMERIKSAAN HB REMAJA PUTRI

I. Pendahuluan
Anemia disebabkan oleh kurangnya zat besi dalam tubuh sehingga kebutuhan
besi untuk eritropoesis tidak cukup yang ditandai dengan gambaran sel darah merah
yang hipokrom mikrositik, kadar besi serum dan saturasi (jenuh) transferin menurun,
mampu ikat besi total (TIBC) meninggi dan cadangan besi dalam sumsum tulang dan
tempat lain sangat kurang atau tidak ada sama sekali.
Masa remaja merupakan suatu masa peralihan dari anak anak menjadi dewasa.
Para remaja baik laki-laki maupun wanita keduanya tentu akan melalui fase pubertas.
Remaja menjadi tanda periode siklus kehidupan yang mempunyai kebutuhan nutrisi total
tertinggi dan periode pertumbuhan fisik kedua yang terjadi selama tahun pertama
kehidupan. Selama masa remaja individu mencapai 50% BB dewasa dan sampai 40%
masa otot dewasa. Oleh karena itu nutrisi yang tidak adekuat selama masa ini akan
mempunyai konsekuensi jangka panjang pada penurunan masa tulang puncak,
pertumbuhan terhambat dan maturasi seksual tertunda.

II. Latar Belakang

Pada tahun 1995, berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT),


sekitar 57% anak perempuan (10-14 tahun) dan 39,5% perempuan (15-45 tahun)
diketahui menderita anemi. Departemen Kesehatan R.I pada tahun 1998/1999 di 2
propinsi yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur yang meliputi 10 Kabupaten menemukan
bahwa sekitar 82% remaja putri mengalami anemia (Hb< 12 gr %) dan sekitar 70%
calon pengantin wanita juga mengalami hal yang sama.
Kejadian anemia di pengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor status gizi
mempengaruhi terjadinya anemia maka konsumsi makanan sebagai asupan gizi remaja
putri perlu mendapatkan perhatian yang utama. Oleh karena itu di sarankan untuk
masyarakat pedoman umum gizi seimbang atau PUGS melalui sekolah dan cara
memilih makanan yang sehat dan pengetahuan kesehatan mengenai kesehatan
reproduksi remaja perlu di berikan sedini mungkin.
Dampak anemia pada remaja putri yaitu tubuh pada masa pertumbuhan mudah
terinfeksi, mengakibatkan kebugaran atau kesegaran tubuh berkurang semangat belajar
atau prestasi menurun, sehingga pada saat akan menjadi calon ibu dengan keadaan
beresiko tinggi.
Agar anemia tidak mengakibatkan keluhan sebaiknya wanita mengkonsumsi
makanan dengan gizi seimbang, sehingga status gizinya baik, status gizi dikatakan baik,
apabila nutrisi yang diperlukan baik protein, lemak, karbohidrat, mineral, vitamin maupun
air digunakan oleh tubuh sesuai kebutuhan.
Maka perlu dilakukan kegiatan Pemeriksaan Hb Remaja Putri, sehingga tercapai
VISI dan MISI Puskesmas Mataram, yang dituangkan dalam tata nilai Puskesmas
Mataram yaitu memberikan pelayanan yang ramah dan sopan kepada pelanggan,
melaksanakan tugas sebagai satu kesatuan yang utuh, dengan tidak membeda-
bedakan masyarakat, serta melakukan semua pekerjaan dengan senang hati sehingga
dapat menyelesaikan semua tugas yang dipercayakan.

III. Tujuan Umum


Mengetahui status gizi dan status anemia pada remaja putri di wilayah kerja Puskesmas
Mataram.

Tujuan Khusus
a. Mengetahui status gizi remaja
b. Mengetahui kadar hb remaja putri

IV. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan


1. Persiapan kegiatan, meliputi :
a. Pembuatan dan pengiriman surat untuk menentukan waktu pengambilan sampel
2. Pelaksanaan, meliputi :
a. Wawancaca
b. Pengambilan sampel hb oleh petugas laboratorium
c. Pengukuran antropometri (bb dan tb)
3. Pengolahan data, meliputi :
a. Pengentrian data
b. Pengolahan data untuk pemeriksaan sampel hb dilakukan oleh petugas
laboratorium
c. Pelaporan

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Membuat surat untuk sekolah yang dipilih
2. Memastikan waktu dan pengambilan sampel
3. Pengambilan sampel hb sesuai dengan waktu dan tempat yang telah disepakati
bersama
4. Melakukan wawancara untuk memperoleh identitas (nama dan tanggal lahir) remaja
putri sebagai sampel yang terpilih serta apakah responden sudah sarapan atau tidak
5. Pengambilan sampel Hb remaja putri di wilayah kerja Puskesmas Mataram yang
dilakukan oleh petugas Laboratorium Puskesmas Mataram
6. Pengukuran antropometri, meliputi berat badan dan tinggi badan
7. Meminta bukti pelaksanaan kegiatan kepada sekolah yang bersangkutan yang
ditandatangani oleh Kepala Sekolah atau yang mewakili.
VI. Sasaran
Sasaran yang diambil sebagai sampel yaitu remaja putri yang berjumlah 100 orang.

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan pemeriksaan hb remaja putri dilaksanakan setahun sekali sesuai dengan


jadwal Dinas Kesehatan Kota Mataram.

VIII. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan


1. Pengentrian data semua hasil pemeriksaan, meliputi nama, tanggal lahir, umur,
berat badan, tinggi badan , status gizi, Hb, status anemia, keterangan sarapan, tidak
sarapan atau puasa.
2. Melaporkan hasil pemeriksaan hb dan status gizi siswa kepada sekolah yang
bersangkutan dan ke Dinas Kesehatan Kota Mataram

IX. Biaya
Biaya untuk melaksanakan kegiatan pemeriksaan hb remaja putri dibebankan pada
APBD Kota Mataram.

Mengetahui, Mataram, 2015


Kepala Puskesmas Mataram Pelaksana Kegiatan

H.Turmuji, S.Sos, M.M.Kes Dian Novita Sari, SST


NIP. 19650307 198703 1 015 NIP. 19811111 200604 2 014

Anda mungkin juga menyukai