Modul Pelatihan Jurnalistik Dan Produksi Media Sekolah
Modul Pelatihan Jurnalistik Dan Produksi Media Sekolah
Modul Pelatihan Jurnalistik Dan Produksi Media Sekolah
PUJI syukur kehadirat Allah Swt atas karunianya dan kesehatan yang
diberikan sehingga penyusunan buku Panduan Modul Pelatihan Jurnalistik
dan Produksi Media Sekolah dapat diwujudkan. Pelatihan jurnalistik dan
produksi media sekolah adalah paket pelatihan yang dikembangkan oleh
Lembaga Pengembangan Sumberdaya Insani (LaPSI) untuk menyiapkan kader-
kader jurnalis di sekolah dan komunitas.
Buku panduan ini disusun oleh tim LaPSI; Dek Pendi, Mul, Fida Afif,
Neng, Amel, Eka, dan Ase yang dibagi kedalam beberapa proses belajar yaitu:
Pertama, orientasi dan perkenalan. Kedua, espektasi, pemetaan masalah dan
kontrak belajar. Ketiga, pengantar jurnalistik (teknik reportase). Keempat,
pengantar jurnalistik (teknik penulisan berita). Kelima, mengelola media
sekolah. Keenam, design dan lay out media sekolah.
1
DAFTAR ISI
Lampiran
ii
KEGIATAN ORIENTASI DAN
BELAJAR
PERKENALAN
1
dalam kelompok.
2. Peserta dapat mengenal sesama peserta,
TUJUAN
fasilitator, panitia, dan unsur pelatihan lainnya.
: 1. Perkenalan singkat antara peserta, fasilitator,
3
metodologi, dan aturan main pelatihan.
: √ Permainan
ALOKASI WAKTU
: Kertas plano/transparansi
Kertas metaplan
Flipt chart
BAHAN DAN ALAT
OHP/LCD Projector
Spidol
TOR Pelatihan
Bola kecil
: 1. Mulailah sesi ini dengan meminta peserta
4
e) Pada permainan berikutnya, setiap peserta
yang melempar bola harus menyebut namanya
sendiri dan menyebut nama peserta yang akan
menerima lemparan bola.
f) Jika dianggap cukup, ajaklah peserta
merefleksikan makna permainan tersebut.
4. Bagikan jadwal, alur pelatihan, dan terangkan
metode pelatihan yang akan digunakan.
5. Fasilitator menjelaskan arah, tujuan, target
pelatihan, dan goal dari setiap materi.
6. Bukalah sesi diskusi untuk mengeksplorasi alur
atau mempertanyakan jadwal.
7. Berikanlah respon seperlunya dan jika dirasa
cukup tutupkah sesi dengan mengajak peserta
bertepuk tangan sambil tersenyum.
5
KEGIATAN PEMETAAN MASALAH,
BELAJAR ESPEKTASI, DAN KONTRAK
2 BELAJAR
: 1. Peserta dapat mengetahui peta masalah
yang dihadapi oleh media sekolah.
: 1. Peta masalah jurnalistik dan media sekolah.
2. Pentingnya harapan atau cita-cita dalam
POKOK BAHASAN memandu proses pelatihan.
3. Pokok-pokok kontrak belajar yang akan menjadi
panduan bersama dalam pelatihan.
: Brainstorming
Diskusi Kelompok
METODE Presentasi
6
: 90 menit
ALOKASI WAKTU
: Kertas plano/transparansi
Kertas metaplan
BAHAN DAN ALAT Flipt chart
OHP/LCD Projector
Spidol
: 1. Fasilitator membuka sesi dengan menjelaskan
arah dan tujuan sesi ini.
7
cukup satu kalimat; (2) hal-hal yang harus
dikerjakan oleh peserta selama pelatihan untuk
mencapai harapannya (4 butir); (3) hal-hal yang
tidak boleh dikerjakan oleh peserta selama
pelatihan (3 butir); dan (4) sepakatilah sanksi,
jika ada yang melanggar komitmen. Kalau sudah
selesai, mintalah peserta menempelkan di dindin.
7. Hasil rumusan didiskusikan dalam kelompok
kecil yang terdiri atas 5 – 6 orang/kelompok dan
presentasikan.
8. Sebelum menutup sesi, mintalah kepada forum
untuk memilih ketua kelas; yang bertugas
membantu mengingatkan kontrak belajar.
9. Jika dianggap cukup, tutuplah sesi dengan tepuk
tangan.
8
KEGIATAN PENGANTAR JURNALISTIK
BELAJAR
(REPORTASE)
3
METODE √ Presentasi
9
: 120 menit
ALOKASI WAKTU
: ☺ Kertas plano/transparansi.
☺ Kertas metaplan.
BAHAN DAN ALAT ☺ Flipt chart.
☺ OHP/LCD Projector.
☺ Spidol.
10
BAHAN BACAAN
Pengertian
• Jurnalistik (journalistiek, Belanda) bisa dibatasi secara
singkat sebagai kegiatan penyiapan, penulisan,
penyuntingan, dan penyampaian berita kepada khalayak
melalui saluran media tertentu.
• Jurnalistik mencakup kegiatan dari peliputan sampai
kepada penyebarannya kepada masyarakat.
Reportase
• Dalam dunia jurnalistik, reportase adalah salah satu hal
yang harus dilakukan seorang reporter untuk
mengumpulkan data dan fakta suatu peristiwa untuk
penulisan berita. Fakta mengandung unsur 5W + 1 H.
What : Apa
Who : Siapa
Where : Dimana
When : Kapan
Why : Mengapa
11
How : Bagaimana
Unsur
• Apa syarat utama seorang reporter? Cantik/gagah, keluwesan
bergaul, rasa ingin tahu, dll
• Apakah gerangan berita yang dicari itu??? Peristiwa besar dan
pentingkah, peristiwa baru, peristiwa apa saja asal khas, atau
kejadian yang menyedihkan
• Bagaimana berita dicari? Adakah pola prosesnya? Atau bisa
semau gue saja?
• Bagaimana reporter menuliskan beritanya ..? Dengan panjang
lebarkah, atau dengan bahasa yang indah-indahkah.
Etika Reportase
1. Cover both side. Meliput semua pihak yang terkait, tanpa
membedakan.
2. Fairness. tidak memanipulasi fakta.
3. Balance. Keseimbangan dalam pencarian data dan pemberitaan.
4. Mematuhi Kode Etik Jurnalistik.
5. Tidak mempublikasikan identitas atau pernyataan nara sumber
jika nara sumber meminta off the record.
Tahap Reportase
1.Menemukan peristiwa dan jalan cerita
2.Cek, ricek, dan tripel cek jalan cerita
3.Memastikan sudut berita
4.Menentukan sudut berita
5.Menentukan lead atau intro
6.Menulis berita
12
Persiapan Wawancara:
1) Menguasai tema yang akan ditanyakan kepada narasumber. Jika
pengetahuan reporter tentang tema sedikit, maka akan timbul
banyak kesulitan saat melakukan wawancara.
2) Siapkan TOR (Term of Reference). Ini penting agar tidak ada
permasalahan yang luput ditanyakan kepada narasumber.
3) Membawa alat perekam. Selain berfungsi untuk memudahkan
reporter menulis hasil wawancara, alat perekam juga dapat
berfungsi sebagai bukti jika sewaktu-waktu narasumber mengelak
dan protes terhadap berita yang ditulis.
4) Menghargai narasumber dan membuat janji. Membuat janji dengan
narasumber itu penting. Karena ada beberapa narasumber yang
enggan melakukan wawancara langsung tanpa membuat janji.
Ingat, menjaga hubungan baik dengan narasumber itu sangat
penting untuk kemudian hari. Banyak narasumber yang kecewa
dan enggan bertemu repoter tertentu.
• Observasi
Observasi (pengamatan) merupakan teknik reportase dengan cara
mengamati baik setting maupun sebuah peristiwa di lapangan. Dengan
terjun langsung ke lapangan, reporter akan merasakan langsung
peristiwa yang terjadi dilapangan sehingga ia bisa menyampaikan
informasi yang valid kepada para pembaca.
• Riset Dokumentasi
Riset Dokumentasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data dan
fakta dengan riset melalui buku, internet, dan sumber-sumber
dokumentasi data lainnya.
13
KEGIATAN PENGANTAR JURNALISTIK
BELAJAR
(BERITA)
4
Salah satu elemen penting dalam jurnalistik ialah berita. Tanpa berita,
tidak lengkap rasanya sebuah aktivitas jurnalistik. Oleh karena itu, seorang
jurnalis harus memahami pengertian berita, bagaimana unsur-unsurnya, apa
saja yang perlu diberitakan? Dan tentu bagaimana menuliskan berita.
Kalau di sesi sebelumnya, banyak mendalami reportase, maka sesi ini
peserta akan banyak mendiskusikan, mengelaborasi, dan mempraktekkan
bagaimana membuat sebuah berita untuk kepentingan tugas jurnlistik di
majalah, surat kabar atau majalah dinding sekolah atau untuk kepentingan
web blog pribadi.
: 1. Peserta dapat memahami pengertian dan nilai
berita dalam jurnalistik.
: 1. Pengertian dan nilai berita.
2. Syarat-syarat berita.
POKOK BAHASAN 3. Tahap penulisan berita:
- Menentukan angle.
- Membuat judul berita.
- Membuat intro atau lead berita.
14
- Mengembangkan berita.
- Menutup berita.
: √ Praktek penulisan berita.
METODE √ Presentasi.
: 120 menit
ALOKASI WAKTU
: ☺ Kertas plano/transparansi
☺ Kertas metaplan
BAHAN DAN ALAT ☺ Flip chart
☺ OHP/LCD Projector
☺ Spidol
: 1. Fasilitator membuka sesi dengan mengajak
peserta membaca basmalah.
15
Apa saja syarat-syarat sebuah berita yang
baik?
Apa saja tahapan-tahapan dalam penulisan
berita?
6. Setelah selesai, mintalah kepada masing-masing
kelompok untuk mencatat hasil diskusi dan
menuliskan pada metaplan atau kertas plano
untuk dibeberkan di dinding.
7. Mintalah kepada masing-masing kelompok untuk
mempresentasikan dalam pleno, berikan
kesempatan kepada peserta lain untuk
memberikan tanggapan, mengklarifikasi hal-hal
yang dianggap penting serta perbaikan.
8. Catatlah pokok-pokok hasil diskusi kelompok dan
pendapat peserta pada kertas plano dan pada
akhir pembahasan secara bersama peserta
diminta untuk membuat resume, kesimpulan dan
tugas individu membuat berita.
16
BAHAN BACAAN
Pengertian Berita
• Berita adalah laporan mengenai suatu peristiwa atau kejadian yang
terbaru (aktual); laporan mengenai fakta-fakta yang aktual, menarik
perhatian, dinilai penting, atau luar biasa.
• "News" sendiri mengandung pengertian yang penting, yaitu dari kata
"new" yang artinya adalah "baru".
• Sebuah berita yang baik ialah berita yang memiliki nilai, dicirikan
antara lain:
1) Objektif: berdasarkan fakta, tidak memihak.
2) Berita itu tidak biasa.
3) Aktual: terbaru, belum "basi".
4) Luar biasa: besar, aneh, janggal, tidak umum.
5) Informatif.
6) Berdampak luas.
7) Human interest.
8) Penting: pengaruh atau dampaknya bagi orang banyak;
menyangkut orang penting/terkenal.
9) Jarak: familiaritas, kedekatan (geografis, kultural, psikologis).
Unsur Berita
• 5W+1H
(1) What – Apa yang terjadi dalam suatu peristiwa?
(2) Who – siapa yang terlibat di dalamnya?
(3) Where – di mana terjadinya peristiwa itu?
(4) When – kapan terjadinya?
(5) Why – mengapa peristiwa itu terjadi?
(6) How – bagaimana terjadinya?
Anatomi Berita
• Judul atau kepala berita (headline).
• Baris tanggal (dateline).
• Teras berita (lead atau intro).
• Tubuh berita (body).
17
2. Membuat judul.
3. Membuat intro atau lead.
Contoh lead yang dikutip dari harian Kompas;
Laut itu bagai bertabur berlian, cahaya berpendar bergerak-gerak.
Di ujung tatapan, gelombang perbukitan rimbun oleh hijau daun.
Bocah-bocah berenang dengan riang di pinggir laut yang jernih dan
biru.
4. Menutup berita.
Sumber Berita
• Observasi langsung dan tidak langsung dari situasi berita.
• Proses wawancara.
• Pencarian atau penelitian bahan-bahan melalui dokumen publik.
• Partisipasi dalam peristiwa.
18
KEGIATAN MENGELOLA MEDIA
BELAJAR
SEKOLAH
5
: 1. Peserta dapat mengetahui pengertian dan
mamfaat media sekolah.
: 1. Pengertian dan mamfaat media sekolah.
2. Bentuk-bentuk media sekolah.
POKOK BAHASAN 3. Pengelolaan media sekolah;
a. Perencanaan:
b. Pengumpulan bahan
c. Penyiapan bahan
19
d. Produksi
e. Pencetakan
: √ Brainstorming
√ Diskusi Kelompok
METODE √ Presentasi
: 120 menit
ALOKASI WAKTU
: ☺ Kertas plano/transparansi
☺ Kertas metaplan
BAHAN DAN ALAT ☺ Flip chart
☺ OHP/LCD Projector
☺ Spidol
: 1. Fasilitator membuka sesi dengan mengajak
peserta untuk berteriak sekuat-kuatnya dengan
20
Catatan untuk 5. Peserta diminta mesdiskusikan hal-hal
Fasilitator :
Sesi ini bisa
pengelolaan media sekolah. (lihat: Panduan
dikolaborasikan Diskusi Kelompok). Hasilnya dituliskan di
dengan berdiskusi
seseorang yang selembar kertas plano.
memiliki pengalaman
dalam mengelola 6. Setelah selesai, fasilitator meminta kepada setiap
media sekolah. kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya. Catat dan elaborasilah hal-hal yang
dianggap penting.
7. Jika dianggap cukup, tutuplah sesi dengan
mengingatkan catatan-catatan penting perjalanan
pelatihan ini.
21
BAHAN BACAAN
Pengertian
Media sekolah adalah media (majalah, news letter atau bulletin) yang
diterbitkan secara berkala dan dikelola oleh siswa atau guru bagi kepentingan
sekolah.
Tujuan
• Sarana silaturahmi antar siswa, antar sekolah.
• Sarana pembelajaran informasi pengetahuan dan wawasan baru.
• Sarana penyaluran bakat siswa dalam tulis menulis.
• Media promosi sekolah.
• Pembagian job :
Siswa
Mencari naskah (merangkum buku/ referensi yang lain, mencari
penulis, browsing internet), editing naskah
Guru
Memantau kerja siswa, membantu kesulitan siswa dalam penulisan,
editing naskah & lay out
• Penentuan Iklan (harga, pemasang iklan)
• Penentuan batas-batas waktu :
pembuatan surat-surat
distribusi surat
pengumpulan naskah & iklan
editing naskah
lay out
edit pra cetak
• Pembuatan & distribusi surat-surat
surat permohonan tulisan
22
surat penawaran iklan (cover, biasa)
JOB DES
Redaksi :
• Pengumpulan naskah
• Editing naskah
• Pengurutan naskah dalam file sesuai dengan daftar isi (file diberi nomor
urut dan nama rubrik) à untuk menghindari adanya naskah yang
terselip
• Penentuan dan pengumpulan foto/gambar pendamping naskah
(disesuaikan dengan isi)
• Dibutuhkan check list rubrik sekaligus penanggung jawabnya
Iklan :
• Pengumpulan iklan
iklan sudah jadi
(sudah didesain oleh pemasang iklan)
iklan belum jadi
(masih berupa materi iklan)
• Check iklan
Sudah terpenuhi sesuai target halaman atau belum
• Pembuatan iklan yang belum jadi
Lay Out :
• Pembuatan cover buletin
• Pembuatan iklan cover (depan dalam, belakang dalam, belakang luar)
• Check cover keseluruhan
• Lay out naskah
• Check naskah yang sudah di lay out (berupa print out)
• Editing akhir
• Cetak Buletin (1 pekan)
Distribusi kepada :
• Siswa SMP Muhammadiyah 7 Yk
Bapak/Ibu Guru dan Karyawan
Pemasang Iklan
Yayasan Kridoharsoyo
Tamu sekolah
Donatur sekolah
• Evaluasi
• Persiapan Penerbitan edisi selanjutnya
23
KEGIATAN DESAIN DAN LAY OUT
BELAJAR
MEDIA SEKOLAH
6
Perwajahan atau dalam istilah yang lebih keren lay out, merupakan
aspek penting dalam mengembangkan jurnalistik media sekolah. Media
sekolah yang baik harus mempunyai desain yang menarik agar pembaca
termotivasi untuk mendalami dan mengetahui informasi-informasi yang
disajikan oleh media sekolah.
Sesi ini, peserta akan dipandu lebih praktis memahami bagaimana
mendesain dan membuat lay out sebuah media sekolah.
: 1. Peserta dapat memahami pengertian desain dan
lay out media sekolah.
: 1. Pola halaman media sekolah.
2. Menentukan jumlah dan ukuran kolom.
POKOK BAHASAN 3. Judul dan identitas halaman
4. Bingkai dan teks
5. Penempatan photo atau ilustrasi.
6. Pembuatan cover
: √ Praktikum
√ Presentasi
24
: 120 menit
ALOKASI WAKTU
: ☺ Berita
☺ Koran/majalah/news letter/bulletin
BAHAN DAN ALAT ☺ Komputer (program corel draw dan pagemaker)
☺ Printer
☺ Flip chart
☺ OHP/LCD Projector
☺ Spidol
: 1. Fasilitator membuka sesi dengan mengajak
peserta membaca basmalah.
25
Lampiran
Jadwal Pelatihan
Alur Pelatihan
Boran Evaluasi
26
JADWAL PELATIHAN
L1
27
ALUR PELATIHAN
START
Binasuasana
dan Kontrak
Belajar
PENUTU
P
WAWASAN
Reportase
Berita KAWASAN SKILL
Mengelola media
sekolah
Desain dan lay ouy
L2
28
FORM PETA MASALAH
A. Sekolah .......................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.........................................................................
B. Peserta ........................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
........................................................................
L3
29
BORANG CATATAN HARIAN PESERTA DAN EKSPRESI HASIL BELAJAR
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Belum Sudah 100%
Tercapai Tercapai
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
5. Saya menjadi lebih paham desain dan lay out media sekolah.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Belum Sudah 100%
Tercapai Tercapai
1. Persiapan dan pengelolaan pelatihan oleh panitia. L5
31
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2. Persiapan pelatihan oleh panitia pelaksana.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3. Pengelolaan pelatihan oleh fasilitator.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4. Metode yang digunakan oleh fasilitator.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
5. Materi yang disajikan dalam pelatihan.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
L6
32