TIM:
dr. I Md. Ady Wirawan, MPH, PhD
Dr. dr. Partha Muliawan, M.Sc(OM)
I Made Kerta Duana, S.KM, MPH
Mahasiswa Peminatan K3 PSKM FK Unud
I. LATAR BELAKANG
Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian kecelakaan yang terjadi
dalam lingkungan kerja, termasuk juga kecelakaan yang terjadi dalam
perjalanan dari rumah menuju tempat kerja dan dari tempat kerja
menuju rumah serta kecelakaan kerja yang menimbulkan penyakit
akibat kerja disebabkan oleh lingkungan kerja (Peraturan Pemerintah
No. 44 tahun 2015). Faktor penyebab terjadinya kecelakaan adalah
factor manusia (unsafe human acts) dan factor lingkungan (unsafe
condition).
Dilihat dari Factor manusia kecelakaan kerja terjadi karena
bekerja tidak sesuai dengan prosedur, bekerja sambil bergurau, tidak
menggunakan Alat Perlindungan Diri (APD), menaruh barang atau alat
secara tidak benar, kelelahan, kebosanan dan sebagainya. Sedangkan
dari factor lingkungan kecelakaan kerja terjadi karena keadaan
lingkungan yang tidak aman seperti : peralatan kerja yang sudah tidak
baik digunakan tetapi tetap digunakan, penerangan yang kurang
memadai, tata ruang kerja tidak ergonomis, serta keadaan lingkungan
dilihat dari segi fisik, kimia, biologi.
Menurut data Jamsostek menunjukan bahwa adanya kenaikan
kasus kecelakaan kerja dari tahun 2007 sampai tahun 2010. Tahun 2010
menunjukkan jumlah kasus kecelakaan kerja mencapai 98.711 kasus.
Sebanyak 6.647 (6,73%) tenaga kerja mengalami kecacatan dan
sebanyak 2.191 (2,22%) tenaga kerja meninggal dunia.
Selain itu menurut pusat data dan informasi kementrian
kesehatan RI, dari jumlah angkatan kerja pada tahun 2012-2014
mengalami peningkatan. Jumlah angkatan kerja tahun 2012 sebesar
120,3 juta jiwa, pada tahun 2013 sebesar 120,2 juta jiwa dan pada
tahun 2014 mengalami peningkatan sekitar 1,7 juta jiwa dengan jumlah
tenaga kerja sebesar 121,9 juta jiwa. Dari besarnya jumlah tenaga kerja
akan memunculkan terjadinya kecelakaan kerja. Dari data statistic
menyebutkan bahwa jumlah kasus kecelakaan kerja tahun 2011
sejumlah 9891 kasus, 2012 sejumlah 21.735 kasus, 2013 sejumlah
35.917 kasus dan pada tahun 2104 sejumlah 2.910 kasus. Kecelakaan
kerja dapat terjadi di berbagai sector pekerjaan baik itu dari sector
industry, konstruksi, pertambangan, pertanian dan lainnya.
Batik merupakan kerajinan tangan budaya asli warisan Indonesia
yang memiliki nilai seni tinggi. Terdapat beberapa jenis batik dari
Indonesia, yaitu batik tulis, batik cap, dan batik sablon atau printing.
Dewasa ini, kain batik semakin diminati oleh banyak kalangan.
Penggunaannya tidak hanya sebatas sebagai kamen, tapi sudah
digunakan sebagai baju, celana, tas, jaket dan lain sebagainya.
Meningkatnya minat terhadap kain batik tersebut telah mengakibatkan
munculnya banyak industri batik mulai skala rumahan hingga skala
industri besar.
Salah satu industri atau pabrik batik adalah Pabrik Cakra Batik
yang berlokasi di Jln. Pulau Bangka Gang II No. 8X Br. Sawah Pedungan,
Denpasar. Pabrik ini memproduksi kain batik dengan jenis printing dan
cap. Batik cap merupakan batik yang corak atau motifnya dibuat dengan
cap atau disebut dengan canting cap. Batik cap tersebut dikerjakan
secara manual dengan menggunakan canting cap yang biasanya terbuat
dari tembaga. Bagian bawah dari canting cap tersebut telah dibentuk
dengan berbagai macam motif batik.
Pabrik Cakra Batik telah berdiri sejak tahun 1998 dan telah
mengekspor hasil produksinya hingga ke manca negara. Proses
pembuatan batik memiliki banyak tahap agar mampu menghasilkan
kain batik yang memiliki kualitas baik. Pada pembuatan batik cap
misalnya, terdapat 8 tahap yang harus dilakukan oleh para pekerja agar
memperoleh kain batik dengan corak yang bagus. Sebagian besar dari
kedelapan tahap tersebut harus dilakukan secara manual oleh para
pekerja sehingga dapat memberikan tekanan baik secara fisik maupun
mental bagi para pekerja yang dapat berisiko untuk terjadinya
kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja.
Oleh karena itu, dengan dasar ini kami, Bagian Kesehatan Kerja
bekerja sama dengan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Peminatan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana mengadakan kegiatan penyuluhan kesehatan dan keselamatan
kerja (K3) kepada para pekerja di Pabrik Cakra Batik, Pedungan,
Denpasar sehingga dapat tercipta kondisi lingkungan kerja yang
nyaman dan aman bagi para pekerja.
II. TEMA KEGIATAN
Adapun tema dari kegiatan Penyuluhan K3 ini adalah “Sehari
Pengenalan Budaya K3”.
III. TUJUAN
Tujuan umum dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan
budaya kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di tempat kerja sehingga
tercipta kondisi kerja yang nyaman dan aman bagi para pekerja untuk
mencegah terjadi kecelakaan akibat kerja (KAK) dan penyakit akibat
kerja (PAK).
Tujuan khusus kegiatan ini adalah :
1. Menambah wawasan para pekerja mengenai pentingnya penerapan
budaya kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di tempat kerja.
2. Menciptakan kondisi tempat kerja yang aman dan nyaman bagi para
pekerja.
3. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dan mahasiswi untuk
berinteraksi dengan masyarakat dalam memberikan penyuluhan atau
informasi kesehatan.
VIII. PENUTUP
Kegiatan penyuluhan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Pabrik
Cakra Batik telah laksanakan dengan baik sesuai dengan apa yang
sudah direncanakan.
LAMPIRAN 1
SUSUNAN ACARA
PENYULUHAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) 2016