A. Latar Belakang
satuan pendidikan, baik pada jalur pendidikan sekolah maupun luar sekolah.
1
2
(school-based management).1
sekolah, guru, dan masyarakat adalah pelaku utama dan terdepan dalam
kompleks dan tak terbatas sehingga sangat sulit bagi sekolah untuk
1
Andang Suhartanto, “Peran dan Fungsi Komite Sekolah (Antara Seharusnya dan
Kenyataan”, diakses dari http://awasibos.org pada tanggal 16 Juni 2016.
2
Hasbullah, 2006, Otonomi Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, hal. 89.
3
sekolah maupun jalur pendidikan luar sekolah. Disamping itu, komite sekolah
merupakan suatu badan atau lembaga non profit dan non politis, yang
pendidikan.3
(POMG). POMG dibubarkan awal tahun 1974 dan dibentuk suatu badan yang
hasil pendidikan yang diberikan oleh sekolah dan dalam rangka mencapai
bidang pendidikan, perlu adanya dukungan dan peran serta masyarakat untuk
3
Hamzah B. Uno, 2007, Profesi Kependidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara, hal. 25.
4
bersinergi dalam suatu wadah yang lebih dari sekedar lembaga pengumpul
dana pendidikan dari orang tua siswa. Dalam memasuki era MBS, lembaga
seperti BP3 perlu dibenahi agar selaras dengan tuntutan perubahan yang
044/U/2002.4
pendidikan.
pendidikan.
pendidikan.5
sekolah dengan pihak luar sekolah. Komite Sekolah pada saat ini telah
menjadi perangkat sekolah yang dapat memberikan masukan apa saja, yang
sebagai berikut:
pendidikan mengenai:
berupa materi (dana, barang bergerak dan tak bergerak), maupun non
Jika dilihat dari peran dan fungsinya, maka peran komite sekolah
sangat besar bagi kemajuan sekolah. Akan tetapi dalam prakteknya, banyak
hal yang tidak sesuai dengan harapan. Bila dikelompokkan setidaknya ada 3
fungsinya:
6
Lampiran I Keputusan Menteri Pendid1kan Nasional Nomor 044/U/2002 Tanggal 2
April 2002.
7
sekolah, tidak memiliki ide serta tidak dapat melaksanakan fungsi dan
program komite sekolah (komite sekolah hanya memberi tanda tangan dan
stempel).
incaran, kepala sekolah tidak boleh salah. Jika kepala sekolah terindikasi
sekolah itu.
Sekolah Normatif. Mereka ini berasal dari para pelaksana pendidikan (guru,
saran yang diberikan komite sekolah dan cenderung mengabaikan peran yang
kelompok pertama ini tetap tidak bisa berperan optimal karena “terganjal”
Sekolah Tukang Stempel saja. Bila para anggota komite diberikan undangan
rapat, lebih banyak yang tidak hadir daripada yang hadir. Alasan yang
kontribusi apa. Hal inilah yang sebenarnya membuat mereka malas untuk
Komite yang seperti ini sudah dapat dipastikan hanya meng-iya-kan saja
sekolah.
B. Fokus Penelitian
peran kedua kelompok komite sekolah (normatif dan tukang stempel saja)
7
Thomas L. Wheelen and J. David Hunger, 2011, Strategic Management and Business
Policy Toward Global Sustainability, Singapore: Hill Book Company, hal. 90.
10
pendidikan mengenai:
C. Rumusan Masalah
berikut:
Jayapura Papua?
saja”?
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan penelitian ini
adalah:
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoretis
2. Manfaat praktis
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
B. Peraturan perundang-undangan
C. Artikel
Suhartanto, Andang, “Peran dan Fungsi Komite Sekolah (Antara Seharusnya dan
Kenyataan”, diakses dari http://awasibos.org pada tanggal 16 Juni 2016.