Anda di halaman 1dari 8

`

TUGAS TATA KELOLA, AUDIT DAN REGULASI TIK

ORGANISASI STANDAR INTERNASIONAL

NOVIS PRASETYAWAN
07111750067014

DOSEN
Dr. Ir. Achmad Affandi, DEA

PROGRAM MAGISTER
BIDANG KEAHLIAN TEKNIK TELEMATIKA - PETIK
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI ELEKTRO
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2018
1. ITU (International Telecommunication Union)
ITU (International Telecommunication Union) merupakan organisasi internasional
yang didirikan untuk membakukan dan meregulasi radio internasional dan
telekomunikasi. ITU didirikan sebagai International Telegraph Union di Paris pada
tanggal 17 Mei 1865. Tujuan utamanya meliputi standardisasi, pengalokasian
spektrum radio, dan mengorganisasikan perjanjian rangkaian interkonesi antara
negara – negara berbeda untuk memungkinkan panggilan telepon internasional.
Fungsinya bagi telekomunikasi hampir sama dengan fungsi UPU bagi layanan pos.
ITU merupakan salah satu agensi khusus PBB yang bermarkas di Jenewa,
Switzerland, di samping gedung utama kantor PBB. ITU terdiri dari 3 biro yaitu :
a. Biro Telekomunikasi (ITU-T) yang bertujuan untuk mengkoordinasikan standar
untuk telekomunikasi. Upaya standarisasi ITU dimulai pada tahun 1865 dengan
pembentukan International Telegraph Union (ITU). ITU menjadi badan khusus
Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) pada tahun 1947. International Telegraph
and Telephone Colsultative Committee (CCITT) diciptakan pada tahun 1956 dan
diganti namanya menjadi ITU-T pada tahun 1993.
b. Biro Radiokomunikasi (ITU-R)
Didirikan pada tahun 1927 sebagai International Radio Consultative Committee
(CCIR) yang bertugas mengelola spectrum frekuensi radio internasional dan
sumber daya orbit satelit. Pada tahun 1992, CCIR menjadi ITU-R.
c. Biro Pengembangan (ITU-D)
Didirikan pada tahun 1992 yang bertugas membantu menyebarkan akses teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) yang adil, berkelanjutan, dan terjangkau.

2. ISO
Merupakan badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil – wakil badan
standarisasi nasional setiap negara. Dikarenakan singkatan dari masing-masing bahasa
berbeda (IOS dalam bahasa Inggris dan OIN dalam bahasa Perancis) maka para
pendirinya menggunakan singkatan ISO, (diambil dari bahasa Yunani: isos) yang
berarti sama (equal). Didirikan pada 23 Februari 1947, ISO menetapkan standar -
standar industrial dan komersial dunia. ISO merupakan lembaga nirlaba internasional,
pada awalnya dibentuk untuk membuat dan memperkenalkan standardisasi
internasional untuk apa saja. Standar yang sudah kita kenal antara lain standar jenis
film fotografi, ukuran kartu telepon, kartu ATM Bank, ukuran dan ketebalan kertas
dan lainnya. Dalam menetapkan suatu standar tersebut mereka mengundang wakil
anggotanya dari 130 negara untuk duduk dalam Komite Teknis (TC), Sub Komite
(SC) dan Kelompok Kerja (WG). Peserta ISO termasuk satu badan standar nasional
dari setiap negara dan perusahaan - perusahaan besar. ISO bekerja sama dengan
Komisi Elektronik Internasional (IEC) yang bertanggung jawab terhadap standardisasi
peralatan elektronik.

Penerapan ISO di suatu perusahaan berguna untuk:


 Meningkatkan citra perusahaan
 Meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan
 Meningkatkan efisiensi kegiatan
 Memperbaiki manajemen organisasi dengan menerapkan perencanaan,
pelaksanaan, pengukuran dan tindakan perbaikan (plan, do, check, act)
 Meningkatkan penataan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan
dalam hal pengelolaan lingkungan
 Mengurangi risiko usaha
 Meningkatkan daya saing
 Meningkatkan komunikasi internal dan hubungan baik dengan berbagai pihak
yang berkepentingan
 Mendapat kepercayaan dari konsumen/mitra kerja/pemodal

3. ANSI
American National Standards Institute (ANSI) adalah sebuah lembaga nirlaba swasta
yang mengawasi pengembangan standar konsensus sukarela untuk produk, jasa,
proses, sistem, dan personel di Amerika Serikat. Lembaga tersebut mengawasi
pembuatan, diberlakukannya, dan penggunaan ribuan norma dan pedoman yang
secara langsung berdampak bisnis di hampir setiap sektor. Lembaga tersebut juga
mengkoordinasikan standar Amerika Serikat dengan standar internasional sehingga
produk - produk Amerika Serikat dapat digunakan di seluruh dunia. Lembaga tersebut
memberi akreditasi untuk standar yang yang dikembangkan oleh perwakilan dari
lembaga pengembang standar, instansi pemerintah, kelompok konsumen, perusahaan,
dan lain-lain. Standar tersebut memastikan agar karakteristik dan kinerja produk yang
konsisten sehingga masyarakat menggunakan definisi dan istilah yang sama, dan
produk diuji dengan cara yang sama. ANSI juga memberi akreditasi bagi organisasi
yang melaksanakan sertifikasi produk atau personel sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan dalam standar internasional.
American National Standards Institute didirikan pada tanggal 19 Oktober 1918
dengan misi untuk meningkatkan daya saing global bagi bisnis dan kualitas hidup
Amerika Serikat dengan mempromosikan serta memfasilitasi standar konsensus
sukarela dan sistem penilaian kesesuaian.
4. ETSI (European Telecommunications Standards Institute)
Merupakan organisasi standardisasi independen dan non - profit yang menyediakan
peralatan, operator jaringan dan standar yang dapat digunakan secara global
untuk industri telekomunikasi yang berbasis di Eropa.
Proses standar pembuatan ETSI didasarkan pada konsensus atau kesepakatan antara
anggota ETSI. Anggota memutuskan:
 apa yang akan distandarkan
 waktu dan resourcing tugas
 persetujuan draft akhir
 Jadi standar dibuat oleh anggota ETSI benar - benar sesuai kebutuhan industri
ICT, yang diwakili oleh anggota ETSI.

Sebuah usulan ketika akan membuat suatu standar baru atau memperbarui standar
lama, setidaknya membutuhkan kesepakatan empat anggota ETSI. Seluruh anggota
diberi kesempatan untuk mendukung atau menolak usulan untuk memastikan standar
yang dibuat bagi industri. Usulan dapat berasal dari anggota ETSI, European
Commission (EC) atau European Free Trade Association (EFTA).

Untuk memenuhi permintaan pasar di industri telekomunikasi, ETSI menghasilkan


berbagai standar, spesifikasi dan laporan sesuai dengan berbagai keperluan antara
lain:

a. European Standards (EN) merupakan dokumen yang digunakan dalam rangka


untuk memenuhi kebutuhan untuk memfasilitasi perdagangan suatu produk,
jasa, sistem dari standar nasional suatu negara ke standar eropa. Penyusunan
dokumen memerlukan mandat dari European Commission (EC) atau
European Free Trade Association (EFTA). Sebuah EN disusun oleh Technical
Committee dan disetujui oleh European National Standards.
b. ETSI Standard (ES) merupakan dokumen yang memuat persyaratan
teknis untuk diserahkan ke ETSI agar disetujui.
c. ETSI Guide (EG) merupakan dokumen yang berisi panduan penanganan untuk
segala proses teknis standardisasi.
d. ETSI Technical Specification (TS) sebuah dokumen yang telah disetujui
oleh Technical Committee dan berisi persyaratan teknis yang telah siap untuk
digunakan.
e. ETSI Technical Report (TR) berisi penjelasan materi yang telah disetujui
oleh Technical Committee.
f. ETSI Special Report (SR) merupakan dokumen yang digunakan untuk
berbagai keperluan seperti informasi referensi untuk publik dan telah
mendapat persetujuan dari Technical Committee.
g. ETSI Group Specification (GS) merupakan dokumen yang berisi informasi
persyaratan teknis dan penjelasan material serta mendapat persetujuan
dari Industry Specification Groups (ISGs).

5. IEEE
IEEE adalah sebuah organisasi profesi nirlaba yang terdiri dari banyak ahli di bidang
teknik yang mempromosikan pengembangan standar - standar dan bertindak sebagai
pihak yang mempercepat teknologi - teknologi baru dalam semua aspek dalam
industri dan rekayasa (engineering), yang mencakup telekomunikasi, jaringan
computer, kelistrikan, antariksa, dan elektronika. IEEE memiliki lebih dari 415.000
anggota individual yang tersebar dalam lebih dari 150 negara. Aktivitasnya mencakup
beberapa panitia pembuat standar, publikasi terhadap standar - standar teknik, serta
mengadakan konferensi.
Pada tahun 1980 bulan 2, IEEE membuat sebuah bagian yang mengurus standardisasi
LAN (Local Area Network) dan MAN (Metropolitan Area Network). Bagian ini
kemudian dinamakan sebagai 802. Angka 80 menunjukkan tahun dan angka 2
menunjukkan bulan dibentuknya kelompok kerja ini.

Unit Kerja Bidang yang ditangani


802.1 Higher Layer LAN Protocols Working Group
802.3 Ethernet Working Group
802.11 Wireless LAN Working Group
802.15 Wireless Personal Area Network (WPAN) Working Group
802.16 Broadband Wireless Access Working Group
802.17 Resilent Packet Ring Working Group
802.18 Radio Regulator TAG
802.19 Coexistence TAG
802.20 Mobile Broadband Wireless Access (MBWA) Working Group
802.21 Media Independent Handoftt Working Group
802.22 Wireless Regional Area Network

6. 3GPP (The 3rd Generation Partnership Project)


3GPP (The 3rd Generation Partnership Project) menyatukan tujuh organisasi
pengembang standar telekominikasi yaitu ARIB, ATIS, CCSA, ETSI, TSDI, TTA,
dan TTC yang dikenal dengan “Organizational Partners” dan memberikan lingkungan
yang stabil kepada anggotanya untuk menghasilkan laporan dan spesifikassi yang
menentukan teknologi 3GPPP.
Proyek ini mencakup teknologi jaringan telekomunikasi seluler, termasuk akses radio,
jaringan transportasi inti, dan kemampuan layanan - termasuk bekerja pada codec,
keamanan, kualitas layanan - dan dengan demikian memberikan spesifikasi sistem
yang lengkap. Spesifikasi juga menyediakan kait untuk akses non-radio ke jaringan
inti, dan untuk interworking dengan jaringan Wi-Fi.
 Radio Access Networks (RAN),
 Services & Systems Aspects (SA),
 Core Network & Terminals (CT)

7. 3GPI2 (The 3rd Generation Partnership Project 2)


Merupakan kolaborasi antara asosiasi telekomunikasi untuk membuat system telepon
seluler generai ketiga (3G) yang berlaku secara global dalam lingkup proyek IMT-
2000 ITU. Dalam prakteknya 3GPP2 adalah kelompok standardisasi untuk
CDMA2000, himpunan standar 3G berdasarkan pada teknologi CDMAOne 2G
CDMA sebelumnya. Asosiasi yang berpartisipasi adalah ARIB / TTC (Jepang),
Asosiasi Standar Komunikasi Cina, Asosiasi Industri Telekomunikasi (Amerika
Utara) dan Asosiasi Teknologi Telekomunikasi (Korea Selatan). Perjanjian ini
didirikan pada bulan Desember 1998.Ultra Mobile Broadband (UMB) adalah proyek
3GPP2 untuk mengembangkan penerus generasi keempat ke CDMA2000. Pada bulan
November 2008, Qualcomm, sponsor utama UMB, mengumumkan telah mengakhiri
pengembangan teknologi, lebih menguntungkan LTE. 3GPP2 tidak boleh disamakan
dengan 3GPP; 3GPP adalah badan standar Sistem Telekomunikasi Bergerak
Universal (UMTS) di belakangnya yang ditingkatkan ke jaringan GSM, sementara
3GPP2 adalah badan standar di balik standar 3G CDMA 2000 yang bersaing yaitu
peningkatan 3G ke jaringan yang sebagian besar digunakan di Amerika Serikat (dan
beberapa sejauh juga di Jepang, Cina, Kanada, Korea Selatan dan India).
GSM / GPRS / EDGE / W-CDMA adalah standar nirkabel paling luas di dunia.
Beberapa negara (seperti Cina, Amerika Serikat, Kanada, Trinidad dan Tobago, India,
Korea Selatan dan Jepang) menggunakan kedua perangkat standar tersebut, tetapi
kebanyakan negara hanya menggunakan keluarga GSM.

8. IETF (Internet Engineering Task Force)


Merupakan sebuah organisasi yang menjaring banyak pihak (baik itu individual
ataupun organisasional) yang tertarik dalam pengembangan jaringan komputer dan
Internet. Organisasi ini diatur oleh IESG (Internet Engineering Steering Group), dan
diberi tugas untuk mempelajari masalah - masalah teknik yang terjadi dalam jaringan
komputer dan Internet, dan kemudian mengusulkan solusi dari masalah tersebut
kepada IAB (Internet Architecture Board). Pekerjaan IETF dilakukan oleh banyak
kelompok kerja (disebut sebagai Working Groups) yang berkonsentrasi di satu bagian
topik saja, seperti halnya keamanan, routing, dan lainnya. IETF merupakan pihak
yang mempublikasikan spesifikasi yang membuat standar protokol TCP/IP.

RFC (Request for Comments)


Sebuah dokumen Request for Comments (RFC) adalah salah satu dari seri dokumen
infomasi dan standar Internet bernomor yang diikuti secara luas oleh perangkat lunak
untuk digunakan dalam jaringan, Internet dan beberapa sistem operasi jaringan, mulai
dari Unix, Windows, dan Novell NetWare. RFC kini diterbitkan di bawah arahan
Internet Society (ISOC) dan badan-badan penyusun-standar teknisnya, seperti Internet
Engineering Task Force (IETF) atau Internet Research Task Force (IRTF). Semua
standar Internet dan juga TCP/IP selalu dipublikasikan dalam RFC, meskipun tidak
semua RFC mendefinisikan standar Internet. Beberapa RFC bahkan hanya
menawarkan informasi, percobaan/eksperimen, atau hanya informasi sejarah saja.
Sebelum menjadi sebuah dokumen RFC, sebuah dokumen yang diajukan akan
dianggap menjadi draf Internet (Internet draft), yang merupakan sebuah dokumen
yang umumnya dikembangkan oleh satu orang pengembang di dalam kelompok kerja
IETF atau IRTF. Sebagai contoh, kelompok kerja IPv6 (IPv6 working group)
mengkhususkan usahanya hanya untuk mengembangkan standar-standar yang akan
digunakan pada IPv6, protokol calon pengganti IPv4. Setelah beberapa waktu,
dokumen tersebut akan diulas dan akhirnya harus diterima secara konsensus oleh para
penguji. Dan setelah diterima, maka IETF pun menerbitkan versi final dari draf
Internet tersebut menjadi sebuah RFC dan kemudian memberikan nomor urut
kepadanya, yang disebut sebagai RFC Number.

Anda mungkin juga menyukai