pada struktur anatomi tubuh karena sel yang bertambah besar dan banyak
Anak tidak hanya bertambah besar secara fisik namun juga ukuran dan struktur
organ-organ tubuh dan otak (Soetjiningsih, 2015). Contohnya seperti ukuran berat
a. Berat Badan
Pola peningkatan berat badan terlihat sama pada semua bayi, meskipun
al., 2009) Anak dengan usia 2-3 tahun berat badan bertambah sekitar 2-3 kg
setiap tahunnya, sedangkan pada anak usia 3-6 tahun berat badan bertambahan
rata-rata tiap tahun 1,8-2,7 kg . Setelah memasuki usia 5 tahun, seorang anak
normal akan memiliki berat badan 5x lipat berat badannya ketika dia lahir.
b. Tinggi Badan
Perubahan tinggi badan anak akan terjadi dengan cepat saat anak berusia
2 tahun. Menurut (Yuniarti, 2015). Masa anak 1-2 tahun kenaikan badan mencapai
6,75-7,5 cm pertahun.
c. Otot
saat lahir sampai dewasa. Menurut (Kyle & Carman, 2014). Pertumbuhan otot
selama masa prasekolah memberikan tampilan anak yang lebih kuat dan lebih
matang.
2. Perkembangan Anak Usia Prasekolah
adalah pola perubahaan yang di mulai sejak pembuahan dan terus berlanjut di
yang mulai memiliki kesadaran tentang dirinya sebagai pria atau wanita, mengatur
dalam buang air, dan mengenal beberapa hal yang di anggap berbahaya (Mansur &
Budiarti, 2014)
bahwa anak usia prasekolah berada dalam fase inisiatif vs rasa bersalah. Pada masa
ini anak mulai belajar mengendalikan diri dan lingkungannya. Anak mulai diakui dan
egois tinggi sehingga diperlukan pengawasan dari orang tua. Tugas utama anak
pada usia ini adalah mengembangkan rasa inisiatif dan menghindari rasa bersalah
(riyadi & sukarmin, 2009). Menurut teori psikoseksual dari Sigmund Freud
menyatakan bahwa anak berada dalam fase phalic dimana anak mulai belajar
kepribadian anak. Anak mulai belajar perannya sebagai seorang perempuan atau
laki-laki. Biasanya anak akan lebih dekat dengan orang tua yang berlainan jenis
perkembangan kognitif, motorik, komunikasi dan bahasa serta emosional dan sosial
a. Perkembangan Kognitif
Menurut papalia & Felman dalam Terri kyle & susan carman (2014),
prasekolah muda dapat memahami konsep penghitungan dan mulai terlibat dalam
permaina fantasi. Anak prasekolah yakin bahwa pemikiran ini memiliki kekuatan
prasekolah membuat ruangan dalam dunianya untuk yang aktual ataupun yata.
b. Perkembangan Motorik
koordinasi otot, saraf pusat dan saraf tepi. Perkembangan motorik anak dibagi
menjadi 2, yaitu:
1) Motorik Kasar
dapat naik dan turun tangga serta berjalan kedepan dan kebelakang dengan
mudah. Berdiri pada ujung jari atau pada satu kaki tetap memerlukan
bekerja).
2) Motorik Halus
Anak usia 3 tahun dapat menggerakan setiap jari tangannya secara bebas dan
dewasa, dengan ibu jari pada satu sisi dan jari lain disisi yang lain. Ia juga dapat
dan memberi makan dirinya sendiri. Keterampilan ini menjadi halus dalam 2
tahun selanjutnya pada usia 5 tahun, anak dapat menulis angka, memotong
secara lancar/halus ketika berbicara). Bicara dapat terdengar naik turun, atau
anak dapat mengatakan konsonan berulang kali atau “um”. Bicara gagap
biasanya diawali pada usia 2 dan 4 tahun, dan sekitar 75% anak akan pulih dari
sangat senang, bahagia, dan gembira di satu waktu kemudian sangat kecewa di
waktu selanjutnya. Anak prasekolah memiliki imajinasi yang hidup, dan ketakutan
yang sangat nyata bagi anak prasekolah. anak diusia ini telah belajar
komunitas, atau budaya tertentu. Mereka lebih bangga mengunakan kontrol diri
membantu membantu orang lain dan terlibat dalam rutinitas dan transisi.