Kavitasi PDF
Kavitasi PDF
PLN (Persero)
UDIKLAT PADANG
Kavitasi,
3. Kavitasi
3.1 PENDAHULUAN
Kavitasi berasal dari kata “ Cavus „ (latin ) yang berati kosong. Kavitasi dimaksudkan suatu
gejala terbentuknya gelembung uap pada aliran fluida kerja .Apabila pada suatu tempat yang dilalui
fluida kerja mempunyai tekanan statik absolut yang kecil dari tekanan uapnya pada temperatur yang
sama ,maka akan terjadi penguapan yang akan menimbulkan gelembung –gelembung uap , pada saat
memaauki daerah tekanan statik u , maka gelembung tersebut akan pecah terjadi kondensasi dari uap
tadi .
Proses kondensasi ini berlangsung sangat ceapat ( t < 0,003 detik ) , sehingga partikel – partikel
cairan akan membentur permukaan dinding dari sudu , pipa atau elemen-elemen lainnya dengan
kecepatan yang sangat tinggi dan menimbulkan getaran pada dinding tersebut.
Kavitasi adalah suatu peristiwa terjadinya gelembung – gelembung uap didalam aliran fluida
apabila tekanan pada tempat – tempat tertentu lebih rendah dari tekanan uap fluida yang bersangkutan.
Gelembung tersebut akan terbawa arus, apabila gelembung tersebut kemudian sampai disuatu daerah
dimana tekanannya melebihi tekanan uap maka gelembung tersebut akan pecah secara tiba-tiba.
Pecahnya gelembung – gelembung ini akan menghasilkan tekanan yang sangat tinggi (kadang –
kadang mencapai 100 atm)
Dengan tekanan yang begitu tinggi akan mudah merusak material – material yang dipakai pada
instalasi turbin.
1. Menimbulkan suara yang sangat bising dan getaran – getaran yang sangat merusak instalasi
turbin.
4. Akibat lebih parah power swing pada jaringan ( tegangan turun naik )
1. Menghindarkan bentuk – bentuk yang tajam serta bergelombang sepanjang saluran instalasi.
2. Pemasangan letak instalasi yang tepat yaitu letak turbin sedemikian rupa sehingga sesuai
dengan perletakan antara runner dengan draft tube.
1. Spesifikasi speednya yang berkaiatan dengan instalasi dan faktor thomas (δ)
3. Mempergunakan material yang cukup kuat, pada tempat – tempat dimana diperkirakan
kavitasi bakal terjadi.
4. Memasang turbin pada tempat sebaik-baiknya yaitu memperkecil jarak vertikal antara roda
turbin dan permukaan air bawah (memperkecil tinggi isap)
5. Memperbaiki konstruksi dan mengusahakan agar tidak terjadi belokan-belokan atau bentuk-
bentuk yang tajam.
Kerusakan akibat kavitasi dapat dicegah dengan jalan mempergunakan material yang kuat terutama
pada bagian-bagian yang diperkirakan terjadi kavitasi.
Daftar berikut ini dianjurkan memakai bahan-bahan sebagai berikut :
8 % Ni steel
Maganese bronze 25
Cost iron 50 to 75
Kavitasi adalah raksi deoksidasi alkali dan metal. Sebagai contoh adalah reaksi besi dan air :
2H2O H+ + 2(OH)-
Fe Fe++ + 2e- ( anoda )
2H+ + 2e H2
------------------------------------------------------------------------------------------
Kavitasi terjadi ketika air mendidih di dalam saluran turbin. Pendidihan ini terjadi karena tekanan air
di tempat tersebut adalah sangat rendah sehingga pada temperatur misalnya 25 derajat Celcius,
air mendidih pada tekanan uapnya. Gelembung-gelembung uap air (Gambar 7.1) yang ditimbulkan
mempunyai energi yang cukup besar sehingga ketika pecah membentur permukaan, energinya
dapat mengikis permukaan sudu-sudu turbin.
Tekanan di sisi air keluar turbin akan sangat rendah sehingga kavitasi akan muncul. Di turbin
Francis dan Kaplan, kavitasi terjadi di permukaan sudusudu yang bertekanan rendah yang
menghadap draft tube, spiral case dan permukaan draft tube itu sendiri. Efek kavitasi adalah berisik,
erosi permukaan, unbalance, dan daya dan efisiensi turbin dapat turun. Turbin sebaiknya
dioperasikan dalam kisaran yang baik dari kondisi kavitasi yang dapat diterima.
(a) (b)
Gambar 3.1: Kavitasi pada turbin
Pada daerah aliran dalam pipa yang tidak rata atau bersudut, bercabang akan akan terjadi
turbolensi dan dapat terjadi kavitasi, contoh gambar dibawah ini.
Gambar 3.2
Pada daerah runner , sudu-sudu (guide vane ) dan darft tube , kondisi yang cenderung terjadi
kavitasi , maka bahan gude vane dan runner terbuat dari bahan yang keras dan tidak berkarat,serta
draft tube dilapisi dengan cat anti karat.
Gambar 3.6 Perencanaan dari Casing, guide vene, runner dan draft tube akan menetukan besar
dan kecil dampak dari kavitasi.
Tekanan Barometer berpengaruh dengan posisi tempat pengukuran tinggi rendahnya dari
permukaan laut istilahnya biasa disebut elevansi (DPL)
Gambar 3.9. Vibra – acoustic placed sensor dalam 12 lokasi mengelilingi perputaran capitasi turbin
kaplan
Gambar 3.10. Analisa sebuah noise didalam posisi angular di sebuah perputaran.
Gambar 3.12.10 milidetik contoh sebuah terhadap respon isolasi cavitasi pulsa oleh empat tipe vibra-
acoustic.
Gambar 3.14.Sebuah spektrum normal yang dimiliki oleh empat type sensor yielded.
Gambar 3.15. Kurva penterjemah sebuah modulasi yang diperlihatkan pada gambar 6a, gambar 6b
menunjukan kurva yang asli.
Gambar 3.16. Fungsi densiti probability sebuah puncak faktor π, perkiraan antara beberapa kekuatan
katup turbin.
Gambar 3.17. Menunjukan puncak spektrum pilihan (kiri) dan spektrum perkiraan (Kanan)