1
2
aktivitas fisik menurut provinsi Riskesdas tahun 2013, proporsi aktivitas fisik
tergolong kurang aktif secara umum adalah 26,1 persen. Terdapat 22 provinsi
dengan penduduk aktivitas fisik tergolong kurang aktif berada diatas rata-rata
Indonesia. Lima tertinggi adalah provinsi penduduk DKI Jakarta (44,2%), Papua
(38,9%), Papua Barat (37,8%), Sulawesi Tenggara dan Aceh (masing-masing
37,2%). Pada Provinsi Sumatera Selatan, 26,7 % dari populasi penduduk umur
≥10 tahun tergolong kurang aktif.
Meskipun angka populasi tergolong kurang aktif cukup tinggi di
masyarakat, namun untuk saat ini penelitian yang telah dilakukan mengenai
dampak dari kurang aktifitas fisik secara umum. Penelitian yang mencoba
mengidentifikasi akibat ketidakaktifan fisik secara khusus terhadap kebugaran
tubuh masih terbatas. Hingga saat ini di Indonesia belum ada penelitian yang
mengidentifikasi akibat ketidakaktifan fisik secara khusus terhadap kebugaran
tubuh. Maka dari itu perlu dilakukan lebih banyak lagi penelitian mengenai
dampak apa saja yang terkait secara spesifik dengan ketidakaktifan fisik.
Penelitian ini diharapkan mampu mengetahui manfaat kesehatan dari aktifitas
fisik pada para mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.
1.2 Rumusan Masalah
Apa saja pengaruh aktifitas fisik terhadap kebugaran fisik pada para
mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 TujuanUmum
Mengidentifikasi hubungan aktifitas fisik terhadap kebugaran fisiik
para mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.
1.3.2 Tujuan Khusus
1.3.2.1 Mengetahui karakteristik sosio demografi mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.
1.3.2.2 Mengidentifikasi hubungan aktifitas fisik terhadap
kebugaran fisik para mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya.
3