C. Materi Pembelajaran
Gaya Antar Molekul
D. KegiatanPembelajaran
Pembelajaran akan dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif STAD yang
menggunakan metode ceramah, kerja kelompok dandiskusi.
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan salam, berdoa, memeriksa kehadiran siswa
Appersepsi
1. Guru Menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Guru membagi kelompok.
3. Guru meyampaikan tahapan pembelajaran dan cara mengisi / menjawab
pertanyaan pada LKS.
b. Kegiatan Inti
- Guru mengarahkan siswa untuk duduk sesuai kelompoknya.
- Guru mengingatkan kembali tentang ikatan kimia dan struktur Lewis
- Guru menyampaikan informasi tentang gaya antar molekul
- Guru membagikan LKS
- Siswa secara berkelompok mengkaji literatur
- Siswa mengisi / menjawab pertanyaan yang ada dalam LKS
- Guru memberi kesempatan kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya secara bergantian.
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa dari kelompok lain untuk menanggapi
jawaban diberikan
- Guru memberikan penguatan / kesimpulan terhadap jawaban yang diberikan
- Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang terbaik.
c. Kegiatan Penutup
Membuat kesimpulan tentang materi yang sudah dibahas
Menyampaikan informasi tentang materi pelajaran pada pertemuan berikutnya.
E. Tehnik Penilaian
1.Tes tertulis (LKS)
2. Tes praktek / kinerja
Ringkasan Materi
b. Gaya Imbas
Gaya imbas terjadi bila terdapat molekul dengan dipol permanen, berinteraksi dengan molekul dengan dipol sesaat.
Adanya molekul-molekul polar dengan dipol permanen akan menyebabkan imbasan dari kutub molekul polar kepada
molekul nonpolar, sehingga elektron-elektron dari molekul nonpolar tersebut mengumpul pada salah satu sisi molekul
(terdorong atau tertarik), yang menimbulkan terjadinya dipol sesaat pada molekul nonpolar tersebut. Terjadinya dipol
sesaat akan berakibat adanya gaya tarik-menarik antar dipol tersebut yang menghasilkan gaya imbas. Gaya imbas
juga memberikan andil yang kecil terhadap keseluruhan gaya Van der Waals.
c. Gaya london
Gaya london adalah gaya tarik-menarik yang sifatnya lemah antara atom atau molekul yang timbul dari pergerakan
elektron yang acak di sekitar atom-atom.Karena elektron bergerak secara acak di sekitar inti atom,maka suatu saat
terjadi ketidakseimbangan muatan didalam atom. Akibatnya terbentuk dipol yang sesaat.Dipol-dipol yang berlawanan
ini saling berikatan,walau sifatnya lemah. Adanya gaya-gaya ini terutama terdapat pada molekul-molekul nonpolar
yang dikemukakan pertama kalinya oleh Fritz London.Perhatikan gambar 1.21. Setiap atom helium mempunyai
sepasang elektron. Apabila pasangan elektron tersebut dalam peredarannya berada pada bagian kiri bola atom,
maka bagian kiri atom tersebut menjadi lebih negatif terhadap bagian kanan yang lebih positif. Akantetapi karena
pasangan elektron selalu beredar maka dipol tadi tidak tetap, selalu berpindah-pindah (bersifat sesaat). Polarisasi
pada satu molekul akan memengaruhi molekul tetangganya. Antara dipol-dipol sesaat tersebut terdapat suatu gaya
tarik-menarik yang mempersatukan molekul-molekul nonpolar dalam zat cair atau zat padat.
2. Ikatan hidrogen
Ikatan hidrogen adalah gaya tarik-menarik yang cukup kuat antara molekul-molekul polar (mengandung
atom-atom sangat elektronegatif, misalnya F, O, N) yang mempunyai atom hidrogen. Ikatan ini dilambangkan dengan
titik-titik (...). Contoh: Ikatan hidrogen yang terjadi dalam molekul air. Di dalam molekul air, atom O bersifat sangat
elektronegatif sehingga pasangan elektron antara atom O dan H lebih tertarik ke arah atom O. Dengan demikian
terbentuk suatu dipol.
Gaya tarik-menarik antardipol ini yang melalui atom hidrogen disebut ikatan hidrogen.
Seperti kita ketahui, F, O, dan N adalah unsur-unsur yang sangat elektronegatif. Oleh karena itu, ikatan F–H, O–H,
dan N–H adalah ikatan-ikatan yang sangat polar. Dalam HF, H2O, NH3, dan senyawa-senyawa lain yangmengandung
ikatan F–H, O–H, atau N–H, atom H sangat positif. Dalam senyawa-senyawa seperti itu terdapat suatu ikatan, yang
disebut ikatan hidrogen, yaitu ikatan karena gaya tarik-menarik elektrostatik antara atom hidrogen yangterikat pada
atom berkeelektronegatifan besar (atom F, O, atau N) dengan atom berkeelektronegatifan besar dari molekul
tetangga, baik antar molekul sejenis maupun yang berlainan jenis.
Lampiran2
B. Ringkasan Materi
b. Gaya imbas
Gaya imbas terjadi bila terdapat molekul dengan dipol permanen, berinteraksi dengan molekul dengan dipol sesaat.
Adanya molekul-molekul polar dengan dipol permanen akan menyebabkan imbasan dari kutub molekul polar kepada
molekul nonpolar, sehingga elektron-elektron dari molekul nonpolar tersebut mengumpul pada salah satu sisi molekul
(terdorong atau tertarik), yang menimbulkan terjadinya dipol sesaat pada molekul nonpolar tersebut. Terjadinya dipol
sesaat akan berakibat adanya gaya tarik-menarik antar dipol tersebut yang menghasilkan gaya imbas. Gaya imbas
juga memberikan andil yang kecil terhadap keseluruhan gaya Van der Waals.
c. Gaya london
Gaya london adalah gaya tarik-menarik yang sifatnya lemah antara atom atau molekul yang timbul dari pergerakan
elektron yang acak di sekitar atom-atom. Karena elektron bergerak secara acak di sekitar inti atom,maka suatu saat
terjadi ketidakseimbangan muatan didalam atom. Akibatnya terbentuk dipol yang sesaat. Dipol-dipol yang berlawanan
ini saling berikatan,walau sifatnya lemah. Adanya gaya-gaya ini terutama terdapat pada molekul-molekul nonpolar
yang dikemukakan pertama kalinya oleh Fritz London
2. Ikatan hidrogen
Ikatan hidrogen adalah gaya tarik-menarik yang cukup kuat antara molekul-molekul polar (mengandung
atom-atom sangat elektronegatif, misalnya F, O, N) yang mempunyai atom hidrogen. Ikatan ini dilambangkan dengan
titik-titik (...). Contoh: Ikatan hidrogen yang terjadi dalam molekul air. Di dalam molekul air, atom O bersifat sangat
elektronegatif sehingga pasangan elektron antara atom O dan H lebih tertarik ke arah atom O. Dengan demikian
terbentuk suatu dipol.
Gaya tarik-menarik antar dipol ini yang melalui atom hidrogen disebut ikatan hidrogen.
Seperti kita ketahui, F, O, dan N adalah unsur-unsur yang sangat elektronegatif. Oleh karena itu, ikatan F–H,O–H,
dan N–H adalah ikatan-ikatan yang sangat polar. Dalam HF, H2O, NH3, dan senyawa-senyawa lain yang
mengandung ikatan F–H, O–H, atau N–H, atom H sangat positif. Dalam senyawa-senyawa seperti itu terdapat suatu
ikatan, yang disebut ikatan hidrogen, yaitu ikatan karena gaya tarik-menarik elektrostatik antara atom hidrogen yang
terikat pada atom berkeelektronegatifan besar (atom F, O, atau N) dengan atom berkeelektronegatifan besar dari
molekul tetangga, baik antar molekul sejenis maupun yang berlainan jenis.
C. Pertanyaan
1. Jawablah pertanyaan berikut dengan mengikuti petunjuk yang telah ditentukan.
2. Gunakan literatur/bahan bacaan yang lain untuk menjawab pertanyaan tersebut.
3. Tuliskan jawaban dengan rapi (kerapian tulisan termasuk salah satu bentuk penilaian ketrampilan)
2. (Point 18) Salah satu bagian pada gaya antar molekul adalah gaya Van der Waals, gaya Van der Waals dibagi
menjadi tiga, yaitu gaya London, gaya dipol terimbas dan gaya dipol-dipol. berdasarkan data tersebut, lengkapilah
table dibawah ini
NO Gaya Van der Waals Pengertian Contoh senyawa
Gaya London
1.
Gaya Dipol-dipol
3.
3. (Point 8) Jelaskan apa yang dimaksud ikatan hidrogen, berilah 3 contoh senyawa yang memiliki ikatan hidrogen
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4. (Point 10) Jelaskan urutan kekuatan gaya London antara senyawa F2, Cl2, dan Br2. Hubungkan dengan massa
atom relatif (Mr) dan titik didihnya
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
5. (Point 12) Isilah tabel dibawah ini (Ar Cl = 35,5; F = 9; C = 6; H = 1 )
No Senyawa Mr Gaya antar molekul Polar/ nonpolar
1. C2H4
16
Ikatan hidrogen
2. HF
Polar
3. CH4
4. HCl
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
7. ( Poin 6 ) Sebut dan jelaskan Faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan titik didih suatu senyawa
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
8. ( Poin 8 ) Berdasarkan tabel pada nomor 5 di atas, Jelaskan urutan kenaikan titik didih senyawa-senyawa
tersebut
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
.
Lampiran 5
Kelas : X MIPA -
Topik / Sub Topik :
Tanggal Penilain :
Semester / TP : I , 2017/2018
Kerjasama (maks 4)
Disiplin (maks 4)
Aktif (maks 4)
Nilai Akhir
Kelompok
(maks 4)
(maks 4)
NO NAMA SISWA L/P
1
2
1
3
4
5
6
2
7
8
9
10
3
11
12
13
14
4
15
16
17
18
5
19
20
21
22
6
23
24
25
26
7
27
28
29
30
8
31
32
33
34
9
35
36
Mengetahui Baubau, Juli 2017
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Kelas : X MIPA -
Topik / Sub Topik :
Tanggal Penilain :
Semester / TP : I , 2017/2018
Trampil menggunakan
Tenang Saat Bekerja
Kerjasama (maks 4)
Penilaian Laporan
Aktif (maks 4)
alat (maks 8)
Jumlah Skor
(maks 120)
(maks 100)
Nilai Akhir
Kelompok
(maks 4)
NO NAMA SISWA L/P
1
2
1
3
4
5
6
2
7
8
9
10
3
11
12
13
14
4
15
16
17
18
5
19
20
21
22
6
23
24
25
26
7
27
28
29
30
8
31
32
33
34
9
35
36